Ibupedia

10 Tes Kehamilan Metode Rumahan yang Unik dan Bisa Dicoba

10 Tes Kehamilan Metode Rumahan yang Unik dan Bisa Dicoba
10 Tes Kehamilan Metode Rumahan yang Unik dan Bisa Dicoba

Tes kehamilan bisa dilakukan di rumah maupun di penyedia jasa kesehatan seperti rumah sakit, bidan, klinik, maupun puskesmas. Tes kehamilan biasanya dilakukan saat seorang wanita merasakan gejala kehamilan yang umum terjadi. 

Melansir dari laman WebMD, tes kehamilan bisa dilakukan sekitar 6 hari setelah masa pembuahan. Biasanya pada masa ini, bila memang terjadi kehamilan, tingkat hCG atau hormon chorionic gonadotropin akan meningkat dengan cepat hingga dua kali lipat setiap 2 – 3 hari. 

Tes kehamilan di Indonesia sendiri ada berbagai macam, terlepas dari fakta maupun mitosnya, yuk simak selengkapnya.

Jenis Tes Kehamilan yang Valid dan Akurat

Mengecek apakah Ibu sedang hamil atau tidak nyatanya punya banyak cara dan pertanda, terutama di Indonesia. Meskipun begitu, jenis tes kehamilan yang dinyatakan valid hanya ada beberapa macam saja. Hal ini dikarenakan akurasinya yang bisa dipertanggung jawabkan dan tidak menggunakan metode perkiraan namun mengarah pada medis. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini jenis tes kehamilan yang paling valid dan akurat:

1. Tes Kehamilan dengan Test Pack


Tes kehamilan dengan menggunakan test pack biasanya bisa dilakukan di rumah. Beberapa produk test pack menyarankan agar Ibu melakukan tes kehamilan dengan menggunakan urine pertama di pagi hari, namun saat ini jenis tes kehamilan dengan test pack sudah lebih variatif dan canggih, ada yang bisa dilakukan kapan saja. 

Test pack juga tersedia beberapa jenis, yaitu berupa strip maupun yang digital. Pada umumnya, penggunaan test pack ini sekali pakai, jadi setelah digunakan tidak bisa digunakan untuk selanjutnya. Harga test pack juga beragam, Ibu bisa mendapatkanya mulai dari Rp 5000 saja atau dengan harga yang jauh lebih mahal. 

Melansir dari laman Healthline, anjuran penggunaan test pack ini bisa mulai sejak hari pertama telat menstruasi. Namun tetap berhati-hati dengan hasil false negative yang dikarenakan terlalu dini saat pengecekan kehamilan. 

Bila ini terjadi, Ibu bisa mengulanginya kembali dalam kurun waktu 1 – 2 minggu setelah tes kehamilan pertama. Hasil garis dua yang menandakan Ibu sedang hamil biasanya akan muncul sekitar 10 menit.

2. Tes Urine Klinis


Mengutip dari laman Healthline, tes urine klinis ini dilakukan oleh tenaga ahli seperti dokter kandungan. Bila ingin melakukan tes kehamilan jenis ini Ibu bisa langsung mendatangi rumah sakit, klinik, atau puskesmas karena tidak dapat dilakukan sendiri. 

Tes urine klinis akan diawasi oleh tenaga medis berkenan jadi kemungkinan hasilnya akan lebih akurat dan meyakinkan. Bila dinyatakan positif maka selanjutnya Ibu akan disarankan beberapa hal seperti penggunaan vitamin hingga jadwal kunjungan dokter selanjutnya untuk mengecek kesehatan Ibu dan janin dalam kandungan. 

Tes urine klinis di rumah sakit, puskesmas, ataupun klinik memiliki harga yang lebih variatif, sebelum melakukan kunjungan, Ibu bisa menelepon terlebih dahulu untuk memastikan berapa biaya yang dibutuhkan untuk melakukan jenis tes kehamilan klinis ini.

3. Tes Kehamilan dengan Mengecek Darah


Jenis tes kehamilan selanjutnya lebih kompleks yaitu tes kehamilan dengan cek darah. Tes darah untuk kehamilan dilakukan di sebuah laboratorium yang ada di rumah sakit, puskesmas, maupun klinik untuk mendeteksi kadar hCG yang ada di dalam tubuh Ibu. 

Tes kehamilan dengan cek darah juga ada dua macam, yaitu: tes darah hCG kualitatif yang akan mengecek apakah ada hormon hCG dalam darah Ibu sehingga bisa dinyatakan sedang hamil atau tidak dan tes darah hCG kuantitatif yang akan mengecek darah Ibu secara lebih spesifik seperti berapa banyak jumlah hCG yang ada pada tubuh Ibu. 

Tes darah hCG kuantitatif dinyatakan jauh lebih akurat bila dibandingkan dengan tes darah hCG kualitatif ataupun tes urine karena dianggap dapat mengukur jumlah hCG dalam darah lebih tepat. 

Untuk harga, tes kehamilan dengan mengecek darah jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan tes urine rumahan maupun tes urine klinis. Hasilnya juga bisa lebih lama yaitu sekitar seminggu atau lebih.

4. Tes Kehamilan Melalui USG


USG atau ultrasonografi adalah teknik pencitraan yang menampilkan sebuah gambar atau citra yang ada pada tubuh. USG kehamilan dikatakan akurat untuk memeriksa kehamilan seseorang karena mampu mendeteksi detak jantung janin, menentukan usia kehamilan, hari perkiraan lahir bayi, hingga kondisi medis tertentu yang mungkin muncul pada janin yang sedang di USG. 

Jenis-jenis USG juga cukup beragam, yaitu USG eksternal, USG internal, dan USG endoskopi. Pada pemeriksaan kehamilan, USG memiliki varian harga yang berbeda-beda termasuk jenis USG-nya seperti USG 2D, 3D, 4D, hingga 5D. 

Jenis Tes Kehamilan Metode Rumahan

Selain jenis tes kehamilan yang dinilai lebih akurat, ternyata ada juga jenis tes kehamilan metode rumahan yang kerap kali berhasil mengemukakan apakah Ibu sedang hamil atau tidak. Wah sepertinya patut dicoba ya, simak jenis tes kehamilan berikut ini yang dilansir dari berbagai sumber:

1. Tes Kehamilan dengan Garam


Tes kehamilan yang paling akurat memang dengan menggunakan alat yang terpercaya seperti melakukan pemeriksaan ke dokter atau dengan test pack. Namun jaman dulu ada beberapa tes kehamilan yang diyakini mampu mendeteksi apakan seorang wanita dinyatakan hamil atau tidak. Salah satu jenis tes kehamilan yang bisa dicoba dengan memanfaatkan bahan yang ada di rumah adalah tes kehamilan menggunakan garam. 

Caranya adalah dengan menuangkan urine pada pagi hari ke dalam wadah yang berisi garam (bisa menggunakan garam jenis apapun) lalu kemudian tunggu beberapa saat hingga ada perubahan pada campuran tersebut. Beberapa orang ada yang sudah langsung mengetahuinya beberapa menit kemudian, namun yang lain bisa jadi justru mendapatkan hasil negatif palsu. 

Oleh karenanya, tes kehamilan dengan garam tidak bisa menjadi tolok ukur kehamilan seseorang. Bila dirasa sudah merasakan tanda-tanda awal kehamilan, sebaiknya Ibu langsung periksakan ke dokter ya.

2. Tes Kehamilan dengan Meraba Perut


Jenis tes kehamilan berikut ini biasanya sering kali digunakan oleh bidan, meskipun banyak juga klinik dan bidan yang sudah memiliki alat mumpuni seperti USG. 

Tes kehamilan dengan meraba perut masih juga sering digunakan dan memiliki hasil yang cukup tepat bila Ibu merasakan tanda-tanda seperti berikut: perut akan terasa kencang saat ditekan, ada rasa seperti ingin pipis, terjadi kram perut, ulu hati ikut linu, punggung belakang terasa sakit, perut bagian bawah rasanya seperti penuh, rasa mulas pada perut yang ditekan, merasa mual, hingga Rahim yang ikut kencang ketika perut sedikit ditekan. 

Tes kehamilan dengan meraba perut ini tidak bisa dilakukan dan dipastikan sendiri ya, jadi Ibu tetap harus meminta bantuan tenaga medis untuk memastikan apakah benar hamil atau belum.

3. Tes Kehamilan dengan Pemutih


Melansir dari laman Healthline, tes kehamilan dengan pemutih memang kerap dilakukan meskipun beberapa pihak menganggap ini hal yang sedikit unik. Tes kehamilan DIY ini juga cukup mudah dilakukan di rumah, Ibu hanya membutuhkan 2 cangkir yang masing-masing isinya urine Ibu di pagi hari dan pemutih pakaian. Untuk takaran tidak perlu secangkir penuh, jadi bisa digunakan secukupnya saja. 

Caranya, Ibu bisa menuangkan cangkir berisi urine secara perlahan pada cangkir yang sudah diisi pemutih pakaian lalu tunggu hasilnya beberapa menit saja. Bila Ibu positif hamil maka hasil campuran urine dan pemutih itu akan berbusa, sebaliknya bila belum hamil maka kedua campuran tersebut tidak menghasilkan busa atau reaksi apapun. 

4. Tes Kehamilan dengan Sabun


Jenis tes kehamilan selanjutnya adalah dengan metode menggunakan sabun, bisa berupa sabun cair, sabun cuci piring cair, deterjen cair, maupun shampoo. Cara menggunakannya adalah dengan menyediakan wadah bersih berisi urine di pagi hari kemudian tuangkan sabun cair, sabun cuci pirinh, deterjen cair, ataupun shampoo ke dalam urine tersebut. 

Pastikan urineyang dipakai tiga kali lebih banyak daripada sabun yang dimasukkan lalu kemudian tunggu hasilnya hingga maksimal 10 menit. Bila Ibu positif hamil maka hasil campuran tersebut akan berubah warna hijau atau kebiruan dan berbusa. Namun bila negatif, maka campuran tersebut tidak bereaksi apapun.

5. Tes Kehamilan dengan Denyut Nadi


Apa benar bisa mengetahui seseorang sedang hamil hanya dengan meraba denyut nadinya? Mengutip dari laman Kumparan, memang belum ada penelitian khusus yang mengiyakan hal ini. Namun biasanya denyut nadi Ibu hamil akan meningkat atau lebih cepat bila dibandingkan dengan orang pada umumnya. 

Jumlah denyut nadi Ibu hamil berada pada kisaran 80 – 90 denyut per menitnya, sedangkan Ibu yang sedang tidak hamil biasanya memiliki denyut nadi dengan kisaran 60 – 80 denyut per menitnya saja.

6. Tes Kehamilan dengan Sidik Jari


Semakin canggih dunia yang kita tempati saat ini ternyata juga memiliki pengaruh besar terhadap kemajuan alat tes kehamilan yang ada, salah satunya metode mengecek kehamilan menggunakan sidik jari. Cara mengeceknya dengan mengunduh beberapa aplikasi terpercaya yang khusus dibuat untuk memberikan informasi tentang kehamilan Ibu. 

Sejatinya, aplikasi ini hanya akan memberikan gambaran besar tentang kondisi yang sedang Ibu alami saat ini, ia akan mendeteksi kehamilan Ibu berdasarkan informasi yang Ibu berikan juga. Untuk lebih akuratnya, Ibu bisa langsung cek ke dokter ya.

7. Tes Kehamilan dengan Gula


Selain menggunakan garam yang ada di dapur, tes kehamilan kabarnya bisa juga dilakukan dengan menggunakan bahan gula pasir yang ada di rumah. Caranya, Ibu bisa siapkan sebuah cawan atau mangkuk bersih untuk kemudian diisi dengan beberapa sendok gula pasir. Setelah itu, siapkan urine pada pagi hari di mangkuk lain dan campurkan sedikit demi sedikit pada cawan atau mangkuk yang berisi gula pasir. 

Tunggu beberapa menit, bila terlihat gula menggumpal maka tandanya Ibu positif hamil, namun bila gula terlihat larut pada campuran tersebut, kemungkinan hasilnya adalah negatif.

8. Tes Kehamilan dengan Cuka


Tes kehamilan rumahan yang bisa dibuat sendiri ternyata cukup banyak variasinya. Meskipun keakuratannya masih sedikit diragukan, namun tak ada salahnya bila Ibu ingin mencobanya. Jenis tes kehamilan berikutnya adalah menggunakan cuka makan atau cuka putih. Siapkan dua wadah dengan masing-masing isi berupa cuka makan (cuka putih) dan urine di pagi hari ya. 

Lalu kemudian campurkan keduanya menjadi satu dan tunggu hasilnya beberapa menit kemudian. Jika hasilnya positif maka kandungan hCG yang ada pada urine akan berubah warna setelah dicampurkan dengan cuka. Namun bila negatif, maka campuran tersebut tidak akan bereaksi apapun.

9. Tes Kehamilan dengan Pasta Gigi


Jenis tes kehamilan berikut ini memanfaatkan bahan pasta gigi untuk mengecek kehamilan seseorang. Kalau pasta gigi biasanya digunakan untuk membersihkan gigi, maka sekarang bisa digunakan juga untuk menentukan apakah Ibu positif hamil atau sebaliknya. 

Tes kehamilan rumahan ini cukup mudah dilakukan, Ibu cukup siapkan pasta gigi secukupnya dan urine pada pagi hari secukupnya. Campurkan keduanya jadi satu dalam sebuah wadah dan aduk rata. Sama hal nya dengan metode lainnya, hasil positif dan negatif dapat dilihat dari bagaimana reaksi keduanya. 

Kabarnya kalau hasilnya positif maka urine yang mengandung hCG yang dicampur bahan kimia seperti pasta gigi akan menghasilkan busa dan warna kebiruan. Tapi bila nampak tak ada reaksi kimia apapun, maka kemungkinan besar hasilnya negatif.

10. Tes Kehamilan dengan Baking Soda


Sejatinya, keakuratan tes kehamilan rumahan sangat bervariasi dan bergantung dari kadar hCG yang ada pada urine Ibu. Bisa jadi saat sedang dilakukan tes ini, kadar hCG masih rendah karena terlalu dini saat ingin mendeteksi kehamilan pada seseorang. Tapi kalau untuk kesenangan semata, tes kehamilan apapun boleh dicoba. 

Salah satunya adalah jenis tes kehamilan dengan baking soda. Meski belum ada cukup bukti ilmiah, berikut ini cara yang bisa Ibu coba di rumah. Siapkan urine pada pagi hari kemudian tuangkan satu sendok makan baking soda dan diamkan sejenak. Jangan mengaduk rata campuran tersebut ya. Hasil positifnya dapat diketahui beberapa menit yaitu berupa munculnya buih. Namun bila tak ada reaksi apapun, maka hasilnya negatif

Editor: Atalya

Follow Ibupedia Instagram