Ibupedia

Bahaya Air Ketuban Hijau Tertelan Bayi Dalam Kandungan

Bahaya Air Ketuban Hijau Tertelan Bayi Dalam Kandungan
Bahaya Air Ketuban Hijau Tertelan Bayi Dalam Kandungan

Mengalami air ketuban hijau saat kehamilan memang bikin deg-deg-ser, ya Bu. Nggak heran kalau Ibu jadi khawatir pada bayi dalam kandungan saat mendengar diagnosa air ketuban hijau sebelum bayi lahir.

Seberapa penting peranan air ketuban untuk bayi dan seberapa berbahayanya air ketuban hijau keruh untuk bayi di dalam kandungan?

Mengenal air ketuban


Cleveland Clinic menjelaskan air ketuban sebagai cairan bening atau cerah kekuningan dan tidak berbau yang melindungi bayi selama di dalam rahim. Bayi tumbuh dari embrio hingga menjadi bayi cukup usia dan terlindungi dari guncangan.

Air ketuban juga membantu bayi menelan dan bernapas. Bahkan air ketuban juga membuat bayi sehat di dalam kandungan karena selain melindungi, air ketuban juga mengandung nutrisi, hormon dan antibodi untuk mendukung tumbuh kembang bayi. Lebih detail, inilah manfaat air ketuban untuk bayi:

  • Melindungi bayi dari serangan infeksi
  • Membantu bayi bergerak aktif dan berguna sebagai bantalan yang melindungi bayi dari pergerakan
  • Membantu perkembangan tulang dan otot bayi
  • Mencegah tali pusar tertekan
  • Membantu perkembangan saluran napas dan pencernaan bayi
  • Mengatur suhu tubuh bayi
  • Melindungi dari guncangan tiba-tiba.

Kelebihan atau kekurangn air ketuban tidak baik untuk bayi karena dapat mengganggu tumbuh kembangnya. Bila kurang nutrisinya terhambat, bila berlebih Ibu akan mengalami bengkak dan masalah lainnya.

Idealnya, air ketuban berwarna jernih atau kekuningan. Namun adakalanya air ketuban juga berwarna hijau. Sayangnya, kondisi air ketuban hijau ini bukan pertanda baik dan tidak bisa dibiarkan dalam waktu lama.

Air ketuban hijau berbahayakah?


Kondisi air ketuban hijau tertelan oleh bayi disebut Kids Health sebagai Meconium Aspiration Syndrome (MAS). Ini merupakan keadaan di mana air ketuban bercampur dengan mekonium yang adalah feses pertama bayi dan masuk ke saluran napas bayi.

Mekonium sendiri sangat kental, lengket dan berwarna hijau kehitaman. Mekonium mengandung sel, protein, lemak dan sekresi usus. Biasanya, mekonium dikeluarkan beberapa jam setelah bayi lahir ke dunia. Bahkan para ahli belum menemukan alasan mengapa bayi mengeluarkan mekonium saat masih di dalam kandungan.

Pada situasi air ketuban hijau, tentu akan membahayakan bayi. Karena akan menghambat jalur pernapasan bayi, mengiritasi saluran napas, melukai selaput paru-paru, serta menutup jaringan lemak yang seharusnya terbuka otomatis ketika bayi dilahirkan. Meski begitu, bayi-bayi yang lahir dengan MAS akan membaik dengan perawatan yang tepat.

Dilansir dari Stanford Medicine Children’s Health air ketuban hijau terjadi pada bayi yang cukup usia di 37-41 minggu namun berat badan bayi lebih rendah dari usia seharusnya, serta bayi yang belum lahir hingga minggu ke 42 atau lebih.

Setelah lahir, bayi yang terinfeksi air ketuban hijau akan mengalami napas yang cepat, kulit dan kukunya tampak kuning atau kebiruan, serta terdengar suara dengkur saat bernapas (grok-grok). Tapi memang, bayi bisa saja tidak mengalami MAS meski air ketuban hijau. Ketika air ketuban ini tidak tertelan meski bayi berada dalam air ketuban hijau tersebut.

Penyebab air ketuban hijau


Pada dasarnya, tidak ada makanan penyebab air ketuban hijau. Namun konsumsi obat-obatan psikotropika dan Ibu yang merokok menjadi salah satu penyebab air ketuban hijau. Selain itu, penyebab lainnya adalah:

  • Proses melahirkan yang panjang dan lebih sulit
  • Bayi lahir lebih dari Hari Perkiraan Lahir (HPL)
  • Ibu memiliki masalah kesehatan seperti diabetes atau tekanan darah tinggi
  • Tumbuh kembang bayi tidak baik sebelum dilahirkan
  • Bayi mengalami infeksi tertentu
  • Bayi kekurangan oksigen dalam kandungan.

Tanda bayi telah menelan air ketuban hijau

Dokter akan mengamati bayi setelah dilahirkan untuk memastikan apakah air ketuban hijau telah tertelan ke tubuh bayi. Bila bayi mengalami ini:

  • Kulit bayi kebiruan
  • Terdapat noda mekonium pada tubuh bayi
  • Bayi mengalami kesulitan bernapas atau bernapas dengan tidak normal
  • Detak jantung lambat
  • Bayi lemas.

Pada kasus cara bernapas bayi yang tidak normal, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan lain untuk memastikan tidak ada masalah lain seperti pneumonia atau masalah pada jantung bayi. Bayi yang telah terdiagnosa MAS akan mendapatkan perawatan di NICU dan mendapatkan oksigen tambahan bila diperlukan.

Kebanyakan bayi kondisinya membaik dalam beberapa hari. Bayi yang mengalami infeksi cukup parah akan membaik di tahun pertama kehidupannya. Hanya ada jumlah kecil kasus kematian bayi karena sindrom ini.

Apakah Meconium Aspiration Syndrome dapat dicegah?


Karena meski air ketuban hijau bayi belum tentu mengalami MAS, maka MAS bisa dicegah. Segera setelah Ibu melewati HPL, dokter akan merekomendasikan induksi agar bayi segera lahir.

Ini dilakukan untuk mencegah air ketuban hijau tertelan bayi. Apalagi jika saat ketuban telah pecah dan air ketuban berwarna hijau. Semakin cepat terdeteksi, semakin cepat MAS dapat dicegah dan bayi dapat diselamatkan.

Editor: Aprilia 

Follow Ibupedia Instagram