Ibupedia

Diawali Corat-Coret, Kenali 4 Tahapan Menulis Anak Yang Wajib Dilalui

Diawali Corat-Coret, Kenali 4 Tahapan Menulis Anak Yang Wajib Dilalui
Diawali Corat-Coret, Kenali 4 Tahapan Menulis Anak Yang Wajib Dilalui

Si kecil di rumah sedang gemar corat-coret dinding ataupun kertas? Eits, jangan keburu emosi ya Parents. Sebab, bisa jadi ini merupakan bagian dari tahapan menulis anak, agar terus bisa berkembang lebih baik, lho!

Sejatinya, saat anak mulai belajar menulis memang ada tahapan menulis anak yang memang sangat penting untuk mereka lalui. Misalnya saja mulai dari corat-coret tanpa makna, membuat garis-garis linear, sampai akhirnya anak bisa merangkai huruf dan kata-kata.

Parents pun nggak perlu khawatir jika si kecil belum dapat menulis di tahap usia tertentu. Sebab, yang paling penting adalah kita bisa membiarkan mereka berkreasi dengan coretan dan memberikan stimulasi latihan yang tepat buat si kecil.

Untuk itu, yuk cek terlebih dahulu apa saja tahapan menulis anak yang penting untuk dilewati sebelum ia mampu menulis dengan lancar.

Tahapan menulis anak usia dini, dari mengenal huruf dan coret-coret


Kalau mengutip dari Baby Center secara keseluruhan, tahapan menulis anak memang tergantung dari bagaimana mereka mampu menguasai berbagai macam keterampilan. Semakin banyak keterampilan yang ia kuasai, maka keterampilan menulisnya juga makin berkembang.

Namun, dibalik semua hal tersebut orang tua tetap perlu mengetahui pada tahapan menulis anak mana yang sedang dilalui si kecil. Tujuannya tak lain, agar orang tua bisa melakukan langkah tepat untuk mendukung tahapan perkembangan menulis anak usia dini.

Kurang lebih tahapan perkembangan menulis anak usia dini diantaranya adalah:

1. Tahap mencoret atau membuat goresan (Scribble Stage 1-2 tahun)

Pada tahap ini, anak akan mulai sering corat-coret tanpa makna. Mulai dari mencoret dinding, mencoret di kertas hingga di bidang lainnya.

Nah, kalau tahapan menulis anak ini sudah mulai terlihat, Parents bisa bantu mendukung dengan menyiapkan bidang gambar serta alat tulis yang aman. Tahapan menulis anak yang paling utama ini terjadi pada usia 1-2 tahun.

2. Tahap pengulangan secara linear (Linear Repetitive Stage)

Tahapan menulis anak yang kedua, coretan anak akan membentuk semacam garis dengan pengulangan. Di tahap ini, Parents bisa melatih anak untuk menebalkan garis titik-titik. Tahap ini terjadi pada anak usia 2-3 tahun.

 3. Tahapan huruf dengan acak (Random Letter Stage)

Di tahap ini, si kecil akan belajar menulis huruf dengan acak. Nah, yang perlu Parents lakukan adalah mengenalkan terus huruf dengan cara yang menyenangkan seperti lewat flash card atau mainan alfabet. Tahap ini terjadi pada usia 3-4 tahun.

4. Tahapan menulis huruf dan nama (Letter Name Writing)

Tahapan menulis anak yang terakhir, kalau si kecil sudah bisa melalui tiga tahapan di atas, makin lama ia akan mulai merangkai huruf dan kata. Parents bisa latih anak dengan mengajarkan si kecil menulis kata-kata sederhana, misalnya menulis namanya sendiri dan anggota keluarga lain. Nah, tahapan ini biasanya sudah matang dan terjadi pada anak usia 4-5 tahun.

Kenapa tahapan menulis anak sangat penting?


Kalau dikutip dari Early Years Providers Education tahapan menulis anak sangat penting untuk dilalui. Si kecil perlu belajar menulis agar dapat berkomunikasi dan mengekspresikan diri dengan baik.

Dengan anak belajar menulis, maka hal tersebut dapat membantunya mengenal dan merangkai kata-kata, dan kemudian mengerti akan makna sebuah simbol. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa, supaya kemampuan menulis anak dapat berkembang orang tua harus memberikan anak kesempatan untuk membangun kekuatan fisik dan kendali terutama tangan dan jari.

Semua hal tersebut perlu dilatih secara bertahap, sesuai dengan tahapan menulis yang muncul dalam diri anak. Menulis juga punya banyak manfaat untuk si kecil, diantaranya:

  • Membantu anak memahami pola bahasa
  • Mengembangkan kemampuan berpikir anak
  • Mambantu anak menyelesaikan masalah
  • Membantu anak memahami pengalamannya
  • Bantu memperbanyak kosakata anak, dan bagaimana dituangkan dalam tulisan. Karena sedikit banyak, kata-kata yang mereka ucapkan dapat membantu anak melihat bagaimana proses suara menjadi kata-kata bermakna di atas kertas.

Tips penting mendukung tahapan menulis anak


Mengingat tahapan menulis anak sangat penting dilalui si kecil, Parents juga harus mengambil peran dalam mendukung kemampuan barunya tersebut. Berikut Ibumin spill tips penting yang wajib dilakukan untuk mendukung tahapan menulis anak:

  • Jangan dipaksa, usahakan buat suasana yang menyenangkan dan bebas dari tekanan supaya si kecil menjadi lebih semangat belajar. Corat-coret tanpa makna di awal tahapan menulis anak, jelas jadi hal normal yang biasa terjadi, kok
  • Dampingi dan beri contoh yang baik
  • Latih kemampuan menulis si kecil melalui permainan edukasi
  • Sediakan beragam media menulis yang disukai si kecil, Parents juga bisa membeli pensil khusus yang dapat membantu anak menulis dengan lebih nyaman
  • Berikan pujian, agar anak makin semangat belajar menulis.

Jangan lupa ya, Parents tiap anak memiliki kemampuan menulis yang berbeda. Ada yang cepat melalui tiap tahapan menulis dengan mulus, ada juga yang butuh berbulan-bulan untuk bisa naik ke tahapan menulis anak selanjutnya.

Jadi, Parents perlu lebih bersabar dalam mendampingi si kecil dan terus berikan dukungan dan dorongan supaya si kecil selalu bersemangat dalam melalui tiap tahapan menulisnya. Nah, kalau si kecil di rumah kira-kira sudah sampai tahapan menulis anak yang mana nih, Parents?

Follow Ibupedia Instagram