Ibupedia

Susu Pertumbuhan Bikin Kembung? Yuk Coba Susu Sapi A2 yang Aman untuk Pencernaan!

Susu Pertumbuhan Bikin Kembung? Yuk Coba Susu Sapi A2 yang Aman untuk Pencernaan!
Susu Pertumbuhan Bikin Kembung? Yuk Coba Susu Sapi A2 yang Aman untuk Pencernaan!

Setiap Ibu pasti ingin memberikan yang terbaik bagi sang buah hati terutama di masa awal pertumbuhannya. Termasuk memastikan agar kebutuhan nutrisi harian anak tercukupi agar perkembangan otak dan pembentukan organ penting lainnya semakin optimal. 

Nah, salah satu caranya adalah dengan memberikan susu sapi yang kaya akan protein, kalsium, magnesium, kalium, vitamin B, dan manfaat baik lainnya.

Sayangnya, pemenuhan nutrisi terutama pemberian susu sapi kerap terhambat karena saluran cerna si kecil yang kurang sehat. Mulai dari diare, kembung, sampai sembelit bisa jadi penyebab nutrisi sulit dicerna tubuh. Akibatnya, perkembangan kognitif dan emosi si kecil pun terpengaruh karena kurangnya asupan yang menyehatkan. 

Masalah pencernaan ini memang jadi momok menakutkan yang membuat para Ibu berhenti memberikan susu pertumbuhan yang berasal dari susu sapi karena takut si kecil diare. Padahal, bisa jadi masalahnya belum tentu karena reaksi intoleransi laktosa loh, Bu.

Susu sapi segar mengandung 2 jenis protein, yaitu 20% whey dan 80% kasein. Semua asam amino yang penting bagi manusia ada pada kasein, sehingga Kasein dianggap sebagai protein bergizi tinggi. Namun kasein lebih sulit diserap oleh tubuh1. Ternyata jenis kasein pun berbeda-beda, ada alfa, beta dan kappa kasein. Jenis beta kasein pun ada 2, yaitu beta kasein A1 dan A2. Keduanya menimbulkan efek yang berbeda pada tubuh.

Hal ini disampaikan oleh Professor Keith Woodford, ahli agrifood system dari Lincoln University yang mengulas temuan Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition (JPGN) tentang percobaan klinis susu beta kasein A22. Dalam tulisannya di Interest,  Woodford mengemukakan bahwa mutasi genetika sapi bisa berdampak pada hasil susu perah yang turut mempengaruhi kesehatan orang yang mengonsumsinya3. Lantas, bagaimana membedakan susu pertumbuhan yang memiliki kandungan beta kasein terbaik?

Cermat Memilih Susu Pertumbuhan, Ini Bedanya Susu Sapi A1 dan A2

Dikutip dari jurnal California Dairy Research Foundation tahun 2017, sekitar 10 ribu tahun yang lalu, sapi hanya menghasilkan protein beta-kasein A1. Namun, seiring banyaknya sapi perah yang diternakkan, sekitar 8000 tahun lalu terjadi mutasi gen susu sapi sehingga menghasilkan kombinasi protein beta kasein A1 dan beta kasein A24.

"Beta-kasein A1 dicerna secara berbeda dibandingkan dengan beta-kasein A2," ujar Woodford. Saat beta kasein A1 yang dimiliki susu sapi biasa dicerna dalam usus, ia akan menghasilkan senyawa yang disebut sebagai beta-casomorphin-7 (BCM-7). Inilah yang berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan pada perut dan gejala mirip intoleransi laktosa.

Protein beta kasein A1 hingga saat ini masih banyak terkandung dalam produk susu pertumbuhan sehingga pada sebagian anak, hal ini dapat menimbulkan diare dan kembung, lalu Ibunya stop memberikan susu sapi.  Padahal, nutrisi yang terkandung dalam susu pertumbuhan bermanfaat untuk membantu anak tumbuh cerdas dan kuat.

Nah, agar nutrisi susu mudah dicerna si kecil, ada pilihan susu yang berasal dari sapi A2. Susu yang berasal dari sapi biasa umumnya mengandung kombinasi protein berupa 40% beta casein A1 dan 60% beta kasein A2. Sementara susu yang berasal dari Sapi A2 hanya mengandung protein beta kasein A2

Bagaimana Mendapatkan Susu A2 Berkualitas?

Susu pertumbuhan dengan kandungan beta kasein A2 berasal dari sapi A2 berkualitas tinggi. Uji DNA terhadap sapi akan dilakukan supaya memastikan hewan tersebut hanya menghasilkan susu yang mengandung protein beta-kasein A2. Jenis sapi yang menghasilkan susu A2 umumnya dibesarkan secara khusus dengan perawatan intens, diberikan pakan dari rumput berkualitas, udara terbuka, dan tentunya kualitas tidur yang baik.

Mengingat populasi sapi A2 hanya sekitar 30% di seluruh dunia, maka susu sapi yang dihasilkan pun menjadi eksklusif dan banyak dicari orang. Selain itu, beta kasein A2 kaya akan beragam manfaat juga lho, Bu. Kandungan spesial dalam susu sapi dengan beta kasein A2 terbukti klinis menurunkan gangguan pencernaan anak. Nah, pencernaan yang sehat tentunya berkaitan dengan optimalisasi penyerapan nutrisi. 

Nutrisi berperan penting dalam sintesis DNA, pembentukan sel, metabolisme hormon, dan membantu kinerja sistem enzim di otak. Tak heran jika pencernaan kerap disebut sebagai otak kedua yang mempengaruhi perkembangan otak pertama kita. Terlebih bagi anak-anak yang rentan mengalami gangguan pencernaan di 1000 hari pertama kehidupannya.

3 Manfaat Beta Kasein A2 dalam Susu Pertumbuhan

Hasil studi Sheng (2017) juga mengemukakan beberapa manfaat signifikan dari efek pemberian susu beta kasein A2 pada anak-anak di Cina, diantaranya;

1. Mengurangi Gejala Gangguan Pencernaan

Anak yang mengonsumsi susu beta kasein A2 memiliki gejala gangguan pencernaan yang lebih rendah dibandingkan anak yang mengonsumsi susu konvensional. Kalau anak sering mengeluh perutnya sakit, kembung, atau terasa tidak nyaman, maka Ibu perlu mempertimbangkan pemberian susu sapi A2.

2. Menjaga Konsistensi Frekuensi BAB pada Anak dengan Kondisi Normal

Anak yang mengonsumsi susu beta-kasein A2 memiliki frekuensi BAB yang lebih sedikit dibandingkan anak yang mengonsumsi susu konvensional. Jika anak Ibu sering diare setelah mengkonsumsi susu sapi A1, maka susu pertumbuhan dari sapi A2 bisa jadi alternatif.

Itu dia beberapa alasan mengapa susu sapi A2 bisa jadi alternatif jitu apabila si kecil kerap merasa perutnya tidak nyaman setelah mengonsumsi susu pertumbuhan konvensional. Lain kali Ibu berbelanja, jangan lupa cek label kemasan atau cari tahu sebelumnya produk susu pertumbuhan apa saja yang mengandung beta kasein A2

Salah satu produk yang sudah teruji klinis adalah susu A2 dari Wyeth Nutrition yang mudah ditemukan di toko-toko terdekat. Pastikan anak mendapatkan susu pertumbuhan terbaik yang cocok untuk pencernaannya ya Bu, sebab pencernaan kuat adalah awal dari kecerdasan otak si kecil!

Referensi:

  1. K. Petrotos. 2014. Casein and whey proteins in human health. Kanekanian
  2. Xiaoyang Sheng dkk (2019). Effects of Conventional Milk Versus Milk Containing Only A2 β-Casein on Digestion in Chinese Children: A Randomized Study. Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition. 
  3. Keith Woodford (2019).New A2 milk clinical trial with children has big implications both for child nutrition and also for the dairy industry. https://www.interest.co.nz/rural-news/100799/new-a2-milk-clinical-trial-children-has-big-implications-both-child-nutrition-and
  4. Kimberly Yarris (2017). A2 Milk Fact.California Dairy Research Foundation. https://cdrf.org/a2-milk-facts/