5 Hal Penting Tentang Gentle Birth Yang Harus Ibu Ketahui
Bila Ibu menginginkan pengalaman melahirkan yang positif, maka gentle birth bisa jadi pilihan tepat. Gentle birth menghilangkan rasa takut terhadap lingkungan melahirkan dan menggantinya dengan rasa percaya diri.
Gentle birth membantu Ibu dan pasangan siap untuk melewati pengalaman melahirkan yang positif. Gentle birth melatih otak Ibu, mengajarkan berbagai teknik dan mengubah cara berpikir Ibu tentang kehamilan, kelahiran, dan menjadi orang tua sehingga Ibu merasa bahagia saat melahirkan dan percaya diri dengan kemampuan Ibu mengatasi apapun yang terjadi di awal fase menjadi orang tua.
Bagi banyak wanita, hamil dan melahirkan bisa jadi pengalaman yang sangat mengubah hidup, biasanya ke arah positif. Tapi sebaliknya pada sebagian ibu, pengalaman kehamilan dan kelahiran bisa cukup traumatik, terutama bagi mereka yang telah melewati prosedur rumah sakit dan medis.
Penelitian menunjukkan 1 dari 4 wanita merasa dihantui oleh pengalaman melahirkan mereka. Jadi apa yang perlu dilakukan ibu hamil ketika terjadi insiden yang tidak menyenangkan? Adakah cara untuk mencegahnya? Di sinilah manfaat dari gentle birth bisa dirasakan.
Apa yang dimaksud gentle birth?
Istilah gentle birth merujuk pada pengalaman positif yang aman dan menguatkan selama proses persalinan dan melahirkan agar bayi dan keluarga lebih bahagia dan sehat. Proses kelahiran bisa masuk kategori “gentle” ketika hak ibu dihormati dan pilihan melahirkannya dipenuhi oleh pihak yang membantunya. Rencana persalinan bisa berupa detail tentang intervensi yang ia pilih dan siapa saja yang mendampinginya untuk memberikan dukungan. Ini berarti gentle birth sangat fokus kepada hak ibu dan bayinya serta jenis dukungan yang mereka terima.
Dulunya gentle birth merupakan metode yang umum digunakan sampai terlalu banyak obat untuk melahirkan yang digunakan. Komponen paling penting untuk gentle birth adalah:
Bayi tidak terpisah dari ibunya
Keinginan ibu dihormati.
Kelahiran harus menjadi momen yang tidak bersifat traumatik untuk ibu dan bayi. Gentle birth juga bisa berarti memilih praktik melahirkan yang sejalan dengan kecenderungan alam untuk ibu dan anak dalam proses melahirkan, dan hanya menggunakan intervensi medis ketika ibu benar-benar menginginkannya.
Mempersiapkan gentle birth
Bagi wanita yang ingin menjalani gentle birth, berikut ini hal penting yang perlu Ibu ketahui:
Sebagai wanita yang melahirkan, Ibu memiliki hak. Pelajari lebih jauh tentang hak Ibu dan jangan takut untuk melatihnya.
Cari inspirasi dari cerita kelahiran gentle birth wanita lain. Ada banyak cerita yang bisa menginspirasi Ibu.
Mengikuti kelas persiapan melahirkan juga bisa membantu persiapan gentle birth. Informasi dan pengetahuan jadi hal penting. Dengan memperoleh informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan, Ibu jadi familiar dengan persalinan dan gentle birth, dan mengetahui pro-kontra prosedur rumah sakit yang biasanya dilakukan ketika wanita melahirkan.
Hindari menonton video persalinan mainstream dari media. Ini biasanya menunjukkan kelahiran sebagai kondisi darurat. Wanita perlu didorong untuk melihat proses kelahiran sebagai hal yang sangat alami di dunia, dan tubuhnya didesain untuk bisa melakukan ini.
Tonton video yang menggambarkan kelahiran sebagai pengalaman yang menyenangkan.
Baca buku tentang gentle birth.
Pastikan dokter mendengar keinginan Ibu untuk melakukan gentle birth. Jangan takut untuk mengajukan pertanyaan. Bila perlu, ganti dengan dokter lain yang lebih memahami dan mendukung Ibu.
Pilih siapa yang akan jadi bagian tim Ibu dalam melakukan gentle birth. Selain pasangan dan dokter, Ibu bisa menggunakan jasa doula, profesional yang terlatih yang bisa memberi dukungan fisik dan emosi serta memberi informasi pada ibu sebelum, selama, dan setelah melahirkan.
Buat rencana persalinan dengan metode gentle birth dan ikuti rencana ini. Pastikan Ibu menyertakan prosedur setelah melahirkan dan rencana Ibu untuk menyusui. Lalu beritahukan dokter dan buat daftar siapa saja yang akan mendampingi Ibu untuk memastikan rencana ini sebisa mungkin diikuti.
Percaya pada diri dan tubuh Ibu. Sebisa mungkin tetap bertahan di rencana melahirkan secara gentle birth yang alami, dan hindari intervensi medis kecuali sangat dibutuhkan.
Bila Ibu perlu menjalani operasi caesar, minta pihak rumah sakit mengikuti prosedur “gentle cesarean birth”
Cari dukungan dari ibu lain dengan keyakinan dan pendapat sama tentang gentle birth.
Pada akhirnya, tentu keputusan wanita untuk menjalani gentle birth bergantung padanya. Setelah Ibu menetapkan keputusan, ini harus dihormati dan dibantu oleh orang di sekitar Ibu. Ingat Bun, Ibu punya hak untuk melahirkan bayi dengan cara yang paling alami dan paling tepat untuk Ibu, dan pada banyak wanita, gentle birth menjadi pilihannya.
Sejauh ini gentle birth yang sudah cukup banyak dilakukan di Indonesia adalah melahirkan di dalam air (water birth) dan hypnobirthing.
Melahirkan di dalam air (water birth)
Water birth merupakan proses gentle birth yang berlangsung di kolam air hangat. Beberapa wanita memilih persalinan di air dan keluar saat melahirkan. Wanita lain tetap berada di air untuk melahirkan. Teori di balik water birth adalah karena bayi telah berada di kantung ketuban selama 9 bulan, melahirkan di lingkungan yang mirip dengan ini dinilai lebih lembut untuk bayi dan kurang menimbulkan stres bagi ibu.
Menurunkan stres saat persalinan dan kelahiran akan menurunkan komplikasi janin. Water birth harus selalu dilakukan di bawah pengawasan ahli.
Manfaat water birth untuk ibu:
Air hangat menenangkan dan membuat rileks.
Di tahap akhir persalinan, air dapat meningkatkan energi ibu.
Efek mengambang mengurangi berat tubuh ibu, membuat ibu bebas bergerak untuk mendapat posisi baru.
Mengambang di air lebih efisien untuk kontraksi rahim dan meningkatkan sirkulasi darah, menyebabkan oksigenasi lebih baik ke otot rahim, mengurangi rasa sakit pada ibu, dan lebih banyak oksigen mengalir ke bayi.
Berendam di air membantu menurunkan tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh rasa cemas.
Air menurunkan hormon stres, membuat tubuh ibu memproduksi endorphin yang menjadi penghambat rasa sakit.
Air menyebabkan perineum menjadi lebih elastis dan rileks, menurunkan insiden dan keparahan sobekan dan kebutuhan episiotomi dan jahitan.
Ketika fisik ibu rileks, ia bisa rileks secara mental dengan kemampuan lebih besar untuk fokus pada proses kelahiran.
Air memberi privasi lebih besar, bisa menurunkan hambatan, kecemasan, dan rasa takut.
Manfaat water birth untuk bayi:
Menyediakan lingkungan yang mirip dengan cairan ketuban
Meringankan stres saat lahir, sehingga meningkatkan rasa aman dan percaya diri.
Risiko water birth untuk ibu dan bayi
Selama 30 tahun terakhir, water birth menjadi semakin popular sebagai salah satu metode yang digunanakan untuk gentle birth, hanya ada sedikit penelitian tentang risiko water birth. Beberapa penelitian di Eropa menunjukkan tingkat kematian yang sama antara water birth dan kelahiran konvensional.
Ada risiko embolisme air, yang terjadi ketika air masuk ke aliran darah ibu. Meski ada 95 persen keyakinan keamanan water birth, masih ada kemungkinan risiko aspirasi air.
Bila bayi mengalami stres di jalan lahir atau bila bayi terlilit tali pusat, bayi bisa menghirup udara dan kemungkinan menghirup air. Tapi ini jarang terjadi karena bayi tidak secara normal menghirup hingga terpapar udara. Bayi terus menerima oksigen melalui tali pusar hingga mulai bernafas sendiri atau hingga tali pusar dipotong. Risiko potensial terakhir adalah tali pusar bisa tertarik ketika bayi dibawa ke permukaan air. Ini bisa dicegah dengan mengangkat bayi ke dada ibu.
Situasi yang tidak ideal untuk water birth:
Bila Ibu mengidap Herpes. Herpes mudah menular di air, jadi Ibu perlu membahas risiko ini dengan dokter.
Bila posisi bayi sungsang. Meski water birth bisa dilakukan pada kelahiran bokong atau kaki lebih dulu, Ibu perlu membahas risiko ini dengan dokter.
Bila Ibu terdiagnosa pendarahan berlebih atau infeksi.
Bila Ibu hamil bayi kembar. Meski water birth bisa berhasil untuk kelahiran kembar, Ibu perlu membahas risiko ini bersama dokter.
Bila ada kemungkinan persalinan prematur. Bila bayi prematur (dua minggu atau lebih sebelum tanggal perkiraan melahirkan), water birth tidak dianjurkan.
Bila muncul mekonium tingkat berat. Mekonium tingkat ringan hingga menengah masih normal. Karena mekonium mengambang di permukaan air, dokter akan memonitornya dan segera membersihkannya atau membantu Ibu keluar dari bak air. Mekonium biasanya mengenai wajah bayi dan masuk ke hidung serta mulut bayi ketika ia masih berada di bawah air. Bila air tercemar dan kelahiran sudah dekat, ibu bisa mengangkat panggul keluar dari air untuk melahirkan.
Bila Ibu mengalami toxemia atau preeklampsia. Ibu perlu membahas risiko ini dengan dokter.
Risiko bahaya juga bergantung pada suhu air. Bila air terlalu panas, dehidrasi dan kepanasan menjadi risiko untuk Ibu dan bayi. Ibu harus terhidrasi dengan baik dan pastikan suhu air tetap di 36 derajat Celsius. Bak melahirkan didesain khusus untuk mengatasi masalah ini.
Mempersiapkan water birth
Berikut ini yang perlu Ibu perhatikan untuk mempersiapkan water birth:
- Pertama bicarakan dengan dokter. Biasanya rumah sakit dilengkapi dengan bak khusus untuk water birth atau ada lokasi di area Ibu yang menyediakan perlengkapan ini.
- Bila berencana melahirkan di rumah sakit, pastikan kebijakan rumah sakit mengizinkannya. Kini semakin banyak rumah sakit memfasilitasi ibu yang ingin menjalani water birth.
Hypnobirthing
Salah satu metode yang digunakan dalam proses gentle birth adalah Hypnobirthing. Hypnobirthing merupakan kumpulan tenik pernafasan, visualisasi, dan relaksasi yang bisa Ibu gunakan sepanjang kehamilan dan persalinan. Metode ini didasarkan pada rasa takut yang menyebabkan ketegangan, dan bila Ibu tegang maka tubuh tidak bekerja dengan baik, dan Ibu akan merasakan sakit.
Kita diprogram untuk merasa takut dengan melahirkan. Beberapa wanita bahkan sangat takut sehingga tidak mau hamil. Tapi tubuh kita bisa melewati ini dengan baik. Hypnobirthing membantu mengeluarkan rasa takut, stres, dan kecemasan. Jadi tubuh kita bisa bekerja seperti yang seharusnya dengan efektif dan nyaman.
Kenapa hypnobirthing jadi populer?
Karena rasa sakit jadi lebih sedikit saat melahirkan, tak heran ini membuat hypnobirthing jadi metode gentle birth yang semakin populer. Hypnobirthing menjadi cara untuk mengurangi penggunaan epidural serta pereda sakit lainnya. Selain itu, hypnobirthing dapat menurunkan tingkat operasi caesar.
Hypnobirthing juga memberi manfaat lain, ide utamanya adalah bila ibu lebih bahagia, bayi akan lebih bahagia juga. Inilah kunci penting dalam gentle birth. Bila ibu melewati kelahiran yang lembut dengan percaya diri, begitu juga dengan bayi. Bayi yang lahir dengan metode hypnobirthing kurang stres saat lahir dan tidur lebih baik di malam hari.
Pro-kontra hypnobirthing
Hypnobirthing jadi pilihan melahirkan yang kian populer di kalangan calon ibu. Tapi hypnobirthing juga punya pro-kontra. Ibu perlu tahu lebih banyak sebelum menentukan pilihan ini.
Hypnobirthing adalah tentang mencapai relaksasi yang dalam, yang jadi dasar pengalaman melahirkan yang positif
Tujuan dari hypnobirthing adalah mengajarkan Ibu bagaimana masuk ke hipnotis diri dengan cepat dan menciptakan anestesi alami sendiri kapanpun dan di manapun Ibu membutuhkannya. Beberapa calon ibu merespon dengan sangat baik terhadap panduan hypnobirthing untuk mencapai relaksasi total.
Fokus hypnobirthing kemungkinan tidak cukup bagi wanita yang ingin membuka matanya, mengerang, atau berjalan-jalan
Ibu yang dilatih secara eksklusif untuk menghipnotis diri bisa mengalami satu titik di persalinan di mana hipnotis diri tidak lagi efektif untuknya. Perlahan ia merasa di luar kontrol dan merasa lelah. Pada waktu seperti ini, wanita bisa dibantu dengan variasi bantuan relaksasi, sebagai tambahan dari hipnotis.
Hypnobirthing fokus pada kekuatan kata-kata dan mendorong calon orang tua menghindari kata-kata negatif
Misalnya, daripada menyebut “kontraksi,” Ibu bisa mengatakan “gelombang kelahiran” dan daripada menggunakan kata “rasa sakit,” ganti dengan “rasa tidak nyaman.” Kelahiran alami berhubungan dengan permainan pikiran. Hypnobirthing berusaha mengontrol kekuatan pikiran untuk memperoleh kelahiran bebas rasa sakit.
Memulai hypnobirthing
Bila Ibu tertarik untuk menjalani hypnobirthing, Ibu bisa cari kelas persiapan yang ada di area Ibu. Cara paling mudah adalah mencarinya di Google. Tanyakan instruktur tentang kualifikasi yang ia miliki, bagaimana struktur kelasnya, dan apa yang perlu Ibu persiapkan.
Ibu bisa mulai mengikuti kelas hypnobirthing di trimester kedua, tapi kebanyakan mengikutinya di bulan terakhir kehamilan. Bahkan ada ibu yang mengikutinya dua hari sebelum melahirkan dan berhasil. Tapi lebih banyak waktu untuk persiapan akan lebih baik karena memberi lebih banyak waktu untuk berlatih teknik dan membuat diri Ibu lebih siap.
Bila Ibu mengalami kondisi medis tertentu, bicara pada dokter karena Ibu perlu berkonsultasi sebelum mencoba hal baru di saat hamil.
Ketika Ibu menjalani hypnobirthing, Ibu masih bisa menerima pereda rasa sakit. Hypnobirthing didesain untuk membuat Ibu rileks dan nyaman dan apapun yang Ibu inginkan menjadi pilihan Ibu.
Peran pasangan dalam hypnobirthing
Tentu sangat memungkinkan untuk melewati hypnobirthing seorang diri, tapi ada orang yang mendampingi baik suami, ayah, ibu atau siapapun yang Ibu percaya, akan membuat Ibu tetap rileks.
Orang yang mendampingi Ibu selama persalinan memiliki peran sangat penting. Ibu jadi sangat rentan ketika melahirkan dan akan sangat sadar akan lingkungannya. Bila orang yang bersama ibu merasa takut, ini akan memberi efek mendalam. Tentu akan sulit merasa tenang bila orang di sekitar Ibu merasa panik.
Mengajak pasangan mengikuti sesi hypnobirthing akan membantunya memberi dukungan ke Ibu ketika waktunya tiba untuk melahirkan. Pasangan bisa meyakinkan Ibu kalau semua akan baik-baik saja serta mengingatkan Ibu teknik yang telah dilatih. Ini juga salah satu hal penting yang harus Ibu lakukan jika ingin melakukan gentle birth.
Yang perlu diingat, jangan menetapkan ekspektasi yang tidak realistis. Hypnobirthing bukan sistem pereda sakit. Banyak rasa sakit berakar dari rasa takut dan hypnobirthing dapat menguranginya, tapi hypnobirthing bukan anestesi.
Seperti semua hal yang berhubungan dengan kehamilan, lakukan riset lebih dulu sebelum memutuskan apa yang terbaik untuk Ibu. Tapi mencoba hypnobirthing tidak akan membahayakan Ibu, jadi bila Ibu tertarik, kenapa tidak mencobanya?
(Ismawati, Yusrina)