Aurel Hermansyah Jalani Tes NIPT, Perlukah Buat Bumil?
Setiap Ibu tentu mengharapkan janin di dalam kandungannya tumbuh sehat hingga ia lahir ke dunia. Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin setiap bulan.
Layaknya seorang Ibu yang selalu mempersiapkan segalanya termasuk melakukan test Non-Invasive Prenatal Test (NIPT) yang baru-baru ini juga dilakukan oleh Aurel Hermansyah. Istri dari Atta Halilintar ini sebelumnya pernah mengalami keguguran di kehamilan pertama.
Tak ingin kejadian ini kembali terulang dikehamilan keduanya, kali ini Aurel rela melakukan test NIPT untuk mengetahui kesehatan dan kromosom bayi yang sedang tumbuh berkembang. Test NIPT sendiri sebaiknya memang dilakukan pada trisemester pertama agar segala macam penyakit genetik bisa diketahui secara dini.
Lalu sebenarnya perlukah test NIPT untuk Ibu hamil? Berapa biaya test NIPT yang perlu dikeluarkan apabila bumil hendak melakukan test tersebut? Simak ulasannya berikut ini ya Bu.
Test NIPT untuk apa?
Jika melansir What To Expect test NIPT adalah pemeriksaan kehamilan yang digunakan untuk menunjukkan kelainan kromosom tertentu pada janin yang sedang berkembang seperi Down Syndrome dan kelainan lainnya. Biasanya pemeriksaan ini cukup melalui sampel darah Ibu hamil saja.
Namun sampel harus diambil ketika usia kehamilan minimal 10 minggu. Kenapa harus sampel darah? Sebab selama kehamilan beberapa DNA bayi masuk ke dalam aliran darah Ibu.
Lalu bagaimana cara kerja dan untuk apa melakukan test NIPT? Menurut Genetic Home Reference ketika sampel darah Ibu sudah diambil kemudian test NIPT akan menganalisis informasi genetik yang terkandung dalam DNA untuk mendeteksi kemungkinan adanya sejumlah kelainan kromosom pada janin. Biasanya kelainan kromosom yang dapat dideteksi, yaitu kelebihan jumlah kromosom 21 atau trisomi 21 atau Down Syndrome, trisomi 18 atau Edwards Syndrome serta trisomi 13 atau Patau Syndrome.
Selain dapat mendeteksi kelainan kromosom, test NIPT juga dapat memerikan informasi jenis kelamin bayi sejak awal kehamilan. Di mana hal ini tidak bisa diketahui jika melalui test USG biasa.
Seberapa penting test NIPT untuk Ibu hamil?
Tenyata kecanggihan test NIPT punya kemampuan deteksi yang sangat tinggi lho Bu yakni hingga 98%. Lalu sebenarnya test NIPT untuk Ibu hamil untuk apa sih?
Melansir Pregnancy Birth Baby selain dapat mendeteksi kelainan kromosom biasanya dokter akan menyarankan Ibu melakukan test ini apabila Ibu hamil dicurigai atau memiliki risiko kelainan pada janin. Terutama yang tidak bisa di deteksi pada USG biasa.
Jika Ibu berencana hendak melakukan test ini, ada beberapa kriteria yang harus memenuhi syarat sebagai berikut:
- Umur ibu saat hamil mencapai 35 tahun ke atas;
- Ditemukan kelainan dari hasil USG;
- Memiliki bayi dengan kelainan trisomi pada kehamilan sebelumnya; dan
- Orang tua dengan kelainan pada kromosom lainnya, terutama translokasi robertsonian.
Sejatinya semua wanita hamil direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan kelainan kromosom dengan berbagai metode ya Bu. Namun test NIPT merupakan metode dengan kemampuan deteksi paling baik, namun pemeriksaan combined First trimester Screening (USG + pemeriksaan Laboratorium) masih direkomendasikan di berbagai negara.
Meski begitu, test NIPT ini mungkin tidak direkomendasikan pada Ibu dengan kondisi berikut:
- Hamil kembar;
- Ibu mengalami obesitas;
- Usia kehamilan kurang dari 10 minggu; dan
- Menggunakan obat pengencer darah tertentu.
Berapa lama hasilnya?
Sebelum melakukan tes ini, Ibu harus melakukan konseling genetik agar mendapat informasi yang jelas mengenai berbagai kelainan kromosom yang ada. Hasil test biasanya akan keluar dalam waktu dua minggu setelah test NIPT dilakukan.
Jika hasilnya mengatakan “negatif”, “normal” atau “risiko rendah”, maka kemungkinan bayi Ibu tidak terpengaruh dengan kelainan kromosom. Sementara, jika hasilnya “positif”, “abnormal” atau “risiko tinggi” maka bayi dalam kendungan Ibu kemungkinan terpengaruh dengan kelainan kromosom.
Apa yang harus dilakukan jika hasilnya keluar?
Bagi Ibu yang mendapatkan hasil abnormal atau berisiko tinggi maka dokter maka biasanya dokter akan menyarankan agar Ibu melakukan test diagnostik lanjutan. Tentunya ini merupakan keputusan yang harus dibuat oleh Ibu, Ayah dan dokter ya Bu.
Saat si kecil terdiagnosa mengalami kelainan kromosom yang harus Ibu dan Ayah lakukan hanyalah menerima dengan ikhlas. Sebab, kelainan kromosom tidak ada obatnya dan calon buah hati akan membawa kelainan tersebut sepanjang hidupnya.
Tidak ada salahnya untuk mencoba berbagai tes kehamilan agar dapat mendeteksi kelainan kromosom yang dapat terjadi pada bayi Ibu sedini mungkin ya.
Untung dan rugi melakukan test NIPT
Keuntungan dari pemeriksaan ini adalah tingginya kemampuan deteksi hingga 98% dibandingkan pemeriksaan kelainan kromosom yang lainnya. Sementara kerugian pemeriksaan dengan test NIPT antara lain adalah harganya yang sangat tinggi, dan masih belum dapat menggantikan test diagnostik.
Di Indonesia sendiri biaya test NIPT sendiri dibanderol dengan harga antara 6 juta hingga 12 juta. Harga yang cukup fantastis bagi sebagian orang di tengah pandemi seperti sekarang ini ya Bu. Gimana, tertarik melakukan test NIPT kah? Jangan lupa siapkan budget ya Bu.
Editor: Dwi Ratih