Sering Tak Dianggap, Ini Yang Bisa Orang Tua Lakukan Untuk Glass Child
Meski masih asing di telinga kebanyakan orang, istilah glass child pernah trending di Tiktok karena banyak orang dengan pengalaman serupa membagikan kisahnya. Bahkan mungkin, Ibu atau Ayah masih belum memahami betul apa itu glass child.
Dalam video viral di Tiktok tersebut, glass child seringkali dikaitkan dengan anak disabilitas yang mebutuhkan perhatian istimewa. Nah, orang tua yang menerapkan glass child pada anaknya, cenderung mengabaikan keinginan anak lain.
Jelas saja, hal ini bisa memengaruhi sikap dan perilaku anak dikemudian hari. Bahkan, biasanya ketika sifat glass child sudah terbentuk di anak, bisa bikin ia sering merasa kecewa.
Kenali istilah glass child lebih lanjut, yuk! Supaya orang tua juga bisa merasakan bagaimana anak-anak dalam kategori glass child menjalani hidupnya.
Memahami apa itu glass child
Glass child merupakan frasa yang digunakan untuk menggambarkan anak-anak dengan saudara berkebutuhan khusus. Anak-anak ini tampak seperti kaca yang tembus pandang.
Keberadaan mereka ada, tapi orang lain hanya akan melihat saudara mereka yang berkebutuhan khusus lewat kaca tembus pandang ini. Orang tua mereka juga lebih banyak mencurahkan perhatian kepada saudara yang berkbutuhan khusus, bukan karena orang tua ingin membeda-bedakan anak, tapi karena keadaan mengharuskan mereka berlaku demikian.
Sebuah jurnal berjudul Glass Children: The Lived Experiences of Siblings of People With a Disability Chronic Illness terhadap 16 glass child di tahun 2022 menunjukkan bahwa, anak-anak ini seringkali dianggap anak yang tidak mencolok dalam keluarga, dan kebutuhannya sering dikesampingkan. Kebutuhan ini tidak hanya tentang materi, tapi juga tentang kasih sayang dan pengakuan.
Perhatian, tenaga, waktu orang tua lebih banyak tercurahkan untuk saudara mereka yang berkebutuhan khusus. Meski begitu, setiap orang tua dengan anak-anak seperti ini sudah berusaha keras untuk berlaku adil, dan mencurahkan kasih sayang yang sama besarnya untuk setiap anak.
Anak-anak dalam kategori glass child mungkin mendapatkan lebih sedikit perhatian, keinginannya banyak ditunda, atau diminta untuk bersabar. Mereka kelihatan baik-baik saja.
Tapi sebenarnya mereka sangat rapuh, sehingga membutuhkan kasih sayang yang sama besarnya seperti saudaranya yang spesial.
Sifat-sifat anak glass child
Seorang psikoterapis menjelaskan dalam laman National World tentang bagaimana sifat dan perilaku anak-anak glass child ini. Di antaranya adalah:
- Glass child merasa tidak terlihat oleh orang di sekitarnya. Selalu merasa terabaikan
- Kesulitan mengekspresikan perasaannya
- Sering kewalahan karena dituntut sempurna dan bebas dari masalah apapun
- Menjadi terlalu mandiri dan dewasa sebelum waktunya
- Merasa tidak enak bila harus mengutarakan keinginannya pada orang tua, meski sebenarnya mereka membutuhkannya
- Merasa bersalah untuk apa yang berhasil mereka capai karena saudara spesialnya tidak bisa melakukan hal yang sama.
Sifat-sifat ini kemudian menjadikan anak-anak glass child cenderung lebih banyak mengalah di rumah, tapi banyak melakukan pembuktian akan keberadaan dirinya. Tujuannya adalah untuk diakui dan dipenuhi kebutuhan emosionalnya.
Ini yang bisa orang tua lakukan pada anak glass child
Ibu dan Ayah, you are doing great so far! Memang nggak mudah kok, punya anak spesial yang membutuhkan banyak perhatian, tenaga, waktu dan biaya, disamping juga punya anak yang tidak berkebutuhan khusus yang juga perlu diperhatikan.
Ibumin sangat mengerti bila Ibu dan Ayah juga ingin membagi banyak waktu kalian sebagai orang tua untuk anak-anak glass child ini. Semoga tips ini bisa membantu Ibu dan Ayah, ya!
1. Ngobrol intens dengan anak-anak glass child
Laman Parents menyebutkan bahwa, anak-anak glass child cenderung menghawatirkan masa depannya nanti. Karena dalam bayangan mereka, akan merawat dan mendampingi saudara mereka yang berkebutuhan khusus.
Orang tua sebaiknya intens ngobrol dengan anak-anak glass child tentang banyak hal, termasuk masa depan mereka. Ajak mereka berdiskui tentang masa depan seperti apa yang ingin mereka dapatkan.
Capaian-capaian apa yang mereka inginkan di masa depan. Yakinkan mereka bahwa saudaranya yang berkebutuhan khusus, bukanlah hambatan bagi mereka untuk meraih masa depan mereka sendiri.
Ngobrol bersama anak-anak glass child ini juga bisa tentang topik apapun. Kehadiran orang tua hanya untuk ngobrol, dapat membuat anak-anak ini merasa keberadaan mereka juga tak kalah pentingnya dengan saudara mereka yang berkebutuhan khusus.
Ajak juga mereka ngobrol tentang setiap detil hal yang terjadi di keluarga, termasuk juga apa yang orang tua lakukan untuk saudara yang berkebutuhan khusus. Berikan penjelasan tentang kondisi kesehatan saudaranya, apa yang biasa Ibu dan Ayah lakukan untuknya, atau apa kemiripan saudara mereka dengan anak-anak glass child.
Kulik lagi tentang perasaan anak glass child, tanyakan kebutuhannya, diskusikan buku kesukaannya, serta tawarkan apa yang bisa Ibu dan Ayah bantu untuknya. Komunikasi, adalah kunci penting untuk membangun kedekatan dengan anak tanpa mereka merasa terasingkan.
2. Beri jadwal quality time untuk glass child
Quality time penting bagi anak-anak glass child. Buatlah jadwal khusus, seperti misalnya hari Rabu mereka akan pergi jalan-jalan sekaligus belanja bersama Ibu sambil makan es krim atau beli martabak.
Ayah bisa menjaga saudara yang berkebutuhan khusus saat itu. Lalu di hari Sabtu, giliran Ayah yang menghabiskan waktu bersama anak glass child dan Ibu bersama anak yang berkebutuhan khusus.
Nantinya di hari Minggu, Ibu dan Ayah bisa meluangkan waktu untuk bersama-sama dengan semua anak. Pembagian quality time ini akan membantu glass child merasa dihargai dan keberadaannya diakui.
3. Dukung dan semangati pencapaian anak glass child
Anak-anak glass child punya kecenderungan untuk menahan apa yang mereka inginkan. Dengan dukungan dan semangat dari Ibu dan Ayah, dapat membantu anak-anak ini berani mengekspresikan keinginannya dan bermimpi lebih jauh.
Dukungan, komunikasi dan waktu yang orang tua berikan dapat berarti cinta yang besar bagi anak-anak glass child. Mereka menerima semua ini dengan bahagia dan tidak lagi merasa dikucilkan keberadaannya, sebagai anak yang harus selalu mengerti keadaan orang lain.
Jadi, Ibu dan Ayah, terus semangat menjadi orang tua yang luar biasa bagi anak-anak kita ya!
Editor: Aprilia