Ibupedia

Perlengkapan Penting Yang Harus Dimiliki Balita

Perlengkapan Penting Yang Harus Dimiliki Balita
Perlengkapan Penting Yang Harus Dimiliki Balita

Bunda, saat membeli kebutuhan untuk balita, mungkin Bunda sering bingung, barang-barang mana sih yang penting untuk dibeli dan mana yang tidak terlalu penting? Well, Ibupedia punya list barang-barang yang harus Anda beli untuk balita. Simak yuk…

Perlengkapan makan

High chair, benda ini perlu dipertimbangkan untuk dibeli. Jika Bunda membeli high chair yang bagian-bagiannya bisa dilepas akan mempermudah Anda ketika membersihkannya. Nantinya Anda juga akan membutuhkan piring dengan sekat agar lauk yang Anda sajikan tidak bercampur.

Gelas hisap dengan tutup dan bagian corong juga dapat digunakan dengan mudah. Sebaliknya, gelas dengan sedotan akan lebih sulit dibersihkan. Kontroversi tentang penggunaan bisphenol A (BPA) pada botol dan gelas hisap membuat banyak orangtua khawatir bila anak akan terpapar bahan kimia berbahaya ini. Meski penelitian masih dilakukan untuk mengetahui efek BPA pada manusia, banyak pabrik telah menghentikan penggunaan bahan kimia ini pada gelas hisap bayi dan banyak produk yang menyertakan label bebas BPA.

Meski sekitar 90 persen gelas hisap bebas BPA, tetap jangan biarkan anak minum dari gelas yang rusak atau tergores. Gelas yang rusak karena goresan lebih mungkin membawa bakteri. Jika mengandung BPA, gelas yang rusak bisa melepaskan bahan kimia ini ke udara.

Bunda juga akan memerlukan sendok dan garpu bila si kecil sudah memiliki kontrol motorik yang baik. Pilihlah yang bentuk pegangannya lebih tebal agar lebih mudah digenggam.

Pakaian

Bun, memakaikan baju ke balita memang susah-susah gampang. Kadang ia mau mengangkat tangannya saat Anda akan melepas kaosnya, tapi sering kali ia juga suka bergerak kesana-kemari. Jadi carilah baju yang longgar dan nyaman serta mudah saat dikenakan dan dilepas. Bunda juga sebaiknya menghindari baju dengan kancing.

Bila anak Anda sedang aktif-aktifnya bergerak, Anda perlu baju yang awet dicuci berulang kali. Hal penting lainnya, pilih baju yang bisa dicuci di mesin cuci. Jangan beli baju bayi yang memerlukan pencucian dry cleaning. Pilih warna-warna dasar untuk menghemat waktu saat memadu-padankannya.

Pilih kaos dengan kancing tempel di bagian leher sehingga mudah dilepas atau dikenakan. Untuk celana, pilih yang bagian pinggangnya elastis untuk memudahkan melewati bagian perut.

Biasanya anak enggan memasukkan kepalanya ke leher baju yang sempit jadi belilah sweater dengan leher longgar dan tanpa lengan. Piyama panjang akan membuat balita hangat di malam hari, atau bisa juga Anda gunakan selimut.

Sekarang bukan lagi waktunya membeli sepatu bayi, balita Anda membutuhkan sepatu sebenarnya. Pilih sepatu yang memiliki bagian bawah fleksibel untuk memberi perlindungan pada kaki di luar ruangan atau di tempat yang berbahaya, di permukaan yang licin misalnya.

Di dalam ruangan atau luar ruangan yang berpermukaan aman seperti pasir, balita bisa mengenakan sepatu yang lembut atau kaos kaki. Bahkan ia bisa bertelanjang kaki bila suhu terasa hangat. Berjalan tanpa alas kaki bisa membantu meningkatkan kekuatan dan koordinasi kaki si kecil.

Kaki balita masih terus berkembang, jadi wajar jika tidak kelihatan seperti kaki orang dewasa. Telapak kakinya bisa terlihat rata tanpa lengkungan atau ia mungkin suka menekuk jari kakinya ke dalam saat berjalan. Akan lebih mudah memperbaiki masalah kaki ketika anak masih kecil, jadi beritahukan dokter bila ada hal yang merisaukan Anda.

Berikut tips membeli sepatu balita:

  • Tekuk bagian bawah sepatu. Pastikan alas sepatu fleksibel dan tidak kaku.

  • Pilih bahan yang ringan dan bersirkulasi. Material kulit yang lembut atau kain bisa menjadi pilihan terbaik. Namun,hindari sepatu kulit yang kaku, yang bisa menghambat perkembangan kaki, serta bahan sintetis yang tidak bersirkulasi.

  • Jika sepatu terbuat dari bahan lembut, coba masukan material di atas kaki ketika anak mengenakannya, jika tidak bisa, berarti sepatu terlalu sempit.

  • Kenakan sepatu pada anak Anda lalu minta ia berdiri. Pastikan ada ruangan yang cukup antara bagian jari terpanjang dengan bagian depan sepatu serta tumit anak dan hak sepatu. Sepatu harus cukup longgar untuk dipakai bergerak tapi tidak kebesaran.

  • Periksa sepatunya setiap bulan karena kaki anak tumbuh dengan cepat.

  • Beli sepatu di sore hari karena kaki bayi membengkak dan membesar menjelang malam hari. Sepatu yang dibeli di pagi hari bisa terasa sempit di malam harinya.

  • Sepatu dengan perekat akan lebih mudah dipakai dan dilepas dan Anda tidak perlu repot mengikat tali sepatu. Tapi anak Anda bisa saja bermain-main mencopot dan memakai sepatu berulangkali saat Anda tidak menginginkannya. Bila memilih sepatu bertali, pastikan talinya cukup panjang untuk dibuat dua simpul, agar tidak mudah terlepas.

  • Pakaikan sepatu pada anak lalu biarkan ia berjalan-jalan. Lalu lepas dan lihat apakah ada area yang teriritasi pada kaki anak.

Perlengkapan seni

Bunda bisa membeli barang-barang, seperti krayon, kertas, cat air, playdough, dan spidol.

Popok dan toilet training

Siapkan potty chair untuk bayi agar si kecil terbiasa dengan barang tersebut walaupun ia belum siap menggunakannya. Bila Anda menggunakan dudukan toilet di toilet biasa, anak Anda membutuhkan bangku kecil agar ia bisa meletakkan kakinya. Bangku kecil juga membantunya naik mencapai keran untuk mencuci tangan.

Keperluan mandi dan kebersihan

Barang-barang yang bisa dibeli meliputi:

  • Tisu basah. Tubuh balita sering kotor dan tisu basah akan memudahkan Anda membersihkan si kecil.

  • Bak mandi yang dilengkapi termometer untuk mengetahui suhu panas air.

Keperluan tidur

Bunda mungkin akan membutuhkan tempat tidur dan kasur. Mungkin ia masih menghabiskan banyak waktu di tempat tidur kecilnya sebelum pindah ke tempat tidur yang lebih besar. Biasanya pergantian tempat tidur dilakukan pada usia sekitar 3 tahun. Jadi pastikan kasur di tempat tidurnya cukup rendah agar ia tidak bisa memanjat keluar.

Jangan terburu-buru membeli tempat tidur baru saat balita Anda dapat memanjat keluar dari tempat tidur kecilnya karena ia mungkin belum siap untuk pindah, dan tidaklah aman jika ia terbangun di malam hari ketika semua orang tertidur di tempat tidur barunya itu.

Anda juga membutuhkan seprei dan selimut yang lembut agar anak merasa hangat di malam hari. Sebaiknya jangan beri si kecil bantal hingga ia berusia 2 tahun untuk menghindari mati lemas.

Sebenarnya anak yang lebih besar juga tidak membutuhkan bantal. Kebanyakan orangtua sering berpikir bantal akan memberi kenyamanan. Padahal anak akan tetap baik-baik saja tanpa bantal. Jika ingin memperkenalkan bantal, sebaiknya tunggu hingga waktu balita Anda pindah dari tempat tidur bayi ke tempat tidur biasa. Tapi bila Bunda ingin memberinya bantal ketika ia masih menggunakan tempat tidur bayinya, berikanlah bantal berukuran kecil. Jangan gunakan bantal dari bulu yang terlalu lembut karena bisa mengakibatkan alergi dan bisa membuat kepalanya tenggelam saat tidur.

Perlengkapan keamanan

Jauhkan obat, produk pembersih, vitamin, kosmetik, dan semua yang berpotensi racun. Bila ada tangga, gunakan pagar pembatas di bagian atas dan bawahnya. Terus gunakan pagar tersebut hingga anak Anda bisa menggunakan tangga sendiri. Juga gunakan pagar pembatas ini di area rumah lainnya yang berpotensi membahayakan anak.

(Ismawati)

Follow Ibupedia Instagram