Mengenali Tanda Keguguran Pada Kehamilan Kosong Serta Penanganannya
Setelah sekian lama menanti kehadiran buah hati, tentu Anda merasa senang ketika didiagnosa hamil. Rasa bahagia, lega, serta cemas bercampur jadi satu. Bahagia karena akhirnya Anda dapat merasakan proses menjadi seorang ibu, tapi cemas karena khawatir akan adanya kemungkinan keguguran.
Tanda Keguguran Pada Ibu Hamil
Mengalami tanda keguguran jadi kecemasan yang umum dan faktanya, sekitar 1 dari 4 kehamilan berakhir dengan keguguran (kadang disebut aborsi spontan). Keguguran jadi lebih sering terjadi sekarang ini karena tes kehamilan baru saat ini membuat kita bisa mengetahui kehamilan di saat yang sangat dini. Dulu, wanita yang mengalami tanda keguguran mungkin tidak tahu kalau ia hamil tapi hanya berasumsi menstruasi terlambat ketika terjadi pendarahan.
Pendarahan
Pendarahan jadi tanda peringatan pertama untuk keguguran. Tapi tidak semua pendarahan berarti Anda akan mengalami keguguran, karena ini sangat umum terjadi di trimester pertama. Pada kebanyakan kasus, pendarahan hanya berupa titik darah pada pakaian dalam. Keguguran lebih mungkin terjadi bila pendarahan berlanjut dari bercak ringan ke yang lebih mirip dengan menstruasi normal, bila warna darah merah cerah bukan kecoklatan, atau bila Anda juga mengalami kram.
Kram
Bagaimana dengan kram tanpa pendarahan? Kram atau kontraksi yang menjadi semakin kuat bisa menjadi tanda kalau Anda akan mengalami keguguran.
Rasa sakit yang terus-menerus
Ada banyak hal yang terjadi di dalam tubuh selama hamil, jadi mungkin tidak mengejutkan kalau Anda sesekali mengalami nyeri, yang terasa tajam dan menghujam, atau seperti rasa sakit. Rahim yang membesar mendorong organ lain keluar dari jalurnya dan menekan tendon yang akan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Penyebab lain untuk rasa sakit yang terus-menerus adalah infeksi kandung kemih. Kadang wanita lebih rentan mengalaminya selama hamil dan ini harus segera ditangani. Sebaliknya, rasa sakit di perut bisa juga menjadi tanda kehamilan tubal. Jadi bila Anda mengalami rasa sakit yang terus-menerus, temui dokter atau bidan untuk mengetahui penyebabnya.
Tidak merasakan tanda kehamilan
Gejala hamil seperti seperti payudara bengkak, rasa lelah, sering buang air kecil, dan morning sickness, apakah jadi pertanda buruk bila gejala ini hilang?
Tidak juga, tiap kehamilan berbeda. Misalnya payudara akan sangat terasa tidak nyaman selama kehamilan pertama karena saluran ASI berkembang untuk memproduksi ASI untuk bayi. Selama kehamilan kedua dan ketiga, terutama bila segera terjadi kehamilan setelah kelahiran anak yang pertama, pertumbuhan payudara akan berkurang sehingga rasa sakitnya juga berkurang.
Beberapa peningkatan rasa tidak nyaman bisa secara alami terjadi karena kehamilan yang berlanjut. Selama trimester pertama, rahim yang mengembang memberi banyak tekanan pada kandung kemih, jadi Anda akan buang air kecil lebih sering. Ketika rahim menjadi lebih besar, tekanan pada kandung kemih berkurang. Begitu juga ketika banyak wanita merasa lebih berenergi ketika memasuki trimester kedua.
Tapi ketika tanda keguguran tak bisa dihindari, wanita mengalami perbedaan tentang apa yang mereka rasakan. Ketika janin mati, plasenta berhenti memproduksi hormon yang menyebabkan gejala kehamilan. Banyak wanita tiba-tiba atau perlahan merasa tubuh mereka berubah dan menyadari kalau kehamilan telah berakhir.
Apakah Tanda Keguguran Bisa Dicegah?
Pada beberapa kasus, tanda keguguran bisa dicegah. Sebuah penelitian di tahun 2011 diikuti lebih dari 100.000 wanita sejak awal kehamilan. Teridentifikasi sejumlah faktor risiko yang bisa meningkatkan keguguran termasuk konsumsi alkohol, kopi dalam jumlah berlebihan, rokok, kelebihan berat atau berat yang kurang sebelum hamil, dan pendidikan yang rendah. Beberapa hasilnya cukup mengejutkan. Bekerja shift di malam hari dan olahraga berlebihan juga menjadi faktor risiko keguguran, begitu juga usia ayah bayi bila lebih dari 45 tahun.
Kadang Anda mengalami gejala yang terlihat menakutkan tapi kehamilan tetap berlanjut. USG memberi konfirmasi terbaik tentang keguguran bisa dihindari atau tidak. Ibu hamil sebaiknya bertemu dokter bila merasa khawatir, karena di situasi tertentu perawatan bisa mencegah keguguran. Bila Anda telah tiga kali atau lebih mengalami keguguran, atau keguguran terjadi setelah 12 minggu pertama, sebaiknya temui spesialis yang bisa menentukan penyebabnya dan membantu menurunkan risiko di kehamilan berikutnya.
Dukungan emosi juga penting. Keguguran sangat sulit dilewati bagi kebanyakan wanita. Meski umum terjadi, dan meski biasanya tidak disebabkan oleh apa yang dilakukan ibu, keguguran bisa menimbulkan rasa bersalah. Meski keguguran cukup umum terjadi, bila bayi dan kehamilan sehat, bahkan jatuh dari kuda sekalipun tidak menyebabkan masalah. Kunjungi dokter untuk memastikan semua baik-baik saja.
Blighted Ovum Atau Kehamilan Kosong
Keguguran menjadi momok paling menakutkan bagi para ibu hamil. Salah satu penyebab utama seorang wanita mengalami keguguran adalah adanya kegagalan pada masa awal kehamilan atau yang biasa disebut dengan blighted ovum.
Blighted ovum atau yang sering kali disebut dengan kehamilan kosong terjadi saat sel telur yang telah dibuahi di dalam rahim tidak berkembang menjadi embrio atau bahkan tidak terbentuk sama sekali. Biasanya ibu hamil yang mengalami kehamilan kosong baru menyadarinya setelah akhir trimester pertama.
Yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Tanda Keguguran Kehamilan Kosong
Saat wanita mengalami kehamilan kosong, ia akan tetap mendapatkan hasil positif saat tes kehamilan. Pasalnya, plasenta telah mulai berkembang dan mulai menghasilkan human chorionic gonadotropin (hCG), yakni hormon yang membuat hasil tes kehamilan menjadi positif.
Bahkan, seorang wanita juga akan mengalami tanda hamil yang umum seperti mual, mood yang naik-turun, pusing, serta sakit pada payudara. Namun seiring berkurangnya level hormon ini, maka gejala-gejala tersebut akan jauh berkurang dan ibu hamil akan mengalami spotting atau pendarahan.
Awalnya, Anda akan mendapati adanya noda berwarna merah kecoklatan. Lalu setelah level hCG menurun, kemungkinan besar akan terjadi kram atau pendarahan. Nah, saat terjadi pendarahan atau perut yang tak kunjung membesar, maka Anda pastinya akan mengunjungi praktisi kesehatan yang kemudian mencoba mendengarkan detak jantung janin.
Setelah menjalani USG, Anda akan mendapati kenyataan pahit bahwa isi kandungan ternyata kosong. Keguguran yang terjadi pada trimester pertama kehamilan pastinya akan menjadi pengalaman emosional bagi wanita manapun. Bagi Anda yang pernah mengalami kehamilan kosong, tentunya dukungan moril dari orang-orang terdekat sangatlah membantu dalam masa penyembuhan diri.
Tak hanya fisik yang harus dipersiapkan untuk mengeluarkan jaringan-jaringan dalam rahim yang tidak dapat berkembang menjadi janin utuh, Anda juga harus segera menyembuhkan luka batin jika ingin segera merencanakan kehamilan selanjutnya. Ingat, stres adalah faktor yang dapat menekan kemungkinan terjadinya pembuahan.
Apa Yang Menyebabkan Terjadinya Kehamilan Kosong?
Keguguran yang terjadi karena blighted ovum ini sering kali disebabkan oleh masalah kromosom, yakni struktur pembawa gen. Bisa jadi karena buruknya kualitas sel telur atau sperma, serta mungkin juga karena pembagian sel yang tidak normal. Intinya, tubuh Anda menghentikan terjadinya kehamilan karena sadar akan adanya abnormalitas tersebut.
Tentu penting untuk Anda pahami bahwa kehamilan kosong tidak dapat dicegah dan Anda tidak memiliki kuasa apapun untuk menghentikannya terjadi. Jadi berhentilah merasa bersalah dan jangan khawatir untuk merencanakan kehamilan kembali, karena kebanyakan wanita hanya mengalami kehamilan kosong sekali dalam seumur hidupnya.
Tanda Keguguran Pada Kehamilan Kosong
Berikut ini adalah tanda kehamilan kosong yang mungkin saja dialami seorang wanita yang mengalami kehamilan kosong:
Adanya pendarahan atau vaginal spotting, yakni keluar bercak darah berwarna merah segar selain haid.
Kram perut.
Menstruasi yang lebih berat dan lebih terasa sakit dibanding biasanya.
Jika Anda mengalami gejala di atas, maka ada kemungkinan terjadinya keguguran. Namun tentu saja tidak semua pendarahan pada trimester awal kehamilan berujung pada keguguran, jadi sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan jawaban dari kecemasan Anda.
Apa Yang Terjadi Setelah Keguguran?
Setelah Anda didiagnosa mengalami kehamilan kosong, diskusikan dengan dokter apa langkah selanjutnya yang harus Anda ambil. Beberapa wanita mengambil langkah dilatasi atau kuretase (D dan C). Prosedur bedah ini melibatkan pelebaran leher rahim serta mengeluarkan isi rahim.
Karena D dan C dengan cepat mengangkat jaringan yang tersisa, ini akan membantu mengembalikan kondisi mental serta fisik Anda pasca keguguran. Prosedur bedah ini juga sangat membantu apabila Anda ingin ahli patologi memeriksa sisa jaringan untuk mengonfirmasi alasan pasti terjadinya keguguran.
Menggunakan obat-obatan semacam misoprostol sebagai obat rawat jalan juga bisa jadi pilihan. Namun, dibanding dengan prosedur bedah, penggunaan obat akan memerlukan waktu lebih lama bagi tubuh hingga semua jaringan yang tersisa keluar dari dalam rahim. Selain itu, mengonsumsi obat juga kemungkinan akan menimbulkan efek samping seperti pendarahan.
Namun ada juga wanita yang tidak memilih baik operasi maupun obat-obatan medis, melainkan membiarkan jaringan tersebut keluar dari tubuh secara alami. Memang keputusan tersebut ada sepenuhnya di tangan Anda, namun ada baiknya berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter.
Merencakan Kehamilan Berikutnya Setelah Kehamilan Kosong
Beberapa praktisi kesehatan merekomendasikan Anda untuk menunggu merencanakan kehamilan setelah keguguran hingga menstruasi selanjutnya terjadi. Itu berarti, Anda harus menunggu paling tidak empat hingga enam minggu setelah jaringan sisa pasca keguguran selesai dibersihkan. Selama menunggu, sebaiknya Anda memakai alat kontrasepsi atau kondom saat berhubungan intim, karena ada kemungkinan terjadi pembuahan paling awal dua minggu pasca keguguran.
Sebuah studi dari Skotlandia telah meneliti 30.000 wanita dan menyimpulkan bahwa mereka yang hamil setelah keguguran dengan menunggu jarak 6 bulan kemungkinan besar akan mengalami kehamilan yang sehat. Hal tersebut terjadi karena risiko keguguran pada ibu hamil jauh berkurang dibanding mereka yang menunggu hingga satu tahun kemudian setelah mengalami keguguran.
Namun tentu saja, merencanakan kehamilan memang bukan perkara mudah karena tak semua wanita dapat sembuh total secara emosional setelah gagal melahirkan bayi yang ditunggu-tunggu. Take your time, Bun. Meditasi, relaksasi, serta mendekatkan diri pada Tuhan adalah salah satu cara menjaga batin tetap tenang. Ingat, kehamilan kosong terjadi di luar kuasa Anda jadi berhentilah menyalahkan diri sendiri.
Apakah Kehamilan Kosong Dapat Terjadi Lagi Di Kemudian Hari?
Tidak. Anda tak perlu khawatir apalagi trauma jika pernah mengalami kehamilan kosong karena peristiwa tersebut tak akan terjadi untuk kedua kalinya. Para pakar kesuburan berpendapat bahwa satu kali kegagalan saat hamil bukanlah tanda bahwa ada sesuatu yang salah pada diri Anda maupun pasangan. Biasanya para pakar kesehatan kandungan baru akan meneliti genetika dan darah Anda serta suami jika keguguran tersebut terjadi sebanyak tiga kali berturut-turut.
Merawat Diri Pasca Kehamilan Kosong
Minum obat pereda sakit seperti acetaminophen, ibuprofen, atau naproxen untuk mengatasi kram. Baca dan ikuti semua instruksi di label obat. Anda bisa mengalami kram selama beberapa hari setelah keguguran.
Anda kemungkinan mengalami pendarahan vaginal, mirip dengan menstrusi, hingga satu minggu. Gunakan pembalut, jangan tampon. Anda bisa gunakan tampon saat menstruasi berikutnya yang akan dimulai pada 3 hingga 6 minggu ke depan.
Dokter mungkin meminta Anda mengumpulkan jaringan yang keluar. Gunakan wadah bersih dan bawa ke dokter sesegera mungkin.
Jangan minum dua atau lebih obat pereda sakit di waktu yang bersamaan kecuali dokter menganjurkannya. Banyak obat pereda sakit mengandung acetaminophen. Terlalu banyak acetaminophen bisa berbahaya.
Jangan lakukan hubungan intim hingga pendarahan berhenti.
Anda bisa kembali ke aktivitas normal bila merasa cukup siap melakukannya. Tapi Anda perlu hindari olahraga berat hingga pendarahan berhenti.
Bila berencana untuk hamil lagi, periksakan diri ke dokter. Kebanyakan dokter menyarankan menunggu hingga Anda mengalami setidaknya satu menstruasi normal sebelum berusaha hamil kembali.
Bila tidak ingin hamil, tanyakan ke dokter tentang alat kontrasepsi yang bisa Anda gunakan. Anda bisa hamil kembali sebelum menstruasi berikutnya dimulai bila tidak menggunakan alat kontrasepsi.
Anda mungkin kekurangan zat besi karena kehilangan banyak darah. Makan dengan pola makan seimbang yang kaya zat besi dan vitamin C. Konsumsi makanan kaya zat besi berupa daging, kerang, telur, dan sayuran berwarna hijau gelap. Bicara pada dokter tentang apakah Anda pelu minum pil zat besi atau multivitamin.
Mengalami keguguran akan terasa sangat sulit. Anda ingin tahu kenapa keguguran terjadi dan mulai menyalahkan diri sendiri. Berbicara pada anggota keluarga, teman, konselor, atau dokter bisa membantu Anda mengatasi kehilangan ini.
Hubungi dokter atau rumah sakit bila mengira Anda mengalami kondisi darurat seperti tidak sadarkan diri atau rasa sakit yang tiba-tiba pada perut atau panggul. Juga cari bantuan medis bila:
Anda merasa pusing, ingin pingsan
Terjadi pendarahan berat. Ini berarti Anda mengganti pembalut tiap jam selama 2 jam atau lebih.
Demam
Anda merasa sangat sedih dan tidak bisa berfungsi normal
Peningkatan rasa sakit pada perut
Kotoran vagina yang berbau tidak sedap.
Setelah tahu perihal kehamilan kosong, Ibupedia harap Anda akan jauh lebih tabah dan mengerti apa saja yang harus dilakukan pasca mengalami keguguran. Segalanya pasti indah pada waktu yang tepat kok Bun, begitu juga dengan hadirnya sang buah hati. Kalau gagal sekarang, jangan lantas terpuruk dan takut untuk merencanakan kehamilan berikutnya.
Tetap optimis dan jauhkan diri dari stress agar proses pembuahan tidak terganggu. Begitu pula dengan suami serta keluarga terdekat, dukungan moril sangatlah membantu dalam proses penyembuhan mental sang Bunda. Salah satu caranya adalah memperkaya diri dengan wawasan serta pemahaman tentang kesehatan ibu dan janin.
(Ismawati)