8 Mitos Saat Hamil yang Ibu Perlu Tahu Faktanya
Namanya Ibu hamil, pasti deh banyak mendengar nasihat, petuah, omongan, dan mitos saat hamil dari orang tua atau teman-teman. Beberapa mungkin memang fakta yang sesuai dengan petunjuk medis, namun beberapa selentingan lainnya bisa jadi hanya mitos saat hamil yang dibesar-besarkan dan belum terbukti kebenarannya.
Nah, karena beredar luas dari mulut ke mulut, mitos-mitos saat hamil tersebut akhirnya dipercaya oleh banyak sekali Ibu hamil. Jangan-jangan Ibu termasuk yang percaya beebrapa mitos saat hamil, nih. Hmm, apa saja sih mitos saat hamil yang paling sering beredar di masyarakat? Kita simak yuk!
Ibu hamil dilarang berhubungan intim pada trimester pertama kehamilan, nanti keguguran!
Well, nyatanya hingga kini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa hubungan intim dapat menyebabkan seorang Ibu mengalami keguguran. Asalkan hubungan intim yang Anda dilakukan tidak menimbulkan rasa tak nyaman atau rasa sakit, Ibu tak perlu merasa cemas kok.
Agar tidak khawatir lagi dengan mitos saat hamil ini, Ibu bisa berkonsultasi juga ke dokter untuk memastikan kondisi kehamilan benar-benar sehat.
Minum air kelapa dapat melancarkan dan mempercepat proses persalinan, benarkah?
Faktanya, hingga saat ini belum ada penelitian yang benar-benar membuktikan khasiat air kelapa dalam mempercepat proses kelahiran sang buah hati. Ada juga yang menyatakan bahwa mengonsumsi air kelapa selama hamil akan membuat rambut si kecil tumbuh lebih lebat. Padahal, sama halnya dengan warna kulit, rambut anak ditentukan oleh genetika sang orang tua.
Namun tak ada salahnya sih kalau Anda memang sering ngidam minum air kelapa. Pasalnya, air kelapa memang selama ini terbukti efektif membantu saat tubuh kita kekurangan cairan dan elektrolit. Nah, saat Ibu hamil kekurangan elektrolit dan cairan, biasanya Ibu akan sering mengalami mual atau muntah-muntah pada trimester pertama masa kehamilan. Tak hanya itu saja loh Bu, kandungan elektrolit berupa kalium yang banyak terdapat pada air kelapa juga mampu mencegah perut kembung yang ujung-ujungnya akan membuat Ibu hamil tersiksa karena terus-terusan merasa mual.
Jangan lihat orang buruk rupa, nanti si kecil ikutan jelek!
Aduh, that's so not true, dear Mommies! Hanya karena melihat orang dengan rupa buruk atau kurang enak dipandang tidak akan serta merta membuat buah hati dalam kandungan Anda seakan 'tertular' keburukan rupa yang Ibu lihat.
Singkirkan sugesti buruk tersebut dan percayalah bahwa sang buah hati akan lahir secantik Ibu atau setampan Ayah. Malahan, kalau bertemu dengan seseorang yang menurut Anda jelek, jangan lantas mengejeknya baik dalam ucapan atau dalam hati. Always be nice, ya!
Jika rajin minum susu kedelai maka anak akan terlahir dengan kulit putih. Sebaliknya, keseringan minum minuman berwarna gelap akan menyebabkan si kecil terlahir dengan kulit gelap.
Mitos saat hamil yang satu ini pasti pernah Ibu dengar. Secara ilmiah, warna kulit anak ditentukan oleh warna kulit sang orang tua. Jadi kalau Anda atau sang suami sama-sama berkulit gelap, maka besar sekali kemungkinan sang buah hati kelak juga akan memiliki warna kulit gelap. Jadi, jangan percaya deh kalau minum sesuatu yang berwarna gelap terus-terusan (misalnya kopi) akan membuat si kecil terlahir berkulit gelap.
Kalau suka makanan manis, maka Anak Ibu akan terlahir perempuan. Kalau gemar makanan asam, maka si kecil nantinya berjenis kelamin laki-laki.
Wajar saja jika Ibu hamil cenderung suka makanan asam, manis, atau bahkan pahit. Kecenderungan memilih makanan dengan rasa tertentu seringkali disebut juga dengan ngidam. Nah, ngidam ini sendiri sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan jenis kelamin si kecil kelak. Tetap saja, cara terbaik untuk mengetahui apakah sang buah hati berjenis kelamin pria atau wanita adalah dengan melakukan melakukan USG.
Ibu hamil harus makan untuk porsi 2 orang.
Ini mungkin adalah salah satu mitos saat hamil yang paling banyak dipercayai oleh orang-orang. Tak heran Ibu hamil sering disodorkan berbagai menu makanan dan sang suami pun menuruti apa saja keinginan istri saat sedang berkuliner.
Hmm, memang sih Ibu tengah mengandung, tapi apa iya harus makan untuk porsi 2 orang? Justru sebaliknya, Anda dituntut untuk lebih mengontrol asupan makanan agar tetap bergizi namun tidak sampai melebihi kebutuhan energi Ibu. Menjaga agar berat badan tetap terkontrol adalah hal yang penting karena turut mempengaruhi besar kecil tubuh sang buah hati kelak.
Sebagai catatan, apabila Anda memiliki IMT atau Indeks Massa Tubuh normal, maka peningkatan berat badan semasa hamil sebaiknya berkisar antara 12-15 kg. Berbeda jika Anda termasuk kategori kelebihan berat badan atau bahkan obesitas, maka kisaran kenaikan berat badan yang ideal sebaiknya hanya 6-12 kg.
Di trimester pertama kehamilan biasanya Ibu tidak akan menyadari adanya kenaikan berat badan karena biasanya cuma naik 1 sampai 2,5 kg atau malah tidak ada kenaikan berat badan sama sekali. Nah, baru di trimester kedua kehamilan lah Ibu akan menyadari jarum penunjuk angka di timbangan bergeser setidaknya 0,5 kg setiap minggunya.
Kalau perut Ibu membulat saat hamil, maka itu pertanda si kecil berjenis kelamin perempuan.
Nyatanya, bentuk perut Ibu hamil- baik itu membulat atau memanjang- tergantung pada bagaimana posisi si kecil dalam kandungan Ibu. Apabila posisinya melintang, maka otomatis perut akan terlihat lebih lebar. Berbeda ketika posisi janin dalam kandungan Ibu memanjang, maka pastinya perut Anda akan terlihat lebih tinggi.
Tak hanya itu saja, bentuk perut Ibu selama hamil juga ditentukan pula oleh volume air ketuban dan elastisitas otot perut. Begitu juga bagi Ibu yang baru pertama kali hamil, pasti deh perut akan tampak bulat karena memang otot masih kencang-kencangnya. Tunggu deh begitu Ibu hamil anak kedua atau ketiga, maka perut akan terlihat lebih turun disebabkan oleh otot yang mulai kendur.
Kecantikan Ibu akan 'diambil' oleh si kecil jika ia berjenis kelamin perempuan.
Kalau selama hamil wajah Ibu sering sekali berjerawat atau mengalami berbagai permasalahan kulit lainnya seperti iritasi, maka biasanya orang-orang akan berkata, "Wah, anakmu pasti perempuan, tuh buktinya cantikmu diambil!" Hihihi, padahal jerawat di muka Anda terjadi karena gangguan hormonal atau kulit kering yang disebabkan oleh perkembangan janin yang semakin besar.
Itulah beberapa mitos saat hamil yang kerap kali kita dengar. Mau percaya atau tidak itu semua tentunya pilihan Ibu. Hmm, lalu bagaimana dengan selentingan yang berkata bahwa barang siapa tak percaya maka ia akan tertimpa hal buruk? Well, Ibu tak perlu memaksakan diri untuk makan 2 porsi atau minum air kelapa setiap hari kok kalau memang tak ingin.
Berilah sugesti positif pada diri Ibu bahwasanya segala hal akan baik-baik saja selama dan sesudah persalinan. Mau jenis kelamin si kecil wanita atau laki-laki, asalkan ia lahir sehat pasti orang tua manapun akan bersyukur. Jadi, jangan mau dibikin cemas karena mitos saat hamil ya, Bu!
(Yusrina)