Siapkan Budget! Biaya Imunisasi Anak Terbaru, Sesuai Anjuran IDAI
Tiap orang tua tentu selalu ingin memiliki anak yang tumbuh sehat dan kuat, serta terhindar dari berbagai macam penyakit, bukan? Selain memberikan asupan makanan bergizi, salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan mengajak anak melakukan imunisasi.
Imunisasi jadi hal yang dianggap wajib dilakukan, demi melindungi sistem kekebalan tubuh si kecil, agar terhindar dari berbagai macam penyakit berbahaya dan mematikan. Namun, saking banyaknya ragam jenis imunisasi untuk anak, tak jarang bikin Parents jadi kebingungan.
Apalagi, nggak semua vaksinasi bisa diberikan secara gratis melalui program pemerintah. Nah, kalau Parents punya rezeki lebih, boleh banget lengkapi dengan vaksin tambahan lainnya.
Tapi, yang perlu diketahui adalah biaya imunisasi anak ini punya harga yang berbeda-beda. Tergantung dari jenis vaksin yang dilakukan.
Yuk kita simak bersama, kisaran biaya imunisasi anak lengkap usia 0-10 tahun berikut ini. Supaya Parents bisa menyiapkan budget yang dibutuhkan, terutama pada jenis vaksin yang nggak di cover oleh pemerintah.
Kebutuhan vaksin anak sesuai anjuran IDAI
Seiring dengan makin berkembangnya penyakit baru dari tahun ke tahun. Pemberian imunisasi untuk anak jadi sangat penting perannya, bahkan sebaiknya hal ini jangan ditunda-tunda ya, Bu.
Menurut sebuah penelitian dari Archives of Disease in Childhood tahun 2007, yang berjudul Childhood Immunisation: What is the Future? Sejak zaman dahulu imunisasi sengaja diciptakan, guna mencegah berbagai penyakit yang mengancam jiwa. Melakukan imunisasi secara terjadwal, sedikit banyak bisa membantu mencegah penularan penyakit tersebut di masa depan.
Nggak hanya itu saja, melakukan imunisasi untuk anak, dapat mencegah kematian pada bayi dan balita. Imunisasi, juga bisa mencegah anak dari penularan berbagai macam penyakit berbahaya.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sendiri telah memiliki anjuran vaksin anak sejak 24 jam pertama setelah lahir, hingga setidaknya hinga anak berusia 2 tahun. Berikut adalah anjuran imunisasi dasar anak menurut IDAI:
Usia 0-11 bulan:
- Usia <24 jam: Hepatitis B (HB-0)
- Usia 0-1 bulan: BCG dan Polio 1
- Usia 2 bulan: DPT-HB-Hib-1, Polio 2, Rotavirus
- Usia 3 bulan: DPT-HB-Hib-2, Polio 3
- Usia 4 bulan: DPT-HB-Hib-3, Polio-4, IPV, Rotavirus
- Usia 9 bulan: Campak atau MR.
Usia 18-24 bulan:
- Imunisasi DPT-HB-HiB 1 dosis
- Imunisasi campak rubella 1 dosis
Akan tetapi, pada tahun 2022 lalu, pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan RI resmi menambah jumlah imunisasi rutin wajib di Indonesia dari 11, menjadi 14 vaksin. Untuk imunisasi tambahannya diantaranya adalah
- Imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV)
- Imunisasi Rotavirus
- Imunisasi Human Papilloma Virus (HPV).
Biaya imunisasi anak yang Parents wajib tahu
Harga vaksin anak yang Ibumin sampaikan berikut ini, tentu kisaran harganya disesuaikan dengan klinik/rumah sakit, jenis vaksin serta daerah tempat Parents tinggal. Nah, untuk perkiraan biaya vaksin anak, berikut adalah kisaran harga detailnya:
1. Usia 0 bulan (lahir):
- Hepatitis B1 & Polio 0
- Catatan: sudah diberikan di RS langsung saat lahir
2. Usia 1 bulan:
- BCG Rp 250-450 ribu
3. Usia 2 bulan:
- Combo DTaP-Polio IPV-Hep B-Hib 1, Rp 300-Rp 945 ribu
- PCV 1, Rp 500-1,2 juta
- Rotavirus 1, Rp 280-525 ribu
- Total: Rp 980-2,4 juta
4. Usia 3 bulan:
- Combo DTaP-Polip IPV-Hep B-Hib 2, Rp 300-945 ribu
5. Usia 4 bulan:
- Combo DTaP-Polip IPV-Hep B-Hib 3, Rp 300-945 ribu
- PCV 2, Rp 500-1,2 juta
- Rotavirus 2, Rp 280-525 ribu
- Total: Rp 1-2,7 juta
6. Usia 6 bulan:
- PCV 3, Rp 500-1,2 juta
- Rotavirus 3, Rp 280-525 ribu
- Influenza 1 (kuadrivalen), Rp 300-445 ribu
- Total: Rp 1-2,2 juta
7. Usia 7 bulan:
- Influenza 2 (kuadrivalen), Rp 300-445 ribu
8. Usia 9 bulan:
- MR 1, Rp 300-665 ribu
- Japanese Enchephalitis (JE) 1, Rp 450-1 juta
- Total: Rp 750-1,7 juta
9. Usia 12 bulan:
- PCV 4, Rp 500-1,2 juta
- Varicella 1, Rp 450-795 ribu
- Hepatitis A, Rp 350-550 ribu
- Total: Rp 1,3-2,5 juta
10. Usia 14 bulan:
- Varicella 2, Rp 450-795 ribu
11. Usia 18 bulan:
- Combo DTaP-Polip IPV-Hep B-Hib 4, Rp 300-945 ribu
- MMR 1, Rp 400-625 ribu
- Hepatitis A 2, Rp 350-550 ribu
- Total: Rp 1-2,1 juta
12. Usia 24 bulan:
- Japanese Enchephalitis (JE) 2, Rp 450-1 juta
- Tifoid, Rp 300-500 ribu
- Influenza ulangan tiap tahun (kuadrivalen), Rp 300-445 ribu
- Total: Rp 1,95 juta.
13. Usia 3-4 tahun:
- Influenza (kuadrivalen), Rp 300-445 ribu
14. Usia 5 tahun:
- Combo DTaP-Polip IPV-Hep B-Hib 5, Rp 300-945 ribu
- MMR 2, Rp 400-625 ribu
- Tifoid (diulang tiap 3 tahun), Rp 300-500 ribu
- Influenza (diulang tiap tahun), Rp 300-445 ribu
- Total: Rp 1,3-2,5 juta
15. Usia 6-8 tahun:
- Influenza, Rp 300-445 ribu
- Tifoid (diulang tiap 3 tahun), Rp 150-500 ribu
- Total: Rp 450-945 ribu
16. Usia 9 tahun:
- HPV 1&2 (jarak 6-12 bulan), Rp 700-1,3 juta
- Dengue (diberikan 3 kali, interval 6 bulan), Rp 1-1,2 juga
- Influenza, Rp 300-445 ribu
- Total: Rp 2-2,5 juta
17. Usia 10 tahun:
- Td/Tdap, Rp 300-700 ribu
- Influenza, Rp 300-445 ribu
- Total: Rp 600-1,1 juta.
Biaya imunisasi anak di atas kebanyakan memang nggak di cover oleh pemerintah, ya. Sehingga, Parents diharapkan bisa menabung sebagian rezekinya untuk investasi biaya imunisasi anak.
Memang, biaya imunisasi anak di atas memang harganya nggak murah ya Bu. Namun, beberapa asuransi kesehatan yang disediakan oleh perusahaan tempat Parents bekerja, ada yang sudah meng-cover beberapa diantaranya.
Meski nggak masuk ke dalam program vaksin gratis dari pemerintah. Walaupun biaya imunisasi anak ini nggak murah, tapi demi investasi kesehatan si kecil, ada baiknya hal ini tetap diusahakan untuk dilakukan.
Agar si kecil terhindar dari berbagai macam penyakit berbahaya yang mengancam kesehatannya. Apalagi terkadang, ketika si kecil sudah sakit, biaya perawatannya jadi cenderung lebih mahal ketimbang biaya vaksinnya.
Jadi, meski biaya imunisasi anak tergolong mahal, sebaiknya program kesehatan wajib anak yang satu ini jangan sampai dilewatkan ya, Parents!