Tips Mengatasi Batita yang Hobi Berlari
Bunda yang punya batita pasti sering sekali mendapati si kecil suka lari-larian. Batita Bunda berlari kesana-kemari tidak untuk bermaksud menjadi anak nakal. Ia hanya ingin merasakan kemandirian yang ia miliki dan dipadukan dengan kedua kaki untuk berlari. Batita menyukai perasaan bebas dan senang berlarian.
Daripada melarangnya terus, Bunda perlu mendorongnya melakukan kegiatan ini selama Anda bisa mengontrol kemana si kecil berlari. Di usianya yang masih kecil, batita tidak menyadari kalau Anda tak selalu bisa melihatnya saat ia berlarian. Dibutuhkan waktu sebelum ia bisa memahami hal ini.
Satu hal lagi yang harus Anda tahu, Bunda tidak bisa mengajarkan batita untuk berhati-hati saat ia berlari. Adalah tugas Anda untuk mengawasi dan menjaga keamanan si kecil saat ia sedang lari-larian. Memang sih cukup sulit saat Anda harus memastikan ia aman tapi juga harus mendorongnya bergerak aktif di waktu yang bersamaan. Berikut ini beberapa tips agar Bunda berhasil melakukannya:
Ikut bermain dan menghiburnya
Batita pasti sering berlarian saat Bunda sibuk memilih barang di supermarket karena ia bosan atau menginginkan perhatian Anda. Cari cara agar batita Anda bisa ikut serta dalam melakukan rutinitas harian untuk membuatnya bersenang-senang. Minta ia membantu mendorong stroller-nya, atau Bunda bisa berpura-pura tidak tahu harus berjalan ke arah mana dan memintanya memegang tangan Anda lalu menunjukkan jalan. Anda bisa memperlambat kecepatan larinya dengan membawa serta mainan dorongnya, atau ajak ia membantu mengambil benda yang jatuh atau memintanya menunjukkan letak suatu benda berada. Batita biasanya senang sekali menjadi “pembantu.”
Tidak perlu memberi peringatan
Anda mungkin melihat beberapa orangtua memberi anaknya tiga kali peringatan sebelum menghukumnya untuk apapun kesalahan yang dilakukan. Tapi ini tidak masuk akal jika diterapkan pada batita. Ia terlalu kecil untuk mengerti arti beberapa kali peringatan. Untuk para batita, satu kali peringatan sudah cukup, dan hitungan mundur tidak akan berarti apa-apa baginya.
Tetap berada di dekatnya
Tidak mengapa membiarkan anak Bunda berlarian saat Anda berada di ruang terbuka yang aman, dimana Anda bisa melihatnya dan ia bisa melihat Anda. Biasanya ia akan berhenti berlari bila Anda tidak meneriaki atau mengejarnya. Ia akan berbalik arah dan melihat reaksi Anda atau berlari menuju Anda saat ia melihat Anda tidak mengejarnya. Tapi jangan ambil resiko saat Anda berada di tempat ramai atau di dekat banyak mobil yang lalu-lalang. Anak pada usia ini suka bersembunyi, dan membiarkan ia di luar pengawasan sangatlah berbahaya.
Jelaskan perilaku yang Anda inginkan darinya
Katakan pada si kecil apa yang Bunda ingin ia lakukan sebelum mulai berbelanja di sebuah toko. Pastikan Anda memberitahunya dengan jelas. Daripada Anda mengatakan, “Adek, bisa jadi anak baik dan pegang tangan Bunda selama kita belanja?” akan lebih baik menggunakan kalimat seperti, “Ingat ya, Ade harus terus pegang tangan Bunda waktu di toko nanti.” Ungkapan seperti “anak baik” kadang menjadi bumerang bagi Anda. Beberapa batita bisa berbalik dan berkata “Aku ga mau jadi anak baik.”
Berikan dukungan saat ia bisa melakukannya dengan baik
Saat si kecil bisa menahan diri untuk tidak lari-larian ke sana ke mari, Bunda jangan ragu memuji perilaku baiknya. Tapi, sekali lagi, Anda harus jelas saat mengungkapkannya. Tidak cukup dengan hanya mengatakan, “Adek hari ini udah jadi anak yang baik sekali deh.” Tapi berikan pujian dengan mengatakan, “Bunda senang deh waktu Bunda panggil Ade, terus Ade langsung jalan ke arah Bunda.”
Tunjukkan dimana ia bisa berlarian
Biarkan si kecil bereksplorasi, bebas melangkahkan kakinya di area yang aman, seperti di taman. Meski di taman, Anda tetap perlu memintanya berhenti berlari, misalnya saat ia mendekati semak-semak atau kolam. Nah, saat batita menerima batasan ini, ia akan belajar membatasi dirinya lebih cepat jika ada banyak tempat yang memungkinkan baginya untuk berlari, dan ia dimotivasi untuk melakukannya. Pesan yang ingin Anda sampaikan adalah tidak apa-apa berlari selama ia melakukannya di tempat dan waktu yang tepat. Batita perlu beraktifitas aktif selama 3 jam sehari. Semakin banyak kesempatan bagi anak Anda untuk membakar energi, ia akan semakin bahagia. Jika bisa, coba temukan cara untuk melakukan tugas keseharian Anda yang banyak menyita waktu tanpa melibatkannya. Misalnya, Anda bisa berbelanja melalui toko online daripada harus mengajak batita Anda mengelilingi tempat perbelanjaan.
Letakkan ia di stroller
Fase batita berlarian mungkin akan berakhir pada saat ia mencapai usia 2,5 tahun. Sebelum usia itu, Anda mungkin tidak ingin membiarkannya berlarian di jalan yang ramai hingga Anda menemukan tempat yang lebih bersahabat, seperti taman bermain. Stroller bisa digunakan untuk menjaga si kecil tetap di dekat Anda. Ada banyak cara untuk membuatnya nyaman berada di sana. Bawa mainan untuk ia mainkan, dan sering-sering keluarkan ia dari kereta dorongnya. Juga janjikan sesuatu agar ia mau sabar menunggu, seperti, “Setelah kita belanja, kita nanti pergi ke taman biar adek bisa main ayunan ya.” Jika Anda menginginkannya berjalan-jalan, pastikan Anda cukup jelas dalam memberitahukan apa yang Anda ingin ia lakukan. Misalnya, “Ade harus pegang tangan Bunda dengan erat waktu kita tiba di tempat belanja nanti.” Untuk batita yang lebih besar, ikuti dengan peringatan tentang konsekuensi jika tidak memegang tangan Anda, “Kalo Ade tidak pegang tangan Bunda, berarti Ade harus duduk di stroller.”
Menggunakan gendongan atau child harness
Jika si kecil tidak lagi merasa nyaman di stroller-nya, mungkin Bunda perlu membawa si kecil dengan gendongan punggung atau child harness (tali kekang). Sebagian orang menganggap penggunaan child harness seolah memenjarakan batita. Tapi ada juga yang merasa ini adalah cara terbaik untuk memberikan kebebasan sekaligus keamanan saat tidak ada alternatif lain yang lebih baik. Jika tidak suka menggunakannya, mungkin Anda bisa coba gunakan tali di pergelangan tangan Anda dan si kecil, atau pastikan saja Anda memegang tangannya dengan erat. Bila Anda memutuskan untuk menggunakan child harness, jangan menggunakannya secara rutin. Sering memakai child harness akan membuat anak Anda tidak akan belajar memperhatikan lingkungan sekitarnya dan mengontrol dirinya. Ia juga akan merasa bahwa saat child harness dilepas, ia bisa berlari bebas kembali.
Bermain kejar-kejaran
Saat batita berlari, Anda bisa ikut berlari dan mengalahkannya sambil berkata, “Pasti Ade ga bisa mengejar Bunda!” Lalu lari beberapa langkah ke arah berlawanan. Saat batita Anda datang berlari dan menangkap Anda, angkat badannya dan beri ia pelukan, lalu lanjutkan kembali bermain. Ini menjadi cara yang baik untuk mengubah situasi, selama Anda mengangkat si kecil sebelum ia meminta Anda untuk menangkapnya. Batita suka “ditangkap” karena ini membuatnya merasa aman. Tapi tentu Anda tidak ingin melakukan permainan ini di tempat umum yang ramai dimana ia bisa dengan mudah hilang dari pandangan Anda.
Membawanya pulang
Jika si kecil senang berlarian dan membuat Anda merasa sangat khawatir, tak apa membawanya pulang hingga Anda merasa lebih baik. Jangan mengira batita Anda memahami hubungan antara berlarian dan tindakan segera membawanya pulang ke rumah. Ia masih terlalu kecil untuk memahami ini sebagai konsekuensi dari apa yang baru saja terjadi.
(Ismawati)