Ibupedia

9 Hal Yang Terlihat Berbahaya Tapi Sebenarnya Aman Dilakukan Saat Hamil

9 Hal Yang Terlihat Berbahaya Tapi Sebenarnya Aman Dilakukan Saat Hamil
9 Hal Yang Terlihat Berbahaya Tapi Sebenarnya Aman Dilakukan Saat Hamil

Saat Bunda hamil, mungkin Bunda langsung berpikir ada beberapa hal yang sebaiknya berhenti dilakukan selama hamil. Padahal ada lho Bun, yang menurut Bunda itu pantangan ternyata aman-aman saja dilakukan saat hamil. Tapi tentunya, setiap kehamilan kondisinya berbeda dan Bunda perlu berkonsultasi pada dokter jika Anda memang khawatir akan kebiasaan yang Anda miliki. Kira-kira hal “berbahaya” apa ya yang sebenarnya aman dilakukan selama hamil? Simak list nya berikut ini!

  1. Olahraga

    Well, jika Anda memang sudah terbiasa berolahraga sebelum hamil, teruslah lanjutkan. Buat yang tidak terbiasa olahraga, coba bangun kebiasaan ini, meski Anda memulainya dengan sesuatu yang ringan seperti berjalan kaki. Berolahraga bisa melepas hormon endorphin, meningkatkan sirkulasi dan membantu melawan rasa lelah. Aktivitas olahraga yang Anda lakukan selama hamil bisa memudahkan proses persalinan dan mencegah terjadinya bedah caesar serta komplikasi kelahiran.

  2. Berhubungan Intim

    Saat mencoba untuk hamil, Bunda dan Ayah pasti menghabiskan banyak waktu untuk berhubungan intim. Tapi saat hamil, banyak ibu yang meletakkan kegiatan ini di urutan prioritas paling belakang. Yang perlu Bunda tahu, berhubungan seks saat hamil tidak akan menyebabkan keguguran atau membahayakan janin. Lagi pula, keguguran dini biasanya terjadinya karena adanya kromosom yang abnormal. Selain itu, janin terlindungi oleh cairan ketuban dan otot yang kuat pada rahim, jadi ia tidak merasakan apapun ketika Anda dan suami berhubungan intim.

    Di trimester pertama, seks mungkin terdengar sama sekali tidak menarik karena Bunda mengalami morning sickness, nyeri payudara, dan lelah. Tapi setelah melewati trimester pertama, Anda mungkin akan kembali berhasrat melakukannya. Manfaatkan situasi ini, karena bila bayi sudah lahir, Bunda akan butuh waktu lama sebelum bisa melakukan hubungan seks kembali. Ibu hamil bisa memanfaatkan sensitifitas yang meningkat yang sering terjadi di area vagina selama hamil dan biasanya saat hamil, banyak wanita yang mengalami orgasme terbaik selama hidup mereka.

    Banyak ibu hamil yang mengalami hubungan seks yang terasa berbeda selama hamil. Peningkatan aliran darah ke area panggul bisa menyebabkan bengkak pada area genital. Sensasi yang meningkat bisa menyebabkan Anda merasa lebih menikmati sesi seks. Tapi tidak masalah jika Anda tidak suka dengan perubahan ini dan bengkak di vagina membuat hubungan intim jadi tidak nyaman. Payudara yang bengkak dan sensitif terhadap sentuhan, khususnya di trimester pertama, akan mereda di trimester selanjutnya meski payudara tetap lebih sensitif dari biasanya. Bunda bisa memberi tahu Ayah bila ada yang terasa tidak nyaman saat berhubungan intim selama hamil

  3. Traveling

    Sebagai calon ibu, Anda masih bisa traveling dengan pesawat terbang ke kota atau negara favorit Anda. Asalkan Anda selalu berhati-hati dan berdiri rutin selama di pesawat serta menghindari duduk di satu posisi terlalu lama untuk menjaga sirkulasi darah tetap sehat.  Saat ragu-ragu untuk traveling, selalu ingat kalau Anda akan lebih menikmati perjalanan sebelum buah hati lahir, karena kalau si kecil sudah lahir, persiapan untuk traveling akan jauh lebih sulit.

  4. Tidur Telentang

    ibu hamil sering diminta untuk tidur dengan posisi miring karena bisa membantu meningkatkan aliran darah ke plasenta. Tidur di posisi telentang bisa menurunkan sirkulasi ke bayi dan menyebabkan rahim berada di tulang belakang, otot punggung, usus, dan pembuluh darah besar, membuat semua terasa tidak nyaman.

    Tapi berada di satu posisi sepanjang tidur malam pasti jadi hal yang tidak mungkin dilakukan. Jadi jangan panik bila Bunda terbangun di posisi telentang. Meski Bunda tidak sadar mengubah posisi tidur menjadi telentang di malam hari, biasanya durasinya tidak akan lama.

  5. Mandi Air Panas

    Beberapa ibu hamil banyak yang menghindari mandi air panas yang sebenarnya bisa membuat Bunda relaks karena takut air panas akan membahayakan janin. Padahal selama hamil, Anda butuh untuk rileks lho, meski duduk berendam di tengah-tengah gelembung sabun. Aktivitas ini penting untuk meringankan sakit dan nyeri persalinan dan tidak perlu dihentikan. Tak masalah mandi dengan air panas selama suhu tubuh terjaga di 98,6 derajat Fahrenheit.

    Untuk menghindari resiko yang tidak diinginkan: 

    • Batasi waktu berendam kurang dari 10 menit.

    • Awasi suhu air dengan mencelupkan termometer ke dalam air.

    • Awasi suhu tubuh untuk menghindari kepanasan.

    • Waspadai tanda peringatan seperti merasa tidak nyaman atau berhenti berkeringat.

  6. Konsumsi Kafein

    Sebagian orang tidak bisa memulai aktivitas di pagi hari tanpa minum segelas kopi. Sebuah survey menemukan 78 persen orang lebih memilih berhenti mengkonsumsi alkohol, menggunakan sosial media, atau berhubungan seks dengan pasangan selama satu tahun daripada meninggalkan kopi di pagi hari.

    Untungnya, ibu hamil tetap bisa menikmati kopi selama jumlahnya tidak berlebihan. Dokter menganjurkan konsumsi selama hamil tidak lebih dari satu gelas sehari. Ketika minum kopi, kafein masuk ke plasenta, cairan ketuban, dan aliran darah janin. Meski tubuh Anda akan mengeluarkan sisa kafein, tubuh janin masih berkembang dan butuh waktu lebih lama untuk memproses kafein. Janin paparan efek kafein pada tubuh janin juga jauh lebih lama dibanding Anda.

    Peneliti terus mencoba mengidentifikasi efek dari kafein pada tubuh dan kehamilan. Asupan kafein yang ringan dianggap bukan penyebab utama keguguran dan kelahiran prematur. Satu penelitian menemukan fakta bahwa ibu hamil yang mengkonsumsi lebih dari 300 mg kafein sehari lebih beresiko melahirkan bayi yang kecil.

  7. Mewarnai Rambut

    Jika mewarnai rambut jadi cara untuk menghindari rambut yang kusam atau rambut beruban selama Anda hamil, Anda mungkin perlu menunda untuk melakukannya di trimester pertama. Kebanyakan dokter menganjurkan Anda untuk menunggu hingga lepas dari trimester pertama sebelum pergi ke salon, tapi setelah trimester pertama lewat, melakukan semua perawatan rambut seperti mewarnai rambut sangat aman untuk dilakukan. Silakan melakukan apapun yang membuat Anda merasa cantik seperti mewarnai rambut atau memutihkan gigi.

    Bila memutuskan untuk mewarnai rambut sendiri selama hamil, ikuti langkah berikut:

    • Ikuti arahan penggunaan pada kemasan produk.

    • Kenakan sarung tangan ketika menggunakan pewarna rambut.

    • Bilas rambut menyeluruh setelah proses pewarnaan.

    Jika Anda merasa khawatir tentang penggunaan pewarna rambut selama hamil, berkonsultasilah dengan dokter atau tunda penggunaan produk perawatan rambut yang mengandung bahan kimia.

  8. Mengonsumsi Produk Susu

    Yang perlu dihindari selama hamil adalah keju lunak karena ada resiko listeriosis. Tapi wanita hamil bisa menikmati keju dan produk susu lainnya selama diproses pasteurisasi. Produk susu menjadi sumber kalsium, protein, vitamin D, dan fosfor. Semua nutrisi ini penting untuk perkembangan tulang, gigi, otot, jantung, saraf, dan pembekuan darah bayi. Anda bisa memperoleh nutrisi ini dari produk susu tanpa lemak atau rendah lemak. Pilihlah sesuai kondisi berat badan Anda. Bicara pada dokter untuk tahu yang terbaik untuk Anda.

  9. Pijat

    Bun, pernah mendengar cerita tentang tukang pijat yang memijat area yang salah pada wanita hamil dan membuatnya menjalani persalinan dini? Meski ada beberapa titik tekanan tertentu pada mata kaki dan pergelangan tangan yang bisa menstimulasi otot panggul, termasuk rahim, ahli terapi pijat pranatal pasti mengetahuinya dan menghindari area ini.

    Faktanya, penelitian menunjukkan kalau terapi pijat selama hamil bisa mengurangi kecemasan, menurunkan gejala depresi, melegakan nyeri otot dan sakit sendi, dan meningkatkan hasil persalinan dan kesehatan bayi baru lahir. 

(Ismawati)

Follow Ibupedia Instagram