Ibupedia

5 Fakta Tentang Teh Kombucha untuk Ibu Hamil!

5 Fakta Tentang Teh Kombucha untuk Ibu Hamil!
5 Fakta Tentang Teh Kombucha untuk Ibu Hamil!

Teh kombucha untuk Ibu hamil sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan ahli dan medis. 

Teh kombucha sendiri sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu dan popularitasnya kembali muncul dikarenakan memiliki manfaat untuk kesehatan yang hampir sama seperti teh hitam atau teh hijau pada umumnya. 

Uniknya, teh kombucha adalah teh yang menyediakan kandungan probiotik juga di dalamnya. 

Melansir dari laman Healthline, meskipun manfaat teh kombucha sedang banyak digandrungi dan populer, namun ternyata keamanan minum teh kombucha untuk Ibu hamil masih jadi kontroversi dan perdebatan.

Apa itu Teh Kombucha?


Mengutip dari laman Healthline, teh kombucha adalah sebuah minuman fermentasi yang sering dibuat dari teh hitam ataupun teh hijau. Proses untuk menyiapkan teh kombucha ini sangat bervariasi namun yang paling terkenal adalah dengan cara proses fermentasi ganda. 

Cara membuat teh kombucha ini juga terbilang cukup unik, SCOBY atau kultur bakteri dan ragi yang rata dan bulat ini nantinya ditempatkan ke dalam teh manis dan difermentasikan pada suhu kamar selama beberapa minggu. 

Kombucha ini kemudian dipindahkan ke dalam botol dan dibiarkan berfermentasi selama 1-2 minggu lagi agar menjadi karbonat sehingga menghasilkan minuman dengan cita rasa sedikit manis, asam, dan menyegarkan. 

Untuk memperlambat proses karbonasi, biasanya teh kombucha akan disimpan dalam lemari es.

Teh kombucha banyak tersedia di toko bahan makanan, namun banyak orang yang lebih suka menjalankan proses fermentasi gandanya dan menyeduh teh kombuchanya sendiri. 

Cara membuat teh kombucha yang sedikit rumit, butuh persiapan dan pemantauan extra ini justru membuat mereka seperti lebih merasakan manfaat teh kombucha ini. 

Karena teh kombucha ini memiliki kandungan ragi, maka timbulah perdebatan bagaimana manfaat teh kombucha untuk Ibu hamil sementara ragi cukup membahayakan bagi janin.

Pengguna teh kombucha cukup meningkat akhir-akhir ini karena manfaat teh kombucha kabarnya cukup baik pada tubuh manusia. 

Salah satu hal yang membuat orang tertarik karena teh kombucha adalah teh yang memiliki kandungan probiotik yang baik bagi tubuh salah satunya dapat memberi asupan bakteri baik pada usus kita. 

Probiotik sendiri cukup bermanfaat bagi tubuh seperti menjaga kesehatan pencernaan, membantu menurunkan berat badan, hingga membantu mengurangi peradangan sistemik. 

Probiotik sendiri juga bagus dan diperbolehkan bagi Ibu hamil. Namun, teh kombucha untuk Ibu hamil masih menjadi perdebatan sengit.

Apakah Teh Kombucha untuk Ibu Hamil Diperbolehkan? Ini Faktanya!


Walaupun teh kombucha adalah teh dengan segudang manfaat extra terutama untuk kesehatan perut kita, ada kekhawatiran para ahli tentang teh kombucha untuk ibu hamil maupun menyusui. 

Melansir dari laman Healthline, berikut ini alasan mengapa teh kombucha untuk Ibu hamil sebaiknya dihindari terlebih dahulu:

1. Teh Kombucha Mengandung Alkohol

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, cara membuat teh kombucha ini harus melalui proses fermentasi ganda sehingga terdapat juga kandungan alkohol pada teh kombucha meskipun hanya sedikit. 

Beberapa kombucha yang dijual dipasaran diklaim menjadi minuman yang tidak beralkohol namun faktanya teh kombucha kemasan itu masih memiliki sedikit kandungan alkohol yaitu tidak lebih dari 0,5%. 

Namun sayangnya, inilah yang menghambat pemberian teh kombucha untuk Ibu hamil, lembaga federal dan CDC menyatakan supaya Ibu hamil menghindari kandungan alkohol sekecil apapun karena akan membahayakan bagi pertumbuhan janin dalam kandungan. 

Jika kombucha kemasan saja sudah memiliki kandungan alkohol, maka kombucha yang diproduksi oleh pembuat bir rumahan juga justru mengandung alkohol dengan jumlah yang lebih besar atau hingga 3%.

Teh kombucha untuk ibu hamil sangat tidak disarankan, terlebih lagi bagi Ibu menyusui karena kandungan alkohol sekecil apapun akan ikut terbawa pada ASI-nya. 

Tubuh membutuhkan satu hingga dua jam untuk memetabolisme alkohol yang masuk sekecil apapun kadar alkoholnya. Teh kombucha untuk ibu hamil dan menyusui sebaiknya jangan diberikan karena proses bayi memetabolisme alkohol ternyata jauh lebih lambat bila dibandingkan dengan orang dewasa. 

Oleh karena hal serius ini, sebaiknya ibu hamil dan menyusui menunda terlebih dahulu untuk mengkonsumsi kombucha.

2. Teh Kombucha Tidak Dipasteurisasi

Salah satu alasan mengapa teh kombucha untuk Ibu hamil maupun menyusui sebaiknya dihindari terlebih dahulu adalah karena teh kombucha tidak melalui teknik pasteurisasi yaitu sebuah teknik dimana makanan dan minuman melalui proses pemanasan terlebih dahulu untuk membunuh bakteri berbahaya seperti listeria dan salmonella. 

Kombucha murni tidak melalui tahap pasteurisasi sehingga tidak aman bagi Ibu hamil atau menyusui. 

Lembaga FDA merekomendasikan supaya ibu hamil menghindari produk yang tidak melalui tahap pasteurisasi terlebih dahulu seperti beberapa produk keju lunak, susu, atau jus mentah karena kemungkinan masih terkandung bakteri berbahaya di dalamnya. 

Bila harus membeli produk tersebut di supermarket, maka telitilah dalam membaca label yang tertera pada produk tersebut. 

3. Dapat Terkontaminasi Bakteri Berbahaya


Selain bahaya teh kombucha untuk Ibu hamil tidak melalui tahap pasteurisasi sehingga kemungkinan masih ada bakteri listeria dan salmonella, ada kemungkinan kombucha juga mengandung bakteri lainnya. 

Adanya bakteri ini kemungkinan terjadi bila teh kombucha diolah sendiri (bukan kombucha yang dijual dipasaran), namun kombucha juga bisa jadi mengandung patogen berbahaya. 

Paparan patogen berbahaya juga dapat beresiko pada kehamilan Ibu karena sangat rentan mengalami keguguran atau bahkan kasus lahir mati. 

Hal ini dikarenakan lingkungan yang sama dan dibutuhkan untuk menghasilkan prebiotik yang ramah dan bermanfaat saat melakukan proses fermentasi kombucha kemungkinan adalah lingkungan yang sama dan disukai oleh patogen atau bakteri berbahaya lainnya. 

Inilah mengapa proses pembuatan teh kombucha harus melalui kondisi sanitasi yang baik dan pengawasan ekstra ketat. Meskipun ketat dan higienis, sayangnya teh kombucha untuk ibu hamil tetap belum disarankan untuk dikonsumsi.

4. Teh Kombucha Mengandung Kafein

Teh kombucha untuk Ibu hamil dianggap sedikit membahayakan dan tidak disarankan dikonsumsi karena selain terdapat kandungan alkohol, teh ini juga mengandung kafein dimana Ibu hamil harus membatasinya terlebih dahulu. 

Mengapa kombucha mengandung kafein? Hal ini dikarenakan kombucha tradisional dibuat dengan teh hijau atau teh hitam sehingga memang terdapat kandungan kafein di dalamnya. 

Kafein sendiri merupakan kandungan stimulan dan dapat dengan mudah melewati plasenta dan memasuki aliran darah bayi. Jumlah kafein yang terkandung pada teh kombucha ini cukup variatif, namun meskipun begitu teh kombucha untuk ibu hamil akan membutuhkan waktu yang lama diproses dalam tubuh. 

Selain untuk ibu hamil, kafein sendiri juga akan terkandung melalui ASI yang akan dikonsumsi selama si kecil masih dalam proses menyusui. 

Bagi ibu menyusui, sering mengkonsumsi kafein akan menyebabkan bayi Ibu menjadi mudah tersinggung dan meningkatkan kesadaran yang lebih atau kesulitan untuk tidur. 

Konsumsi kafein bagi ibu hamil dan menyusui pun terbatas, yaitu tidak lebih dari 200 mg per hari. Sejumlah penelitian juga mengungkapkan ibu hamil dn ibu menyusui boleh mengkonsumsi kafein dan tidak memiliki efek bahaya pada janin bila dikonsumsi dengan wajar dan jumlah yang tepat. 

Namun bila kafein dikonsumsi berlebihan, maka resiko yang ditimbulkan cukup memprihatinkan seperti resiko keguguran, bayi lahir dengan berat badan rendah, bahkan meningkatkan resiko kelahiran prematur.

5. Memiliki Tingkat Keasaman

Melansir dari laman Baby Center, setelah selesai dilakukan proses fermentasi, teh kombucha ini akan memiliki beberapa asam asetat atau bau dan rasa seperti asam cuka. 

Tingkat keasaman teh kombucha ini hampir sama dengan soda yang dapat menyebabkan perut mulas dan kerusakan gigi. Beberapa merk kombucha kemasan juga sudah terkandung gula di dalamnya, Ibu diharapkan untuk mengecek kandungan apa saja yang ada pada kombucha pada label kemasan yang ada. 

Tidak semua ibu hamil aman mengkonsumsi soda, bahkan dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi soda dulu selama kehamilan. Inilah mengapa teh kombucha untuk Ibu hamil masih terus menjadi perdebatan karena tingkat keasaman yang terkandung di dalam kombucha berpotensi membuat perut Ibu mulas.

Bahan Makanan Pengganti Kombucha

Teh kombucha kabarnya banyak diminati karena kandungan prebiotik yang sangat baik untuk tubuh, namun sayangnya teh kombucha untuk ibu hamil dan menyusui belum begitu aman untuk dikonsumsi karena terdapat kandungan alkohol, tingkat keasaman, hingga kandungan kafein. 

Jangan khawatir, masih ada bahan makanan lain kaya akan kandungan prebiotik seperti berikut ini:

1. Buah Pisang


Prebiotik terdapat juga pada buah pisang terutama pisang yang masih berwarna sedikit kehijauan. Melansir dari laman Liputan 6, pisang mentah atau hijau mengandung pati resisten tinggi sehingga memiliki efek layaknya prebiotik. 

Kandungan prebiotik pada pisang sudah banyak terbukti sebagai bakteri usus yang sehat dan juga dapat mengurangi rasa kembung pada perut. Selain itu, serat yang ada pada pisang juga sehat untuk Ibu hamil dan sangat bagus untuk mengatasi masalah pencernaan.

2. Rumput Laut

Siapa sangka bahwa rumput laut juga mengandung prebiotik yang sangat banyak dan sekitar hampir 85% kandungan serat rumput laut berasal dari serat yang larut dalam air. 

Rumput laut juga mampu meningkatkan pertumbuhan bakteri usus yang baik, mencegah bakteri jahat yang menyebabkan penyakit, hingga membantu meningkatkan kekebalan dalam tubuh.

3. Bawang Putih dan Bawang Merah


Duo bawang yang biasa digunakan untuk memasak ini ternyata memiliki kandungan prebiotik dan serat yang bagus bagi tubuh. Sekitar 6% serat bawang terdiri dari prebiotik alami atau fructooligosaccharides (FOS). 

Prebiotik yang ada pada duo bawang ini juga mampu mendukung pencegahan tumbuhnya bakteri jahat yang dapat memicu penyakit. Bawang merah dan bawang putih juga memiliki kandungan quercetin flavonoid yang memiliki antioksidan tinggi dan dapat bekerja sebagai antikanker.

4. Kacang Almond

Siapa yang tidak tahu kenal kacang almond? Kacang yang satu ini adalah salah satu superfood yang sangat baik juga untuk melancarkan ASI lho. Almond memiliki kandungan yang rendah karbohidrat namun kaya akan protein, lemak sehat, dan juga serat yang tinggi. 

Sejumlah ahli dan peneliti juga turut mengungkapkan bahwa ada kandungan prebiotik potensial yang alami pada kacang almond yang dapat membantu memelihara kesehatan pencernaan dalam tubuh dan ia bekerja dengan cara meningkatkan kadar bakteri usus yang memiliki manfaat lebih.

5. Oats atau Gandum


Suka mengkonsumsi oats? Maka ada kabar baik untuk Ibu! Gandum utuh atau oats adalah tergolong biji-bijian yang sangat sehat dan memiliki kandungan prebiotik. Oats juga mengandung beta glukan dan pati resisten. 

Beta glukan yang ada pada oats atau gandum utuh ada kaitan erat dengan bakteri usus yang sehat, dapat membantu menurunkan kolesterol LDL, membantu mengontrol gula darah menjadi lebih baik, hingga dapat mengurangi resiko munculnya kanker. 

Oats juga dapat membantu proses diet lebih baik karena terbukti mampu membantu menahan nafsu makan dan membuat kenyang lebih tahan lama.

6. Buah Apel Jenis Apapun

Ada kabar baik bagi para penyuka buah apel. Buah yang satu ini memiliki kandungan pektin yang super banyak dan menyumbang 50% dari total kandungan serat pada apel. 

Pektin pada apel ini juga sudah terbukti memiliki manfaat sebagai prebiotik yang dapat berfungsi untuk menyehatkan usus dan memerangi bakteri jahat dalam tubuh. 

Apel juga mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dan dapat membantu menurunkan resiko kanker pada tubuh manusia. Kandungan ini hampir ada pada semua jenis apel yang ada di dunia lho!

Editor: Dwi Ratih

 

Follow Ibupedia Instagram