Ibupedia

Solusi Saat Si Kecil Tumbuh Gigi

Solusi Saat Si Kecil Tumbuh Gigi
Solusi Saat Si Kecil Tumbuh Gigi

Aduh, si kecil tumbuh gigi! Ini pasti jadi hal yang cukup menakutkan bagi sebagian Bunda ya? Rasa sakit yang mengiringi salah satu fase perkembangan anak ini mungkin lebih menyakitkan bagi Anda daripada yang dirasakan si buah hati. Tapi jangan khawatir, untuk membantu anak Anda mengatasi rasa sakit saat tumbuh gigi cobalah beberapa cara berikut ini:

Penggunaan obat topikal

Banyak orangtua memilih menggunakan anestetik, berupa jel atau krim yang digosokkan ke gusi bayi untuk mengurangi rasa sakit. Jenis obat ini banyak tersedia di toko obat. Tapi Anda perlu mewaspadai jenis obat yang mengandung benzocaine yang tidak aman bagi gigi bayi.

Pada kasus yang langka, benzocaine dapat menyebabkan methemoglobinemia, sebuah kondisi serius dimana jumlah oksigen di dalam darah mengalami penurunan. Badan pengawas obat di Amerika bahkan memberi peringatan bahwa produk benzocaine tidak boleh digunakan pada anak di bawah umur 2 tahun tanpa pengawasan dari dokter.

Resiko lain yang mungkin terjadi adalah efek dari obat akan terjadi tidak hanya di tempat Anda mengoleskannya. Meski Anda hanya memberi obat ini pada gusi bayi, ada kemungkinan si kecil menelan obat ini bersama dengan air liurnya, yang kemudian akan membuat tenggorokan menjadi kaku dan menghasilkan rasa seperti tercekik.

Menekan gusi

Bayi yang sedang mengalami tumbuh gigi memerlukan tekanan pada gusi karena ini dapat membantu mengalihkan otaknya dari sensasi rasa sakit. Jika bayi Anda menolak menggigit benda yang dingin, Bunda bisa memintanya mengunyah teether pada suhu ruangan. Bunda juga bisa mencoba teether yang bisa bergetar. Jika satu teether tidak berhasil, coba gunakan jenis yang lain.

Bunda juga bisa menggosok gusi bayi dengan jari. Pastikan dulu jari Anda dalam keadaan bersih. Gosokkan jari Anda ke gusinya hingga menghasilkan suara mendecit. Tekanan pada gusi tidak hanya membuatnya merasa nyaman, bayi Anda juga akan menyukai suara yang jari Anda hasilkan.

Gunakan kompres dingin atau berikan buah beku

Seperti halnya es yang bisa digunakan pada kaki yang terkilir untuk mengurangi bengkak, kompres dingin juga dapat meringankan keluhan gusi yang sakit. Gunakan waslap basah dalam kantong plastik dan dinginkan di dalam freezer selama sekitar 1 jam.

Anda bisa juga merendam waslap dalam teh chamomile, yang terbukti dapat menenangkan bayi yang rewel dan membantu ia tidur nyenyak. Keluarkan waslap dari kantong plastik dan anak Anda mungkin akan suka menggigit-gigitnya karena rasa dingin dapat meringankan rasa sakitnya.

Coba Bunda gunakan juga teether yang didinginkan. Tapi jangan menyimpannya dalam freezer ya, karena teether akan menjadi sangat keras saat beku dan bisa merusak gusi bayi. Ada banyak sekali jenis teether di pasaran termasuk yang memiliki pegangan plastik agar tangan bayi Anda tidak kedinginan.

Jika bayi Anda sudah mulai mengonsumsi makanan padat, tawarkan ia buah atau biskuit yang dibekukan. Potongan wortel yang memanjang dan dalam kondisi dingin juga bisa digunakan. Wortel yang panjang ini akan memungkinkan Anda memegang ujung yang satu, sementara bayi Bunda  mengunyah ujung lainnya.

Pengobatan Homeopathy

Beberapa orangtua ada yang menggunakan pengobatan homeopathy jenis tablet atau obat tetes untuk buah hati mereka. Dalam homeopathy, zat yang aktif dilarutkan lagi dan lagi hingga mencapai titik tertentu, lalu diberikan pada pasien. Penggunaannya bertujuan untuk menstimulasi penyembuhan dari dalam tubuh pasien.

Namun banyak dokter anak yang mengungkapkan bahwa resiko penggunaan homeopathy melebihi keuntungan yang didapat. Memang, homeopathy diperbolehkan untuk dipergunakan oleh badan pengawas obat dan makanan Amerika untuk memenuhi standar tertentu, tapi mereka tidak melakukan tes untuk keamanan dan efektifitasnya, seperti halnya resep untuk pengobatan lain.

Sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter anak Anda sebelum menggunakan obat homeopathy. Dokter akan memberi Anda produk homeopathy yang aman untuk digunakan. Beberapa variasi homeopathy misalnya tablet Meltaway atau obat tetes Aconite bisa mengurangi bengkak dan menghilangkan rasa sakit.

Obat penghilang rasa sakit

Jika tak ada cara yang berhasil meringankan rasa sakit yang diderita bayi Bunda, kemungkinan dokter akan merekomendasikan obat penghilang rasa sakit seperti acetaminophen. Ingat ya Bunda, jangan pernah berikan obat jenis apapun pada bayi di bawah usia 3 bulan tanpa mengkonsultasikannya terlebih dulu ke dokter.

Untuk bayi yang berumur setidaknya 6 bulan, ibuprofen bisa dijadikan alternatif pengobatan. Penggunaannya dapat membantu mengurangi peradangan di gusi bayi Anda. Tapi ingat bahwa obat ini akan membuat perutnya terasa tidak nyaman, dan ini bisa menjadi masalah jika bayi Anda menolak makanan. Memang biasanya bayi yang sedang tumbuh gigi akan mengalami penurunan selera makan.

Aspirin adalah pantangan bagi anak Anda. Jangan pernah berikan obat ini untuk diminum atau menggosokkannya pada gusi. Obat ini bisa mengakibatkan sindrom Reye, kondisi yang dapat membahayakan keselamatan. Jika obat penghilang rasa sakit tidak juga mampu mengurangi rasa sakit yang ia alami dalam waktu 24 jam, coba hubungi dokter anak Anda.

Bunda, terkait dengan proses tumbuh gigi pada bayi, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:

Produksi air liur menjadi meningkat

Bayi cenderung mengeluarkan air liur lebih banyak saat tumbuh gigi. Gunakan kain alas dada atau gantikan bajunya saat basah, dan Anda harus selalu membersihkan pipi dan dagunya agar ia terhindar dari iritasi kulit.

Bayi memerlukan perawatan gigi

Berikan bayi Anda banyak makanan dengan jumlah kalsium dan vitamin D tinggi. Asupan mineral dan vitamin ini akan membantunya mendapatkan gigi yang tumbuh dengan kuat. Pastikan Bunda menggosok giginya secara teratur, sebanyak dua kali sehari, untuk menjaga kesehatannya. Gunakan sikat gigi yang sangat lembut dan air atau pasta gigi yang bebas florida. Bawa anak Anda berkunjung ke dokter gigi sebelum usianya mencapai 2 tahun untuk memastikan pertumbuhan giginya berjalan dengan baik.

Tumbuh gigi bisa berlangsung selama lebih dari satu tahun

Gigi bayi mulai muncul pada usia sekitar 6 bulan, namun ada beberapa anak yang mengalami tumbuh gigi lebih awal atau lebih lambat. Pertumbuhan gigi geraham cenderung menjadi momen yang paling menyakitkan dan gigi ini memerlukan waktu lebih lama untuk tumbuh.

Geraham pertama muncul pada usia anak sekitar 10 hingga 15 bulan dan geraham ke dua pada usia 20 hingga 24 bulan. Batita akan memiliki gigi lengkap sebanyak 20 buah saat usianya mencapai 3 tahun.

Tumbuh gigi bukan penyakit

Ketika gigi bayi sedang tumbuh memang buah hati Anda akan merasakan sakit dan tidur yang tidak tenang. Sakit telinga, demam, dan diare bisa menjadi tanda adanya infeksi virus, tapi tidak dengan tumbuh gigi karena tumbuh gigi bukanlah penyakit.

Tetap susui bayi Anda

Hanya karena si kecil mengalami tumbuh gigi bukan berarti Anda harus berhenti menyusuinya. Lakukan aktifitas menyusui seperti biasa, meski kondisi bayi Anda akan menjadi lebih rewel dari biasanya.

(Isma)

Follow Ibupedia Instagram