Tips Membangunkan Anak Di Pagi Hari Agar Bebas Dari Drama
Duh, belakangan ini si kecil kok susah sekali ya kalau dibangunkan pagi hari. Padahal ia harus sekolah dan mempersiapkan ujian yang sudah di depan mata.
Yup, membangunkan anak di pagi hari memang terkadang cukup menguji kesabaran ya Bu. Sudah melakukan segala macam cara, tapi tetap nggak mau bangun. Terkadang bangun, namun ketika ditinggal membuat sarapan di dapur nggak taunya tidur lagi.
Tenang Bu, inhale... exhale...
Ketika si kecil sulit dibangunkan pagi hari biasanya memang tak lain karena ia masih merasa ngantuk. Bisa jadi akibat tidur terlalu larut, mengalami gangguan tidur di malam hari (insomnia) atau bisa juga karena ia tidak terbiasa bangun pagi.
Nggak perlu cemas, membiasakan anak bangun pagi tetap bisa dilakukan kok Bu. Nah, berikut tips membangunkan anak di pagi hari agar ia bangun lebih segar dengan mood yang lebih baik.
Mengenal kebutuhan tidur anak
Nggak hanya orang dewasa, ternyata anak-anak juga bisa mengalami gangguan tidur yang menyebabkan ia menjadi sulit dibangunkan pada pagi hari lho Bu. Melansir Parents pada usia 1-2 tahun biasanya anak butuh tidur anak setidaknya mencapai 12 jam per hari.
Sementara semakin bertambah usia yakni 3 tahun maka akan berkurang menjadi 11 jam per hari.
Untuk mencukupi kebutuhan tidurnya maka anak usia 1-3 tahun butuh waktu tidur dua kali sehari yakni pada pagi menjelang siang dan siang menjelang sore. Sayangnya, kebanyakan anak di usia 3 tahun hanya bisa mencukupi kebutuhan tidur siang satu kali saja ya Bu.
Hal ini karena anak usia 3 tahun sudah mulai senang mengeksplor diri dan mempelajari lingkungan sekitar. Sehingga otomatis akan memengaruhi tidur malamnya dan bangun pagi harinya.
Lalu bagaimana agar kebutuhan tidur tetap terpenuhi dan si kecil bisa bangun pagi? Maka disinilah pentingnya membuat jadwal tidur setiap hari untuk menciptakan kebiasaan yang baik buat si kecil.
Menurut buku karangan Rachel Waddilove berjudul Sleep Solutions: Quiet Nights for You and Your Child from Birth to Five Years menyarankan agar orang tua harus membangunkan anak pada waktu yang sama setiap pagi.
Sebab hal Ini dipercaya dapat membangun rutinitas dan stabilitas yang bermanfaat dalam kehidupan anak sehari-hari. Waktu yang tepat membangunkan anak di pagi hari adalah antara pukul 6 dan 7 pagi atau pukul 5 subuh.
Namun, tetap pastikan anak cukup tidur ya Bu. Tujuannya agar waktu bangun mereka tetap cocok dengan jadwal orang tua bangun dan sesuai dengan jadwal sekolahnya.
Tips membangunkan anak di pagi hari
Kalau anak sulit bangun di pagi hari, sedikit banyak tentu bisa memengaruhi mood Ibu dan Ayahnya yang juga harus bekerja. Nah, supaya si kecil bisa bangun pagi dengan mudah berikut adalah cara membangunkan anak di pagi hari yang perlu Ibu praktikkan di rumah:
1. Disiplinkan waktu tidur tiap hari
Meskipun kebutuhan tidur tiap anak berbeda-beda sesuai usianya, namun si kecil juga harus mendapatkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas ya Bu. Jika anak kurang tidur justru dapat memengaruhi prestasinya di sekolah dan keceriaannya di rumah.
Yuk terapkan kebiasaan baik sebelum tidur dengan mengajak si kecil tidur lebih awal sesuai jadwal. Misalnya saja, Ibu bisa mengajaknya tidur pada pukul 8 malam dan membangunkannya pada pukul 6 pagi.
Dengan catatan, jadwal ini harus diterapkan setiap hari meskipun sedang libur sekolah hingga akhirnya si kecil terbiasa bangun pagi ya Bu.
2. Putar musik menenangkan yang bisa menaikan mood si kecil
Saat si kecil belum terbiasa bangun pagi, moodnya pun akan sedikit berantakan, apalagi jika bangunnya dipaksa ya Bu. Melansir Fatherly menurut seorang psikolog dari Nova Southeastern University, Dr. Roseanne Lesack penting untuk menjaga mood si kecil agar tetap stabil di pagi hari supaya ia semangat dalam belajar dan beraktivitas.
Untuk membangun moodnya, Ibu bisa menyetel lagu kesukaannya di ruang keluarga atau di ruang makan. Jangan lupa siapkan sarapan kesukaannya agar ia lebih semangat menyambut hari. Tips membangunkan anak di pagi hari ini cukup sederhana namun banyak orang tua yang tidak mempraktekkannya.
3. Ajak si kecil pasang alarm sendiri
Tahukah Ibu, dengan mengajari si kecil cara memasang alarm sendiri orang tua otomatis sudah mendidik anak untuk belajar bertanggung jawab terhadap waktu lho!. Sehingga nantinya ia tidak perlu selalu bergantung pada Ibu untuk bangun pagi.
Namun, pastikan si kecil sudah paham akan jadwal tidurnya dan setuju mengenai pukul berapa ia harus bangun dan berikan alasannya. Sebelum tidur di malam hari, Ibu juga bisa ajak si kecil mengatur alarm pada jam di kamarnya agar ia bisa bangun tepat waktu supaya tidak terlambat bangun ke sekolah.
4. Terapkan jadwal tidur yang sama meski sedang libur
Tips membangunkan anak di pagi hari selanjutnya ini sangatlah penting, karena terkadang banyak orang tua melanggar aturan ini. Intinya meski sedang libur, namun nggak berarti aturan bangun pagi ini bisa dilonggarkan ya Bu.
Justru aturan ini juga harus tetap diberlakukan pada hari ketika ia tidak sekolah maupun saat libur panjang. Jangan biarkan anak tetap tidur hingga pukul 10 pagi, agar ia tidak sulit dibangunkan ketika libur telah usai.
5. Persiapkan jadwal anak seminggu sebelum sekolah
Walau sedang libur, Ibu tetap bisa mengajak anak melihat jadwal pelajaran yang akan dikerjakan seminggu ke depan lho. Ibu bisa lakukan hal ini malam hari sebelum sekolah besok pagi.
Ajak si kecil untuk mengetahui pelajaran apa yang akan dia dapat seminggu ke depan di sekolah. Ceritakan juga apa yang akan dilakukan oleh orang tua seminggu ke depan. Tetap patuhi jadwal tidur agar anak terbiasa bangun pagi.
6. Pastikan si kecil tidur nyenyak
Nggak hanya orang dewasa, ternyata si kecil juga bisa mengalami gangguan tidur di malam hari lho Bu. Jika anak mengalami kesulitan tidur, mungkin ia membutuhkan waktu tidur tambahan.
Jangan paksakan anak bangun sesuai jadwal jika tidur malamnya pun tidak sesuai jadwal alias molor ya Bu. Orang tua mungkin bisa menambahkan waktu tidur sekitar 20-30 menit agar kebutuhan tidurnya tetap terpenuhi.
Nah, itu tadi adalah tips membangunkan anak di pagi hari yang bisa Ibu praktikkan di rumah. Selamat mencoba!
Editor: Dwi Ratih