Simak 5 Cara Mengetahui Bakat Anak Untuk Panduan Orang Tua
Cara mengetahui bakat anak ternyata bisa dilakukan sejak dini dan kita sebagai orang tua perlu memperhatikan hal ini supaya dapat membantu anak-anak menemukan jati diri mereka. Dilansir melalui huffpost, minat dan bakat adalah dua hal yang berbeda di mana minat bisa saja ditemukan semasa tumbuh kembang anak dan ini sifatnya dapat cepat berlalu atau dilupakan oleh anak-anak dan berganti dengan hal lainnya.
Sementara itu, bakat adalah kekuatan bawaan yang dibawa si kecil sejak lahir dan memiliki dampak sangat baik pada kehidupan anak bila dapat ditemukan dengan tepat. Lebih tepatnya, bakat merupakan sebuah aktivitas yang dapat memberi energi positif lebih pada orang tersebut. Misalnya saat melakukan hal itu, anak akan menjadi lebih ceria atau bersemangat.
Menurut situs very well family, beberapa ciri-ciri anak berbakat pun cukup jelas terlihat seperti: punya rasa ingin tahu yang tinggi, waktu tidur yang lebih cepat dari anak-anak seusianya, dan tumbuh kembang yang lebih cepat (misal, ia dapat berbicara dan berjalan lebih cepat dari milestone seharusnya).
Melalui situs ini juga dijelaskan bahwa secara teknis, bakat anak dapat terdeteksi saat si kecil berusia 2 tahun, namun tak semua dapat terlihat jelas begitu saja, beberapa di antaranya perlu diperiksa lebih lanjut. Karena hal ini, Ibu sangat diperbolehkan bila ingin mengetahui secara jelas bakat apa yang ada pada anak dengan melakukan test seperti IQ test saat anak berusia 5 hingga 8 tahun. Karena pada rentang usia ini, skor yang dihasilkan pada anak cenderung lebih stabil dibandingkan saat ia berada di bawah usia 5 tahun.
Untuk melakukan test bakat seperti di atas tentu tidak dapat dilakukan sendiri. Oleh karenanya, Ibu bisa mendatangi para ahli seperti psikolog di rumah sakit maupun klinik tumbuh kembang anak.
Wah, rupanya sebagai Ibu, kita tak hanya harus pandai memberikan gizi terbaik untuk anak, namun harus pandai juga mengetahui bakat anak kita. Lalu bagaimana supaya Ibu dapat lebih peka dalam mengetahui bakat anak? Sebelum memutuskan untuk mengunjungi ahli dah melakukan tes bakat, Ibu bisa terlebih dahulu menyimak cara mengetahui bakat anak yang dapat dilakukan oleh para orang tua seperti berikut ini :
Bakat Anak Dapat Diketahui Saat Sedang Bermain
Inilah manfaat menemani anak bermain, Ibu bisa tahu apa saja yang anak suka dan anak tidak suka. Bila Ibu ingin tahu bakat apa yang sebenarnya ada pada si kecil, Ibu bisa memperhatikannya saat ia sedang bermain karena ini bisa menjadi salah satu cara mengetahui bakat anak. Tak ada salahnya kita kesampingkan dulu pekerjaan rumah dan temani ia bermain walau hanya 20 menit saja. Kadang beberapa dari kita bahkan lupa bahwa saat anak bermain adalah saat emas untuk tahu hal-hal seru apa saja yang ada di imajinasi mereka, apa yang membuatnya begitu tertarik dengan mainannya, atau bahkan apa yang membuat ia tak suka dengan suatu hal.
Saat bermain, jangan lupa untuk beri respons terhadap apa yang ia kerjakan. Saat ia bernyanyi, berikan tepuk tangan untuk menandakan bahwa Ibu mendengar nyanyiannya. Atau saat si kecil bermain bola, dan masih banyak lagi. Dari berbagai permainan anak yang dijalani, Ibu bisa menganalisis sejenak bakat apa yang mungkin ditonjolkan si kecil. Salah satu cara mengetahui bakat ini bisa dicoba kapan pun saat ia bermain ya, Bu.
Stop Menggurui atau Memaksa Anak Menjadi apa yang Ibu Mau
Ibu mungkin memiliki bakat bernyanyi yang keren, atau Ayah dapat dengan lihai bermain tenis, atau bisa jadi kakaknya suka sekali bermain piano dan sudah berkali-kalii menjuarai kontes bakat. Namun bukan berarti bakat tersebutlah yang juga dimiliki si kecil. Biarkan ia memilih apa yang ia suka dan bakat apa yang ingin ia tekuni. Tidak mengapa bila si bungsu tak sebaik kakaknya dan lebih memilih bermain bola daripada menyukai musik.
Tugas Ibu sebagai orang tua adalah mempelajari cara mengetahui bakat anak kemudian mengarahkan dan memberikan bimbingan tentang apa saja yang baik untuk mengasah bakatnya. Memang sebagai orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anak. Walau si kecil tak dapat bernyanyi atau bermain basket, bukan berarti bakat yang ia miliki tak mampu membawa kesuksesan untuknya di kemudian hari. Menggurui atau memaksakan kehendak orang tua hanya akan membuat sang anak hidup terbebani dan ini bukan suatu cara mengetahui bakat anak lho, Bu. Ini juga berlaku hingga ia beranjak remaja saat ia akan memilih jurusan sekolah atau universitas yang ia mau. Selama keputusan itu baik dan selama keputusan itu tak merugikan pihak mana pun, usahakan sebagai orang tua kita bisa lebih bertoleransi pada apa yang anak putuskan. Selain itu, ajarkan ia untuk lebih bertanggung jawab atas bakat pilihannya.
Dengarkan Si kecil, Beri Kesempatan Untuk Bercerita
Beberapa dari kita pasti luput dengan hal yang satu ini, mendengarkan anak. Bahkan banyak di antara kita justru abai dengan apa yang ingin diutarakan si kecil. Luangkan waktu sejenak untuk mendengarkan apa ceritanya hari ini, apa yang membuat ia bahagia, atau bahkan yang sedang membuat hatinya sedih. Dari sana kita bisa menganalisis dan ini bisa menjadi salah satu cara mengetahui bakat anak. Tak hanya sebagai pendengar yang baik, Ibu bisa menanyakan beberapa pertanyaan yang dapat membuatnya cerita lebih dalam dan tidak sekedar pertanyaan yang membutuhkan jawaban singkat seperti iya atau tidak.
Misalkan dalam suatu waktu, si kecil bercerita bahwa hari ini dia dan teman-temannya bermain bola dan ia ditunjuk sebagai keeper. Coba perhatikan apa yang membuatnya tertarik atau bahkan yang membuatnya menggerutu kesal. Bila ia menggerutu karena harus jadi penjaga gawang padahal ia lebih suka jadi penyerang, maka Ibu bisa menanggapinya dengan saran yang membangun atau menenangkan si kecil bahwa suatu hari nanti pasti bisa dipercaya untuk menjadi seorang penyerang saat bermain bola. Hindari memberikan tanggapan yang terkesan membandingkan anak Ibu dengan teman-teman lainnya karena bisa jadi ia akan terbiasa dengan hal ini dan menjadi lebih rendah diri.
Ketahui Keunikan Si Kecil
Satu anak dengan anak yang lain tak harus sama. Ia memiliki keunikan dan karakter anak yang berbeda, jadikanlah ini sebagai salah satu cara mengetahui bakat anak daripada terlalu sibuk membandingkan antara anak satu dengan lainnya. Ada anak yang lebih betah di dalam rumah, ada pula yang merasa lebih bahagia bila bisa berlarian atau beraktifitas di luar rumah. Ikuti apa yang menjadi pilihannya, kemudian Ibu bisa tahu keunikan apa yang ada pada diri mereka.
Si kecil lebih suka berada di rumah atau berkreasi dengan mainannya misalnya menggambar, menyusun balok, atau mungkin ia lebih suka bermain dengan bonekanya. Ajak ia berinteraksi dengan bermain peran atau Ibu bisa ikut membantu ia menggambar sembari bertanya warna apa yang ia suka, ia suka menggambar apa, dan masih banyak lagi cara mengetahui bakat anak meski ia hanya di rumah saja.
Bila si kecil suka permainan di luar rumah, Ibu bisa mencoba banyak hal untuk dilakukan bersama, misalnya bermain petak umpet, berkebun, atau sekedar memberi makan hewan peliharaan. Coba lihat keunikan ini, apakah hal ini membuatnya bahagia? Bila iya, maka masih ada banyak cara mengetahui bakat anak yang dapat Ibu terapkan.
Perhatikan Tingkah Laku Anak
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Psikolog Dr.Lea Waters yang dilansir melalui situs Schoolmum.net, ada cara mengetahui bakat anak dengan memperhatikan 5 tanda-tanda berikut ini :
Bila ia sangat bersemangat melakukan hal tersebut, maka ia sedang menjalani bakat yang ia pilih.
Saat melakukan bakatnya, anak-anak bahkan akan merasa sangat asyik hingga ia lupa waktu. Ini berarti ia sangat nyaman saat melakukannya.
Kurva belajar atau proses belajar akan menunjukkan kemajuan yang lebih cepat saat ia menjalani bakatnya.
Anak-anak akan mendapatkan kesuksesan yang terus berulang saat ia bertemu dengan bakat yang tepat baginya.
Bahkan kinerja yang ia tunjukkan saat menjalani bakat tersebut bisa melampaui level seusianya.
Cara mengetahui bakat anak di atas hanyalah beberapa cara yang mungkin bisa Ibu terapkan. Masih ada banyak cara lainnya seperti memperhatikan apa yang menarik perhatiannya saat berada di acara keluarga, saat ia berbincang dengan orang-orang terdekat di keluarga, atau hal lainnya.
Yang pasti dan harus kita terapkan adalah bukan memaksakan bakat apa yang harus ia punya tapi bimbing ia untuk menemukan bakat dan minatnya sendiri sedari kecil. Memaksakan pendapat orang tua kepada anak akan menumbuhkan sifat negatif pada anak karena ia akan merasa tidak dipercaya atas hidupnya. Sementara itu, mengetahui bakat anak sejak dini akan membuat anak menjadi lebih terarah, lebih leluasa dalam mengembangkan bakatnya, serta masih memiliki banyak peluang untuk belajar lebih baik lagi sebagai bekal masa depannya.
Penulis: Luciana
Editor: Dwi Ratih