Ibupedia

3 Fase Perkembangan Perut Ibu Hamil yang Menakjubkan!

3 Fase Perkembangan Perut Ibu Hamil yang Menakjubkan!
3 Fase Perkembangan Perut Ibu Hamil yang Menakjubkan!

Perkembangan perut ibu hamil semakin harinya akan semakin menunjukkan perkembangan. Tapi jangan sampai membandingkan dengan perut ibu hamil lainnya ya Bu karena sebenarnya macam-macam bentuk perut ibu hamil adalah hal yang wajar. 

Perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan bisa jadi punya bentuk yang berbeda karena berbagai macam faktor. Misalnya pada usia kehamilan 3 bulan, ada perut ibu yang sudah mulai menonjol, ada juga yang masih terlihat samar. 

Alih-alih berkomentar tentang macam-macam bentuk perut ibu hamil, sebaiknya kita doakan saja semoga perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan menandakan sebuah perjalanan kehamilan yang sehat.

Faktor Penyebab Bentuk Perut Ibu Hamil Tak Sama

Ada berbagai macam faktor yang menjadi alasan mengapa perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan selalu berbeda. Ini juga membuktikan bahwa macam-macam bentuk perut ibu hamil dapat disebabkan karena satu dan lain hal. Melansir dari laman What To Expect, berikut ini beberapa faktor yang membuat perkembangan perut ibu hamil tidak sama:

1. Cetakan Postur Tubuh Seseorang


Ada orang yang dilahirkan dengan perawakan yang besar sehingga ketika hamil akan terlihat biasa saja. Ada juga yang dilahirkan dengan perawakan atau postur tubuh yang kecil hingga sedang sehingga perkembangan perut ibu hamil amat terlihat meskipun usia kehamilan masih muda. Semua bisa terjadi! Jangan sibuk membandingkan ya Bu, mari kita nikmati momen kehamilan ini dengan bahagia.

2. Bentuk Otot Inti Juga Mempengaruhi

Core muscle atau otot inti yang sudah kencang sebelum kehamilan tiba cenderung akan menahan perkembangan perut ibu hamil lebih lama sampai akhirnya benar-benar membuncit. Core muscle ini bisa dilatih dengan sejumlah latihan baik di gym maupun di rumah. Melatih core muscle juga bermanfaat untuk menyeimbangkan otot-otot tubuh lainnya.

3. Pengalaman Pernah Hamil Sebelumnya

Jika Ibu sedang hamil anak kedua, biasanya perkembangan perut ibu hamil akan kelihatan lebih dini karena sudah pernah hamil sebelumnya. Otot perut wanita yang sudah pernah hamil cenderung lebih rileks saat menjalani kehamilan selanjutnya. 

4. Berat Badan yang Naik Saat Hamil

Kenaikan berat badan berlebih bisa terjadi pada janin dan juga ibunya, inilah mengapa kita harus lebih bijak mengontrol berat badan saat menjalani kehamilan. Saat berat ibu bertambah, saat itu juga perkembangan perut ibu hamil akan ikut membesar beberapa inci. Jika Ibu merasa kenaikan berat badan Ibu terlalu banyak naiknya, Ibu bisa langsung berkonsultasi pada dokter untuk solusi yang lebih tepat.

5. Bergantung Pada Usia

Perkembangan perut ibu hamil juga bergantung pada usia Ibu saat sedang hamil. Semakin muda dan semakin kuat otot inti pada perut Ibu ketika hamil, maka perkembangan perut Ibu hamil juga akan terlihat sedikit demi sedikit. Pada beberapa kasus, atlit wanita yang sedang hamil pun seperti tidak hamil karena bentuk perutnya yang hanya berkembang beberapa inci saja. Namun selama hasil pemeriksaan dengan dokter dinyatakan sehat, maka ini bukan masalah yang besar.

6. Posisi Bayi Saat di dalam Rahim

Posisi bayi di dalam Rahim dapat menentukan perkembangan perut ibu hamil. Kadang kala, bayi di dalam kandungan akan bergerak sangat bebas sehingga akan memunculkan bentuk yang lucu dan unik. Beberapa bayi seakan seperti menyapa Ayah dan Ibunya melalui benjolan pada perut Ibu, ada juga yang menyapanya melalui USG

Perubahan Perut Ibu Hamil dari Bulan Ke Bulan

Sekali lagi, ukuran perut Ibu hamil tentu akan mengalami perbedaan meskipun usia kandungannya sama. Supaya tidak khawatir berlebihan, disarankan agar Ibu tidak membandingkan ukuran perut Ibu dengan Ibu lainnya. Yang pasti terjadi, macam-macam bentuk perut ibu hamil ini akan semakin berubah atau semakin kelihatan seiring bertambahnya usia kandungan seseorang. 

Melansir dari laman What To Expect, berikut ini adalah perjalanan perubahan perut Ibu hamil dari bulan ke bulan atau setiap trimester:

1. Perkembangan Perut Ibu Hamil Trimester Pertama

Trimester pertama akan terjadi pada bulan kesatu hingga bulan ketiga kehamilan atau terjadi hingga minggu ke-12. Di usia kehamilan 3 minggu ini ukuran janin masih sangat kecil atau sebesar biji vanilla saja. Janin akan berkembang menjadi seukuran buah lemon saat memasuki usia kehamilan minggu ke-13 atau setara dengan berat 3 ons.  

Pada fase ini, beberapa perkembangan perut Ibu hamil ada yang langsung kelihatan seperti benjolan kecil, namun ada juga yang masih sama saja namun dengan janin di dalamnya. Melansir dari laman Newton Baby, The American Pregnancy Association mengungkapkan juga bahwa ukuran Rahim pada masa pra-kehamilan adalah seukuran jeruk bali dan mulai tumbuh keluar panggul namun masih tetap muat di dalamnya. 

Jangan terlalu khawatir bila tampaknya si kecil belum menunjukkan dirinya, ia juga perlu waktu!

 

2. Perkembangan Perut Ibu Hamil Trimester Kedua

Kehamilan trimester kedua akan terjadi saat usia kandungan memasuki minggu ke-14 hingga ke-27 atau bulan ke-4 hingga ke-7. Pada masa ini, dokter sudah mulai melakukan sejumlah pengukuran pada fundus dengan cara mengukur panjang dari tulang kemaluan hingga ke bagian atas Rahim menggunakan pita ukur. 

Ukuran fundus ini nantinya akan sama seperti usia kehamilan setelah melewati 24 minggu, misalnya bila usia kehamilan Ibu menginjak 28 minggu, maka ukuran fundus normalnya adalah 28 sentimeter. Jika perhitungan ini tidak cocok, maka kemungkinan ada kesalahan pada perhitungan usia kehamilan Ibu. 

Pada fase trimester kedua ini, perkembangan perut ibu hamil sudah mulai kelihatan benjolannya. Semua perubahan yang terjadi dan macam-macam bentuk perut ibu hamil yang terlihat menandakan bahwa janin yang ada di dalam kandungan tumbuh dengan sehat. 

Pada minggu ke-27 barulah perut ibu mengalami perubahan bentuk dari jeruk bali ke ukuran satu buah kubis yang beratnya sekitar 2 pon atau kurang lebih 1 kg. Selain perubahan pada perut Ibu, ukuran bayi juga ikut berubah dari kurang lebih 4 inci menjadi 12 hingga 15 inci. 

Rahim Ibu juga ikut berkembang seukuran buah pepaya yang tak lagi muat masuk ke dalam panggul dan posisinya akan berada di tengah-tengah antara pusar dan payudara.

3. Perkembangan Ibu Hamil Trimester Ketiga

Yeay! Trimester ketiga kali ini perkembangan perut ibu hamil akan semakin terlihat. Janin yang ada di dalam kandungan akan semakin besar sehingga ukuran Rahim juga membesar bahkan bisa jadi Ibu mulai kesulitan melihat kaki Ibu sendiri, mengambil mainan kakak yang jatuh ke lantai, atau berdiri tanpa bantuan. 

Pada usia kehamilan 34 hingga 35 minggu, bayi Ibu akan tumbuh sebesar kantong tepung dengan berat 5 pon atau 2 kilo lebih. Berat badan janin juga akan bertambah terus sampai usia kehamilan 40 minggu dan ia siap hadir ke dunia. 

Trimester tiga ini juga menandakan bahwa Ibu akan merasa lebih nyaman memakai baju hamil ketimbang jeans atau celana ketat lainnya lalu kemudian sepatu tanpa hak adalah solusi terbaik dibandingkan dengan stiletto indah yang sering Ibu gunakan sebelumnya. 

Perkembangan perut ibu hamil pada usia trimester ketiga ini bisa jadi berbentuk seperti bola basket yang bulat dan menonjol ke depan atau bisa juga melebar ke samping. Fase trimester ketiga juga menandakan rahim sudah selesai tumbuh dan menjadi seukuran semangka sehingga tak jarang akan membuat perut ibu terasa begah, sesak, lebih sering ke kamar mandi untuk buang air kecil atau justru sudah mulai susah tidur.

Apakah Bentuk Perut Berpengaruh Pada Jenis Kelamin Bayi?

Mitos yang sering kali beredar di masyarakat adalah bila perut ibu hamil berbentuk lonjong maka bisa jadi bayinya laki-laki, namun bila perut ibu hamil melebar ke samping, kemungkinan mereka akan memiliki anak perempuan. Apakah ini benar?

Melansir dari laman What To Expect, apapun yang orang katakan pada bentuk perut Ibu saat sedang hamil sebaiknya ditanggapi dengan senyuman saja karena faktanya, metode prediksi gender apapun pasti akan memiliki peluang 50:50 untuk tebakan yang benar. 

Namun satu-satunya cara untuk mengetahui jenis kelamin janin adalah dengan melalui tahap pengujian genetik atau bisa juga melalui USG yang sudah hadir lebih dari 2 dimensi saja. Tapi sayangnya, pada beberapa kasus, USG pun masih memberikan kejutan bagi para orang tua. Yang pasti, apapun jenis kelamin buah hati nantinya, ia akan tetap membawa cahaya kebaikan dan kebahagiaan bagi orang tua dan orang di sekitarnya.

Tips Menjalani Kehamilan yang Sehat

Walaupun perkembangan perut ibu hamil pasti berbeda-beda pada setiap orang, namun setiap Ibu tetap berhak memiliki perjalanan kehamilan yang menyehatkan dan membahagiakan bukan? Berikut ini ada beberapa tips jitu untuk menjalani kehamilan yang sehat:

1. Mengonsumsi Vitamin Prenatal

Bila dokter kandungan Ibu memberi sejumlah vitamin prenatal, ada baiknya tidak mengabaikan vitamin ini dan minumlah secara teratur. Vitamin prenatal akan sangat membantu perkembangan perut ibu hamil terutama janin setiap bulannya. Selain itu, vitamin prenatal juga sama baiknya dengan susu kehamilan yang mungkin direkomendasikan oleh dokter.

2. Hindari Stress dan Psikis yang Tidak Menentu

Stress atau kondisi kesehatan mental yang terganggu acap kali menjadi pemicu timbulnya permasalahan pada janin yang ada di kandungan. Beberapa ibu hamil yang stress kemungkinan terancam mengalami keguguran, kandungan lemah, atau kondisi baby blues paska melahirkan yang tidak terhindarkan. Usahakan supaya hati tetap bahagia saat menjalani kehamilan!

3. Perbanyak Buah dan Sayur

Ibu hamil rentan mengalami susah buang air besar karena kurangnya asupan serat dan makanan bergizi lainnya. Untuk menghindari susah buang air besar, cobalah mengganti menu makanan kali ini menjadi lebih sehat seperti buah dan sayur. Pepaya dan pisang adalah beberapa contoh buah yang aman untuk sistem pencernaan ibu hamil dan dapat dijangkau dimana saja.

4. Selamat Tinggal Stilleto!

Ucapkan perpisahan sementara dengan sepatu berhak tinggi atau stiletto kesayangan Ibu ya. Pada saat hamil, sneakers atau flat shoes adalah sepatu ternyaman dan tidak membahayakan. Pertimbangan tidak menggunakan sepatu hak tinggi bukan hanya karena takut akan menyebabkan peredaran darah tidak lancar saja, melainkan supaya Ibu hamil bisa lebih hati-hati dalam bergerak dan terhindar dari bahaya jatuh atau terpeleset.

5. Hindari Gaya Hidup Tidak Sehat

Mulailah untuk stop menjadi perokok aktif maupun pasif, kurangi mengkonsumsi kafein, dan berhenti mengkonsumsi alkohol adalah jalan terbaik untuk kehamilan yang lebih sehat baik untuk ibu maupun bayinya. Gantinya semuanya dengan gaya hidup yang lebih sehat seperti makan dan minum yang bergizi serta aktif bergerak atau berolahraga yang ringan dan aman selama kehamilan.

 

Editr: Atalya

Follow Ibupedia Instagram