Ibupedia

Persiapan Mudik Bersama Bayi

Persiapan Mudik Bersama Bayi
Persiapan Mudik Bersama Bayi

Menjelang lebaran seperti sekarang ini, banyak orang disibukkan dengan persiapan mudik. Sebagian orangtua dengan newborn memutuskan untuk mengajak serta buah hatinya untuk mudik. Apakah ini keputusan yang tepat?

Bunda, meski Anda bisa melakukan perjalanan jauh bersama newborn, tidak berarti Anda harus melakukannya. Bila berencana mengajak bayi bepergian dengan pesawat terbang, Anda perlu pastikan maskapai yang Anda gunakan membolehkannya. Beberapa maskapai penerbangan tidak membolehkan bayi yang masih sangat kecil (usia sekitar 7 hari) untuk ikut terbang, kecuali orangtua menyertakan dokumen medis yang membolehkannya. Biasanya bayi usia 2 minggu dibolehkan terbang, tapi bukan berarti ini keputusan yang baik, ya Bun.

Bukan karena tingkat oksigen, tekanan udara pada kabin pesawat, atau efek dari ketinggian. Tapi kebanyakan ahli menyarankan orangtua membatasi paparan banyak orang pada newborn dan bayi kecil agar tidak sakit. Melakukan perjalanan dengan pesawat terbang, misalnya, lalu mengunjungi banyak anggota keluarga, kemungkinan membuat anak berisiko terjangkit penyakit virus dan infeksi, yang menjadi kekhawatiran utama ketika bepergian jauh bersama bayi.

Melakukan perjalanan jauh bersama newborn juga menimbulkan stres baik untuk ibu maupun bayi, terutama bila jadwal pesawat atau kereta tertunda atau dibatalkan. Belum lagi semua keperluan untuk Anda dan bayi yang harus dibawa, seperti baju ganti, popok, botol susu, dan lain-lain.

Kecuali untuk hal yang sangat penting, akan lebih baik menunggu melakukan perjalanan jauh hingga bayi sedikit lebih besar, dengan sistem kekebalan tubuh yang lebih matang, yakni di usia sekitar 2 atau 3 bulan.

Bila Anda memang harus bepergian jauh bersama bayi, Anda perlu:

  • Berkonsultasi dengan dokter anak

  • Membawa bantuan (tidak sendirian)

  • Memilih jadwal perjalanan bukan pada peak season.

Dan yang paling penting, bersiaplah untuk segala hal. Ini berlaku untuk perjalanan dengan kereta api, bus, atau pesawat karena Anda membuat bayi bertemu dengan banyak orang.

Lantas, apakah mudik dengan mobil bisa jadi alternatif yang lebih baik? Meski bepergian dengan mobil lebih baik untuk newborn dibanding  pesawat terbang, karena bayi hanya akan kontak dengan lebih sedikit orang, tapi tetap bisa menimbulkan stres untuk Anda berdua. Ini terutama untuk jarak tempuh yang jauh. Anda harus berhenti tiap beberapa jam untuk menyusui, mengganti popok, atau untuk menenangkan bayi yang rewel. Memang, tidak seperti ketika menggunakan pesawat terbang, bepergian dengan mobil lebih kecil risiko masalah kesehatan dan keamanan karena lebih sedikit orang yang kontak dengan bayi.

Bunda, bila Anda memutuskan untuk bepergian dengan mobil, usahakan tidak melakukan perjalanan lebih dari 6 jam. Tidak sehat bila anak duduk untuk waktu yang lama, begitu juga dengan orang dewasa. Bila mengemudi sendiri, pastikan berhenti selama perjalanan di tempat yang aman dan Anda bisa sedikit berjalan-jalan. Cari tahu juga tempat-tempat seperti rest area, restoran atau mall di rute Anda agar Anda bisa keluar dari mobil dan bayi tidak hanya duduk diam selama berjam-jam.

Yang juga perlu diingat, orangtua dari bayi baru lahir kemungkinan kurang tidur sehingga tidak berada di kondisi terbaik untuk melakukan perjalanan jauh. Intinya adalah Anda perlu menunda melakukan perjalanan jauh hingga bayi sedikit lebih besar, kecuali perjalanan ini sangat penting dan tidak bisa ditunda.

Persiapan mudik dengan bus

Buat Anda yang berencana mudik dengan bus sebaiknya perhatikan beberapa hal ini dulu sebelum berangkat.

  1. Duduk di sebelah mana?

    Untuk pilihan tempat duduk, posisi mana yang lebih Anda sukai?

    • Dekat jendela atau lorong? Beberapa orang merasa bisa tidur lebih nyaman di dekat jendela, ada juga yang memilih tempat duduk lorong karena lebih leluasa merenggangkan kaki.

    • Di depan, belakang, atau tengah? Semakin ke belakang akan semakin terasa saat bus bergerak. Terlalu dekat bagian depan membuat Anda melihat yang tidak ingin dilihat, misalnya berada di kursi depan akan terasa mengerikan ketika supir berbelok arah di tikungan tajam. Bila menyukai rollercoaster Anda akan menikmati duduk di bangku depan. Tapi bagian tengah dianggap yang lebih aman. Bila terjadi kecelakaan, kemungkinan luka serius berkurang karena kebanyakan kecelakaan menyebabkan benturan kepala.

  2. Sembunyikan uang dan barang berharga di lebih dari satu tempat

    Idealnya, jangan simpan uang dan kartu kredit di tempat yang sama. Bila terjadi perampokan, Anda akan kehilangan semuanya. Coba bagi barang berharga Anda di beberapa tempat.

  3. Bawa minuman berenergi untuk menghindari ke kamar kecil

    Minuman berenergi mengisi kembali elektrolit yang hilang dari tubuh. Dengan begitu rasa haus bisa diatasi dan kandung kemih tetap kosong, berarti Anda tidak perlu sering ke kamar kecil. Ini akan menguntungkan bila tidak ada toilet di dalam bus atau kondisinya tidak layak di area berhenti.

  4. Bawa cemilan

    Sering kali bus berhenti sekali atau dua kali di restoran pinggir jalan. Meski begitu, tidak ada jaminan kalau makanan yang disajikan bersih dan sehat. Jangan sampai Anda malah sakit perut setelah makan. Jadi siapkan semua kebutuhan perut mulai dari kacang, buah, dan minuman berenergi.

  5. Headphone sebagai hiburan dan menangkal suara bising dari luar

    Bus malam berkendara selama 6 hingga 12 jam atau lebih. Selama waktu ini, Anda akan mendengar banyak suara mulai dari suara TV, musik, atau dengkuran dan obrolan. Gunakan headphone untuk menangkal suara dan mendengarkan musik sendiri. Bila ingin membaca, pastikan membawa lampu baca karena kemungkinan lampu di dalam bus tidak terlalu terang.

  6. Gunakan tutup telinga dan tutup mata untuk tidur

    Ketika waktunya tidur, gunakan penutup telinga. Penutup mata juga penting untuk menahan cahaya dari luar.

  7. Bawa bantal leher

    Bantal leher membuat Anda merasa lebih nyaman ketika membaca atau istirahat.

  8. Minum obat bila perlu

    Tidak mudah untuk tidur di bus. Meminum obat yang dianjurkan dokter bisa jadi solusi. Gunakan kombinasi antihistamine dan xanax. Ingat, Anda ingin tidur tapi tidak terlalu terlelap sehingga tidak bisa bangun dan bereaksi cepat ketika dibutuhkan.

Persiapan mudik dengan kereta api

Melakukan perjalanan dengan kereta bisa jadi cara paling aman dan bisa jadi paling nyaman. Anda dan si kecil bisa lebih leluasa bergerak, mudah berjalan-jalan, dan merenggangkan kaki saat berada di dalam kereta. Di tengah perjalanan, Anda bisa membaca buku, mendengarkan musik, atau hanya memejamkan mata.

Bunda, ada dua benda penting yang Anda butuhkan untuk perjalanan yang panjang dengan kereta, yakni selimut dan bantal. Di malam hari akan terasa dingin di dalam kereta, jadi siapkan selimut ringan atau pashmina yang mudah dilipat dan disimpan dalam tas, tapi cukup untuk membuat tubuh hangat. Daripada menyandarkan kepala di dinding, gunakan bantal untuk kepala. Bila mengalami sakit leher, gunakan bantal leher sebagai penopang tambahan.

Ingat Bunda, jadwal kereta bisa tak terprediksi. Lebih baik datang sebelum jadwal keberangkatan kereta untuk mengurangi kebingungan dan menghindari keramaian. Tibalah di stasiun sebelum waktu berangkat membuat Anda bisa sedikit santai. Cek beberapa hal di bawah ini yang perlu Bunda perhatikan:

  1. Beberapa benda lain untuk kenyamanan Anda

    • Perlengkapan kebersihan seperti sabun, sikat dan pasta gigi.

    • Tisu, untuk membersihkan tumpahan atau membersihkan tangan. Bawa juga tissu basah anti bakteri.

    • Handuk kecil, pelembab kulit, deodoran, dan pembersih wajah agar Anda tetap segar sepanjang perjalanan.

    • Kenakan baju yang nyaman. Pakaian yang nyaman membuat perjalanan lebih nyaman.

    • Tas make-up berisi bedak, lipstik, dan eye shadow, serta sisir kecil.

    • Tetes mata untuk mengatasi mata kering selama perjalanan

    • Penutup telinga dan penutup mata untuk menangkal suara dan cahaya.

    • Baju ganti dan kaos kaki.

    • Uang tunai karena tidak ada ATM di kereta. Bawa jumlah uang yang tidak berlebihan untuk berjaga di kondisi darurat.

    • Kereta yang bergerak atau terlalu banyak gangguan bisa membuat Anda sakit kepala, jadi jangan lupa bawa obat pereda sakit untuk mengatasi nyeri dan sakit.

    • Simpan keperluan perjalanan seperti tiket di tempat yang mudah dijangkau, karena Anda perlu menunjukkannya pada petugas saat berangkat atau selama perjalanan.

    • Charger. Pastikan membawa charger handphone dan kamera. Anda akan banyak mengambil gambar dan bermain dengan handphone selama perjalanan.

  2. Makanan

    Memang tersedia makanan dan minuman di kereta. Tapi jangan  bergantung pada fasilitas kuliner di kereta. Beberapa jenis makanan yang Anda inginkan mungkin tidak tersedia dan harganya lebih mahal. Jadi Anda bisa membawa sendiri makanan dari rumah. Beberapa cemilan bisa Anda siapkan untuk perjalanan kereta yang panjang:

    • Buah seperti apel, jeruk, pir.

    • Permen karet.

    • Biskuit.

    • Kacang, kismis.

    • Makanan siap santap tanpa dimasak.

    • Jus kemasan.

    • Yang perlu diperhatikan, bawa cemilan seperlunya. Jangan kemas makanan yang perlu disimpan di lemari pendingin atau pemanas karena tidak ada fasilitas ini di dalam kereta.
  3. Sesuaikan jadwal perjalanan dengan jadwal rutinitas bayi

    Bila memungkinkan, pesan tiket kereta untuk keberangkatan yang  tidak berbenturan dengan jadwal bayi. Misalnya, bila waktu keberangkatan kereta adalah waktu bayi menyusu, ini bisa menyebabkan stres. Bila ini terjadi, susui bayi sebelumnya agar ia merasa nyaman hingga Anda berada di dalam kereta dan duduk dengan tenang.

  4. Jangan rencanakan perubahan besar pada jadwal bayi sebelum bepergian

    Bila Anda berencana melakukan perubahan besar, seperti menyapih bayi, tunda hingga perjalanan selesai. Anda tentu tidak ingin bayi bertambah stres karena perubahan rutinitas dan juga perjalanan jauh.

Persiapan mudik dengan pesawat terbang

  1. Cari tiket murah

    Ada banyak cara untuk mendapat tiket murah. Ada juga banyak pilihan untuk mendapatkan tiket tapi cara terbaik adalah langsung ke website maskapai atau mulai mencari online.

  2. Cari tempat duduk paling baik

    Bila mencari lebih awal, Anda bisa mendapat tempat duduk yang sesuai dengan keinginan, misalnya:

    • Anda bisa dapat tempat duduk terbaik di pesawat dengan mempertimbangkan jarak pandang ke layar film, jarak ke toilet, dan ketersediaan colokan listrik.

    • Bila cermat Anda bisa beruntung mendapat tempat duduk kosong di sebelah Anda.

  3. Sebelum hari keberangkatan

    Tiket sudah dipesan dan hari keberangkatan sebentar lagi. Selain berkemas, Anda masih perlu memastikan beberapa hal sebelum hari keberangkatan. Berkemas cerdas dan dini memastikan Anda membawa semua yang dibutuhkan selama perjalanan dan tidak buang waktu atau uang untuk benda yang seharusnya bisa Anda bawa dari rumah, seperti membeli sikat gigi baru ketika mendarat.

    Sebelum mulai berkemas untuk mudik, pastikan Anda mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dibawa selama penerbangan. Selalu ada perubahan untuk benda yang dilarang dan dibolehkan, jadi jangan berasumsi aturan belum berubah sejak terakhir kali penerbangan Anda.

  4. Makanan

    Makanan selalu jadi pertimbangan utama. Anda bisa bawa makanan sehat daripada membeli di detik terakhir keberangkatan di bandara. Sertakan buah dan cemilan berprotein dari rumah. Bawa juga permen karet untuk menjaga produksi air liur di mulut dan mengurangi rasa haus selama penerbangan.

  5. Minum

    Air putih membantu Anda terhindar dari dehidrasi. Kadang Anda tidak menyadari terbang menyebabkan tubuh kekurangan cairan. Anda bisa bawa botol minum sendiri atau membeli air minum kemasan.

  6. Bawa obat-obatan

    Dulu, orangtua terbiasa memberikan obat penenang ke bayi sebelum terbang agar perjalanan jadi lebih mudah. Jangan lakukan ini meski Anda masih akan mendengar saran ini dari kerabat maupun teman. Jangan pernah berikan obat ke anak yang tidak membutuhkannya. Tapi Anda tetap perlu membawa obat-obatan untuk berjaga bila anak menjadi tidak sehat selama penerbangan. Infeksi telinga bisa muncul tiba-tiba, jadi selalu sediakan obat pereda sakit.

  7. Selalu bersiap untuk menyusui

    Kenakan baju atasan dan bra menyusui agar bayi bisa menyusu sepanjang perjalanan, terutama selama lepas landas. Bawa juga dot sebagai alternatif untuk menenangkan bayi selama penerbangan.

  8. Jangan lupa bawa gendongan

    Gendongan jadi cara untuk mudah bergerak bersama bayi di bandara. Tangan Anda bisa bebas dan menarik koper, Anda bisa mencium kepala bayi dan ia merasa senang berada dekat di dada Anda. Berada di gendongan juga membantu bayi tidur di pesawat dan Anda bisa membaca buku selama penerbangan.

  9. Mengatasi sakit di telinga saat lepas landas dan mendarat

    Anda mungkin familiar dengan tekanan pada telinga ketika terbang. Ketika pesawat lepas landas atau mendarat, perubahan pada tekanan udara di kabin pesawat bisa mempengaruhi telinga, dan ini juga terjadi pada bayi, yang bisa membuatnya rewel. Bila bayi menggunakan dot, menghisap selama lepas landas dan mendarat bisa mengurangi tekanan. Susui bayi atau berikan botol susu bila ia minum susu formula.

  10. Pastikan baterai gadget penuh

    Jangan lupa membawa charger. Pastikan tablet dan handphone sudah dicharge penuh dan ada charger yang siap digunakan di dalam pesawat untuk berjaga bila baterai habis selama penerbangan.

  11. Bawa benda favorit bayi yang membuatnya mudah tidur

    Bawa mainan, selimut, serta bantal favorit agar bayi merasa nyaman. Anda bisa bawa benda yang berhubungan dengan waktu tidurnya, agar Anda bisa membantunya tidur, bukan dengan memberinya obat. Tutup tirai jendela untuk menghindari sinar matahari. Ini bisa membantu bayi tenang dan tidur.

  12. Buat bayi tetap ceria

    Jangan merasa stres selama penerbangan, bayi Anda akan mengetahui mood Anda. Coba untuk rileks. Suara mesin pesawat bisa membuat bayi tertidur setelah pesawat lepas landas. Bila tidak, ia bisa melihat sekelilingnya selama penerbangan. Bila bayi merasa gelisah, bawa ia berjalan-jalan di kabin.

Bepergian dengan pesawat terbang bersama bayi akan jadi petualangan baru. Dengan persiapan dan dukungan yang tepat, Anda berdua bisa menikmatinya.

(Ismawati)

Follow Ibupedia Instagram