Tips Menemani Bayi di Ruang NICU
Kadang tidak semua hal bisa berjalan sesuai harapan Anda, termasuk rencana kelahiran buah hati Anda. Maksud hati tentu ingin langsung membawa si kecil pulang ke rumah setelah ia lahir, ternyata dokter memberitahu Anda bahwa ia masih perlu menjalani perawatan intensif di ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) rumah sakit. Kecewa dan khawtir sudah pasti menjadi bagian dari perasaan Anda, dan hari-hari selanjutnya harus Anda habiskan bersamanya di ruang NICU.
Bunda, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan ketika harus menghabiskan waktu bersama bayi Anda di ruang NICU:
Melakukan riset kecil-kecilan
Jika dokter Anda melakukan praktek di beberapa rumah sakit, dan ada kemungkinan bayi Anda membutuhkan perawatan intensif, misalnya, Anda mengandung bayi kembar atau Anda memiliki riwayat melahirkan bayi prematur, periksalah fasilitas NICU di tiap rumah sakit tempat dokter Anda berada sebelum memutuskan dimana akan melahirkan. Tidak semua NICU sama, dan Anda tentu ingin memastikan bayi Anda menghabiskan waktu di rumah sakit yang memiliki fasilitas yang ia dan Anda butuhkan. Anda bisa mengajukan pertanyaan seperti, “Apakah orangtua bisa bersama bayi selama 24 jam setiap hari di ruang NICU? Atau “Apakah anggota keluarga lain dibolehkan untuk membesuk?”
Persiapkan diri untuk emosi Anda
Ketika bayi Anda lahir, emosi yang bercampur yang akan Anda alami, termasuk kegembiraan atas kelahiran si kecil dan kecemasan tentang masalah kesehatannya. Apa yang Anda rasakan bisa menjadi berlebihan. Banyak teman dekat dan kerabat yang akan memotivasi Anda untuk selalu berpikir positif dan kuat, tapi tak mengapa jika Anda merasa sedih atau bahkan merasa iri pada para ibu yang memiliki bayi dengan kondisi sehat. Anda mungkin akan mengalami masa berduka tentang bagaimana kondisi bayi Anda nantinya.
Mulai menjalin ikatan dengan bayi Anda sesegera mungkin
Anda bisa membentuk ikatan yang kuat dengan anak meski ia berada di dalam inkubator. Anda bisa minta diberi kesempatan untuk mengganti popoknya atau memandikannya ketika memungkinkan. Bacakan buku cerita anak untuk si kecil. Orangtua yang membacakan buku untuk anaknya di ruang NICU akan merasa lebih dekat pada bayi mereka dan kemungkinan akan melanjutkan tradisi bercerita setelah mereka pulang ke rumah. Memang berada di ruang NICU bukan hal yang diinginkan setiap orangtua, tapi ini tetap menjadi momen penting bagi kehidupan bayi Anda. Bawa kamera dan ambil gambarnya karena ini merupakan bagian dari cerita tentang bayi Anda.
Bangun jaringan untuk mendukung Anda
Akan menjadi sulit untuk bisa dimengerti oleh teman atau keluarga yang belum pernah memiliki bayi yang sakit, jadi coba cari lingkungan berisi orang-orang dengan kondisi yang sama. Rumah sakit Anda mungkin memiliki komunitas orangtua dengan bayi yang dirawat di NICU. Jika tidak, Anda bisa meminta rumah sakit membentuk kelompok informal untuk orangtua agar mereka dapat saling bertemu sekaligus untuk menyegarkan suasana. Jika Anda lebih suka berkomunikasi satu lawan satu, perlahan dekati orangtua lain di ruang tunggu atau saat menunggu lift, bisa juga Anda bergabung di komunitas online.
Jaga kesehatan Anda
Anda akan menghabiskan sebanyak mungkin waktu bersama bayi Anda di ruang NICU, tapi Anda juga perlu tetap dalam kondisi sehat agar Anda bisa merawatnya. Dapatkan tidur yang cukup, dan lakukan olahraga untuk mengatasi stres Anda. Bawa serta cemilan sehat seperti buah atau oatmeal yang bisa Anda makan tanpa perlu berada di kantin rumah sakit.
Mengenal dokter bayi Anda
Cara terbaik untuk bertahan di kondisi kesehatan anak yang tidak menentu dan mendapat jawaban dari semua pertanyaan di benak Anda adalah dengan berada di sisi tempat tidur si kecil ketika pagi hari datang. Memang cukup mengintimidasi ketika melihat 8 orang dokter berkerumun di ruangan tersebut, sambil saling mengeluarkan istilah medis yang sama sekali tidak Anda mengerti, tapi kondisi ini juga membuat Anda yakin bayi Anda berada di tangan para ahli.
Jangan merasa takut untuk bertanya dan meminta dokter menjelaskan dengan istilah yang mudah dimengerti atau dengan membuatnya dalam sebuah gambar. Jika Anda tidak bisa langsung berada di sana, cari tahu jadwal pergantian perawat dan hubungi mereka 30 menit sebelumnya. Dengan begitu Anda bisa memperoleh informasi dari para perawat yang telah menghabiskan waktu bersama bayi Anda, bukan dengan perawat yang baru saja memulai shift-nya.
Bantu anak Anda yang lebih besar mengatasi kondisi ini
Jelaskan pada anak-anak Anda yang lain kenapa adik baru mereka harus berada di rumah sakit. Sisakan waktu untuk bersama mereka setiap hari agar mereka tidak merasa kehilangan perhatian Anda. Dan jangan lupa untuk mencari sumber dukungan untuk mereka juga, misalnya berupa buku yang menjelaskan kenapa adik kecil mereka harus berada di ruang NICU.
Bersiap untuk menyusui
Kebanyakan bayi yang berada di ruang NICU menerima nutrisi melalu infus, jadi Anda perlu menunda pemberian ASI, tapi Anda bisa mulai mempersiapkan persediaan ASI setelah bayi Anda lahir, jika Anda berencana untuk menyusuinya nanti. Berlatih melakukan gendong kangguru dengan melekatkan kulit Anda dan kulit bayi dan memompa ASI di sisi tempat tidur bayi akan cukup membantu. Ketika Anda tidak bisa berada bersama bayi, menciumi baju si kecil atau mendengarkan rekaman tangisannya bisa menenangkan Anda. Penelitian terbaru menunjukkan para ibu yang memompa ASI ketika mendengarkan rekaman relaksasi dan melihat foto sang bayi mampu mendapat jumlah ASI dua kali lebih banyak dari biasanya.
Menerima bantuan dari orang lain
Jangan merasa malu untuk meminta teman atau kerabat membawakan makanan untuk Anda, menemani anak-anak Anda yang lain di rumah, atau menerima tawaran orang lain untuk mengurus cucian kotor yang sudah menumpuk. Ketika Anda menjalani operasi sesar, Anda belum bisa mengemudi untuk sementara waktu, jadi Anda membutuhkan tumpangan dari dan menuju rumah sakit.
Ciptakan suasana rumah di rumah sakit
Jika tidak melanggar kebijakan rumah sakti, Anda bisa meletakkan foto keluarga di sekitar inkubator bayi mungil Anda, bawa selimut berwarna-warni, dan pakaikan bayi Anda pakaian yang Anda sukai. Suara monitor dan peralatan medis lain memang sulit untuk diabaikan tapi cobalah untuk tidak terlalu memperhatikannya. Ingat bahwa kondisi ini hanya berlangsung sementara. Ketika tiba waktu untuk membawa bayi Anda pulang ke rumah, momen itu akan menjadi sangat manis bagi Anda dan keluarga.
Merasa bebas menentukan batasan
Ruang NICU biasanya memiliki aturan kunjungan, tapi jangan takut untuk menetapkan standar yang lebih ketat. Apakah Anda merasa nyaman ketika orang lain selain Anda dan pasangan menggendong bayi Anda? Tak apa untuk mengatakan tidak, meski pada kakek-nenek si bayi. Ketika Anda meninggalkan rumah sakit, jangan merasa buruk dengan membatasi orang yang menjenguk ke rumah dan mengingatkan setiap orang terutama anak-anak untuk tidak memegang tangan dan kaki bayi Anda.
(Ismawati)