12 Fakta Mencengangkan Seputar Kehamilan
Kehamilan adalah salah satu anugerah terindah bagi seorang wanita. Namun ada kalanya calon bunda kesulitan saat menghadapi kehamilan, khususnya pada trimester pertama kehamilan. Masalah-masalah kehamilan, seperti morning sickness (mual dan muntah), meningkatnya frekuensi berkemih atau buang gas, gatal-gatal pada bagian perut, bertambahnya produksi air liur, kerap membuat ibu hamil (bumil) senewen. Terlebih jika sebelum hamil calon bunda tidak mempersiapkan fisik dan mental menghadapi masalah-masalah tersebut.
Berikut 12 fakta mencengangkan seputar kehamilan yang dapat menjadi panduan bagi Anda yang baru saja mengandung atau sedang mempersiapkan kehamilan. Disebut mencengangkan karena fakta-fakta ini kerap membuat bumil syok, bingung, tidak nyaman, dan bahkan tidak percaya diri lantaran dianggap “memalukan” jika dilihat atau diketahui orang lain. Apa saja fakta-fakta itu?
1. Morning Sickness
Mayoritas wanita hamil mengalami fase ini: morning sickness (mual, muntah) selama trimester pertama kehamilan. Sesuai namanya, gejalanya biasanya paling parah terjadi pada pagi hari, namun dapat berlanjut seharian penuh. Mual-mual pada bumil pada umumnya berangsur-angsur berkurang saat usia kandungan 14 minggu, namun ada juga wanita yang mengalami morning sickness hingga persalinan.
Belum diketahui secara pasti apa penyebab mual selama kehamilan, namun yang paling bertanggung jawab terhadap hal ini adalah hormon. Perubahan hormon mengakibatkan wanita mengalami perubahan pada indera penciuman sehingga mereka lebih sensitif terhadap bau-bauan. Perut juga makin sensitif saat Anda mengandung.
2. Kembung dan Buang Gas
Jangan kaget ya, Bun, jika Anda jadi lebih sering kembung dan pada akhirnya buang gas (kentut). Minta pasangan Anda untuk memahami hal ini sehingga Anda tidak malu dibuatnya. Mengapa bumil lebih sering buang gas? Begini, Bunda. Selama hamil, kadar progesteron (hormon yang melemaskan jaringan otot halus di seluruh tubuh Anda, termasuk saluran pencernaan) pada bumil sangat tinggi.
Nah, pelemasan ini menurunkan proses pencernaan sehingga memicu terjadinya buang gas, perut kembung, sendawa, dan gas berlebih dalam perut. Itu sebabnya usus Anda menjadi tidak nyaman, khususnya setelah Anda makan besar. Hal ini juga dapat mengakibatkan nyeri ulu hati.
3. Frekuensi Berkemih Meningkat
Bahkan sebelum Anda sadar Anda sedang mengandung, kemungkinan Anda sudah mulai buang air lebih sering. Meningkatnya frekuensi berkemih adalah salah satu tanda awal kehamilan yang paling umum. Kondisi berkemih yang makin sering ini biasanya akan Anda alami hingga persalinan.
Penyebab masalah berkemih ini tentu saja karena perubahan hormon, yang mengakibatkan darah mengalir lebih cepat ke ginjal dan mengisi kandung kemih lebih sering. Dan pada akhirnya, membesarnya rahim Anda membuat kandung kemih tertekan sehingga Anda merasakan sensasi ingin berkemih lebih sering.
4. Keputihan
Anda mungkin terkaget-kaget karena saat hamil bagian kewanitaan Anda sering sekali basah. Tidak apa-apa, keputihan adalah hal yang normal dalam kehamilan. Keputihan saat hamil sebenarnya tidak jauh berbeda dengan keputihan yang biasa Anda lihat pada pakaian dalam Anda sebelum mengandung: cairan putih susu tak berbau (atau berbau namun tidak tajam).
Bedanya, saat hamil cairan tersebut lebih banyak dan lebih sering. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon estrogen dan lebih banyak aliran darah ke area vagina.
5. Konstipasi
Ini juga menjadi masalah yang paling banyak dialami bumil. Penyebab konstipasi adalah meningkatnya hormon progesteron, yang membuat lambat pergerakan makanan menuju saluran pencernaan. Masalah ini bisa kembali terjadi di akhir kehamilan karena tekanan rahim yang membesar pada dubur.
6. Gusi Berdarah
Saat hamil, bumil biasanya mengalami masalah pada gusi. Gusi Anda membengkak dan halus dan kerap berdarah saat Anda menggosok gigi. Itu wajar. Dan lagi-lagi, perubahan kadar hormon menjadi biang keladinya. Dalam kasus gusi ini, perubahan hormon mengakibatkan gusi lebih cepat bereaksi terhadap bakteri di dalam plak. Kondisi gusi berdarah pada bumil ini disebut gingivitis dan biasa dialami oleh banyak wanita hamil.
7. Ludah Berlebih
Duh, kondisi ini benar-benar membuat calon bunda tidak nyaman dan bahkan tidak percaya diri. Beberapa wanita hamil dapat mengalami kondisi di mana ludah menjadi lebih banyak dibandingkan sebelum hamil, terutama ketika mereka mual. Tak heran jika bumil lebih sering meludah.
8. Gatal-gatal
Ini juga normal dalam kehamilan. Gatal-gatal, khususnya pada bagian perut dan payudara, memang cukup menyiksa. Pada banyak bumil, rasa gatal ini seolah tidak dapat diatasi sehingga menggaruk menjadi satu-satunya cara. Akibatnya, garukan akibat gatal ini meninggalkan stretch marks yang tidak oke dilihat, terutama setelah bumil melahirkan.
Selain gatal di bagian perut dan payudara, bumil juga kerap merasakan gatal di bagian tubuh lain akibat kulit kering, eksim, atau alergi makanan. Biasanya gatal-gatal ini masih bisa diatasi, namun jika gatalnya sudah terlalu parah, sebaiknya Anda segera menghubungi dokter langganan Anda.
9. Wasir (Ambeien)
Wasir alias ambeien (hemorrhoids) adalah gangguan pada anus yang cukup mengganggu. Ini adalah kondisi di mana pembuluh darah di daerah dubur menjadi sangat bengkak. Penderita wasir akan merasakan gatal-gatal pada bagian dubur atau --yang lebih parah-- kesakitan luar biasa. Kadang-kadang wasir dapat menyebabkan pendarahan pada anus, khususnya saat buang air besar.
Kebanyakan wanita mengalami wasir pertama kali saat hamil. Namun jika Anda sudah pernah mengalaminya sebelum hamil, kemungkinan Anda akan mengalaminya lagi selama hamil.
10. Mimisan
Kehamilan dapat menyebabkan pembuluh darah di hidung Anda berkembang, dan persediaan darah yang bertambah itu membuat tekanan pada pembuluh tersebut sehingga mudah pecah. Itu sebabnya bumil mudah mimisan dibanding sebelumnya.
11. Infeksi Jamur
Sejumlah jamur memang ada di daerah kewanitaan kita. Namun jamur menjadi masalah manakala ia berkembang sangat pesat sehingga menguasai mikroorganisme lainnya. Saat hamil, kadar estrogen Anda yang sangat tinggi dapat memudahkan jamur berkembang biak dengan pesat.
Nah, agar jamur tidak makin berkembang, perhatikan selalu kebersihan di daerah kewanitaan Anda. Pakailah celana dalam berbahan katun sehingga sirkulasi udara lancar. Kemudian, segera ganti celana dalam dengan yang bersih setiap kali Anda merasa daerah kewanitaan berkeringat atau basah.
Anda juga harus rajin membersihkan area genital. Anda bisa membasuhnya dengan air hangat. Tapi ingat, cara membersihkankannya dari depan ke belakang, ya, bukan sebaliknya. Kemudian ketika mandi, coba hindari bubble bath atau sabun berpewangi karena dapat mengakibatkan iritasi di daerah kewanitaan yang akhirnya memicu tumbuhnya jamur di daerah tersebut.
12. Bengkak
Mungkin masalah ini salah satu yang paling sering dikeluhkan bumil, khususnya bengkak pada telapak kaki. Tapi tenang, Bunda, ini wajar, kok. Saat hamil, tubuh memang menopang lebih banyak cairan.
Perubahan kimiawi pada darah juga menyebabkan beberapa cairan beralih ke jaringan Anda. Meski begitu, Anda patut mewaspadai masalah bengkak ini karena kadang-kadang bengkak merupakan sinyal komplikasi kehamilan yang cukup berbahaya, misalnya pre-eklampsia.
(Dini)