Benarkah ada Bacaan Alquran untuk Ibu Hamil? Ini Manfaatnya
Ibu bingung menentukan bacaan Alquran untuk Ibu hamil?
Sebenarnya, tidak ada bacaan khusus yang dianjurkan saat Ibu hamil. Tidak ada dalam syariat yang menjelaskan bahwa seorang wanita yang hamil dianjurkan membaca surat tertentu agar janinnya menjadi anak pintar, cerdas, ataupun tampan. Banyak zikir dan doa khusus untuk ibu hamil yang tersebar di masyarakat tidak terlepas dari dua hal, yaitu hadisnya palsu atau sebatas ijtihad sebagian ulama.
Pada dasarnya, membaca Alquran secara keseluruhan adalah baik, berkah, dan berpahala. Bukan berarti kita bisa menyandarkan perkara atas nama Alquran sesuka hati. Dengan demikian, bacaan Alquran untuk ibu hamil adalah memperbanyak membaca Alquran tanpa mengkhususkan dengan maksud tertentu.
Benarkah janin dapat mendengar?
Menurut Healthline, pembentukan awal mata dan telinga bayi terjadi saat bulan kedua kehamilan. Pada kehamilan 9 minggu, kepala bagian samping mulai muncul tonjolan yang menjadi cikal bakal telinga. Janin mulai mendengar pada saat kehamilan masuk 18 minggu. Pada minggu ke-24, telinga-telinga kecil itu berkembang dengan sangat cepat. Tingkat sensitifitas bayi terhadap suara semakin meningkat seiring dengan bertambahnya minggu kehamilan. Dengan demikian, semakin besar janin, suara-suara di luar janin akan semakin terdengar jelas.
Pada usia kehamilan 25 sampai 26 minggu, janin mulai menunjukkan respon balik terhadap suara. Suara yang paling signifikan terdengar oleh bayi adalah suara Ibu yang mengandungnya. Pada kehamilan trimester akhir, janin dapat mengenal suara tersebut. Bahkan, mereka akan meresponnya dengan peningkatan detak jantung yang menandakan mereka menyimak saat Ibu berbicara.
Ini artinya janin dapat mendengar bacaan Alquran untuk Ibu hamil yang kamu baca.
Manfaat bacaan Alquran untuk ibu hamil
Melantunkan bacaan Alquran untuk Ibu hamil dinilai memberikan berbagai manfaat seperti studi yang dilakukan oleh Suciati pada tahun 2015. Mari kita lihat pengalaman seorang anak yang bernama Farih Abdurrahman yang menjadi hafiz saat masih balita. Al Kahfi menjadi bacaan Alquran untuk Ibu hamil bagi Ibunya Farih. Saat Farih lahir dan berusia 2 tahun, kosa kata pertama yang muncul adalah potongan surat dari Al-Kahfi. Dengan bantuan orangtuanya, Farih dapat menghafal Alquran di usia yang sangat muda.
Seorang bidan bernama Febriawati pernah menceritakan kisahnya. Ia membaca dan mendengarkan Alquran saat hamil hingga anaknya berusia 3,5 tahun. Dalam hasil riset longitudinalnya dia berkesimpulan:
- Sang anak menjadi lebih mudah diarahkan ke aktivitas-aktivitas keagamaan seperti doa, zikir, dan membaca Alquran;
- Sang anak memiliki kesadaran besar untuk beribadah, bahkan inisiatif mengajak orangtuanya;
- Kepedulian moralnya tinggi. Sang anak juga mudah untuk melontarkan kata maaf jika berbuat kesalahan;
- Sang anak cerdas dan gampang menghapal; dan
- Memiliki imajinasi yang kreatif, artikulasi yang baik, dan baik dalam berbicara.
Al-Qur’an juga merupakan bagian dari ibadah dan bentuk ketakwaan terhadap Allah SWT. Selain membuat hati lebih tenang, membaca Al-Qur’an juga dimaksudkan untuk membiasakan anak mendengarkan lantunan ayat suci. Bacaan Alquran untuk ibu hamil juga terbukti mengurangi stres, kecemasan, dan depresi selama kehamilan seperti hasil studi tahun 2020 di Iran.
Dalam sebuah forum konsultasi, dr. Raghdah Ukkasyah menjelaskan bahwa kedokteran muslim menghimbau agar janin lebih sering diperdengarkan bacaan Alquran. Apabila janin diperdengarkan bacaan Alquran untuk ibu hamil, banyak sekali manfaat yang didapat oleh janin.
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan solat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).
Walau belum mengerti, Si Kecil tentunya sudah bisa merekam suara lantunan Al-Qur’an di dalam memorinya. Jika Ibu rajin membaca Alquran selama kehamilan, besar kemungkinan si kecil akan merasa familier dengan lantunan ayat suci Alquran dan akan lebih mudah untuk menghapalnya.
Jika janin mendengar suara orang yang membaca Alquran terutama ibunya, diharapkan menjadi keberkahan dan kebaikan yang akan berpengaruh terhadap janin tanpa merinci dan membatasi jenis keberkahan dan kebaikan tersebut.
Bacaan Alquran untuk Ibu hamil pada saat hendak melahirkan
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا
“Aku perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).” (QS. Al-Ahqaf: 15)
Salah satu waktu dimana doa mustajab adalah doa yang dilantunkan saat dalam kondisi kepayahan. Ibu hamil yang hendak melahirkan biasanya merasakan susah bergerak, sering merasa sakit dan perasaan yang tidak menentu. Semua ini mendukung doa ibu hamil menjadi mustajab. Jadilah kesempatan ini untuk banyak memohon kebaikan kepada Allah, kebaikan untuk bayi yang dikandungnya, kebaikan untuk masa depan, dan kebaikan untuk semuanya.
Tidak ada bacaan Alquran untuk ibu hamil yang hendak melahirkan. Doa bisa dibaca dengan bahasa sendiri atau mengambil dari Alquran, misalnya dengan membaca:
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada Kami isteri-isteri Kami dan keturunan Kami sebagai penyenang hati (Kami), dan Jadikanlah Kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqa: 74)
Demikian lah bacaan Alquran untuk Ibu hamil. Ibu hamil diharapkan membaca Alquran tanpa mengkhususkan dengan maksud tertentu.
Penulis: Zeneth Thobarony
Editor: Dwi Ratih