Sambut Bulan Imunisasi Anak Nasional, Catat Apa Saja Vaksin Yang Perlu Dikejar!
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, khususnya Indonesia membuat banyak jutaan anak terpaksa belum mendapatkan vaksinasi lengkap. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) daerah terbanyak yang belum mendapatkan imunisasi ada di Jawa Barat, disusul Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat dan kemudian DKI Jakarta.
Untuk mengatasi masalah tersebut, di bulan Agustus 2022 tahun ini pemerintah kembali menggelar program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang berlangsung dalam dua tahap. BIAN tahap pertama sendiri sudah berlangsung pada bulan Mei 2022 kemarin.
Agar bisa mengejar ketertinggalan imunisasi tahap dua kemarin, maka BIAN tahap dua bulan Agustus ini diharapkan bisa membuat semua anak Indonesia bisa mendapatkan hak imunitas yang sama. Sehingga nantinya dapat mengurangi kesenjangan imunitas dan mencegah peningkatan kasus KLB (Kejadian Luar Biasa).
Nah, agar lebih jelas mengenai BIAN tahap dua kali ini ada baiknya simak terlebih dahulu dalam ulasan berikut ini ya Bu!
BIAN tahap II, Agustus 2022
Jika melansir website Kemenkes kurang lebih ada sekitar lebih dari 1,7 juta bayi di Indonesia yang belum mendapatkan imunisasi dasar selama periode tahun 2019-2021. Nah, untuk mengejar cakupan imunisasi anak yang rendah BIAN 2022 tahap II sudah mulai di gelar awal Agustus kemarin.
Berbeda dengan BIAN tahap pertama bulan Mei 2022 lalu, BIAN tahap II kali ini dikhususkan bagi anak-anak di provinsi Jawa dan Bali. Nah, di tanggal 1 Agustus kemarin provinsi Jawa Barat menjadi provinsi yang pertama kali mencanangkan BIAN sekaligus sebagai tanda dimulainya BIAN secara serentak di provinsi lain nantinya.
Menurut Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, imunisasi anak merupakan upaya pencegahan penyakit yang paling aman. Bahkan imunisasi ini cenderung berbiaya rendah namun dampaknya cukup besar dalam melindungi masyarakat.
Menkes juga menambahkan, dalam imunisasi anak Nasional kali ini Kementerian Kesehatan juga akan menambah 3 varian baru vaksin yakni:
- HPV untuk mencegah kanker serviks bagi para Ibu
- PCV untuk pneumonia pada balita
- Rotavirus untuk pencegahan diare pada bayi dan balita.
Daftar imunisasi anak pada BIAN tahap II
Secara keseluruhan, program BIAN terbagi menjadi dua yakni imunisasi anak tambahan mencakup campak-rubela serta pemberian imunisasi kejar bagi anak-anak yang sempat tertinggal imunisasi. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai dua imunisasi anak tambahan tersebut:
- Imunisasi campak-rubela: target utamanya adalah balita berusia 9 sampai 59 bulan
- Imunisasi kejar: target utamanya adalah balita usia 12 sampai 59 bulan yang tidak lengkap imunisasi lanjutan seperti OPV, IPV dan dan DPT-HB-Hib.
Sementara itu, berikut adalah jadwal imunisasi anak yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) berdasarkan kelompok umur:
Imunisasi anak kurang dari 1 tahun
- BCG
- Polio
- DPT
- Hepatitis B
- HiB
- Campak
- Rotavirus
- Pneumokokus (PCV)
Imunisasi anak 2 tahun (imunisasi lanjutan)
- MMR
- Polio
- DPT
- Tifoid
- Varisela
- Hepatitis A
- Pneumokokus
- HiB
- Influenza
- Japanese Encephalitis (JE)
- Campak
Imunisasi anak 3 tahun
- Varisela
- Tifoid (bisa diberikan sebelum 3 tahun)
- JE (booster)
- HiB
- Pneumokokus
- Hepatitis A
- Polio
- Varisela
- DPT
- Influenza
Imunisasi anak 5 tahun
- MR/MMR
- DPT
- Polio
- Campak
- Tifoid
- Hepatitis A
- Varisela
- Influenza
- Pneumokokus.
Imunisasi anak 9 tahun
Imunisasi anak Dengue, untuk mencegah penyakit demam berdarah. Biasanya diberikan dalam 3 kali pemberian dengan jarak minimal 6 bulan dari imunisasi pertama.
Imunisasi anak 10-13 tahun
HPV dengan dua dosis dengan jarak dosis kedua interval 5 bulan hingga 12 bulan usai vaksin dosis pertama
Perlu diketahui bahwa Bulan Imunisasi Anak Nasional ini merupakan momen paling penting bagi seluruh anak-anak Indonesia. Apalagi bagi mereka yang mengalami ketertinggalan pada vaksin sebelumnya akibat pandemi.
Karena itu, Menkes Budi pun mengatakan agar kita sebagai orang tua wajib mendukung program pemerintah yang satu ini. Sebab menurut Budi, program BIAN sedikit banyak dapat melindungi anak-anak dari ancaman virus dan penyakit berbahaya yang kini makin marak di negeri kita.
Jadi, yuk ajak si kecil ke Puskesmas atau Posyandu terdekat untuk melaksanakan imunisasi anak. Nggak perlu khawatir ya Bu, sebab imunisasi anak ini tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis karena sudah merupakan program rutin dari pemerintah.
Editor: Atalya