Ibupedia

Seputar Popok Kain (Clodi) Bayi Anda

Seputar Popok Kain (Clodi) Bayi Anda
Seputar Popok Kain (Clodi) Bayi Anda

Salah satu perlengkapan penting untuk bayi, terutama bayi baru lahir, adalah popok. Tak salah jika kebanyakan Bunda sudah sibuk belanja aneka popok menjelang kelahiran sang buah hati. Untunglah saat ini popok yang dijual di pasaran sangat bervariasi, sehingga Anda mendapat kemudahan memilih mana yang paling pas untuk bayi Anda, mulai popok kain alias clodi (cloth diaper) hingga popok sekali pakai (pospak).

Menyoal popok kain, yang dikenal pula sebagai clodi, perlengkapan wajib bayi ini sudah dipakai sejak dulu kala dan terbukti nyaman untuk bayi. Namun itu berarti Anda harus siap dengan setumpuk cucian setiap hari. Sedangkan jika Anda memilih pospak, Anda tidak dihadapkan pada cucian yang menumpuk, namun Anda harus menyiapkan dana lebih besar untuk membelinya.

Seiring perkembangan zaman, clodi saat ini bukan sekadar lembaran kain tipis dengan tali di kedua sudutnya. Saat ini banyak pilihan clodi modern dengan pelapis di dalamnya, dan juga dengan aneka model yang lebih cantik dan trendi. Berikut beberapa pilihan clodi modern yang banyak beredar di pasaran saat ini.

A. Clodi dengan Penutup Popok

Penutup popok (diaper cover) memiliki beragam bentuk, ukuran, dan warna. Jenis penutupnya pun berbeda, ada yang berupa snaps (kancing jepret), Velcro, ada juga yang pull on (langsung tarik). Penutup popok ini biasanya terbuat dari wool, fleece, atau PUL (polyurethane laminate).

Kebanyakan clodi yang digunakan dengan penutup terpisah membutuhkan peniti bayi atau perekat (fastener) lainnya. Clodi yang digunakan bersamaan penutup popok ini bisa berupa prefold diaper, bisa pula flat diaper yang Anda lipat sendiri. Bisa juga contour diaper atau fitted diaper bagi Anda yang tidak mau repot melipat-lipat.

1. Prefold diaper adalah kain berbentuk persegi berlapis-lapis, dengan bagian tengah yang lebih tebal (agar mudah menyerap pipis bayi). Anda harus melipat-lipatnya sebelum memakaikannya kepada bayi Anda.

2. Flat diaper hampir sama dengan prefold diaper, hanya saja popok kain model ini tidak berlapis-lapis dan ketebalannya sama di setiap sisinya. Sama seperti prefold diaper, Anda harus piawai melipat kain ini sebelum digunakan oleh si kecil.

3. Contour diaper adalah popok berbentuk seperti jam pasir. Untuk mengaitkan kedua sisinya dibutuhkan peniti atau kancing. Namun pada beberapa merk, contour diaper dilengkapi kancing jepret built-in atau elastis.

4. Fitted diaper beda lagi. Ini adalah popok kain yang desainnya mirip dengan pospak. Bedanya, fitted diaper membutuhkan penutup. Bentuk fitted diaper seperti jam pasir, kemudian bagian kaki dan pinggangnya elastis, dan untuk memakaikannya Anda tinggal mengancingkan atau merekatkan kedua sisinya saja.

B. Popok 'All in One' (AIO)

Clodi ini hampir sama dengan pospak. Terdiri dari lapisan luar anti-air (waterproof), penyerap pipis bayi, dan lapisan dalam. Bagian kaki dan pinggangnya pun elastis. Untuk merekatkan, Anda tinggal menjepret kancingnya saja.

Clodi AIO ada dua bentuk: ada yang lapisan-lapisannya dijahit menyatu, ada pula yang berupa lapisan terpisah yang direkatkan dengan kancing jepret (untuk pengeringan lebih cepat). AIO digunakan satu kali, setelah itu dicuci. Namun karena kebanyakan clodi ini dijahit menyatu, proses pengeringan relatif lama.

C. Popok 'All in Two' (AI2)

Clodi ini terdiri dari lapisan luar kulit tahan air (waterproof shell), seperti penutup popok, dan sebuah insert yang dimasukan ke dalam shell dan langsung bersentuhan dengan kulit bayi Anda. Beberapa insert direkatkan dengan kancing jepret atau Velcro, namun ada pula yang dibiarkan terselip begitu saja di dalam penutup popok.

Lapisan luar clodi ini elastis pada bagian kaki dan pinggang bayi, serta direkatkan dengan kancing jepret. Bagian insert dibuat dari bahan-bahan yang menyerap air. Beberapa insert menggunakan teknologi tetap kering untuk kenyamanan bayi.

Nah, jika bayi Bunda perlu diganti popoknya, mudah saja. Bunda bisa langsung melepas insert-nya saja, namun shell-nya tetap. Namun jika shell-nya sudah basah, tentu saja Anda harus mengganti semuanya.

D. Hybrid Diaper

Clodi ini mirip dengan AI2, di mana ada dua bagian dalam satu popok. Bedanya, bagian insert hybrid diaper bisa berupa kain atau insert sekali buang.

E. Pocket Diaper

Clodi ini paling banyak diminati para bunda saat ini. Terdiri dari bagian luar anti-air (waterproof) dan lapisan dalam kain yang memiliki pocket opening (kantong untuk memasukkan lapisan penyerap basahan).

Cara penggunaannya sangat praktis, lho, Bunda. Anda tinggal memasukkan insert ke dalam kantong, setelah itu pakaikan ke bayi Anda. Jika Anda merasa popok sudah waktunya diganti, Anda cukup mengambil lapisan insert-nya saja, kemudian cuci. 

Daya serap pocket diaper bergantung pada insert yang Anda masukkan ke dalam kantong. Jika Anda ingin bayi kering lebih lama, Anda dapat menggunakan insert berbahan seperti handuk agar cepat menyerap pipis.

Namun pada umumnya, pocket diaper hanya digunakan sekali, setelah itu dicuci, karena saat bayi pipis atau pup, baik lapisan insert maupun kantongnya sama-sama basah. Keuntungan pocket diaper, karena insert dan kantongnya dicuci dan dijemur terpisah, maka proses pengeringan relatif lebih cepat.

Pernak-pernik Clodi

1. Liner

Apapun jenis clodi pilihan Anda, Anda tentu ingin memiliki persediaan liner sebagai penyerap basahan dan feses anak, bukan? Karena itu, pilihlah liner yang dapat menyerap basahan dengan baik, tidak membuat iritasi pada kulit, dan nyaman digunakan bayi Anda. Liner biasanya dibuat dari kertas, fleece, atau jenis kain lainnya.

Liner juga dapat berupa sekali pakai. Keuntungan liner sekali pakai, Anda tidak terlalu repot saat bayi pup. Liner ada yang bersifat flushable (mudah disiram)sehingga saat bayi Bunda pup, Bunda tinggal mengangkat liner berisi pup dan buang liner ke dalam toilet. Setelah itu siram, beres, deh. Namun jika liner tidak bersifat flushable, tentu Bunda hanya boleh membuang pup si kecil, tanpa liner.

2. Insert

Disebut juga booster atau doubler, insert dapat membantu clodi menyerap basahan. Beberapa insert memiliki lapisan atas tetap kering yang menyamankan bayi. Insert dibuat dari berbagai bahan yang mudah menyerap basahan, seperti kain sejenis handuk (terry), serat bambu, hemp, atau katun.

3. Waslap dan Tisu Basah  

Ini perlengkapan yang tak kalah pentingnya dalam urusan perpopokan. Saat Anda akan mengganti popok si kecil, tentu Anda membutukan handuk kecil (waslap) untuk menyeka daerah popoknya, bukan? Anda bisa menggunakan waslap kain atau tisu basah. Beberapa merk tisu basah yang ada di pasaran saat ini bersifat flushable dan mudah terurai.

4. Ember Popok

Ini juga tak kalah penting. Menggunakan clodi berarti harus siap dengan risiko cucian menumpuk. Karena itu Bunda perlu menyiapkan ember untuk tempat clodi kotor. Bentuk dan ukuran ember ini terserah Anda. Silakan pilih yang menurut Anda pas di hati.

Seberapa Sering Mencuci Clodi?

Tidak ada aturan pasti kapan Anda harus mencuci popok kain bayi Anda. Anda mungkin saja mencuci dua hari sekali, namun itu berarti Anda harus kuat mencium bau ompol dan Anda harus siap mencuci lebih banyak cucian.

Seberapa banyak Anda mencuci clodi, tentu semua bergantung pada berapa banyak clodi yang dipakai si kecil dalam sehari. Berikut perkiraannya, dengan asumsi mesin cuci Anda dapat mencuci 24 clodi.

  • Bayi baru lahir: 12-18 clodi per hari 

  • Bayi 6-18 bulan: 12 clodi per hari

  • Batita 18 bulan ke atas: 9 clodi per hari

  • Balita yang sedang potty training: 3-6 clodi per hari

(Dini)

Follow Ibupedia Instagram