Tips Menghadapi Anak Susah Makan
Menghadapi anak susah makan pasti menjadi salah satu drama yang sering dialami Ibu. Apalagi kalau si kecil sudah pintar memilih makanan. Pasti rasanya sedih sekali jika Ibu sudah menghabiskan waktu berjam-jam untuk memasak dan menyajikan menu terbaik buat si kecil, tapi ia tidak berminat untuk melahap makanan tersebut sama sekali.
Nah, dalam virtual class #BebelacDekatkanHati yang diselenggarakan pada 30 April 2020 yang lalu, Psikolog Anak dan Keluarga Roslina Verauli, M.Psi.,Psi membagikan beberapa tips menghadapi anak susah makan nih. Bagaimana caranya? Simak penjelasannya berikut ini.
Penyebab Anak Susah Makan
Sebelum membahas lebih jauh tentang tips menghadapi anak susah makan, kita harus tahu dulu alasan di balik adanya kondisi agar kita bisa mencari solusinya dengan tepat. Menurut Mbak Vera, berikut beberapa penyebab anak susah makan.
Si kecil sedang mengalami fase tumbuh kembang dan masalah kesehatan tertentu
Anak susah makan bisa terjadi karena sedang tumbuh gigi, mengalami gangguan pencernaan, lagi sakit, atau sedang dalam periode peralihan dari ASI ke MPASI.
Terdapat kendala ‘Sensomotorik’ pada anak
Beberapa anak memiliki tonus otot sekitar mulut yang lemah sehingga si kecil sukar mengunyah makanan tertentu. Tapi, tenang ya Bu, kondisi ini akan membaik kok selama si kecil sering dilatih.
Si kecil mengalami kondisi ‘Sensory Hyper’
Anak dengan kondisi sensory hyper biasanya tidak berselera untuk makan jika makanannya tak memiliki rasa dan aroma yang kuat.
Anak ‘Hyper Sensitive’ pada rasa dan aroma
Yang satu ini adalah kebalikan dari kondisi ‘sensory hyper’. Saat mengalami ‘Hyper Sensitive’, si kecil justru tidak mau makan jika makanannya memiliki aroma dan rasa yang kuat.
Tidak ada sosok yang mencontohkan perilaku makan baik di rumah
Si kecil adalah peniru yang ulung. Ia akan mencontoh jika Ibu dan Ayah menolak makanan tertentu, seperti sayur dan buah.
Orang tua galak saat menyuruh anak makan
Sering memaksa si kecil untuk makan dengan teriakan dan ancaman? Pengalaman-pengalaman negatif yang dirasakan si kecil tersebut bisa membuat anak susah makan lho.
Gagal merespon kapan si kecil harus makan
Jika tidak makan di jam yang konsisten setiap hari, otak si kecil akan kesulitan mengirimkan sinyal kalau sedang lapar.
Apakah si kecil mengalami salah satu dari beberapa hal yang disebutkan di atas? Jika sudah mengenali penyebab anak susah makan, ini saatnya untuk memperbaiki perilaku makan si kecil.
Tips Menghadapi Anak Susah makan
Di virtual class #BebelacDekatkanHati, Mbak Vera sangat menekankan pentingnya menciptakan atmosfer yang fun saat jam makan. Ini harus dilakukan agar anak selalu mengasosiasikan waktu makan dengan hal-hal positif. Selain itu, kita juga bisa mencoba tips berikut untuk menghadapi anak susah makan.
Tetapkan waktu makan yang rutin
Atur waktu snack time, makan pagi, siang, dan malam, di jam yang sama setiap hari. Dengan demikian, ibu dan si kecil tidak gagal lagi merespon sinyal kenyang dan lapar dari tubuh.
Si kecil wajib makan di meja makan
Makan sambil digendong atau makan di lantai bukanlah kebiasaan yang tepat. Si kecil sebaiknya makan di meja makan sambil melihat perilaku makan Ayah dan Ibu.
Si kecil makan bersama keluarga
Dengan selalu makan bersama, Ibu dan Ayah bisa mencontohkan perilaku makan yang baik ke si kecil, misalnya makan pakai sayur, makan dengan sendok dan garpu, dll.
Peralatan makan harus sesuai dengan usia si kecil
Berikan alat makan yang ukurannya sesuai dengan usia si kecil. Jadi jangan berikan sendok, garpu, dan piring dengan ukuran yang terlalu besar, ya.
Beri porsi yang sesuai usia dan kebutuhan nutrisi anak
Pastikan porsi makan yang Ibu siapkan tidak berlebihan agar ia bisa menghabiskannya dalam waktu 15-20 menit. Jika sudah melebihi waktu tersebut, Ibu bisa menghentikan sesi makan dan coba untuk menawarkannya lagi 1-2 jam kemudian.
Sekarang Ibu sudah makin paham apa yang harus dilakukan untuk menghadapi anak susah makan, kan? Terus konsisten menerapkan tips di atas ya Bu agar kebiasaan makan si kecil makin sehat.