9 Sayuran Yang Dilarang Untuk Ibu Hamil, Cek Sayur Favoritmu!
Meski sayuran baik untuk kesehatan dan kehamilan, ternyata ada juga jenis sayuran yang dilarang untuk Ibu hamil. Bukan hanya dari kandungannya, tapi dari pengolahannya juga perlu dipertimbangkan karena bisa membahayakan kehamilan.
Bahkan beberapa dari sayuran tersebut bisa saja membahayakan kesehatan Ibu hamil dan bisa menyebabkan kontraksi, lho! Apa saja ya jenis sayuran tersebut? Simak dalam ulasan berikut ini ya, Bu.
Jenis Sayuran yang dilarang untuk ibu hamil
1. Lobak mentah
Banyak yang tidak menggunakan lobak untuk konsumsi. Padahal lobak sendiri adalah jenis sayuran akar yang memiliki banyak manfaat. Melansir dari laman Health, lobak mengandung belerang alami, yang bermanfaat mengurangi peradangan, mencegah tumbuhnya sel kanker, dan memerangi sek kanker.
Tapi mengolah lobak dalam keadaan mentah tidak disarankan apalagi untuk ibu hamil. Proses pencucian saja tidak cukup untuk menghilangkan mikroorganisme yang berbahaya bagi kehamilan, yang mungkin saja masih ada di lobak.
Lobak dalam keadaan mentah biasanya disajikan untuk acar atau campuran salad. Sebaiknya masak lobak sampai matang baru kemudian dikonsumsi.
Olahan soto Bandung, capcay dan sop bisa ditambahkan dengan lobak dan memberikan citarasa manis segar yang alami.
2. Tauge
Tauge memang sangat dianjurkan saat merencanakan kehamilan. Tapi saat ibu sedang hamil, tauge masuk dalam salah satu sayuran yang dilarang untuk ibu hamil apabila dimakan mentah.
Dilansir dari Healthline, lingkungan tumbuh tauge yang lembab sangat idela bagi bakteri Salmonella untuk berkembang. Kemungkinan juga ada E. coli juga yang terdapat dalam sayuran ini. Jenis bakteri ini terbilang sulit dihilangkan dengan mencucinya.
Memasaknya adalah cara yang bisa Ibu pilih untuk mencegah kontaminasi.
3. Sayur dan buah yang tidak dicuci
Kalau Ibu saat ini mengira, “nggak mungkin deh, sayur dan buah yang aku makan nggak dicuci”, Ibu bisa saja salah. Salad yang disediakan di salad bar dan buah potong belum bisa dijamin kebersihannya.
Ini karena belum tentu buah dan sayur tersebut dicuci hingga bersih sebelum dipotong dan disajikan. Sayuran hijau dan buah berkulit keras seperti nanas, semangka dan melon bisa saja mengalami kontaminasi bakteri dari kulit yang tidak dicuci bersih.
Salad bar selain proses penyiapannya, juga perlu diperhatikan saat pemajangannya. Sistem buka tutup dan self service memudahkan sayuran pada salad bar mudah terkonteminasi bakteri baru dari luar.
Bila Ibu ingin makan salad baik itu sayur atau buah, cobalah untuk membeli sendiri bahan-bahannya dan sajikan dengan mencucinya hingga bersih terlebih dahulu.
4. Sayuran dari tanah yang proses cucinya singkat
Sayuran dilarang ibu hamil makan apa dong? Tenang, Bu, tenang. Sayuran yang dimaksud di sini adalah sayuran yang ditanam di tanah tanpa melalui proses pencucian yang benar.
Sayuran di dalam tanah seperti wortel, lobak, kentang; lalu sayuran hijau seperti sawi, brokoli; sayuran putih seperti sawi putih (chinesse cabbage) dan bunga kol; memiliki potensi terkontaminasi bakteri Toxoplasma, E. coli, Salmonella dan Listeria.
Kontaminasi bisa terjadi saat sayuran masih di ladang, proses panen, sortir, penyimpanan, pengiriman, hingga pengemasan. Parasit yang paling banyak menyerang tanpa gejala tapi berakibat fata bagi janin adalah Toxoplasma.
Bakteri ini mengakibatkan Toxoplasmosis yang menyerang janin dan menyebabkan janin lahir dengan cacat bawaan. Bahkan, ini tidak terdeteksi saat janin dalam kandungan. Seringkali bayi sudah lahir dan gejala baru muncul beberapa lama.
Infeksi bakteri ini dapat mengakibatkan kebutaan bahkan masalah perkembangan dan intelektual anak.
5. Daun pepaya
Meski rasanya pahit, banyak orang yang bisa terampil mengolah daun pepaya hingga rasanya justru enak dan gurih. Apalagi jika ditumis bersama teri atau ebi. Wah, sudah terbayang rasa lezatnya!
Tapi sayangnya, daun pepaya masuk dalam daftar sayur yang dilarang untuk ibu hamil. Sebuah penelitian di tahun 2019 menunjukkan bahwa daun pepaya menyebabkan keguguran pada hewan yang diuji coba. Meski belum sepenuhnya hal yang sama akan terjadi pada manusia, namun menghindari sementara dalam mengonsumsi olahan daun pepaya sangat dianjurkan bagi ibu hamil.
6. Olahan buah pepaya mentah
Penggemar sayuran kriuk-kriuk selain tauge pasti menjatuhkan pilihan pada sayur buah pepaya muda. Rasanya yang unik seringkali bikin ketagihan. Namun, kandungan getah dan enzim papain dalam buah pepaya muda memicu kontraksi pada rahim.
Kandungan ini serupa dengan obat induksi yang disebut prostaglandin. Inilah penyebab pepaya muda masuk dalam sayuran yang dilarang untuk ibu hamil.
7. Pare
Serupa dengan sayur pepaya muda, pare juga memiliki kandungan yang dapat memicu kontraksi rahim bahkan keguguran. Batasi konsumsi pare atau ikuti saran beberapa ahli yang justru melarang sama sekali sayuran ini.
Penelitian yang menyebutkan pare sebagai sayuran yang dilarang untuk Ibu hamil masih perlu dikaji ulang, tapi memang sebaiknya menghindari lebih dulu untuk keamanan bayi dalam kandungan.
Manfaat pare untuk menurunkan kadar gula darah juga perlu diwaspadai oleh Ibu hamil. Karena gula darah yang terlalu rendah akan berbahaya bagi Ibu dan bayi.
8. Petai dan jengkol
Jenis sayuran berupa kacang-kacangan ini sebenarnya juga perlu diantisipasi oleh semua orang, tidak hanya Ibu hamil. Petai dan jengkol memiliki kandungan protein yang tinggi, sehingga konsumsi berlebih dapat mengganggu kerja ginjal.
Ginjal akan dipaksa bekerja lebih berat dan membuat tubuh merasakan sakitnya. Rasa sakitnya biasanya menjulur dari punggung bawah, ke atas atau ke area sekitar perut. Untuk itu, sebaiknya hindari konsumsi berlebihan kedua sayuran ini.
9. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan baik untuk ibu hamil karena protein nabati di dalamnya. Untuk Ibu hamil yang memiliki riwayat alergi, kacang-kacangan sebaiknya dihindari dulu, karena nutrisi di dalam kacang-kacangan masuk ke janin. Reaksinya juga bisa membuat potensi alergi lebih besar dan parah.
Tips memilih dan mengolah sayur agar aman untuk ibu hamil
Pada dasarnya beberapa jenis sayuran di atas masih bisa dikonsumsi asal dengan penanganan dan pengolahan yang tepat. Yuk, simak tips berikut ini:
- Cuci bersih sayuran di air mengalir dan pastikan tidak ada kotoran yang tersisa. Pastikan sayur dan buah bersih sebelum memotongnya;
- Rendam sayuran dengan air garam untuk mengeluarkan hewan atau serangga yang masih bersembunyi di sela daun dan batang. Untuk sayuran yang tidak berbentuk daun, Ibu bisa menggosok kulit sayuran dengan garam;
- Rendam sayuran dalam air asam jawa untuk melarutkan pestisida dan bakteri-bakteri yang masih ada;
- Masak sayur dalam air mendidih untuk membunuh bakteri penyebab penyakit. Pastikan air sudah mendidih terlebih dahulu sebelum memasukkan sayuran;
- Simpan terpisah dari daging hewan jenis apapun;
- Bedakan talenan untuk sayuran dan daging, serta talenan untuk makanan mentah dan matang;
- Simpan dalam wadah tertutup, dan bersihkan kulkas secara rutin untuk menghindari kontaminasi saat penyimpanan.
Jenis-jenis sayuran yang dilarang untuk Ibu hamil memang cukup banyak, tapi pilihan yang bisa dimakan juga tak kalah banyaknya. Ada brokoli, wortel, bayam, kangkung dan sayuran lainnya yang aman dikonsumsi.
Selama penangannnya tepat dan kandungan nutrisinya aman untuk Ibu hamil, sayur masih bisa dimakan dengan aman.
Editor: Aprilia