Ibupedia

Anti Gagal! Ini Cara Efektif Menyiapkan Dana Persalinan

Anti Gagal! Ini Cara Efektif Menyiapkan Dana Persalinan
Anti Gagal! Ini Cara Efektif Menyiapkan Dana Persalinan

Bagi pasangan suami istri, terutama yang baru saja menikah dan langsung diberi rezeki kehamilan, menyiapkan dana persalinan bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, persiapan dana melahirkan tidak hanya untuk biaya proses persalinan saja. 

Ada biaya-biaya lain yang juga harus disiapkan bahkan sejak awal kehamilan. Mulai dari biaya kontrol rutin, USG, vitamin/suplemen kehamilan, dan lain sebagainya.

Jika tidak disiapkan secara matang, maka bisa dipastikan kamu dan pasangan akan mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan Ibu dan si kecil. Lantas, bagaimana cara menyiapkan dana persalinan yang efektif? Simak penjelasan selengkapnya di sini.

Cara efektif menyiapkan dana persalinan

1. Buat skala prioritas kebutuhan

Menyusun skala prioritas kebutuhan rumah tangga tentu lebih kompleks dibandingkan dengan saat masih lajang. Namun, bukan berarti kondisi ini justru membuat kamu dan pasangan malas menentukan prioritas kebutuhan.

Sebaiknya, segera diskusikan bersama tepat setelah pernikahan, sehingga jika langsung diberi rezeki berupa kehamilan, kamu dan pasangan tahu arah mana yang harus dituju untuk menyiapkan dana persalinan.

2. Tetapkan budget

Setelah menyusun skala prioritas kebutuhan, kamu bisa menetapkan budget atau anggaran untuk dana melahirkan. Coba tulis apa saja yang dibutuhkan, mulai dari pra-persalinan, saat persalinan, hingga setelah proses persalinan.

Menetapkan budget persalinan bisa mencegah defisit dana, sehingga keuangan dalam rumah tangga bisa dikelola secara teratur. Budget dana persalinan ini, tentunya harus disesuaikan dengan kondisi finansial masing-masing rumah tangga.

3. Pertimbangkan jasa bidan

Dalam menyiapkan dana persalinan, cobalah untuk mempertimbangkan jasa bidan. Terlebih jika kamu dan pasangan memiliki anggaran yang cukup terbatas. 

Dikutip dari Very Well Family, dana persalinan dengan bantuan bidan relatif lebih murah dibandingkan dengan dokter spesialis kandungan. Hal tersebut dikarenakan bidan hanya menangani persalinan dengan risiko rendah, serta tidak melakukan prosedur medis risiko tinggi seperti persalinan forsep, operasi caesar, dan lainnya. 

Pastikan untuk terlebih dulu memeriksa izin praktek dari bidan, guna memastikan proses persalinanmu ditangani oleh tenaga medis yang kompeten.

4. Lakukan survei tempat persalinan

Persiapan dana melahirkan, tidak terlepas dari tempat dimana kamu akan melakukan persalinan. Tujuannya, agar kamu tahu betul berapa biaya persalinan yang dibutuhkan di tempat tersebut.

Menurut American Academy of Family Physicians, ada tiga tempat persalinan yang direkomendasikan, yaitu rumah sakit, praktek bidan, dan di rumah. Namun, jika kehamilan tergolong berisiko tinggi, maka sebaiknya pilih rumah sakit untuk bersalin.

5. Gunakan asuransi

Saat ini ada banyak pilihan produk asuransi yang bisa kamu manfaatkan untuk membiayai persalinan. Mulai dari BPJS Kesehatan, hingga produk-produk asuransi yang disediakan oleh pihak swasta. 

Pastikan untuk lebih dulu mempelajari polis asuransi yang dimiliki, sehingga memudahkan kamu dalam mengklaim dana persalinan. Mengutip laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, peserta BPJS Kesehatan bisa dilayani di semua fasilitas pelayanan kesehatan, yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Termasuk fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL).

6. Manfaatkan investasi jangka pendek

Sebagai alternatif lainnya, kamu bisa memanfaatkan instrumen investasi jangka pendek untuk menyiapkan dana persalinan. Instrumen investasi jangka pendek yang bisa dipilih, yaitu deposito atau reksadana.

Kedua produk investasi tersebut banyak direkomendasikan karena minim risiko, dan tidak membutuhkan waktu lama untuk memperoleh keuntungan. Misalnya, menyiapkan dana persalinan melalui deposito. 

Dana yang disetorkan pada instrumen deposito tidak bisa ditarik atau dicairkan sebelum jatuh tempo. Kamu bisa memilih masa jatuh tempo itu sendiri, mulai dari 3 bulan, 6 bulan, dan sebagainya.

7. Beli perlengkapan sesuai kebutuhan

Percaya atau tidak, persiapan dana melahirkan sering kali mengalami pemborosan saat kamu membeli perlengkapan selama hamil hingga melahirkan. Terlebih, jika ini adalah kehamilan pertama. 

Keinginan untuk membeli semua perlengkapan Ibu hamil dan bayi semakin menggebu. Untuk menyiasati hal tersebut, cobalah untuk membuat daftar kebutuhan apa saja yang akan dibeli. 

Jangan ragu untuk mengkomunikasikan kebutuhan tersebut kepada keluarga, atau teman yang berencana memberi hadiah saat si kecil telah lahir. Tujuannya, agar tidak ada barang yang sama menumpuk serta hadiah kelahiran lebih bisa bermanfaat.

8. Usahakan memberi ASI eksklusif

Last but not least, usahakan untuk memberi ASI eksklusif pada si kecil. Selain banyak manfaat bagi kesehatannya, pemberian ASI eksklusif saat si kecil lahir juga bisa menekan pengeluaran pasca persalinan secara signifikan, lho! 

Dilihat dari segi finansial, kamu tidak memerlukan biaya yang besar saat memberikan ASI eksklusif. Sebaliknya, jika kamu memberi susu formula pada si kecil maka biaya yang dikeluarkan menjadi lebih besar. 

Misalnya, satu kaleng susu formula seharga Rp300.000 untuk pemakaian satu minggu. Dalam sebulan kamu bisa menghemat pengeluaran hingga Rp1,2 juta hanya dengan memberikan ASI eksklusif.

Menyiapkan dana persalinan jadi lebih mudah dengan cara-cara tadi, kan? Mengingat jumlahnya yang cukup besar, sebaiknya segera mulai menabung sejak kamu dan pasangan merencanakan kehamilan. Jadi, perencanaan kehamilan lebih matang tanpa rasa khawatir. 

Editor: Aprilia

Follow Ibupedia Instagram