Ibupedia

13 Ciri Hamil Anak Perempuan, Mitos Atau Fakta?

13 Ciri Hamil Anak Perempuan, Mitos Atau Fakta?
13 Ciri Hamil Anak Perempuan, Mitos Atau Fakta?

Apa benar ciri-ciri hamil anak perempuan atau laki-laki bisa diketahui dari perubahan fisik maupun kebiasaan bumil?  Misalnya, jika Ibu saat mengandung mengalami mual muntah berlebih, mudah tersinggung dan marah, atau rambut mendadak tipis dan lepek, itu berarti ciri-ciri hamil anak perempuan.

Begitu pula dengan bentuk perut, jika besar dan berat di bagian atas, melebar dan bulat, itu juga diyakini sebagai salah satu ciri hamil anak perempuan.

Pertanyaannya, benarkah ciri-ciri hamil anak perempuan seperti itu fakta atau hanya mitos-mitos yang berkembang di masyarakat di berbagai belahan dunia? Tidak ada data ilmiah mengenai hal ini.

Yang jelas, pemeriksaan ultrasonografi (USG) masih menjadi satu-satunya yang akurat untuk mengetahui jenis kelamin si kecil dalam kandungan Ibu.

Biasanya USG dilakukan saat usia kandungan 20 minggu. Itu pun terkadang si dedek masih malu-malu menunjukkan apakah dia perempuan atau laki-laki. Posisi kaki si bayi masih sering menghalangi terlihatnya jenis kelamin. Ibu pernah mengalami hal tersebut?

Meski belum ada bukti ilmiah tentang ciri-ciri hamil anak perempuan atau laki-laki dilihat dari perubahan perilaku maupun fisik ibu hamil, masih banyak yang memercayai jika hal tersebut berpengaruh terhadap jenis kelamin anak dalam kandungan.

Mau tahu apa saja yang diyakini sebagai ciri-ciri hamil anak perempuan?

   

Ini Dia 13 Ciri Hamil Anak Perempuan Berdasarkan Mitos

   

  1. Mual muntah berlebih

    Ini dia salah satu ciri hamil anak perempuan yang cukup populer di kalangan ibu-ibu hamil di seluruh dunia. Meski mungkin saja karena kebetulan, mual muntah berlebih sering dianggap sebagai ciri hamil anak perempuan, lho.

    Mitos atau faktakah anggapan ini? Sebenarnya ini adalah mitos. Namun, kabar baiknya, beberapa penelitian menunjukkan adanya kemungkinan morning sickness sebagai salah satu ciri hamil anak perempuan.

    Sebuah penelitian yang dilakukan baru-baru ini, pada 2017 lalu, mengungkapkan bahwa rasa sakit yang dialami bumil selama kehamilan bisa saja berkaitan dengan jenis kelamin si buah hati.

    Penelitian tersebut mengungkapkan, Ibu yang mengandung anak perempuan lebih sering mengalami peradangan ketika sistem imunnya terpapar bakteri dibandingkan mereka yang hamil anak laki-laki. Begitu pula dengan keluhan kesehatan lain saat hamil, termasuk morning sickness, juga bisa menjadi ciri-ciri hamil anak perempuan.

    Berdasarkan beberapa penelitian, ibu hamil yang mengalami morning sickness akut, atau biasa dikenal sebagai hyperemesis gravidarum, kebanyakan melahirkan anak perempuan.

    Kok bisa begitu ya? Ternyata ini jawabannya. Level hormon kehamilan hCG, yang merupakan pemicu terjadinya morning sickness, cenderung lebih tinggi pada ibu yang mengandung anak perempuan.

    Itu sebabnya, banyak yang memercayai bahwa mual muntah berlebih saat hamil adalah ciri-ciri hamil anak perempuan. Hmm... masuk akal juga, ya?

    Eits, tapi tunggu dulu, Bu! Bukan berarti jika Ibu hamil anak laki-laki maka Ibu terbebas dari morning sickness. Belum tentu. Semua tergantung dari kondisi tubuh masing-masing, di samping juga hormon.

     Ada juga, lho, yang mual muntah terus-menerus sepanjang kehamilan dan ternyata bayi yang dilahirkannya adalah laki-laki.

    Jadi, ciri hamil anak perempuan ini masih tetap dikategorikan sebagai mitos ya. Tidak serta-merta dijadikan patokan apakah benar Ibu mengandung anak perempuan atau tidak.

    Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui lebih jelas apakah ada hubungan antara morning sickness dan jenis kelamin bayi.  Apakah benar-benar terbukti secara ilmiah bahwa mual muntah berlebih saat hamil merupakan ciri-ciri hamil anak perempuan atau tidak.

    Mari kita tunggu hasil penelitian berikutnya.

        

  2. Suka makan yang manis-manis

    Ciri-ciri hamil anak perempuan yang kedua adalah suka makan yang manis-manis. Jadi kalau Ibu sebelumnya tidak terlalu suka makanan manis namun ketika hamil selalu ngidam cokelat, es krim, atau apapun yang manis-manis daripada makanan asin, pedas dan asam, hmm... konon bayi yang sedang Ibu kandung adalah perempuan!

    Sebenarnya ngidam adalah hal wajar yang dialami bumil. Rata-rata ibu hamil mengalaminya. Ibu juga begitu kan saat hamil?

    Nah, ngidam saat hamil biasanya berhubungan dengan perubahan hormon atau defisiensi nutrisi. Sementara ngidam makanan manis seperti cokelat dapat mengindikasikan kondisi tubuh bumil yang mengalami defisiensi magnesium atau vitamin B.

    Jadi, ngidam makanan manis belum tentu menjadi ciri hamil anak perempuan, ya, Bu. Belum ada bukti ilmiah yang mengungkapkan hubungan antara ngidam makanan tertentu dengan jenis kelamin bayi. So, ciri hamil anak perempuan ini sekadar mitos, ya.

        

  3. Bentuk perut melebar dan bulat

    Ciri-ciri hamil anak perempuan berikutnya berkaitan dengan bentuk perut Ibu semasa kehamilan. Jika perut Ibu besar di bagian atas, melebar dan bulat, konon itu adalah ciri hamil anak perempuan.

    Sementara jika perut Ibu mancung ke depan atau berat ke bawah itu berarti Ibu sedang mengandung anak laki-laki.

    Well, sekali lagi, sama seperti dua ciri hamil anak perempuan di atas, ini hanyalah mitos. Bentuk perut ibu hamil tidak ada kaitannya dengan jenis kelamin bayi yang sedang dikandung. Belum ada bukti ilmiah mengenai hal ini, ya, Bu.

    Yang jelas, bentuk perut ibu hamil dipengaruhi oleh posisi si bayi, juga bentuk tubuh, kekuatan otot, dan seberapa banyak kenaikan berat badan Ibu selama mengandung.

        

  4. Detak jantung bayi di atas 140 denyut per menit

    Ya, mitos lain tentang ciri-ciri hamil anak perempuan adalah detak jantung bayi di dalam kandungan di atas 140 denyut per menit. Sebaliknya, jika di bawah itu berarti Ibu menantikan bayi laki-laki.

    Namun hal ini belum terbukti secara ilmiah, ya, Bu. Beberapa penelitian belum menemukan adanya perbedaan signifikan antara detak jantung janin perempuan dan laki-laki.

        

  5. Kulit berminyak dan berjerawat

    Ini juga termasuk ciri-ciri hamil anak perempuan yang populer di kalangan ibu-ibu mancanegara: kulit menjadi lebih berminyak dan bahkan berjerawat.

    Konon katanya nih, bayi perempuan Ibu "mencuri" kecantikan Ibu sejak dalam kandungan. Hihihi... Menarik juga mitosnya, ya?

    Kebalikannya, yang populer di kalangan ibu-ibu di tanah air adalah anggapan bahwa jika wanita selama hamil kulit wajahnya mendadak bersih,  glowing, mulus bak jalan tol, dan hobi dandan, itu berarti ciri-ciri hamil anak perempuan.

    Sementara jika tiba-tiba bumil malas dandan, cuek dengan penampilan, atau wajah kusam diprediksi hamil anak laki-laki.

    Tentu saja ini semua mitos ya, Bu, karena berminyak atau tidaknya kulit wajah dipengaruhi oleh hormon atau perubahan pola makan, dan bukan mutlak ciri-ciri hamil anak perempuan atau laki-laki.

        

  6. Rambut tipis dan lepek

    Hampir sama dengan nomor 5, rambut tipis dan lepek dipercaya sebagai salah satu ciri hamil anak perempuan. Sedangkan jika Ibu memiliki rambut tebal bervolume, itu pertanda anak yang dikandung laki-laki.

    Mitos atau faktakah anggapan seperti ini? Tentu saja lagi-lagi ini hanya sekadar mitos. Tidak sedikit bumil yang ketika hamil rambutnya tipis dan lepek namun bayi yang lahir berjenis kelamin laki-laki.

    Jadi, rambut tipis dan lepek bukan ciri-ciri hamil anak perempuan yang pasti karena anggapan ini tidak berdasarkan penelitian ilmiah.

        

  7. Mood swing ekstrem

    Ibu menjadi moody, mudah tersinggung, kerap marah, cerewet, atau stres? Konon, itulah ciri-ciri hamil anak perempuan.

    Mood swing sebenarnya sangat lumrah terjadi selama kehamilan. Banyak ibu hamil mengalami kondisi tersebut. Perubahan hormon selama kehamilan diyakini dapat menyebabkan mood swing.

    Dan jika hamil anak perempuan, kadar estrogen bumil lebih tinggi sehingga mengakibatkan mood swing yang lumayan parah, seperti merasa depresi atau mudah tersinggung setiap saat. Intinya, Ibu dengan mood swing ekstrem dianggap tengah mengandung anak perempuan.

    Mitos atau fakta? Sama seperti ciri-ciri hamil anak perempuan yang disebutkan sebelumnya, penelitian belum membuktikan mood swing parah ada kaitannya dengan jenis kelamin bayi dalam kandungan. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut dan mendalam mengenai hubungan antara mood swing ekstrem dengan jenis kelamin bayi Ibu.

          

  8. Lebih suka tidur dengan posisi miring ke kanan

    Secara teori, posisi tidur terbaik untuk ibu hamil adalah miring ke kiri. Namun jika selama kehamilan Ibu lebih suka tidur dengan posisi miring ke kanan, itu berarti ciri-ciri hamil anak perempuan. Mitosnya sih begitu. Namun sekali lagi, hal ini tidak bisa menjadi patokan, ya, Bu.

    Mengapa ketika hamil Ibu disarankan tidur dengan posisi miring ke kiri? Sebab ini adalah posisi terbaik yang aman untuk Ibu dan juga bayi di dalam kandungan Ibu. Tidur dengan posisi miring ke kiri baik untuk memperlancar sirkulasi darah. 

    Selain membuat peredaran darah ke jantung, rahim, maupun ginjal lancar, posisi tidur miring ke kiri juga baik untuk memperkecil risiko pembengkakan di daerah pergelangan maupun tungkai kaki dan juga tangan.

        

  9. Payudara sebelah kiri lebih besar

    Ciri-ciri hamil anak perempuan lainnya berdasarkan mitos adalah ukuran payudara Ibu. Jika payudara sebelah kiri Ibu menjadi sedikit lebih besar dari sebelah kanan, biasanya bayi yang dilahirkan berjenis kelamin perempuan.

    Selain payudara sebelah kiri lebih besar dari sebelah kanan, ukuran payudara kanan-kiri yang membesar secara drastis juga dianggap sebagai salah satu ciri hamil anak perempuan.

        

  10. Lulus tes bawang putih

    Konon, jika seorang wanita hamil mengonsumsi satu siung bawang putih dan tidak meninggalkan aroma kurang sedap di tubuhnya, itu termasuk ciri-ciri hamil anak perempuan. Jadi, setelah makan satu siung bawang putih, aroma tubuh Ibu tetap seperti sebelumnya. Tidak ada perubahan apa pun.

    Sebaliknya, jika setelah mencicipi satu siang bawang putih dan aroma tubuh ibu hamil menjadi tidak sedap, bayi yang dikandung berarti laki-laki. Sekali lagi, tentu saja ini adalah mitos. Tidak ada bukti ilmiah mengenai hal ini.

        

  11. Kakak laki-laki menunjukkan rasa sayangnya kepada si adik di dalam kandungan Ibu

    Mitos lain seputar ciri-ciri hamil anak perempuan ini berlaku untuk Ibu yang sudah memiliki anak sebelumnya, ya.

    Si kakak laki-laki, yang masih balita, jika menunjukkan ketertarikan atau rasa sayang pada si adik yang masih dalam kandungan seolah memberi sinyal bahwa jenis kelamin si adik perempuan.

    Sebaliknya, jika si kakak laki-laki cuek aja dengan janin yang ada dalam kandungan Ibu, itu berarti calon adiknya berjenis kelamin laki-laki.

        

  12. Berat badan pasangan ikut naik

    Tidak sedikit pasangan yang ikut mengalami gejala kehamilan seperti istrinya. Hal tersebut disebut juga couvade syndrome alias kehamilan simpatik. Gejalanya beragam, mulai ngidam, mual, hingga mood swing.

    Nah, hampir sama dengan couvade syndrome, konon ciri-ciri hamil anak perempuan bisa dilihat dari berat badan pasangan. Jadi, jika pasangan Ibu ikut mengalami kenaikan berat badan, bayi Ibu diprediksi berjenis kelamin perempuan.

    Sementara jika pasangan tidak mengalami lonjakan berat badan atau sama seperti sebelum Ibu hamil, bayi yang Ibu kandung diprediksi laki-laki. 

        

  13. Linea nigra

    Linea nigra adalah garis gelap yang biasa muncul di bagian perut ibu hamil. Linea nigra, yang merupakan garis berwarna lurus ke bawah perut, biasanya makin tampak seiring bertambahnya usia kandungan. Meski begitu, tidak semua ibu hamil memiliki linea nigra. 

    Nah, berdasarkan mitos, ciri-ciri hamil anak perempuan bisa dilihat dari linea nigra sang Ibu. Jika garis gelap itu meregang di atas pusar, itu berarti Ibu mengandung bayi laki-laki. Sementara jika garis gelapnya berhenti di bawah pusar, maka itu adalah ciri-ciri hamil anak perempuan.

    Namun namanya juga mitos ya, Bu. Bisa jadi bumil yang memiliki linea nigra hingga di atas pusar melahirkan bayi perempuan. Pun sebaliknya, tak sedikit mereka yang  memiliki linea nigra berhenti di bawah pusar ternyata mengandung bayi laki-laki.

    Jadi, nikmati saja kejutannya hingga waktu melahirkan tiba, ya, Bu.

    

Apakah Mimpi Bisa Menunjukkan Ciri Hamil Anak Perempuan?

Ini juga mitos, ya, Bu. Konon, jika mimpi mengetahui jenis kelamin anaknya laki-laki, maka sebenarnya ia sedang mengandung anak perempuan. Atau sebaliknya, jika mimpi melahirkan anak perempuan, maka bayi Ibu sebenarnya laki-laki.

Tentu saja ini semua tidak ada kaitannya dengan keakuratan jenis kelamin anak Ibu kelak. Mimpi yang dialami bumil biasanya berhubungan dengan faktor hormon, kegembiraan, ketakutan, kecemasan, atau kekhawatiran yang sedang dialami atau dipikirkan oleh bumil.

Bagaimana Mengetahui Ciri-ciri Hamil Anak Perempuan yang Akurat?

Seperti sudah ditulis di atas,  ciri-ciri hamil anak perempuan tidak bisa mutlak diketahui hanya lewat perubahan fisik, sikap, maupun perilaku ibu hamil.

Seberapapun banyaknya mitos yang beredar tentang ciri-ciri hamil anak perempuan, Ibu dan keluarga tetap masih harus bersabar menanti hingga sang bayi benar-benar lahir ke dunia. Tebak-tebak jenis kelamin bayi boleh-boleh saja dilakukan, tapi sebaiknya tidak dijadikan patokan pasti.

Sejauh ini, pemeriksaan USG masih menjadi sarana yang paling akurat untuk mengetahui jenis kelamin bayi Anda. Biasa dilakukan pada usia kandungan 20 minggu, pemeriksaan USG diyakini memiliki keakuratan hingga 98%.

Tentu, hasil USG bisa jadi meleset. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

    

  • Waktu USG

    Terlalu dini melakukan tes USG, maka peluang melihat dengan jelas jenis kelamin bayi Anda cukup kecil. Menurut Michele Hakakha, M.D., dokter kandungan di Beverly Hills, Amerika dan penulis buku Expecting 411, waktu tercepat untuk dapat mengetahui jenis kelamin janin dengan USG adalah pada usia kandungan 12 minggu.

    Namun, dengan usia kandungan semuda itu, tentu sangat kecil peluang keakuratannya. Masih sangat sulit untuk mengetahui apa jenis kelamin janin Ibu.

    Untuk hasil yang lebih akurat, Dr Hakakha menyarankan agar Ibu menunda USG untuk melihat jenis kelamin bayi paling tidak hingga usia 20 minggu. Semakin besar usia kandungan Ibu, semakin akurat pula hasil USG jenis kelamin buah hati Ibu.

        

  • Posisi bayi

    Posisi bayi juga menentukan keakuratan USG jenis kelamin bayi. Jadi, jika si dedek ogah kooperatif ketika USG dilakukan, bisa jadi Ibu tidak bisa melihat dengan jelas apakah bayi Ibu perempuan atau laki-laki.

    Misalnya, saat USG posisi kaki si dedek menyilang, menutupi area genitalnya, tentu tidak bisa dilihat apa jenis kelaminnya, bukan? Jadi, kooperatif ya, Dek. Please...

        

  • Hamil anak kembar

    Jenis kelamin sulit dilihat jika  saat USG dilakukan salah satu bayi kembar Ibu menutupi bayi kembar lainnya.

        

  • Ukuran tubuh Ibu

    Menurut Dr Hakakha, melihat jenis kelamin bayi lewat USG lebih sulit dilakukan pada bumil yang overweight atau obesitas.

(Dini / Dok: Pixabay)

Follow Ibupedia Instagram