Ibupedia

Studi: 3-5% Kasus Anak Ketombean, Disebabkan Oleh Dermatitis Seboroik

Studi: 3-5% Kasus Anak Ketombean, Disebabkan Oleh Dermatitis Seboroik
Studi: 3-5% Kasus Anak Ketombean, Disebabkan Oleh Dermatitis Seboroik

Tahukah Ibu? Ternyata masalah pada kulit kepala seperti ketombe, juga bisa terjadi pada anak-anak, terutama ketika ia beranjak usia pubertas. Anak ketombean seringkali dibarengi dengan rambut yang rontok.

Hal ini sering membuat anak jadi nggak nyaman, apalagi ketika bercak putih ketombenya berjatuhan di pundak saat ia mengenakan baju berwarna gelap. Nggak dipungkiri hal tersebut juga bisa membuat anak jadi nggak percaya diri.

Lalu, gimana ya cara mengatasi anak ketombean yang tepat? Adakah jenis shampoo khusus yang dapat mengurangi gatal di kulit kepala anak?

Kenapa ketombe bisa muncul di kulit kepala anak?


Ketombe adalah serpihan kulit kering di kulit kepala. Hal ini terjadi ketika banyak sel kulit mati menumpuk di kulit kepala.

Penyebab ketombe yang paling umum adalah dermatitis seboroik. Ini adalah jenis eksim yang bisa berkembang di tempat kulit berminyak dan berbulu.

Penyebab lainnya bisa jadi karena stres, cuaca dingin dan kering, produksi minyak berlebih di kulit kepala, atau munculnya jamur yang ditemukan pada kulit yang disebut Malassezia, serta alergi ringan terhadap beberapa produk rambut dan kulit kepala. Sebenarnya ketombe sangat umum terjadi pasa anak-anak, terutama bagi mereka yang beranjak remaja. 

Mengutip dari Raising Children ketombe anak juga umum terjadi di masa pubertas, karena pada saat itulah kelenjar minyak di kulit kepala menjadi lebih aktif. Ketombe biasanya paling banyak dialami oleh anak laki-laki, dibandingkan perempuan. 

Gejala ketombe yang paling umum adalah, rasa gatal yang muncul di kulit kepala, yang membuat kulit terasa kering, bahkan bisa merah meradang, terutama jika anak sering menggaruk. Saat anak ketombean, umumnya akan muncul serpihan kecil berwarna putih bersisik di rambut, bahu, dan punggung.

 Serpihan ini sangat mudah jatuh dan lebih terlihat pada pakaian berwarna gelap. Ketombe terkadang juga terlihat seperti cradle cap, yaitu kerak berwarna kuning pucat, bersisik, dan berminyak di kulit kepala bayi. Namun pada cradle cap, keraknya lebih terlihat, dan seringkali lebih tebal, berwarna kuning, dan sulit dihilangkan.

Ketika anak ketombean dan memiliki gangguan kulit seperti psoriasis, sisik yang muncul mungkin akan jauh lebih tebal dan berwarna perak. Sisik ini juga tak jarang, sering kali muncul dalam bentuk bercak yang terlihat sangat jelas.

Mengutip Baby Center penyebab lain yang dicurigai juga memengaruhi munculnya ketombe adalah:

  • Perubahan hormon saat beranjak remaja
  • Masalah pada sistem imun
  • Tipe kulit kepala yang sensitif, mudah iritasi dan gampang memproduksi minyak
  • Terlalu banyak menggunakan shampo dan tidak membilasnya dengan baik saat keramas, ternyata dapat menyebabkan kulit kepala kering dan mudah terkelupas hingga muncul serpihan yang terlihat seperti ketombe
  • Tidak keramas dengan metode yang benar/tidak bersih. Hal ini dapat menyebabkan minyak dan sel kulit menumpuk di kulit kepala, sehingga menimbulkan ketombe
  • Kulit sering terpapar sinar matahari langsung, tanpa dilakukan perlindungan berupa penggunaan topi
  • Tipe kulit sensitif yang mudah menimbulkan sisik pada kulit, seperti eksim atau psoriasis
  • Adanya kutu yang bisa menyebabkan rasa gatal dan mengelupas (akibat garukan).

Cara tepat mengatasi anak ketombean


Menurut penelitian dari National Eczema sebanyak 3-5% kasus anak ketombean di dunia, diakibatkan oleh dermatitis seboroik. Anak yang memiliki tipe kulit berminyak, berisiko mengalami kondisi ini ketimbang anak dengan kulit yang cenderung kering.

Selain menyebabkan munculnya bercak putih, ketika anak ketombean juga bisa menyebabkan rambut jadi rontok. Lalu bagaimanakah cara yang tepat dalam mengatasi anak ketombean?

Mengutip dari Mom Junction walau ketombe nggak akan membahayakan kesehatan, namun dapat memengaruhi kenyamanan si kecil. Untuk itu, yuk simak cara mengatasi anak ketomben berikut ini dan praktikkan caranya di rumah:

  1. Cuci rambut secara teratur tiap 2 hari sekali, pilih shampo dengan formula ringan untuk anak-anak dan shampo antiketombe untuk remaja
  2. Jika dokter mencurigai adanya jamur di kulit kepala yang jadi penyebab anak ketombean, dokter mungkin akan merekomendasikan sampo khusus yang mengandung formula antijamur dan antiketombe
  3. Memilih shampo yang mengandung asam salisilat, juga dapat membantu mengurangi anak ketombean. Untuk meredakan gatal, pilih juga shampo yang mengandung bahan aktif seperti selenium sulfidei, sulfur, zinc pyrithionei, dan tari. Namun, pastikan Ibu sudah berkonsultasi dengan dokter sebelum memilih sampo dengan senyawa tersebut untuk digunakan si kecil ya
  4. Menggunakan tea tree oil sebagai bagian dari perawatan rambut mingguan. Tea tree oil terbukti efektif dalam mengobati ketombe tanpa menimbulkan efek samping
  5. Pilih shampo dan kondisioner yang mengandung lidah buaya, untuk mengurangi dermatitis seboroik yang jadi penyebab anak ketombean
  6. Pijat kulit kepala anak dengan minyak kelapa, setengah jam sebelum keramas. Hal ini dapat mengurangi keparahan ketombe. Tapi pastikan setelah menggunakan aneka minyak tersebut, bilas rambut anak sampai benar-benar bersih. Agar lebih efektif mengatasi ketombe.

Mengatasi anak ketombean, sejatinya merupakan hal yang mudah dilakukan. Dengan syarat, pastikan kebersihan kulit kepala harus dijaga dengan baik. Semoga cara-cara di atas, bisa membantu Ibu dalam mengatasi ketombe anak.