Ibupedia

Menyusui Bayi Prematur

Menyusui Bayi Prematur
Menyusui Bayi Prematur

Bunda masih tetap bisa menyusui si kecil meski ia lahir prematur. Menyusui bayi prematur merupakan salah satu hal penting yang bisa Anda lakukan untuk membangun kesehatan dan kekuatannya, serta menjaga si kecil terhindar dari masalah kesehatan. Walaupun si kecil lahir prematur, Bunda tidak perlu kuatir kaena proses menyusui tetap bisa berjalan lancar kok. Ada satu penelitian terhadap para ibu dengan bayi prematur yang menyatakan bahwa 6 dari 10 ibu tersebut menyusui bayi mereka dan 9 dari 10 ibu juga mengatakan bahwa staf di rumah sakit memberi motivasi untuk melakukannya dengan baik.

Manfaat Menyusui Bayi Prematur

Menyusui bayi prematur membutuhkan kesabaran dan dukungan, terutama bila ini adalah kali pertama untuk Bunda menyusui anak. Berikut ini manfaat yang bisa Anda peroleh saat menyusui bayi prematur:

  • Banyak ibu yang menyusui bayi prematur meganggap aktivitas ini merupakan cara positif untuk membantu bayi mereka berkembang dengan baik dan mengembangkan ikatan yang erat dengan bayi. Ketika bayi Anda sudah cukup kuat untuk menyusu pada payudara Anda, ia akan menikmati berada dekat dengan Anda. Kontak kulit dengan kulit yang Anda nikmati saat bayi menghisap membantu Anda dan bayi membangun ikatan yang dalam.
  • ASI juga lebih mudah dicerna bayi Anda dibanding susu formula.
  • Menyusui dapat menghindari bayi Bunda mengalami infeksi, terutama infeksi pada paru-paru dan usus, yang bisa berdampak sangat serius bagi bayi yang lahir prematur.
  • Pada beberapa penelitian, bayi prematur yang mendapat ASI dapat pulang ke rumah lebih awal dari rumah sakit, dibandingkan mereka yang mendapat susu formula.
  • ASI juga mendukung perkembangan otak bayi Anda. Keuntungan ASI terus berlanjut hingga setelah Anda berhenti menyusui dan sampai tahun-tahun pertama bayi Anda.
  • Menyusui juga bagus bagi Bunda. Aktivitas menyusui bisa membantu Anda menurunkan berat badan setelah melahirkan dan memproduksi hormon oksitosin yang meningkatkan mood Anda.

Kesulitan Menyusui Bayi Prematur

Sebagian besar bayi prematur biasanya akan kesulitan untuk menyusu di payudara langsung dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan. Maka dari itu mereka melakukannya secara perlahan dan kadang proses menyusui si kecil berjalan lambat. Tapi itu semua tergantung pada seberapa dini bayi Anda lahir, kebutuhan individu, dan kesehatannya secara keseluruhan.

Awalnya, bayi prematur Anda mungkin tidak mampu menyusu pada payudara Anda karena hisapannya belum kuat. Tapi Bunda jangan langsung merasa down ya. Kemampuan si kecil untuk menghisap mungkin perlu waktu untuk berkembang, atau bayi Anda punya masalah kesehatan lain yang membuatnya belum siap untuk menyusu.

Selama hari-hari awal, bayi prematur Bunda akan membutuhkan bantuan ekstra untuk tetap menjaga gizinya. Ia bisa menerima nutrisi melalui selang yang langsung mengarah ke perutnya.

Bunda pernah dengar metode kangguru? Ini merupakan metode yang dapat membuat si kecil belaja rmenyusui dengan baik. Untuk melakukan metode ini, Bunda harus mendekap bayi agar ia merasa hangat dan nyaman dengan kontak skin to skin dengan Anda. Anda bisa melakukan ini dengan menggendong bayi di dalam baju Anda. Perawat bisa menunjukkan bagaimana melakukannya dengan cara yang tepat.

Anda bisa meminta bantuan bidan atau perawat di rumah sakit saat menyusui si kecil. Di beberapa rumah sakit Bunda bahkan bisa menemui konselor laktasi untuk membantu Anda berhasil menyusui bayi prematur.

Memompa ASI untuk Bayi Prematur

Jika bayi Anda belum siap untuk menyusu langsung, ia masih tetap bisa menikmati ASInya Bunda kok. Anda bisa memompa ASI untuknya. Selain itu, memompa ASI memiliki manfaat lain, yaitu membantu persediaan ASI Anda tetap berlanjut. Bayi Anda mungkin bisa menerima ASI melalui selang ke perutnya, atau ASI perah Anda bisa dibekukan untuk diberikan padanya nanti.

Anda bisa mulai dengan memompa kolostrum Anda, yakni ASI pertama yang keluar dan mengandung kaya nutrisi. Paling baik melakukan ini segera setelah Anda melahirkan, dalam waktu 24 jam pertama.

Mungkin pada awalnya akan lebih mudah untuk memerah ASI dengan tangan, meski beberapa ibu merasa menggunakan pompa ASI elektrik bisa berhasil lebih baik. Jika Anda bisa memijat payudara dengan lembut sebelum mulai memompa, ini akan meningkatkan jumlah kolostrum yang Anda keluarkan. Idealnya Anda sebaiknya memompa kolostrum dalam rentang waktu yang cukup sering, misalnya 6 hingga 8 kali sehari. Anda tidak perlu memompa pada interval yang teratur, tapi coba untuk tidak memberi jeda lebih lama dari 6 jam untuk tiap sesi.

Saat memompa ASI, Bunda mungkin mengira jumlah ASI yang Anda pompa sangat sedikit, tapi ini normal untuk tahap awal kok Bun. Kolostrum berisi konsentrat gizi tinggi protein untuk bayi Anda. Rumah sakit akan menyediakan pompa untuk memompa ASI Anda. Saat menggunakannya Anda bisa belajar bagaimana memompa ASI dari kedua payudara secara bersamaan. Memompa ASI dari kedua payudara secara bersamaan bisa meningkatkan jumlah ASI, begitu juga memperpendek waktu yang Anda butuhkan pada tiap sesi memompa.

ASI merupakan nutrisi terbaik untuk semua bayi, termasuk bagi mereka yang lahir prematur. Bayi prematur memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dari bayi yang lahir cukup umur. Bayi prematur tidak memiliki panjang waktu yang sama untuk membangun persediaan energi dan nutrisi saat ia berada di dalam rahim. Untungnya kondisi ASI yang dihasilkan oleh ibu yang melahirkan bayi prematur tidak sama dengan ASI dari ibu yang melahirkan bayi cukup waktu. Jadi kandungan ASI jelas senantiasa berubah dan menjadi yang terbaik untuk bayi prematur.

Melatih Bayi Prematur Menyusu Langsung di Payudara

Anda juga bisa membantu bayi berlatih menghisap dengan menawarkan payudara yang telah dikosongkan sebelum atau selama infus. Menghisap tanpa aliran ASI bisa membantu bayi Anda berlanjut ke proses menyusu dengan mulut sesegera mungkin. Jika ini berhasil, itu berarti bayi Anda bisa pulang dari rumah sakit lebih cepat.

Ketika bayi Anda siap untuk mulai menyusu pada payudara Anda, awalnya ia mungkin hanya mampu menerima beberapa tetes saja. Ia bisa jadi hanya suka menjilat payudara Anda dan merasakan ASI. Bayi prematur cenderung cepat merasa lelah, jadi jangan langsung khawatir jika ia tidak bisa berlama-lama menyusui langsung di dada Anda. Kondisi ini akan segera membaik kok. Ia akan belajar bagaimana cara yang tepat untuk menyusu, terutama jika Anda mendapat bantuan bagaimana menyusui dengan baik.

Meski jika bayi Anda cukup kuat untuk menghisap, ia mungkin merasa kesulitan untuk melakukan pelekatan dengan kondisi payudara Anda yang terlalu besar baginya. Jika ini yang menjadi persoalan, akan lebih mudah untuk memberinya ASIP dari gelas atau botol. Namun tetap posisikan si kecil di dada Anda sesering mungkin.

Jika Anda tidak yakin tentang proses menyusui bayi prematur yang Anda lakukan, coba jalani masa percobaan. Menyusuilah selama 1 hari sekali. Atau tetapkan tujuan jangka pendek, misalnya selama sebulan. Lihat bagaimana perkembangan bayi Anda. Jika asupan ASI tetap kurang untuknya dan Anda memutuskan untuk berhenti menyusui, bayi Anda setidaknya tetap mendapat ASI meski hanya dalam waktu sebentar. Dan itu artinya si kecil masih akan tetap mendapat manfaat dari ASI.

(Ismawati)

Follow Ibupedia Instagram