Ibupedia

Perhatikan Ini Sebelum Tindik Telinga Bayi Perempuan!

Perhatikan Ini Sebelum Tindik Telinga Bayi Perempuan!
Perhatikan Ini Sebelum Tindik Telinga Bayi Perempuan!

Bagai sebuah keharusan dalam budaya Indonesia, ketika bayi perempuan lahir konon wajib melakukan tindik telinga. Selain sebagai identitas gender, tindik telinga dianggap sebagai pemanis bagi seorang anak perempuan.

Walau sudah menjadi tradisi yang mengakar, namun terkadang tindik telinga pada bayi perempuan ini memang cukup mengundang kontroversi. Sebab, dikhawatirkan terjadi infeksi pada luka bekas tindikan.

Nah, apa pun alasannya sebaiknya orang tua wajib perhatikan hal-hal berikut sebelum melakukan tindik telinga pada bayi ya, Bu. Hal ini bertujuan meminimalisasi risiko yang terjadi saat tindakan.  

Kapan waktu yang tepat tindik telinga?

Menurut para ahli dari American Academy of Pediatrics disarankan menunggu bayi mendapatkan vaksin tetanus pertamanya untuk menghindari terjadinya infeksi pada telinga. Atau agar lebih aman ada baiknya menunggu hingga anak bisa mengambil keputusan sendiri tentang tindik telinga. Ajak anak berdiskusi tentang hal ini ketika ia berusia 10 tahun atau lebih.

Alasan lain mengapa sebaiknya orangtua menunda tindik telinga pada bayi, adalah karena telinga bayi belum berkembang sepenuhnya. Menindik telinganya terlalu dini akan membuat lubang tindikannya terlihat miring, terlalu dekat atau terlalu jauh dengan wajahnya ketika dewasa.

Jika terpaksa harus melakukan tindik telinga, sebaiknya dilakukan oleh dokter maupun perawat yang sudah berpengalaman. Jadi tidak boleh sembarang melakukan tindik telinga ya, Bu! Apalagi kalau nekat mau melakukannya sendiri di rumah. Wah, kalau ini sih jelas big no no, ya Bu.

Cara merawat tindik telinga bayi


Setelah bayi melakukan tindik telinga, biasanya ia akan menangis kencang dan luka bekas tindikan akan sedikit berdarah, bengkak, sedikit kemerahan atau bahkan infeksi. Nah, untuk mencegah hal tersebut Ibu bisa melakukan cara berikut ini ya.

1. Perawatan luka

Menurut American Academy of Pediatrics, sebaiknya segera setelah bayi ditindik lakukan perawatan luka dengan cara membersihkan atau mengusap bekas luka dengan cutton buds yang diolesi alkohol satu hingga dua kali sehari. Tujuannya untuk mempercepat menyembuhan luka menjadi lebih kering dan mencegah infeksi.

2. Gunakan anting emas

Mereka juga menambahkan, setelah tindik telinga dilakukan sebaiknya langsung pasangkan anting yang terbuat dari emas murni. Hal ini bertujuan untuk meredakan kemungkinan alergi maupun infeksi. Sebab dikutip dari Boldsky, emas adalah mineral alami dan tidak beracun dan mudah ditoleransi oleh tubuh. Dalam hal ini emas murni dianggap sebagai mineral anti inflamasi.

3. Jangan melepas anting kurang dari 6 minggu

Hal ini untuk memastikan bekas luka dapat sembuh dengan baik. Apalagi biasanya bekas luka tindikan akan mulai kering pada rentan waktu 6 minggu.

4. Pilih anting berukuran kecil dan berbentuk bulat.

Tujuannya agar anting tidak gampang diraih dan ditarik oleh bayi. Hindari menggunakan anting yang menjuntai ya, Bu.

5. Pastikan juga alat-alat yang digunakan bersih dan steril ya, Bu.

Kenali tanda-tanda infeksi


1. Telinga merah 

Tanda-tanda telinga bayi mengalami infeksi pasca ditindik biasanya muncul warna kemerahan di area sekitar telinga selama beberapa hari. Namun jika ini masih terjadi selama beberapa minggu, sebaiknya konsultasikan pada dokter anak.

2. Luka bernanah

Nanah adalah bentuk dari akumulasi akut sel darah putih. Jika nanah sudah timbul maka sudah pasti hal ini merupakan infeksi. Kalau infeksinya masih ringan, biasanya akan keluar cairan tidak berwarna dan cenderung bening. Bersihkan bagian yang bernanah dua kali sehari.

3. Bintil merah

Bintil merah yang umum terjadi pasca tindik telinga adalah berwarna merah terang atau merah marun. Teksturnya lembut jika dipegang, sayangnya hal ini cukup membuat bayi merasa kesakitan jika dipegang. Pastikan bintil merah ini dipegang perlahan saja ya, Bu.

4. Muncul tanda keloid

Keloid biasanya ditandai dengan munculnya bintil besar menyerupai daging tumbuh di dekat lubang tindikan. Keloid memiliki potensi besar penyebab infeksi. Jika sudah begini, berkonsultasi dengan dokter merupakan solusi terbaik.

5. Demam

Tanda lain penyebab infeksi adalah muncul demam setelah tindik telinga. Jika hal ini terjadi sebaiknya langsung dibawa ke dokter ya Bu.

Cara mengatasi tindik telinga yang infeksi


Dilansir dari Healthline untuk tindakan darurat sementara, Ibu bisa melakukan beberapa cara berikut:

  1. Bersihkan bekas luka menggunakan kapas yang ditetesi alkohol maupun kapas yang di basahi larutan air garam.
  2. Jaga kebersihan luka bekas tindikan dan rajin putar-putar posisi anting.
  3. Jika hal ini tak kunjung reda, jangan ragu untuk segera periksakan ke dokter. Terutama jika luka sudah mengeluarkan bau tak sedap.

Penyebab infeksi setelah tindik telinga


Setiap luka yang timbul pada tubuh manusia sangat berpotensi terjadi infeksi. Hal ini juga berlaku untuk tindakan tindik telinga pada bayi. Meskipun lubang tindikannya sangat kecil, namun hal ini tetap berpotensi menimbulkan infeksi. Berikut beberapa hal yang sering menjadi penyebab infeksi:

  • Bayi sering menarik-narik telinganya pasca tindik;
  • Luka yang tidak dirawat dengan baik;
  • Luka terpapar bakteri akibat tidak rajin dibersihkan; dan
  • Anting yang dipakai tidak sesuai, bisa terlalu ketat atau membuat bayi merasa tidak nyaman sehingga sering menarik telinga.

Meski infeksi merupakan hal yang dianggap wajar dan sangat mungkin terjadi setelah tindik telinga, namun jangan pernah dianggap sepele ya Bu. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tindik telinga pada bayi memang tidak dilarang.  

Selain itu bayi Ibu mungkin akan terlihat cantik setelah melakukan tindik telinga, terutama jika sudah dipasang anting, namun jangan sampai hal ini justru menimbulkan masalah lain seperti infeksi. Jadi pastikan Ibu merawat luka tindikannya dengan baik ya.

Penulis: Aprilia Ramdhani
Editor: Dwi Ratih