Ibupedia

Tahapan Berjalan pada Anak

Tahapan Berjalan pada Anak
Tahapan Berjalan pada Anak

Menantikan saat-saat si kecil bisa melangkah untuk pertama kalinya tentu merupakan hal yang sangat di tunggu-tunggu oleh Bunda ya? Jika si kecil sudah pandai berjalan tentu akan sangat menyenangkan bisa mengajaknya berjalan-jalan, bermain bersama ditaman, bertamasya dan melakukan hal-hal lain diluar rumah dengannya.

Namun, apakah Anda tahu apa saja pertanda bahwa si kecil sudah siap untuk belajar berjalan? Si kecil mulai memberikan tanda bahwa ia siap untuk berjalan yaitu ketika ia berada pada usia 9 bulan.

Pada usia tersebut si kecil biasanya mulai terlihat meraih-raih benda disampingnya agar ia bisa berdiri dan terkadang ia terlihat ingin menyusuri bangku-bangku atau pinggiran tempat tidurnya di rumah. Hal tersebut merupakan pertanda bahwa si kecil sudah memberikan sinyal pada Anda agar Anda siap membantu si kecil untuk mengembangkan kemampuan berjalannya menjadi lebih lancar.

Anda pun pastinya sudah mengerti bahwa pada usia 0-1 tahun, buah hati Anda sudah mulai mempersiapkan diri agar bagian-bagian tubuh lainnya seperti kaki, tangan mulai bisa melenturkan otot-ototnya agar bisa mempersiapkan diri segera untuk berjalan.

Di masa-masa awal usianya, buah hati Anda mulai belajar bagaimana caranya untuk duduk, lalu setelah itu mulai belajar bagaimana caranya berguling-guling, kemudian mulai meraih-raih benda yang ada di sekitarnya, hingga akhirnya si kecil mulai bisa meraih sesuatu benda yang dapat membantunya berdiri tegak. Hingga ketika si kecil menginjak usia 9 bulan, disinilah titik puncak si kecil mengembangkan sistem koordinasi dan otot-otot tubuhnya untuk dapat segera berjalan. Namun, setiap anak memiliki waktu yang beragam untuk bisa berjalan.

Ada anak yang mulai bisa berjalan dengan tegak pada saat menginjak usia 14-15 bulan, tapi ada pulan sebagian anak yang baru mulai berjalan pada awal usia 16-17 bulan. Anda tak usah khawatir karena sebenarnya hal itu masih dalam batas wajar. Jadi tetaplah membantu dan mengjari si kecil tanpa lelah agar ia dapat mencapai perkembangan yang maksimal di setiap tahapan usianya

Setelah si kecil mulai terlihat dapat melangkahkan kakinya dengan perlahan-lahan. Maka secara bertahap ajarilah si kecil untuk dapat berjalan dengan tegap dan sigap. Berikut adalah tahapan-tahapan yang harus dilewati buah hati Anda agar dapat mengembangkan sistem koordinasi tubuhnya dengan baik:

  • Pada usia 14 bulan buah hati biasanya sudah terlihat bisa mulai berjalan tegap tanpa bantuan Anda. Pada usia ini, si kecil sudah harus bisa jongkok dan kembali berdiri sendiri tanpa bantuan Anda. Di usia ini pun si kecil sudah harus mulai bisa dan memahami konsep berjalan mundur. 
  • Ketika menginjak usia 15 bulan, buah hati Anda harus sudah mulai pandai berjalan kesana-kemari. Memang pada usia ini si kecil masih terlihat berjalan secara sempoyongan. Namun dia sudah bisa berjalan kemanapun dia mau tanpa harus dibantu oleh Anda. Pada usia ini, peran Anda sangat dibutuhkan untuk mengawasi dan membantu menstabilkan cara berjalan si kecil.
  • Ketika si kecil mulai menginjak usia 16 bulan, ia akan mulai tertarik memanjat-manjat barang-barang yang ada di rumah. Si kecil mungkin akan memanjat kursi, lemari, tangga atau benda apa saja yang terlihat lebih tinggi darinya. Anda tak usah khawatir dengan perilaku si kecil yang seperti ini. Hal ini sangat lumrah, hanya Anda harus terus mengawasi dan jangan pernah meninggalkan si kecil agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebagai alternatif, Anda bisa juga menyediakan mainan-mainan yang bisa mendukung perkembangan si kecil dirumah, agar kemampuan sistem koordinasi tubuh buah hati Anda dapat berkembang lebih baik dengan permainan yang mendukung perkembangannya.
  • Pada usia 18 bulan, buah hati Anda sudah mulai menguasai dan tahu benar bagaimana caranya berjalan dengan tegap dan stabil. Namun, pada usia ini si kecil masih harus dilatih sistem koordinasi tubuhnya, karena masih belum berkembang secara sempurna. Maka dari itu, Anda harus memberi banyak latihan-latihan pada buah hati Anda. Anda bisa mengajak si kecil bermain bola sepak atau mengajarinya melatih menari, hal ini tentunya bisa sekaligus menjadi sarana melatih syaraf-syaraf motorik si kecil agar syaraf motorik si kecil lebih terasah dan buah hati Anda akan lebih berkembang nantinya.
  • Ketika si kecil mulai menginjak usia 2 tahun, si kecil akan semakin mantap dalam melangkah dan semakin sigap. Sistem koordinasi si kecil telah berkembang dengan baik dan si kecil pun akan lebih lebih bisa mengendalikan sensor-sensor motoriknya.
  • Di tahun ketiganya si kecil sudah mulai bisa berjalan dan berlari secara alami, tanpa terpatah-patah ataupun terjatuh.  Pada usia ini si kecil sudah bisa mengkoordinasikan syaraf motorik dan organ-organ tubuhnya untuk melakukan gerakan-gerakan.

Hal terpenting yang harus Anda perhatikan ketika si kecil sedang belajar berjalan yaitu Anda harus siap sedia dan terus mengawasi serta menjaga buah hati Anda. Mengingat si kecil masih belum stabil pada saat berjalan dan rasa penasaran si kecil pun semakin bertambah seiring bertambahnya usia, maka lebih baik Anda mulai menjauhkan hal-hal yang sekiranya berbahaya untuk si kecil.

Anda harus mulai menata rumah Anda agar terlihat lebih luas dan cocok untuk menjadi tempat si kecil belajar berjalan. Memilah-milah furniture mana yang sekiranya aman untuk si kecil dan benda apa saja yang sekiranya tidak membahayakan dia.

Mengajari buah hati Anda berjalan tentunya akan sangat menguras kesabaran Anda. Jadi kesabaran adalah kunci utama. Daripada Anda uring-uringan dengan perilaku si kecil yang membuat Anda berlari kesana-kemari, lebih baik Anda menikmati saat-saat bersama si kecil, karena waktu tersebut hanya berlangsung satu kali dan hanya dalam waktu sebentar saja. Bahkan tanpa Anda sadari si kecil pun telah beranjak dewasa.

Jadi nikmatilah kebersamaan Anda. Hal lain yang harus Anda perhatikan pula yaitu bila sampai pada saat menginjak usia 1 tahun si kecil belum memperlihatkan tanda-tanda akan berjalan, lebih baik Anda segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan lebih lanjut dan tepat.

(Wati)

Follow Ibupedia Instagram