Simple dan Ampuh, Ini Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak!
Sudah hampir satu tahun sejak Maret 2020, Covid-19 mengintai masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, meningkatkan daya tahan tubuh anak dan anggota keluarga lain tentu berada di urutan pertama daftar prioritas orang tua bukan? Terlebih dengan kabar lonjakan kasus pasien terkonfirmasi positif di awal tahun 2021 yang sempat mencapai 14.000 kasus per hari, pasti bikin orang tua jadi semakin khawatir nih.
Pasalnya, bertambahnya kasus Covid-19 yang cukup signifikan ini juga ditengarai oleh kendornya penerapan protokol kesehatan selama liburan akhir tahun. Masyarakat yang tak ingin melewatkan kesempatan menggunakan jatah cuti untuk berlibur ke tempat keramaian karena sudah merasa superjenuh di rumah terus, besar kemungkinan juga tanpa disadari tertular Covid-19 dan menambah jumlah klaster keluarga yang terinfeksi.
Meski vaksin Covid-19 sudah mulai diedarkan, bukan berarti kita bisa berleha-leha dan lengah untuk urusan kesehatan keluarga nih. Terlebih vaksin yang beredar di masyarakat, belum dapat diberikan pada anak-anak di bawah usia 18 tahun dan lansia di atas 59 tahun.
Dengan demikian, satu-satunya cara untuk mencegah penularan Covid-19 pada anak adalah dengan terus menerapkan protokol kesehatan ketat dan meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Cara Meningkatkan Imunitas Tubuh Anak Di Rumah Selama Pandemi
Tanpa terasa, sudah hampir 1 tahun anak-anak menjalani adaptasi kehidupan baru (new normal) dengan lebih banyak beraktivitas di rumah dan menghindari kerumunan. Bahkan kegiatan belajar si kecil pun harus dilakukan di rumah dengan sesi daring maupun pendampingan orang tua.
Meski di rumah aja, bukan berarti anak terbebas dari ancaman penularan Covid-19. Klaster perkantoran yang merebak masuk ke inner circle, tentu nggak bisa dianggap remeh. Dengan pergerakan kita yang semakin terbatas, anak-anak pun jadi terkena dampaknya.
Untuk itu, simak yuk, cara meningkatkan daya tahan tubuh anak yang bisa dilakukan orang tua selama di rumah:
Makanan Bergizi Seimbang
Langkah pertama untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak bisa dimulai dengan memperbaiki pola makan keluarga, terutama pola makan anak. Berikan ASI selama 6 bulan atau susu formula atas saran medis jika diperlukan. Saat anak mulai fase makan, pastikan anak mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang mengandung minimal 4 kuadran utama seperti karbohidrat, protein (utamakan hewani), lemak, dan vitamin (dari buah atau sayur). Bila diperlukan, orang tua juga bisa berkonsultasi dengan dokter sebelum memilih memberi tambahan vitamin anak.
Selain itu, karena anak akan meniru pola makan orang di sekitarnya, alangkah lebih baik jika orang tua menjadi teladan anak dengan tidak terlalu sering mengonsumsi junk food, makanan berpengawet, dan makanan yang mengandung gula tinggi atau pemanis buatan. Membangun kebiasaan hidup dengan pola makan yang baik seperti ini nggak hanya akan bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak, tapi juga baik untuk tumbuh kembangnya.
Olahraga Rutin
Sebelum Covid-19 menyerang, si kecil mungkin punya kesempatan lebih leluasa bermain di luar, bergerak ke sana kemari sambil berinteraksi dengan teman-temannya. Sayangnya, semua tak lagi sama saat si kecil harus lebih banyak di rumah. Padahal, si kecil tetap harus memenuhi kebutuhan geraknya. Setidaknya 1-2 jam aktivitas fisik dalam sehari.
Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan gerak anak adalah dengan mengajak mereka berolahraga di rumah. Olahraga sangat bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh anak. Ibu bisa ajak si kecil berlari-lari di taman, bermain sepak bola di depan rumah, atau mengikuti gymnastic untuk anak secara daring. Jangan lupa untuk mengajak si kecil berjemur di pagi hari ya!
Istirahat dan Tidur Cukup
Melalui situs Parents, dr. Kathi Kemper, M.D sebagai direktur Center for Holistic Pediatric Education mengatakan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit. Saat tidur, tubuh kita memproduksi sel-sel yang bertugas membinasakan mikroba jahat dan sel kanker berbahaya. Secara tidak langsung, sel-sel inilah yang menjaga imunitas tubuh dan membuat anak kembali bugar setelah bangun.
Maka untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak, orang tua harus lebih memperhatikan pola tidur si kecil nih. Anak usia 1-5 tahun rata-rata membutuhkan 10-14 jam waktu tidur dalam sehari, termasuk waktu tidur siang. Namun, jika si kecil menolak tidur siang, Ibu bisa coba menidurkan anak lebih awal di malam hari.
Jangan Lengah dengan Protokol Kesehatan
Menerapkan protokol kesehatan di era new normal ini adalah hal yang tidak bisa ditawar lagi. Terlebih bila masih ada orang tua yang harus bekerja di luar rumah dan berisiko terpapar Covid-19. Risiko ini juga sangat mungkin menulari anak dan anggota keluarga lain di rumah.
Oleh karena itu, alangkah baiknya bila orang tua menerapkan dan mengajarkan si kecil 3M (Memakai Masker, Menjaga jarak, dan Mencuci Tangan) di dalam maupun di luar rumah. Serta selalu memperhatikan VDJ (Ventilasi, Durasi, dan Jarak)
Menjaga Kesehatan Pencernaan Anak
Salah satu upaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak adalah dengan memastikan kondisi saluran cernanya bekerja dengan baik. Menurut laman Healthline, sistem pencernaan adalah rumah bagi 70% sel yang membentuk jaringan imunitas tubuh yang memelihara bakteri baik dan zat bermanfaat untuk tubuh anak. Jaringan ini juga membentuk pertahanan untuk membuang zat berbahaya dan bakteri yang jahat yang merugikan tubuh.
Saat kondisi saluran cerna anak terganggu atau tidak stabil, maka jaringan imun ini akan mengalami kesulitan dalam mendeteksi mana bakteri baik dan jahat maupun zat bermanfaat dan berbahaya. Jika ini terjadi, anak akan mudah terserang penyakit dan tumbuh kembangnya pun jadi terganggu.
Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan Anak untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh
Mengingat kesehatan pencernaan memiliki andil besar dalam meningkatkan daya tahan tubuh anak, Ibu dan Ayah perlu tahu nih cara untuk menjaga kinerja saluran cerna tetap stabil. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua di rumah:
Cukupi Asupan Serat Harian Anak
Selain memastikan anak mendapatkan nutrisi lengkap, orang tua juga perlu memperhatikan kebutuhan serat harian anak. Serat bermanfaat untuk menjaga kadar gula dalam darah dan menstabilkan kinerja jantung. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin anak, buah dan sayur harus tetap ada dalam hidangan demi meningkatkan daya tahan tubuh anak dengan memperhatikan batasan jumlah pemberiannya. Mengonsumsi serat berlebih bagi anak akan membuat mereka rentan sembelit. Anak usia 1-3 tahun hanya memerlukan sekitar 16 gram serat per hari, sementara anak usia 4-6 tahun membutuhkan sekitar 22 gram serat per hari.
Penuhi Kebutuhan Cairan Anak
Dalam proses pencernaan, air berperan untuk melembutkan makanan dan tinja, serta melarutkan nutrisi dan mineral. Pemberian makanan yang mengandung serat harus dibarengi dengan asupan cairan yang mencukupi. Jika kekurangan cairan, anak akan mengalami konstipasi dan mengganggu metabolisme tubuhnya. Hindari member anak minuman berkemasan dengan kadar gula yang tinggi.
Berikan Probiotik Untuk Bantu Optimalkan Kerja Saluran Cerna
Probiotik sebagai mikrobiota baik berupa bakteri atau jamur ini punya peran penting dalam memelihara kesehatan saluran pencernaan, terutama di lambung dan usus. Probiotik ini bekerja dengan cara menyeimbangkan jumlah bakteri dalam pencernaan yang bermanfaat untuk mencegah refluks, sembelit, atau masalah gas pada perut bayi.
Sekarang Ibu tak perlu khawatir lagi. Suplemen probiotik yang terkandung dalam Liprolac bisa jadi solusi bagi orang tua dalam mengoptimalkan kerja saluran pencernaan untuk bantu meningkatkan daya tahan tubuh anak. Liprolac hadir dalam bentuk oral drops, yaitu Liprolac Baby yang diformulasikan khusus untuk anak berusia di bawah 2 tahun dengan kandungan 1 miliar bakteri baik Bifidobacterium lactis BB-12. Tak hanya itu, Liprolac juga tersedia dalam kemasan sachet dengan rasa vanilla untuk si kecil yang berusia di atas 2 tahun yang boleh dikonsumsi 1-2 sachet per hari.
Dengan kandungan bahan alami tanpa pengawet, pewarna, serta tidak mengandung gluten, Liprolac aman dan teruji klinis dapat menjaga kesehatan pencernaan anak, bahkan menekan risiko kolik, alergi susu sapi, dan eksim pada anak.Tak heran Liprolac Baby telah mendapat sertifikasi keamanan dari BPOM, FDA (Amerika), dan EFSA (Eropa). Liprolac Baby dapat diberikan 1 kali sehari dengan dosis 6 tetes.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, gencar meningkatkan daya tahan tubuh anak dengan menjaga kesehatan saluran pencernaannya bersama Liprolac! Untuk informasi lebih lanjut, Ibu bisa mengunjungi Instagram Liprolac di @sahabatpencernaananak.
Penulis: Dwi Ratih