Ibupedia

Menyusui Bayi Kembar Dua atau Lebih? Bisa Kok…

Menyusui Bayi Kembar Dua atau Lebih? Bisa Kok…
Menyusui Bayi Kembar Dua atau Lebih? Bisa Kok…

Menyusui bayi kembar dua atau lebih tentunya membutuhkan tenaga dan dedikasi yang lebih banyak dibanding menyusui satu orang bayi. Tanggung jawab untuk menyusui lebih dari satu bayi juga bisa membuat si ibu kewalahan.

Bila Bunda dikaruniai bayi kembar dua atau lebih, Anda mungkin khawatir tidak bisa memproduksi ASI yang cukup untuk memberi nutrisi pada kedua buah hati Anda. Atau Bunda mungkin cemas bila memutuskan untuk menyusui bayi kembar pasti akan menyita banyak sekali waktu dan membuat Anda tidak mendapat istirahat. Ditambah lagi, bayi-bayi baru lahir biasanya akan lapar setiap setengah jam selama beberapa minggu pertama. Jadi pasti Bunda bisa membayangkan kerepotannya, kan?

Pada awalnya hidup Anda mungkin terasa terdiri dari kegiatan menyusui dan rasa lelah saja. Masalah umum seperti puting susu yang sakit atau pecah-pecah, bengkak, persediaan ASI yang rendah, dan rasa khawatir bayi tidak mendapat cukup ASI sepertinya terlalu banyak untuk diatasi ketika Anda memiliki dua atau lebih mulut yang lapar untuk diberi makan. Tapi jika Anda berencana untuk menyusui dan mendapat bantuan dari dokter bayi Anda, spesialis laktasi, dan keluarga, serta teman saat bayi-bayi Anda lahir, Anda pasti bisa berhasil dalam menyusui.

Namun bila Bunda sudah lebih dulu mengetahui jawaban terhadap beberapa pertanyaan umum tentang menyusui bayi kembar, hal ini tentunya akan membantu meringankan kecemasan Anda dan mempersiapkan diri untuk melakukan tugas ini. Berhubung banyak bayi kembar dua atau lebih yang lahir prematur, Bunda juga perlu mengetahui cara menyusui bayi prematur lho.

Saat menyusui bayi kembar, dibutuhkan waktu yang sama untuk secara simultan menyusui bayi Anda atau memberi susu menggunakan botol susu. Walaupun menyusui si kecil melalui botol terlihat mudah, hal ini sebenarnya membutuhkan tambahan waktu untuk mencuci dan mensterilkan botol serta menyiapkan dan menghangatkan susu formula. Bila Bunda menyusui bayi langsung pada payudara di tahun pertama mereka, ini bisa menghemat waktu Anda selama 300 jam lho.

Bila Bunda bertanya-tanya kapan sebaiknya Anda menyusui si kembar, well, Bunda haruslah bersikap fleksibel. Sebagai tambahan, menyusui kedua bayi Anda di waktu yang sama juga bisa menghemat waktu Bunda lebih banyak. Sayangnya, bayi masih bersifat individual, jadi kadang bayi yang satu ingin menyusu setiap 3 jam, tapi yang lain, setiap 2 jam. Untuk mengatasi hal ini, beberapa ibu menyusui berdasarkan permintaan bayi selama siang hari dan mengikuti jadwal yang sudah dibuat di malam hari.

Agar tidak pegal, Bunda bisa menggunakan gulungan handuk atau bantal menyusui untuk menyokong tubuh bayi Anda. Selain itu, membeli bantal menyusui yang dirancang khusus untuk menyusui bayi kembar juga merupakan ide yang bagus. Dengan bantuan bantal ini, Anda bisa memvariasikan posisi menyusui. Ada baiknya juga bila Anda selalu mengganti payudara pada tiap kali sesi menyusu, terutama jika salah satu bayi kembar lebih kuat menyusu. Jika sulit untuk menentukan siapa yang terakhir menyusu di tiap payudara Anda, coba ganti payudara setiap 24 jam saja.

Mengganti bolak-balik payudara secara teratur akan membantu menyamakan jumlah produksi ASI pada kedua payudara dan mengurangi terjadinya resiko saluran ASI tersumbat. Mengganti payudara juga membantu mata bayi Anda mendapat latihan dan stimulasi yang sama. Jika bayi kembar Bunda terlahir prematur, dan salah satu harus tinggal di rumah sakit lebih lama dari yang lain, Anda bisa secara simultan menyusui di satu payudara dan memompa payudara lain untuk dijadikan persediaan ASI Anda.

Aturan “supply and demand” juga bisa diterapkan pada ibu yang menyusui bayi kembar dua atau kembar banyak. Jika Bunda menyusui di saat bayi lapar, Anda bisa mempercayai tubuh Anda untuk menyiapkan persediaan ASI yang cukup. Bila persediaan ASI Anda rendah, coba atasi dengan menyusui lebih sering. Jika bayi Anda tidak mengosongkan payudara Anda, Bunda mungkin perlu memompanya. Jangan lupa untuk selalu menyiapkan air minum di dekat Anda, ya Bun. Oksitosin pada tubuh yang terlepas saat sesi menyusui bisa membuat Bunda merasa sangat haus.

Jika Bunda khawatir kalau ASI yang diminum si kembar kurang, Anda bisa mengunjungi konsultan laktasi atau dokter anak. Mereka bisa memberitahu Bunda apakah si kembar mendapat cukup ASI dengan melihat seberapa banyak berat badan yang mereka miliki. Bayi baru lahir biasanya kehilangan antara 5 hingga 9 persen dari berat badan saat lahir sebelum memperolehnya kembali di saat usia mereka 2 minggu. Bayi kembar Anda harus mulai menambah berat badan setidaknya 1 ounce sehari di hari kelima setelah lahir. Bunda bisa minta dokter untuk memeriksa berat badan si kembar jika Anda merasa khawatir.

Selain itu, ada cara lain untuk mengukur apakah si kembar mendapat ASI yang cukup. Caranya melihat tanda-tanda dehidrasi. Sebenarnya, dehidrasi pada bayi baru lahir jarang terjadi, tapi Bunda harus tahu tanda bayi yang terhidrasi dengan baik agar bisa meminta bantuan dokter jika ada yang terlihat tidak biasa. Berikut tanda-tanda bayi yang terhidrasi baik:

  • Bayi Anda buang air besar setidaknya 3 kali sehari dengan feses berwarna cerah hingga kekuningan di hari kelima setelah lahir.
  • Bayi Anda menyusu setidaknya setiap 2 atau 3 jam atau setidaknya 8 kali dalam sehari selama 2 hingga 3 minggu pertama.
  • Mereka memperoleh berat badan 1 ounce sehari di hari kelima setelah lahir hingga setidaknya usia 3 bulan.
  • Anda bisa mendengar bayi Anda menelan saat menyusu.
  • Payudara Anda terasa lebih lembek setelah menyusui.
  • Mereka buang air kecil 7 hingga 8 kali sehari, atau 5 hingga 6 kali ganti popok sekali pakai.

Popok yang basah saja tidak cukup untuk menentukan apakah bayi mendapat cukup ASI atau tidak. Bayi yang mengalami dehidrasi masih tetap bisa mengompol lho Bun. Feses dan berat badan yang dicapai adalah cara terbaik untuk mengetahui kondisi bayi Anda. Di awal, Anda mungkin merasa terbantu dengan menggunakan tabel waktu menyusui, yang mencatat bayi mana yang terakhir menyusu di tiap payudara Anda, dan berapa banyak ompol pada tiap bayi.

Menyusui bayi kembar dua atau banyak tidak akan membuat Anda lebih beresiko mengalami sakit pada puting. Rasa sakit pada putting sebenarnya disebabkan oleh pelekatan yang salah atau posisi yang tidak tepat, bukan karena banyaknya jumlah bayi yang menyusu langsung pada payudara Bunda. Bila putting Bunda terasa sakit saat proses menyusui, Anda bisa mengobatinya dengan cara mengolesi kombinasi ASI dan lanolin. Caranya, setelah menyusui Bunda bisa keluarkan beberapa tetes ASI dan biarkan kering di puting selama 5 hingga 10 menit. ASI akan membantu menyembuhkan puting yang pecah-pecah dan membunuh bakteri. Lalu gunakan lanolin, yang tidak perlu dicuci, untuk menjaga puting tetap lembut .

Kemungkinan untuk lebih dekat dengan satu bayi disbanding bayi lainnya sangat mungkin terjadi ketika Bunda melahirkan bayi kembar, terutama jika salah satu bayi harus dirawat di rumah sakit lebih lama dari yang lain. Itu berarti Bunda punya lebih banyak waktu bersama bayi yang dibawa pulang, dan Anda menjalin kedekatan yang lebih kuat pada bayi tersebut. Atau, jika Anda punya satu bayi yang sakit-sakitan, Anda pasti akan merasa memberikan bayi tersebut lebih banyak perhatian disbanding yang lainnya.

Walaupun hal itu cenderung normal, Bunda tetap harus waspada dengan perasaan Anda dan usahakan untuk memberi cinta dan perhatian yang sama pada si kembar. Nah, untuk menjalin kedekatan yang sama, kegiatan menyusui bisa menjadi jawabannya karena dapat menciptakan kontak yang dekat dengan kedua bayi dan membantu mempercepat proses keterikatan batin.

(Ismawati)

Follow Ibupedia Instagram