Wajib Diperhatikan! 8 Cara Aman Membawa Bayi Naik Motor
Sebagai orang tua, tentu saja tidak luput dari kesalahan. Tapi bagaimana jika kesalahan tersebut bisa menyebabkan si kecil kehilangan nyawa alias meninggal dunia?
Seperti sebuah kejadian yang baru-baru ini sedang viral soal bayi 6 bulan yang meninggal usai diajak naik motor selama lebih dari 12 jam, hanya untuk menemani orang tua nonton pertandingan bola. Si kecil yang tak berdaya tersebut terpaksa mengikuti keinginan orang tua dengan menempuh jarak Tegal-Surabaya dengan mengendarai motor.
Meski sempat ditangani di dua rumah sakit berbeda di daerah Surabaya, sayangnya nyawa sang bayi tidak tertolong lagi. Dokter mengatakan ditemukan cairan dari paru-paru sang bayi yang sebelum meninggal memang sempat batuk dan tersedak.
Belajar dari kejadian ini, sebenarnya aman nggak sih membawa bayi bepergian naik motor? Secara keseluruhan membawa bayi bepergian naik motor sebenarnya cukup aman, hanya saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama soal jarak tempuh.
Untuk itu, berikut adalah cara aman membawa bayi naik motor yang perlu diperhatikan dengan baik oleh orang tua!
Tips membawa bayi bepergian jauh naik motor
Nggak semua orang diberikan rezeki lebih untuk membeli kendaraan roda empat alias mobil. Sehingga, terpaksa harus mengajak si kecil bepergian jauh naik motor.
Jika melansir Moms secara keseluruhan mengajak anak bepergian naik motor sebenarnya legal asalkan orang tua perlu mematuhi aturannya. Karenanya, ada beberapa cara aman membawa bayi naik motor yang perlu jadi perhatian. Berikut adalah ulasannya:
1. Pilih pakaian yang tepat
Cara aman membawa bayi naik motor yang pertama adalah dengan memilih baju yang tepat untuk ia kenakan. Sama seperti fungsi helm, pakaian yang tepat dapat membantu melindungi anak dari kemungkinan jatuh atau tabrakan.
Pikirkan pula tentang cuaca hari itu saat memilih pakaian untuk anak. Anak bisa menggunakan jaket yang lebih tebal seperti jaket kulit untuk membantu memberikan perlindungan terjadi hal yang tidak diinginkan.
Usahakan pula agar anak menggunakan celana yang tebal. Jaket dan celana ini juga berguna untuk menghalau angin kencang saat berkendara sehingga membantu mencegah si kecil jatuh sakit setelah naik motor. Jangan lupa pakaikan topi, dan kaos kaki agar anak tidak mudah masuk angin.
2. Perhatikan usia anak
Secara keseluruhan, tidak ada aturan khusus yang menyebutkan batasan usia anak untuk berkendara naik motor bersama orang tua. Namun, para dokter di Indonesia sepakat bahwa sebaiknya tidak membawa bayi berusia di bawah 3 bulan untuk melakukan perjalanan jauh naik motor. Hal ini menyangkut daya tahan tubuh bayi belum sempurna karena masih berusia di bawah 6 bulan.
3. Wajib menggunakan helm anak
Melansir Baby List helm adalah perlengkapan wajib yang harus dimiliki digunakan saat hendak bepergian naik motor. Helm juga harus digunakan secara fit sesuai usia dan ukuran kepala bayi.
Namun, jarang sekali ditemukan helm yang fit di kepala bayi di bawah usia 1 tahun. Sehingga hal yang perlu dilakukan orang tua hanyalah wajib ekstra hati-hati dalam untuk menjaga si kecil.
Cara aman membawa bayi naik motor meski si kecil belum bisa menggunakan helm adalah dengan memeluk atau menggendongnya dengan benar selama perjalanan. Sebaiknya tidak perlu membawa terlalu banyak barang supaya seluruh penumpang, termasuk si kecil bisa duduk dengan nyaman.
Berencana membawa bayi naik motor dengan memosisikannya di depan kemudi? Big no no, ya Bu!
Hal ini jelas sangat berbahaya, sebab bayi di bawah 1 tahun masih belum bisa menyeimbangkan tubuhnya. Selain itu membawa bayi duduk di depan kemudi termasuk ilegal, terutama ketika hendak bepergian jauh.
Sebaliknya posisikan duduk yang benar pada si kecil. Usahakan posisikan ia di tengah-tengah Ayah dan Ibunya. Agar lebih aman, Ibu juga bisa menggendong si kecil dengan kain menghadap punggung sang Ayah agar tidak mudah terjatuh.
5. Wajib ikuti aturan lalu lintas
Ketika memutuskan untuk pergi mengendarai sepeda motor dengan si kecil, orang tua harus memastikan bahwa ia sudah mengikuti aturan lalu lintas dengan benar. Berpegang teguh pada aturan yang ditetapkan sangat penting ketika kita memiliki penumpang khusus yaitu anak-anak.
Perhatikan kecepatan yang sudah ditetapkan pada aturan lalu lintas saat membawa anak. Jangan lupa untuk tetap berhati-hati apabila cuaca sedang kurang bersahabat seperti gerimis atau hujan.
6. Pertimbangkan waktu berangkat dan durasi perjalanan
Cara aman membawa bayi naik motor selanjutnya adalah dengan mempertimbangkan waktu berangkat dan durasi perjalanan. Yup! Usahakan untuk tidak membawa anak naik motor jika durasi perjalanan dianggap cukup jauh.
Pertimbangkan pula tentang kemungkinan beberapa kali akan istirahat, kapan waktu berangkat yang tepat agar si kecil tidak tantrum di jalan. Usahakan untuk mengambil jalan pintas yang membuat waktu perjalanan jadi lebih singkat untuk mengurangi kemungkinan si kecil menghadapi kemacetan. Sehingga ia terpaksa terpapar asap kendaraan yang lebih intens saat macet.
7. Wajib perhatikan kondisi fisik si kecil
Salah satu cara aman membawa bayi naik motor yang wajib diperhatikan adalah melihat kondisi fisiknya. Bayi harus benar-benar sehat saat orang tua berencana mengajak si kecil berkendara naik motor.
Apabila si kecil terlihat lemas, suhu tubuhnya di atas normal, batuk, pilek, dan rewel terus-menerus, ada baiknya segera tunda keberangkatan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat di perjalanan.
8. Harus lebih sering sisihkan waktu untuk istirahat
Ketika membawa anak naik motor dengan perjalanan jauh, hal yang nggak kalah wajib diperhatikan adalah harus lebih sering menyisihkan waktu untuk beristirahat setidaknya 2-3 jam sekali. Risikonya, perjalanan kali ini mungkin akan memakan waktu yang lebih lama untuk sampai ke tujuan.
Tapi inilah risiko yang harus dihadapi oleh orang tua. Jangan lupa selalu sediakan camilan untuk si kecil dan bawa obat-obatan darurat yang diperlukan. Carilah tempat yang nyaman dan sejuk saat beristirahat di rest area, supaya si kecil bisa berbaring bebas dan moodnya kembali senang.
Editor: Atalya