9 Penyebab Kram Perut Saat Hamil Muda. Normal Atau Tidak?
Masalah kehamilan seperti kram perut saat hamil muda biasa dialami oleh wanita yang sedang hamil. Kram perut terjadi sebagai reaksi uterus terhadap sesuatu yang terjadi padanya. Setiap semester, Ibu hami akan mengalami kram. Apakah kram perut saat hamil muda lebiih berbahaya? Apa penyebab kram perut terjadi di setiap trimester kehamilan?
Kram Perut Saat Hamil
Dilansir dari Parents, seorang ahli menerangkan bahwa rahim adalah organ dalam golongan otot. Otot akan berkontraksi sebagai bentuk respon saat terjadi sesuatu padanya, seperti membesar, meluruhkan dinding rahim, atau ketika berhubungan seksual. Kontraksi rahim inilah yang kemudian dirasakan Ibu dan disebut sebagai kram perut. Kram perut terbilang normal asal memperhatikan bagaimana ciri kram perut tersebut. Untuk itu, Ibu hamil sebaiknya tahu jenis kram perut yang normal dan yang membahayakan.
Kram perut saat trimester ketiga misalnya. Sering disebut Braxton Hicks contraction atau kontraksi palsu. Ini terjadi saat rahim sedang mempersiapkan diri untuk proses melahirkan dan akan mereda setelah 30 detik-2 menit. Hanya memerlukan cukup cairan dan istirahat, kram akan mereda. Tanda bahaya terjadi jika kram tidak berhenti dan mulai muncul flek atau pendarahan.
Kram perut saat trimester kedua jarang terjadi pada mayoritas Ibu hamil. Bisa dibilang, trimester kedua adalah masa keemasan Ibu hamil karena sudah lebih banyak keluhan kehamilan berkurang pesat. Tetapi pada kehamilan kembar hal ini tidak terjadi. Kram perut bisa menunjukkan tanda semakin membesarnya rahim dibantu oleh ligament bulat, infeksi saluran kencing, atau bahkan fibroid rahim. Beberapa diantaranya memerlukan penangan dokter untuk meredakan kram perut.
Kram perut saat hamil muda, yaitu di trimester pertama tergolong dalam kram perut ringan. Namun jika diikuti beberapa hal lain seperti perdarahan menandakan adanya masalah pada kehamilan. Berikut penyebab terjadinya kram perut saat hamil muda:
1. Pelekatan Embrio Dimulai
Tanda awal kehamilan muncul ketika embrio mulai melekat di rahim. Pelekatan ini diibaratkan dengan cara meggali sedikit bagian uterus agar embrio bisa menempel. Kram perut saat hamil muda jenis ini terasa seperti tanda akan datang bulan. Tetapi saat Ibu tidak haid dan testpack bertanda positif, maka kehamilan pun dimulai.
2. Pertumbuhan Rahim yang Pesat
Rahim sedang melebarkan diri. Ia meregang dan membesar untuk menyesuaikan ruang dengan besarnya janin. Ini menyebabkan sensasi sedikit nyeri di perut.
3. Masalah Pencernaan
Perubahan hormone juga bisa menyebabkan kram perut saat hamil muda dan memengaruhi pencernaan. Ini terjadi saat hormon berubah kemudian menghasilkan gas, sensasi tidak nyaman dan konstipasi. Masalah-masalah pencernaan inilah yang kemudian menjadi kram perut.
4. Kehamilan Ektopik
Hamil ektopik atau hamil di luar rahim dapat menjadi penyebab kram perut saat hamil muda. Biasanya terjadi di salah satu bagian perut. Inilah penyebab kram perut sebelah kiri atau sebelah kanan. Selain itu dapat juga terjadi perdarahan. Ini tergolong dalam kram perut saat hamil muda yang tidak normal.
5. Keguguran
Gangguan perkembangan janin yang membuat kram perut saat hamil muda berikutnya adalah keguguran. Hal ini termasuk dalam kram perut tidak normal karena menyebabkan nyeri luar biasa hingga perdarahan. Perdarahan yang terjadi adalah meluruhnya semua bagian di dalam rahim, termasuk embrio.
6. Setelah Berolahraga
Kegiatan yang membutuhkan banyak energi juga akan memicu kram perut saat hamil muda. Tidak hanya olahraga, kegiatan seks pun dapat memicu kram. Kram perut setelah berhubungan saat hamil muda terjadi karena kelelahan dan Ibu membutuhkan istirahat. Selain itu, sperma dapat menyebabkan kontraksi, sehingga akan membuat kram perut saat hamil muda. Biasanya dokter menyarankan untuk membatasi hubungan seksual saat hamil muda.
7. Infeksi Jamur
Laman Very Well Family menyebutkan bahwa infeksi jamur pada vagina akan memengaruhi kehamilan. Infeksi jamur ini akan menyebabkan Ibu mengalami kram perut saat hamil muda karena rahim berkontraksi terhadap adanya infeksi. Inilah mengapa Ibu dengan infeksi jamur harus segera diobati. Beberapa kasus menyebutkan bahwa ada Ibu yang harus rutin melakukan cuci vagina karena infeksi jamur ini menjadi parah karena hormon kehamilan.
8. Sinyal Preeklampsia
Kram perut saat hamil muda juga dapat menjadi tanda preeklampsia. Biasanya diikuti adanya flek, badan yang tiba-tiba membengkak, sakit kepala parah dan masalah penglihatan.
9. Lepasnya Plasenta dari Rahim
Plasenta yang berubah posisi akan menyebabkan kram perut saat hamil muda atau hamil tua. Diikuti dengan perdarahan, nyeri punggung bawah dan perut yang mengeras. Jika hal ini terjadi, segera temui dokter dan menjalani pemeriksaan.
Cara Mengatasi Kram Perut
Penanganan kram perut saat hamil muda dengan tingkat ringan dapat Ibu atasi di rumah, dengan cara:
1. Berbaring
Berbaring akan menyamankan tidak hanya perut, tapi juga semua bagian tubuh. Sesering mungkin ganti posisi saat berbaring untuk menyamankan perut.
2. Meditasi atau Latihan Pernapasan
kram perut saat hamil muda biasanya juga terjadi jika Ibu kelelahan atau sedang stres. Melakukan meditasi atau latihan pernapasan dengan suasana tenang dan nyaman akan membantu meredakan kram. Saat Ibu rileks, pembuluh darah akan melebar dan aliran darah lebih lancar, termasuk juga yang berada di rahim.
3. Kompres atau Berendam Air Hangat
Mengompres bagian yan kram dengan handuk hangat atau icegel hangat akan membantu menyamankan perut. Cara lainnya adalah dengan berendam dalam air hangat. Ini akan membantu seluruh badan lebih rileks dank ram mereda.
Kram perut saat hamil muda mungkin menghawatirkan. Tetapi masih besar kemungkinan hal ini normal. Jika menunjukkan tanda-tanda tidak normal, ada baiknya Ibu segera menemui dokter.
Editor: Dwi Ratih