Sedang Hamil? Jangan Sampai Kekurangan Vitamin A!
Vitamin A, salah-satu vitamin yang larut dalam lemak, memiliki peran penting untuk perkembangan embrio, termasuk perkembangan jantung, paru, ginjal, mata, dan tulang, juga sirkulasi, pernafasan, dan sistem saraf pusat. Selain itu, vitamin A memberi ketahanan dari infeksi dan metabolisme lemak.
Vitamin A menjadi bagian yang penting untuk wanita yang akan melahirkan, karena membantu perbaikan jaringan pasca melahirkan. Juga membantu menjaga penglihatan tetap normal.
Jenis vitamin A
Istilah vitamin A mencakup dua jenis nutrisi, yakni vitamin A yang disebut retinol atau retinoid dan provitamin A karotenoid. Retinol atau retinoid, yang langsung digunakan oleh tubuh, ditemukan pada produk hewani seperti telur, susu, dan hati. Sedangkan provitamin A karotenoid, yang diubah tubuh menjadi vitamin A ditemukan pada buah dan sayuran. Lebih dari 500 karotenoid ditemukan di alam, tapi hanya beberapa yang bisa diubah menjadi vitamin A, yang paling umum adalah beta karoten.
Standar pengukuran vitamin A adalah RAE (retinol activity equivalents), yang didasarkan pada potensi dan sumber vitamin A. Satu mikrogram retinol sama dengan 1 mikrogram RAE, tapi diperlukan 12 mikrogram beta karoten atau 24 mikrogram alpha karoten untuk sama dengan 1 mikrogram RAE. Standar yang lebih dulu yang masih digunakan adalah International Unit, disingkat IU. Satu mikrogram RAE sama dengan 3,3 IU.
Kebutuhan vitamin A bagi wanita hamil dan menyusui
Wanita hamil, dengan usia 19 tahun atau lebih membutuhkan sekitar 770 mikrogram RAE vitamin A (sekitar 2,565 IU per hari). Wanita hamil usia kurang dari 18 tahun membutuhkan 750 mg (2500 IU).
Wanita menyusui usia lebih dari 19 tahun membutuhkan 1300 mikrogram RAE vitamin A (4.330 IU), sedangkan wanita menyusui usia kurang dari 18 tahun memerlukan 1200 mikrogram RAE (4000 IU). Anda tidak perlu memenuhi jumlah vitamin A yang disarankan setiap hari. Tapi jadikan jumlah tersebut sebagai rata-rata dari beberapa hari atau satu minggu.
Akibat kelebihan atau kekurangan vitamin A
Vitamin A banyak terkandung dalam daging, ikan, telur, serta sereal dalam bentuk retinol. Vitamin ini juga ada dalam buah dan sayur yang kebanyakan dalam bentuk karotenoid.
Vitamin A memang memiliki manfaat membantu perkembangan janin, tapi terlalu banyak bisa menjadi racun dan meningkatkan resiko cacat lahir. Pada dosis kecil vitamin A penting untuk perkembangan sel, tulang, kulit, mata, gigi, dan sistem kekebalan. Jumlah vitamin A yang terlalu sedikit bisa mengakibatkan pertumbuhan yang lambat, kelahiran prematur, kerusakan mata, dan gangguan kulit.
Dosis vitamin A yang besar bisa mengakibatkan masalah perkembangan serius pada bayi yang belum lahir, itulah sebabnya suplemen multivitamin yang mengandung vitamin A harus dihindari. Ingat loh Bun, tidak semua vitamin dan mineral aman untuk kehamilan jadi selalu tanyakan pada dokter atau bidan sebelum Anda mengkonsumsi suplemen.
Cara terbaik untuk memastikan Anda mendapat tingkat manfaat vitamin A adalah dengan terus makan makanan yang sehat dan bervariasi. Jangan khawatir, hanya sedikit makanan yang mengandung vitamin A yang dapat membahayakan. Selama Anda menjalankan pola makan seimbang, tidak mungkin Anda memperoleh terlalu banyak vitamin A dari makanan.
Selama hamil pastikan untuk tidak terlalu banyak mengkonsumsi vitamin A dalam bentuk retinol, yang dalam dosis tinggi dapat menyebabkan cacat lahir dan keracunan hati. Anda bisa mengkonsumsi karotenoid sebanyak mungkin dari buah dan sayur.
Tidak disarankan untuk menambah dua kali lipat vitamin pranatal atau suplemen yang tidak disarankan oleh dokter. Kebanyakan vitamin pranatal mengandung bagian dari vitamin A dalam bentuk beta karoten tapi ada juga yang mengandung retinol dalam dosis tinggi, jadi periksa label atau tunjukkan pada dokter sebelum meminumnya.
Satu hal lagi, resiko cacat lahir dari mendapat terlalu banyak vitamin A menjadi alasan kenapa wanita hamil dan mereka yang mencoba hamil harus menjauhi obat jerawat isotretinoin serta obat lain yang berhubungan dengan retinol.
Buah dan sayur khususnya yang berwarna oranye dan kuning serta hijau, kaya akan beta karoten yang menjadi sumber terbaik vitamin A. Anda bisa mendapat jumlah vitamin A dalam bentuk retinol dari susu dan sereal fortifikasi.
Hati sapi serta ayam mengandung vitamin A retinoid yang sangat tinggi sehingga Anda perlu menghindarinya selama hamil. Proses pengolahan seperti memotong, memarut, dan membuat jus serta pemasakan makanan bisa membuat provitamin A karotenoid lebih mudah diserap tubuh. Anda juga akan menyerap lebih banyak jika makan lemak dalam jumlah kecil sekitar 1 sendok teh pada waktu yang bersamaan.
Supelemen vitamin A, apakah perlu?
Biasanya suplemen vitamin A tidak diperlukan karena sudah banyak terkandung pada makanan. Kebanyakan vitamin pranatal juga sudah mengandung vitamin A. Baca label pada vitamin Anda untuk memastikan Anda tidak mendapat lebih dari yang dianjurkan. Jika mengira Anda membutuhkan suplemen vitamin A, atau Anda memiliki pertanyaan tentang vitamin A pada suplemen pranatal, berkonsultasilah pada dokter.
Tanda kekurangan vitamin A
Karena mudahnya mendapat vitamin A dari makanan, jarang ditemukan kasus kekurangan vitamin A, kecuali sebagai akibat dari kondisi medis tertentu. Tanda kekurangan vitamin A berupa lemah dalam penglihatan di malam hari dan melemahnya sistem kekebalan tubuh. Orang yang mengalami kekurangan vitamin A juga mengalami kondisi yang disebut xerophthalmia, sebagai akibat dari pengeringan dan penebalan kornea mata.
(Ismawati)