Bahaya Rumput Fatimah untuk Ibu Hamil: Awas Risiko Keguguran!
Beberapa waktu yang lalu, di media sosial ramai sebuah informasi yang menyebutkan janin meninggal di dalam kandungan karena rumput fatimah. Rumput fatimah memang cukup populer di kalangan ibu hamil karena dipercaya bisa membantu melancarkan persalinan. Namun, betulkah demikian?
Di dalam video yang viral di internet tersebut diketahui kalau si ibu mengalami perdarahan hebat akibat ruptur rahim hingga menghabiskan 20 kantong darah. Selain itu, detak jantung si janin juga negatif alias nggak terdeteksi sama sekali. Setelah diselidiki, diketahui penyebabnya adalah rumput fatimah.
Hmmm... Ibu pernah dengan soal rumput fatimah?
Rumput fatimah atau kacip fatimah merupakan jenis tanaman herbal tradisional yang berasal dari Malaysia. Tanaman dengan nama ilmiah Labisia pumila ini juga bisa dijumpai di beberapa daerah di Indonesia. Rumput fatimah biasanya dikonsumsi dengan cara direndam dengan segelas air, lalu diminumkan pada ibu yang akan bersalin.
Apa Bahaya Rumput Fatimah untuk Ibu Hamil?
Rumput fatimah ini termasuk obat tradisional yang bisa didapatkan dengan mudah di toko obat herbal maupun marketplace, lho. Rumput fatimah biasanya dijual dalam bentuk kering, teh, obat herbal, serbuk, atau kapsul dengan tag “jamu”. Konon, rendaman rumput fatimah yang diminum jelang persalinan akan mempercepat proses pembukaan, sehingga bayi lebih cepat lahir.
Rumput fatimah memang punya beberapa manfaat yang bagus untuk kesehatan wanita. Namun, bumil juga perlu tahu kalau penggunaan rumput fatimah untuk ibu hamil juga sangat berbahaya, lho, sehingga perlu dihindari.
Rumput fatimah mengandung senyawa tertentu yang efeknya mirip seperti oksitosin. Nah, oksitosin ini merupakan jenis obat yang kerap digunakan dokter untuk membantu meningkatkan level kontraksi jelang persalinan. Sayangnya, kadar zat aktif di dalam rumput fatimah sangat sulit diukur sehingga penggunaan dosis tepat yang aman hingga kini belum diketahui.
Seperti yang dijelaskan oleh dr. Yassin Bintang, SpOG-KFER, M.Sc, rumput fatimah bisa menimbulkan dampak negatif pada ibu hamil karena:
1. Menyebabkan kontraksi paksa
Kacip fatimah adalah jenis tanaman herbal yang mengandung zat tertentu yang sifatnya merangsang kontraksi rahim menjadi tak beraturan (kontraksi paksa). Kontraksi jelang persalinan tentu hal yang wajar agar bayi terdorong keluar. Akan tetapi kondisi bisa berubah menjadi bahaya jika kontraksi yang terjadi sifatnya tak beraturan. Misalnya usai mengonsumsi jamu/larutan rumput fatimah. Kontraksi abnormal akibat rumput fatimah bisa menimbulkan efek buruk pada janin maupun ibu yang akan melahirkan.
2. Membuat rahim sobek
Kontraksi yang terjadi terlalu kuat dan nggak beraturan akibat konsumsi rumput fatimah juga bisa berdampak pada kondisi yang lebih parah, yakni ruptur rahim atau rahim sobek. Nah, sobekan pada dinding rahim inilah yang memicu terjadinya perdarahan hebat pada ibu hamil yang hendak bersalin.
3. Memicu perdarahan
Sobekan pada dinding rahim akibat efek samping dari rumput fatimah bisa memicu terjadinya perdarahan. Jika tak ditangani dengan baik, Ibu bisa berisiko kehilangan banyak darah. Bukan nggak mungkin keselamatan Ibu juga akan menjadi taruhannya.
4. Sebabkan janin stres
Konsumsi rumput fatimah akan menyebabkan kontraksi meningkat dalam skala yang tak terkontrol. Hati-hati, saat kontraksi meningkat tak terkendali, janin dalam kandungan bisa mengalami stres, lho. Jika janin stres, besar kemungkinan nyawanya tak bisa diselamatkan.
5. Risiko keguguran
Masih banyak yang percaya khasiat rumput fatimah untuk persalinan. Padahal, tanaman ini justru bisa berdampak negatif untuk janin dalam kandungan, lho. Kontraksi abnormal yang muncul setelah minum rumput fatimah akan menyebabkan suplai darah dan oksigen ke janin terganggu. Akibatnya, janin bisa kekurangan oksigen. Dalam kebanyakan kasus, kekurangan oksigen pada janin sering menyebabkan keguguran/janin mati dalam kandungan.
6. Kematian ibu
Efek samping rumput fatimah tidak hanya berbahaya bagi keselamatan janin, tapi juga ibu hamil. Rumput fatimah akan memicu terjadinya robekan pada dinding rahim yang menyebabkan perdarahan hebat yang kerap berujung kematian.
Adakah Manfaat Rumput Fatimah untuk Kesehatan Wanita?
Di banyak toko online, jamu yang mengandung rumput fatimah dijual dengan deskripsi manfaat tertentu, mulai dari mengobati keputihan hingga melunturkan lemak tubuh. Faktanya, rumput fatimah memang punya manfaat yang bagus untuk kesehatan wanita—asal tidak dikonsumsi selama hamil atau menjelang melahirkan. Berikut beberapa khasiat rumput fatimah yang bisa Ibu rasakan!
1. Membuat menstruasi lebih teratur
Kadang kala menstruasi perempuan terganggu karena banyak faktor, misalnya stres, hormonal, kelelahan, atau kondisi kesehatan tertentu. Nah, rumput fatimah ini bisa dikonsumsi sebagai obat herbal untuk membantu melancarkan menstruasi dengan cara menyeimbangkan produksi dan fungsi hormon reproduksi dalam tubuh.
2. Menjaga kulit tetap awet muda
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam APEOH Journal, diketahui bahwa rumput fatimah mengandung senyawa antioksidan yang punya beragam manfaat untuk tubuh. Salah satunya untuk merawat dan menjaga kesehatan kulit. Rumput fatimah dipercaya dapat membantu menangkal radikal bebas, melindungi kulit dari radiasi ultraviolet, serta mencegah terjadinya penuaan dini.
3. Mengurangi risiko osteoporosis
Wanita yang sudah mengalami menopause biasanya akan mengalami gangguan kesehatan pada tulang, misalnya osteoporosis. Gejala osteoporosis akan makin terasa jika sebelumnya seseorang jarang berolahraga atau menerapkan pola hidup sehat.
Nah, rumput fatimah ini dipercaya dapat membantu mengurangi risiko osteoporosis pada wanita yang sudah menopause, lho. Ini berkat kandungan zat fitoestrogen di dalamnya yang bekerja menggantikan hormon estrogen yang kerap digunakan dalam terapi mengatasi osteoporosis pada wanita lansia.
4. Menghilangkan bau tak sedap pada vagina
Bau kurang sedap pada vagina bisa mengindikasikan masalah kesehatan tertentu. Selain itu, kondisi ini pastinya bikin Ibu kurang percaya diri di hadapan suami, kan? Nah, konon rebusan rumput fatimah bisa dimanfaatkan untuk membantu menghilangkan bau kurang sedap pada daerah kewanitaan, lho.
5. Meningkatkan gairah seksual
Kandungan hormon tertentu dalam rumput fatimah juga dipercaya bermanfaat untuk meningkatkan gairah seksual. Jika akhir-akhir ini hasrat bercinta dengan pasangan mulai menurun, coba panaskan kembali dengan rumput fatimah, yuk!
Harap diingat bahwa pemakaian rumput fatimah untuk tujuan pengobatan perlu dilakukan sehati-hati mungkin. Perhatikan dosis yang dikonsumsi. Bila perlu, konsultasikan dulu dengan dokter untuk menghindari efek samping yang kurang diinginkan.
Apa Kata Dokter Kandungan tentang Rumput Fatimah?
Masih menurut dr. Yassin Bintang, Sp.OG, penggunaan tanaman herbal seperti rumput fatimah sangat tidak disarankan untuk ibu hamil/ibu yang mau bersalin. Meski punya manfaat yang cukup bagus untuk kesehatan, sampai saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan secara jelas berapa takaran dosis rumput fatimah yang aman.
Jadi, lebih baik mencegah daripada mengobati kan, Bu? Ketimbang ambil risiko yang membahayakan nyawa bayi dan Ibu sendiri, lebih baik hindari rumput fatimah sama sekali, ya. Lagipula, masih banyak kok cara lain yang terbukti lebih aman dan efektif untuk membantu melancarkan proses persalinan, seperti:
1. Rutin jalan kaki
Sudah masuk HPL tapi belum ada tanda-tanda kontraksi? Atau sudah pembukaan awal disertai kontraksi tapi nggak kunjung naik ke pembukaan berikutnya? Daripada coba-coba herbal berbahaya seperti rumput fatimah, mending perbanyak jalan kaki saja, Bu.
Jalan kaki akan membantu kepala janin lebih cepat turun ke arah jalan lahir. Hasilnya, pembukaan pun bisa berlangsung lebih cepat. Tak perlu jauh-jauh, Ibu bisa jalan kaki santai di sekitar rumah atau taman dekat rumah.
2. Buang air kecil lebih sering
Cara untuk mempercepat proses persalinan juga bisa dilakukan dengan pipis sering-sering. Mengosongkan kandung kemih secara rutin akan membantu mempercepat proses pembukaan. Ya, makin sering Ibu menahan BAK, makin lama pembukaan berjalan.
3. Mandi air hangat
Saat akan melahirkan, bumil biasanya akan merasa tegang dan gugup. Apalagi jika ini adalah kelahiran anak pertama. Tahukah Ibu? Perasaan tegang ternyata juga bisa menghambat pembukaan, lho.
Nah, untuk meredakan rasa tegang, Ibu bisa berendam di air hangat. Cara ini akan membuat tubuh lebih relaks dan nyaman. Selain itu, cara sederhana ini juga akan membantu mempercepat pembukaan jelang persalinan.
4. Duduk di atas birth ball
Birth ball juga bisa jadi media yang bagus untuk membantu mempercepat proses persalinan dan meredakan kontraksi jelang melahirkan. Penggunaan birth ball secara rutin akan membantu mengurangi rasa nyeri di bagian punggung yang kerap muncul menjelang bersalin. Birth ball juga akan membuat otot tubuh lebih siap dalam menyambut kehadiran si buah hati.
5. Stimulasi puting payudara
Cara mempercepat pembukaan jelang persalinan yang berikutnya adalah dengan melakukan stimulasi puting payudara. Cara alami ini terbilang aman dan efektif karena dapat memicu tubuh untuk melepaskan hormon oksitosin yang bisa merangsang terjadinya kontraksi.
Ibu bisa meminta bantuan suami untuk melakukan stimulasi puting payudara atau menggunakan bantuan alat pompa manual. Stimulasi untuk satu puting payudara sebaiknya tak lebih dari 5 menit. Ingat, lakukan secara pelan-pelan dan jangan berlebihan ya, Bu.
6. Berhubungan intim
Hubungan seksual selama hamil aman dilakukan selama kondisi kesehatan Ibu mendukung, bahkan ketika janin sudah masuk panggul atau usia kehamilan Ibu sudah menginjak minggu ke-40.
Rutin berhubungan intim menjelang HPL juga diketahui bermanfaat untuk mempercepat proses pembukaan jelang persalinan lho, Bu. Selain itu, seks juga akan membuat Ibu lebih relaks dan meredakan nyeri yang kerap muncul di bulan-bulan akhir kehamilan. Yang terpenting, lakukan secara hati-hati ya!
Ibu hamil semestinya memperhatikan setiap asupan yang masuk ke tubuhnya. Sebab apa yang dikonsumsi tidak cuma berpengaruh terhadap kondisi kesehatan Ibu, tapi juga janin dalam kandungan.
Jadi, sebelum mencoba sesuatu (termasuk jamu herbal rumput fatimah), cek dulu komposisinya. Cari tahu apakah jamu tersebut bermanfaat untuk tubuh? Adakah efek sampingnya? Dan sebagainya. Sebab label herbal sekalipun bukan jaminan aman dan efektifnya sebuah produk.
Ingat, sudah banyak sekali kasus kematian ibu dan bayi yang diakibatkan oleh rumput fatimah. Jangan sampai hal yang sama terjadi pada Ibu dan orang-orang terdekat Ibu, ya. Semoga ulasan ini bisa jadi jawaban buat para bumil yang masih bingung soal simpang-siur rumput fatimah!
Penulis: Kristal Pancarwengi
Editor: Dwi Ratih