Ibupedia

Tahapan Perkembangan Penglihatan Bayi

Tahapan Perkembangan Penglihatan Bayi
Tahapan Perkembangan Penglihatan Bayi

Bayi sudah dapat melihat sejak ia dilahirkan. Namun tentu saja pandangannya masih sangat kabur. Penglihatan bayi perlahan-lahan berkembang dalam satu tahun pertama kehidupannya. Ketika bayi berusia 1 tahun, dia sudah dapat melihat dunia dan penglihatannya sudah hampir sama seperti kita.

Itu terbukti dari bagaimana mereka sudah mulai bisa menggenggam, duduk, berguling-guling, merangkak, dan kemudian berjalan. Dengan makin tajamnya penglihatan, bayi makin mudah mempelajari sekitarnya, sehingga peran mata sangat penting dalam membantu perkembangan fisik, mental, maupun emosional bayi.

Tidak seperti perkembangan pendengaran yang sudah sangat matang pada akhir bulan pertama bayi dilahirkan, indera penglihatan berkembang secara bertahap di atas usia 6-8 bulan, di mana ia sudah bisa melihat hampir seperti orang dewasa pada umumnya.

Bunda, secara fisik mata bayi memang tampak seperti dapat melihat jelas ketika baru lahir. Namun sesungguhnya, otak bayi belum siap memproses seluruh informasi visual, sehingga pandangannya masih sangat kabur. Seiring perkembangan otaknya, begitu pula kemampuan melihatnya yang semakin jelas, bayi mulai paham lingkungannya.

Pada awal-awal bayi dilahirkan, ia tidak dapat fokus melihat objek yang jauh. Bahkan untuk sekedar melihat siapa yang menggendongnya pun ia masih kesulitan. Bayi memang mampu mendeteksi cahaya, bentuk, atau gerakan, namun semuanya masih sangat kabur. Satu-satunya hal yang menarik perhatian bayi pada bulan-bulan awal setelah dilahirkan adalah wajah close-up Anda.

Bagaimana sebenarnya tahapan perkembangan penglihatan bayi Anda dan apa yang harus Anda lakukan dalam tahapan tersebut? Yuk, pelajari sama-sama, ya Bunda.

Bayi Baru Lahir (Newborn)

Ketika si kecil baru dilahirkan, pandangannya masih sangat buram. Meski begitu, ia sudah dapat mengenali cahaya, bentuk, dan gerakan, lho. Jadi jangan heran jika pada tahapan ini bayi Anda tampak tertarik dan mengarahkan matanya pada sebuah jendela atau sumber cahaya lainnya. Dia juga dapat berkedip sebagai upaya merespon cahaya terang yang datang tiba-tiba ke arahnya.

Anda mungkin juga akan melihat mata si bayi yang baru lahir ini tidak fokus, seperti melihat ke sana kemari, karena pada tahapan ini bayi belum belajar menggunakan kedua matanya untuk melihat satu objek.

Bayi juga belum bisa fokus memandang terlalu jauh. Pandangannya baru sekitar 20-30 cm saja, itu pun sudah terlalu jauh baginya. Jadi dia hanya bisa memandang siapa orang yang menggendongnya. Jika Anda menggendong dan memeluknya sangat erat, dia bisa dengan jelas memandangi wajah Anda.

Usia 1 Bulan 

Bayi Anda masih belum bisa melihat jauh, namun tidak masalah karena wajah Anda adalah hal yang sangat menarik baginya. Inilah saat yang tepat bagi si kecil untuk mengeksplorasi wajah Anda dan menjadikan Anda sebagai objek favoritnya. Dan bagi Anda, momen ini merupakan kesempatan emas untuk lebih dekat dengannya. Bayangkan, betapa senangnya Anda karena Anda dapat terus mendekap buah hati Anda dengan sangat erat. Benar begitu, kan, Bunda?

Sebagai tips, ketika Anda mendekap bayi Anda, jangan lupakan kontak mata dan biarkan si kecil mempelajari wajah Anda. Bayi senang manakala mata dan mata saling bertemu. Agar dia bisa mengembangkan kemampuan melihatnya, cobalah gerakkan kepala Anda pelan-pelan dari kanan ke kiri serta sebaliknya sambil tetap melakukan kontak mata dengan si kecil.

Usia 2 Bulan

Bayi sudah dapat melihat warna sejak lahir, namun ia masih kesulitan membedakan warna yang hampir mirip, seperti merah dan oranye. Itu sebabnya, bayi lebih suka pola hitam-putih atau pola dengan kontras sangat tinggi.

Untuk beberapa bulan ke depan, otak bayi sudah mulai bekerja dan mempelajari perbedaan warna. Dia sudah mulai bisa memilih warna-warna primer dan tertarik dengan benda-benda dengan detil dan desain yang rumit. Karena itulah, pada tahapan ini sebaiknya Anda mulai memperkenalkan aneka gambar, foto, buku, atau mainan.

Usia 4 Bulan

Pada usia ini, bayi Anda mulai mengembangkan persepsi kedalaman (depth perception). Dia sudah dapat menilai seberapa jauh suatu benda dari dirinya. Bayi juga mulai pandai mengontrol tangannya (perkembangan motoriknya pada usia ini makin baik), sehingga perkembangan visualnya sangat membantunya untuk meraih sesuatu seperti rambut atau mainan.

Usia 5 Bulan

Bayi Anda makin baik dalam melihat benda-benda sangat kecil dan objek bergerak. Dia bahkan sudah dapat mengenali sesuatu hanya dengan melihat sebagian dari benda tersebut. Dia juga mampu memahami bahwa benda-benda itu ada meski dia tidak sedang melihatnya saat itu juga. Itu sebabnya, bayi 5 bulan Anda senang sekali bermain cilukba.

Selain itu, bayi pada usia ini juga sudah mampu membedakan warna-warna terang yang mirip dan perlahan dia juga mempelajari warna-warna pastel dan lembut yang berbeda. Bayi juga suka sekali melihat ekspresi wajah Anda dan dia akan terkekeh atau malah mencoba meniru ekspresi yang dia lihat tersebut.

Usia 8 Bulan

Pada usia ini, penglihatan bayi sudah hampir sama seperti orang dewasa dalam hal kejelasan dan persepsi kedalaman. Meski perhatiannya masih tetap pada objek yang dekat, pandangannya sudah cukup kuat dalam mengenali orang-orang atau objek di sekitar ruangan. Dia sudah dapat mengenali warna-warna dengan jelas. 

Usia 9 Bulan 

Mata bayi Anda semakin tajam melihat, baik terhadap warna maupun objek. Dia sudah dapat memilih dan mengambil benda yang dia sukai. Dia juga sudah dapat menunjuk atau meminta benda yang ada di sekitarnya.

Usia 12 Bulan 

Nah, sekarang penglihatan bayi Anda sudah sangat tajam, sama seperti orang dewasa normal pada umumnya. Pada usia 12 bulan bayi Anda memiliki persepsi kedalaman dan dapat mengatakan perbedaan antara dekat dan jauh. Dia juga dapat mengenali orang-orang (yang dia kenal sebelumnya, tentu saja) dari kejauhan.

Masalah-masalah Penglihatan Bayi

Setelah memahami tahapan perkembangan penglihatan buah hati Anda dari baru lahir hingga 12 bulan, kini saatnya Anda mempelajari apakah bayi Anda memiliki masalah penglihatan atau tidak. Supaya terdeteksi sejak dini, penting bagi Bunda memeriksakan mata si kecil secara rutin. Jika Anda merasa ada yang kurang pas dengan penglihatan bayi Anda, segera bawa ke dokter. Nantinya dokter akan melakukan tes mata kepada anak Anda.

Bagaimana kita tahu bayi kita mengalami masalah penglihatan? Ketika lahir, mata bayi diperiksa sebelum Anda meninggalkan rumah sakit. Mata bayi kembali diperiksa ketika Anda melakukan cek rutin pasca-melahirkan, terutama ketika bayi berusia 6-8 minggu.

Bayi patut diwaspadai penglihatannya jika ada riwayat gangguan mata di keluarga, bayi Anda memiliki kesulitan menggerakkan satu atau kedua matanya pada semua arah, mata bayi Anda juling setiap saat, bayi tidak dapat mengenali objek dengan kedua matanya pada saat pemeriksaan pasca-persalinan.

Bayi yang lahir prematur atau bayi yang terlahir dengan berat badan rendah biasanya rentan mengalami masalah penglihatan. Hal ini disebabkan mata mereka tidak berkembang sempurna pada saat akhir kehamilan. 

(Dini)

Follow Ibupedia Instagram