Bayi Belum Masuk Panggul? Ini Penyebab dan Cara Menyiasatinya
Ibu hamil sering merasa khawatir ketika bayi belum masuk panggul di minggu-minggu terakhir kehamilan. Terlebih jika sudah lewat HPL tapi bayi belum masuk panggul. Lantas, kapan sebenarnya posisi kepala bayi harus masuk panggul?
Dikutip dari Medical News Today, tidak ada waktu pasti kapan kepala bayi masuk panggul. Ini sebabnya posisi kepala bayi bisa berbeda-beda pada setiap Ibu hamil, menjelang proses persalinan. Ada yang mengalami kondisi bayi belum masuk panggul hingga beberapa jam sebelum persalinan. Namun, ada pula Ibu hamil dengan posisi bayi masuk panggul beberapa minggu sebelum persalinan dimulai.
Bagi Ibu yang menjalani kehamilan kedua, kepala bayi baru turun panggul mendekati waktu persalinan. Hal ini disebabkan tubuh mereka sudah pernah melalui persalinan. Dengan begitu, panggul mereka membutuhkan lebih sedikit waktu untuk menyesuaikan diri dengan proses tersebut.
Sebaliknya, beberapa Ibu di kehamilan pertama justru sudah lewat HPL tapi bayi belum masuk panggul juga. Kira-kira apa penyebab kepala bayi belum masuk panggul? Bagaimana cara mengatasi kondisi tersebut? Yuk, pelajari info lengkapnya di sini.
Penyebab kepala bayi belum masuk panggul
Selama kehamilan, bayi menghabiskan sebagian besar waktunya dengan posisi kepala menghadap ke atas, sementara posisi kaki di dekat bagian bawah rahim. Dalam empat minggu terakhir kehamilan, bayi cenderung melakukan rotasi. Sebagian besar berbalik sampai terbalik, dengan posisi kepala masuk di panggul. Posisi ini menyiapkan bayi dan Ibu untuk persalinan.
Jika ini adalah kehamilan pertama bagi Ibu, kemungkinan posisi kepala bayi akan berubah setelah usia kandungan 36 minggu. Jika Anda pernah melahirkan sebelumnya, maka meskipun sudah lewat HPL tapi bayi belum masuk panggul, kepala bayi baru akan masuk panggul beberapa jam sebelum persalinan dimulai. Penyebab kepala bayi belum masuk panggul tersebut adalah faktor kondisi otot perut yang lebih kendur setelah dilalui bayi pertama.
Namun, ada pula Ibu yang mengalami kepala bayi belum masuk panggul di kehamilan pertamanya. Hal ini biasanya disebabkan oleh kondisi panggul Ibu yang sempit. Selain itu, dikutip dari Webmd, kehamilan ganda atau kembar maupun bayi yang berukuran terlalu besar (lebih dari 3,5 kg) seringkali meski sudah lewat HPL tapi bayi belum masuk panggul.
Pentingnya posisi kepala bayi masuk panggul
Keterlibatan posisi kepala bayi masuk panggul terhadap kelancaran proses persalinan penting karena dua alasan. Pertama, jika bayi belum berotasi dan memulai memosisikan kepala masuk ke panggul, ada kemungkinan mereka akan masuk ke jalan lahir dengan posisi sungsang. Hal ini dapat membuat proses persalinan menjadi lebih rumit. Umumnya, dokter akan merekomendasikan persalinan secara caesar jika Ibu mengalami kondisi ini.
Kedua, posisi kepala bayi masuk panggul harus terjadi sebelum proses persalinan. Meskipun kepala bayi sudah masuk panggul tidak berarti Ibu akan segera melahirkan. Namun, Ibu tidak mungkin melalui persalinan (secara pervaginam) sampai posisi kepala bayi masuk panggul.
Stimulasi agar kepala bayi masuk panggul
Jika sudah lewat HPL tapi bayi belum masuk panggul, sebaiknya Ibu jangan langsung panik. Untuk menyiasati kondisi tersebut ada beberapa stimulasi atau rangsangan yang bisa diberikan. Tujuannya agar bayi segera memosisikan tubuhnya dengan baik di jalan lahirnya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Ibu lakukan:
1. Cobalah untuk lebih banyak bergerak, termasuk jalan kaki, setelah memasuki usia kehamilan trimester ketiga.
2. Lakukan peregangan melalui yoga untuk melenturkan otot-otot panggul.
3. Duduk di atas birthing ball (bola besar yang digunakan saat senam hamil) dan goyangkan bola tersebut untuk merangsang bayi turun ke panggul.
4. Pijat Ibu hamil dengan terapis berpengalaman.
5. Jika diperlukan, lakukan konsultasi dengan dokter spesialis kandungan atau bidan mengenai posisi bayi.
Tanda kepala bayi sudah masuk panggul
Setelah mengetahui penyebab kepala bayi belum masuk panggul, Ibu juga perlu mempelajari tanda-tanda bayi sudah berada di posisi tersebut. Pasalnya, ada banyak Ibu hamil yang tidak sadar kalau posisi kepala bayi sudah masuk panggul. Lantas, seperti apa tanda-tanda kepala bayi sudah masuk panggul?
Umumnya, Ibu bisa bernafas lebih lega dibandingkan saat kepala bayi belum masuk panggul. Ini dikarenakan posisi bayi sudah turun, sehingga tidak menghalangi jalur pernafasan. Selain itu, biasanya Ibu juga akan mengalami keputihan. Kondisi ini dipicu oleh posisi bayi yang mulai menurun dan menekan leher rahim. Dengan begitu, lendir putih yang ada terdorong keluar.
Tanda kepala bayi masuk panggul juga bisa dirasakan ketika Ibu buang air kecil lebih sering. Posisi kepala bayi masuk panggul bisa menekan kandung kemih, sehingga Ibu ingin buang air kecil terus dalam waktu dekat. Di sisi lain, saat bayi masuk panggul Ibu juga bisa merasakan nyeri di area tersebut. Meskipun membuat tidak nyaman, nyeri panggul ini merupakan pertanda baik bahwa bayi mulai memosisikan dirinya ke jalan lahir.
Bayi belum masuk panggul bukan masalah serius, tetapi tetap harus menjadi perhatian Ibu. Jika sudah lewat HPL tapi bayi belum masuk panggul, Ibu bisa mencoba memberikan rangsangan gerak. Mulai dari jalan kaki, yoga, maupun memanfaatkan birthing ball. Semoga sehat dan lancar persalinannya, ya!
Editor: Atalya