Ibupedia

6 Perubahan Pada Payudara yang Terjadi Selama Hamil

6 Perubahan Pada Payudara yang Terjadi Selama Hamil
6 Perubahan Pada Payudara yang Terjadi Selama Hamil

Bagian perut biasanya menjadi pusat perhatian ketika Anda hamil, tapi tahu tidak kalau perubahan pada bagian lain juga terjadi sangat drastis? Rusuk Anda melebar, perut Anda merenggang, dan organ lainnya akan membentuk ruang untuk janin yang sedang berkembang. Payudara juga berubah lho. Bahkan sebelum tanda positif muncul pada tes kehamilan Anda, perubahan hormon telah membuat payudara Anda siap untuk memberi gizi pada calon bayi Anda. Perubahan pada payudara selama kehamilan mempengaruhi wanita dalam tingkat yang berbeda, ada yang mengalami perubahan yang sangat kelihatan, tapi ada juga yang tidak merasakan perubahan berarti. Well, ini dia hal-hal yang berubah pada payudara selama Anda hamil.

  1. Urat Halus Pada Payudara Lebih Banyak

    Banyak wanita yang menemukan lebih banyak urat halus pada payudara mereka selama hamil. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya aliran darah. Di akhir kehamilan, Anda akan memiliki 50 persen darah lebih banyak di dalam tubuh untuk memenuhi kebutuhan bayi. Hal ini akan membuat pembuluh darah Anda lebih terlihat, dan kondisi ini bisa paling terlihat pada bagian payudara dan perut. Urat halus tidak akan terlalu terlihat setelah Anda melahirkan, atau ketika Anda berhenti menyusui. Setelah itu, payudara Anda tidak lagi membutuhkan peningkatan suplai darah, dan pembuluh darah Anda akan kembali pada kondisi semula seperti di masa sebelum hamil.

  2. Payudara Nyeri dan Sakit

    Anda mungkin sudah mengetahui hal ini dan banyak wanita yang mengalami nyeri pada payudaranya selama hamil. Anda mungkin tak menginginkan siapapun menyentuh bagian sensitif ini karena rasa nyeri yang amat sangat. Tapi lucunya, sebagian wanita ada yang tidak mengalami peningkatan sensitifitas selama hamil, sedangkan yang lainnya bahkan mengalami rasa nyeri yang cukup mengganggu.

    Rasa nyeri pada payudara paling umum dialami selama trimester pertama. Penambahan tingkat estrogen dan progesteron yang cepat diperkirakan menjadi penyebab rasa sakit pada payudara. Ketika memasuki trimester kedua, rasa tidak nyaman pada payudara akan berkurang ke tingkat yang lebih ringan, atau menghilang sepenuhnya. Sementara itu, cobalah beberapa tips berikut ini untuk mengurangi rasa nyeri pada payudara Anda selama hamil:

    • Gunakan bra hamil yang sesuai.

    • Hindari bra dengan kawat. Bra jenis ini akan terasa kurang nyaman Anda gunakan ketika hamil. Untuk mencegah terjadi gesekan, gunakan bra dengan bahan halus tanpa jahitan di dekat puting. Bra katun akan lebih nyaman dipakai dibanding bra sintetis.

    • Gunakan bra tidur berbahan katun.

    • Berhati-hati, jangan sampai tidak sengaja membenturkan payudara Anda.

    • Jangan menyisir rambut Anda yang panjang saat telanjang dada, Anda bisa saja secara tak sengaja mengenai puting.

  3. Payudara Membesar

    Payudara yang membesar mungkin jadi salah satu hal yang menyenangkan selama kehamilan. Tapi ingat, payudara yang besar ini juga diikuti rasa nyeri yang semakin menjadi. Payudara Anda akan mulai membesar paling awal di minggu ke-6, dan pertumbuhan ini terus berlanjut hingga akhir kehamilan. Kebanyakan wanita mengalami peningkatan pada ukuran bra setidaknya satu ukuran selama kehamilan pertama. Karena bagian rusuk Anda juga melebar untuk memberi ruang pada bayi, Anda juga mengalami pembesaran pada ukuran tali bra.

    Beberapa wanita mendapati payudara mereka membesar secara perlahan sepanjang kehamilan, tapi pada wanita yang lainnya kondisi ini terjadi sebentar-sebentar saja. Jika payudara Anda mengalami periode pertumbuhan yang cepat, Anda akan merasakan gatal karena kulit yang merenggang. Menjaga kulit agar tetap lembab bisa membantu Anda meredakan rasa tidak nyaman ini. Anda bisa mengalami stretch mark pada payudara, tapi jangan khawatir karena ini akan hilang seiring waktu.

    Ketika payudara Anda membesar dan berubah selama hamil, sangatlah penting untuk menyokongnya dengan baik. Anda akan membutuhkan beberapa bra baru yang pas selama hamil. Berhubung ukuran bra Anda pasti berubah, jadi lebih baik Anda mengukur ulang lingkar dada Anda agar menemukan ukuran yang cocok. Daripada membeli bra hamil, Bunda bisa menghemat uang dengan memilih bra menyusui yang bisa digunakan hingga nanti setelah melahirkan. Kalau bicara tentang kapan waktu yang tepat untuk membeli bra baru, well, ada beberapa bumil yang butuh bra baru di akhir trimester pertama, dan ada juga yang baru butuh di akhir masa kehamilan.

  4. Payudara Mengeluarkan ASI/Kolostrum saat Hamil

    Mulai dari awal minggu ke-16, payudara Anda mungkin sudah memproduksi ASI. Pada fase ini, Anda bisa merasakan payudara sering bocor mengeluarkan cairan yang dikenal dengan kolostrum. Kolostrum berisi antibodi yang akan membantu sistem kekebalan bayi Anda saat ia lahir. Kolostrum diproduksi hingga ASI Anda keluar dalam beberapa hari setelah melahirkan. Jika Anda mengalami kebocoran kolostrum, gunakan breastpad untuk mencegah cairan ini merembes ke pakaian Anda. Jika terjadi kebocoran berupa darah pada puting payudara, Anda perlu menghubungi dokter. Meski biasanya tak ada yang perlu dikhawatirkan, ada baiknya pemeriksaan dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional.

  5. Puting Payudara Berwarna Lebih Gelap

    Ketika payudara bersiap untuk menyusui, puting payudara juga mengalami beberapa perubahan. Puting dan areola (bagian  kulit di sekitar puting) mungkin akan berwarna lebih gelap selama kehamilan. Selama beberapa minggu sebelum kehamilan berakhir, ketika tubuh Anda mempersiapkan kelahiran, puting akan mengalami peningkatan ukuran. Puting menjadi lebih menonjol dibanding sebelum Anda hamil.

    Di masa awal kehamilan, benjolan-benjolan kecil yang disebut sebagai Montgomery’s tubercles akan mulai muncul pada bagian areola Anda. Benjolan kecil ini sering kali menjadi tanda awal pada kehamilan pertama. Montgomery’s tubercles merupakan kelenjar kecil yang menghasilkan minyak  untuk melindungi puting dan areola dari pecah-pecah atau kekeringan selama perubahan yang terjadi di saat hamil serta selama menyusui. Hindari penggunaan sabun langsung pada puting dan areola agar Anda tidak menghilangkan minyak dan membuat kulit menjadi kering.

  6. Payudara Bengkak dan Benjol

    Beberapa wanita merasakan pembengkakan pada payudara mereka selama hamil. Penyebab umum kondisi ini meliputi kista, fibroadenomas (tumor jinak), dan galactoceles (kista yang berisi ASI). Meski kondisi ini tidak berbahaya dan tidak perlu dikhawatirkan, ada baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter. Jika Anda mendapati perubahan pada bengkak yang Anda alami atau terasa ada benjolan baru, hubungi dokter dan buat jadwal untuk melakukan pemeriksaan.

    Kalau pembengkakkan terus terjadi selama hamil, periksakan ke dokter secara rutin. Memang sih, agak susah untuk tahu apa pembengkakkan yang Anda alami itu normal atau tidak karena payudara Anda sendiri pun mengalami perubahan menjadi lebih besar dibanding sebelum hamil. Jadi lebih baik, periksakan payudara setiap bulan, dan terus lanjutkan selama kehamilan berlangsung. Beritahukan dokter jika Anda merasakan sesuatu yang aneh pada payudara Anda.

(Ismawati)

Follow Ibupedia Instagram