Punya Masalah Emosi? Simak Tanda Perlu Konsultasi Psikologi Anak
Memasuki usia mulai dari 3 tahun hingga remaja, anak mungkin akan mulai belajar untuk mengenal pola emosi sendiri. Terkadang hal ini bisa membuat si kecil mengalami beberapa perubahan.
Di antaranya mudah tantrum, seringkali melawan pendapat orang tua, sensitif terhadap lingkungan, minder, dan bermacam perubahan lain terkait dengan emosinya.
Kalau sudah seperti ini, biasanya orang tua pun dituntut untuk bisa menenangkan meski harus berbekal kesabaran yang tinggi.
Patut diakui, mendidik anak memang bukanlah perkara mudah ya Bu. Apalagi jika sudah memasuki usia-usia tersebut, namun meski begitu orang tua tetap harus mengenali kapan waktunya untuk meminta bantuan para psikolog.
Sebab, terkadang pola emosi yang tidak terkendali pada si kecil jika seringkali di diamkan dan tidak ditangani dengan baik justru dapat membuat masalah baru.
Yuk ketahui terlebih dahulu kapan tepatnya si kecil harus konsultasi psikologi anak dan apa saja tanda-tandanya, dalam ulasan berikut ini.
Kenapa harus konsultasi psikologi anak?
Jika melansir Kids Health tanpa disadari orang tua, anak usia 3 tahun hingga remaja sedang belajar untuk mengelola masalah yang tengah mereka hadapi. Masalah-masalah tersebut kadang memengaruhi perasaan, tindakan, atau nilai mereka di sekolah.
Konsultasi psikologi anak adalah jenis pengobatan yang tepat untuk mengatasi masalah ini sebagai bagian dari bantuan jika dirasa orang tua tidak bisa menghadapinya sendiri.
Konsultasi psikologi anak bertujuan untuk mengajak anak-anak lebih terbuka dan perlahan mau berbicara serta belajar bagaimana mengatasi masalah mereka.
Konsultasi psikologi anak juga bisa membantu mereka mengatasi masalahnya menjadi lebih baik, berkomunikasi pun jadi lebih baik, dan segala sesuatu yang mereka perbuat mungkin bisa lebih dipikirkan mengenai konsekuensinya. Pada intinya, konsultasi psikologi bermanfaat untuk mengelola emosi anak menjadi lebih baik.
Selain itu, konsultasi psikologi anak juga bisa membantu beragam masalah lain yang sulit ditangani sendiri oleh orang tua seperti;
- Masalah keluarga;
- Kesulitan menerima pelajaran di sekolah;
- Anak pernah mengalami perlakuan intimidasi;
- Anak mengalami masalah kesehatan;
- Anak memiliki gangguan emosi yang tidak stabil seperti; mudah sedih, sulit mengontrol amarah, stres dan khawatir, rendah diri; dan
- Konsultasi psikologi anak juga bisa membantu anak dengan kondisi; ADHD, depresi, OCD dan kecemasan, mengalami gangguan makan, gemar melukai diri sendiri, gangguan perilaku yang mengganggu dan gangguan terkait trauma lainnya.
Anak-anak dan remaja membutuhkan terapi ketika mereka memiliki masalah yang tidak dapat mereka atasi sendiri. Jika keadaan tidak membaik dengan sendirinya, anak-anak mungkin memerlukan konsultasi psikologi anak agar kondisinya bisa lebih membaik.
Tanda anak butuh konsultasi psikolog
Menghadapi anak yang sulit mengendalikan emosi memang bukanlah perkara mudah ta Bu. Terutama anak-anak yang sudah beranjak remaja.
Melansir Cleveland Clinic menurut psikolog anak Dr. Kristen Eastman, PsyD saat si kecil mulai beranjak remaja orang tua memang perlu kesabaran ekstra dalam menghadapi emosi mereka. Tantrum, mudah cemas, minder dan lain sebagainya merupakan hal yang wajar dialami, jika dalam batas normal.
Namun, ia mengatakan ada baiknya orang tua tetap mengenali tanda anak butuh ke psikolog dengan kondisi sebagai berikut:
- Memiliki masalah dalam berbagai bidang kehidupan, seperti hubungan keluarga, prestasi akademik, kegiatan rekreasi, dan persahabatan;
- Sering berkata “Saya berharap tidak di sini,” atau “Tidak ada yang peduli jika saya melarikan diri.”;
- Memiliki perilaku berulang dan kerap berusaha merusak diri sendiri seperti menjambak rambut atau menguliti;
- Mulai merasa tidak percaya diri dan merasa bahwa dirinya jelek;
- Menarik diri dari keluarga, teman, atau aktivitas yang biasa mereka gemari;
- Memiliki perubahan yang signifikan dalam kebiasaan tidur atau nafsu makan;
- Menunjukkan kekhawatiran yang berlebihan tentang masa depan;
- Terlibat dalam perilaku negatif lebih sering;
- Membicarakan atau terlibat dalam segala jenis tindakan menyakiti diri sendiri; dan
- Berbicara secara eksplisit tentang bunuh diri dan menunjukkan keputusasaan.
Tetap tenang dan jangan khawatir
Meskipun si kecil memiliki tanda-tanda perlu konsultasi psikolog anak, akan tetapi melansir Very Well Family adalah hal yang normal jika anak mengalami perubahan perilaku di luar karakternya. Selama hal tersebut masih bisa dikontrol sendiri oleh orang tua dan masuk dalam batasan wajar.
Orang tua diminta untuk tetap tenang dalam menghadapi anak dengan kondisi tersebut. Bisa juga menyediakan berbagai macam peralatan agar anak bisa lebih mengekspresikan perasaannya secara positif misalnya melatih menggambar, melukis, belajar bela diri dengan ahlinya dan lain sebagainya.
Akan tetapi, jangan paksakan diri jika dirasa tidak mampu membimbing anak dengan kondisi ini ya Bu.
Segera minta bantuan konsultasi psikolog anak untuk membantu mengarahkan ketika si kecil sedang dalam masa sulitnya.
Konsultasi psikolog anak dapat menjadi m ruang yang aman untuk berbagi perasaan dan bisa membantu mereka mengatasi rintangan dalam hidupnya dengan lebih baik.
Editor: Dwi Ratih