Boleh Nggak Ya, Ibu Hamil Facial? Ini Yang Perlu Diperhatikan!
Saat hamil, segalanya jadi serba hati-hati. Termasuk juga urusan Ibu hamil facial, spa atau hair treatment. Ini karena produk-produk kimia tertentu memiliki daya serap ke dalam tubuh, hingga aliran darah.
Sehingga sangat mungkin memengaruhi perkembangan janin dalam kandungan. Nggak heran, Ibu hamil jadi harus lebih selektif memilih perawatan tubuh yang aman dilakukan selama kehamilan.
Hm, kalau sudah begini, bolehkah Ibu hamil facial? Akankah ragam kosmetika yang digunakan dapat memengaruhi perkembangan janin dalam kandungan? Yuk, simak terlebih dahulu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat Ibu hamil facial!
Kondisi kulit Ibu hamil
Seperti yang kita tahu, kehamilan merupakan masa di mana perubahan-perubahan hormon memengaruhi tubuh Ibu. Nggak hanya itu, bahkan selera makan, preferensi makanan, kondisi kulit dan rambut, hingga gerakan sistem pencernaan.
Saat hamil, kulit jadi lebih sensitif. Sehingga tak heran, jika etiap Ibu bisa memiliki masalah kulitnya masing-masing.
Ada yang jadi lebih kering, ada yang lebih mudah berjerawat, ada yang kusam dan mudah iritasi, tapi ada juga yang justru sedang dalam kondisi terbaiknya tanpa masalah. TKondisi ini juga bikin Ibu jadi nggak nyaman dan ingin bergegas untuk facial.
Tenang saja, Bu nyatanya Ibu hamil facial boleh-boleh saja dilakukan, kok. Facial termasuk jenis perawatan wajah yang aman dilakukan saat hamil. Asalkan dilakukan dengan tepat dan menggunakan bahan-bahan yang masih terkategori green flag.
Manfaat perawatan kulit dan badan untuk Ibu hamil
Melakukan facial sama artinya dengan merawat kulit yang sedang bermasalah, atau menutrisi kulit yang tanpa masalah. Ini artinya, Ibu hamil facial justru mendapatkan manfaat dari aktivitas ini.
Melansir dari NCT Inggris, salah satu tindakan perawatan kulit wajah dan tubuh adalah massage. Pemijatan akan membantu menaikkan hormon endorfin, serotonin, dopamin dan oksitosin.
Pemijatan juga menurunkan level hormon kortisol yang memicu stres. Hanya saja, perawatan yang dilakukan tetap perlu memerhatikan kemungkinan meningkatnya hormon oksitosin, yang berperan dalam kontraksi rahim.
Disarankan, untuk Ibu hamil facial dan treatment tubuh lainnya dilakukan oleh terapis handal dan paham kondisi Ibu hamil. Memberitahukan kondisi kehamilan Ibu pada terapis, akan membantu terapis menentukan treatment yang tepat. Agar kulit yang sedang sensitif tidak semakin parah dan level pemijatan juga bisa disesuaikan.
Facial untuk Ibu hamil
Melansir dari WebMD, standar facial melalui 4 tahap:
- Cleanse: tahap pembersihan kotoran dan minyak di wajah
- Exfoliate: tahapan mengangkat sel kulit mati dan kotoran yang masih di pori
- Extract: membersihkan pori lebih dalam
- Moisturize: tahap menghidrasi dan melembabkan kulit wajah.
Tahapan-tahapan Ibu hamil facial bisa dilakukan sesuai standar utama facial. Hanya saja, penggunaan bahan kimia tertentu sebaiknya tidak diberikan dan diutamakan untuk mengganti kandungan produk facial dengan yang aman untuk Ibu hamil.
Jenis facial yang masih bisa dilakukan untuk Ibu hamil adalah:
1. Deep cleansing facial
Jenis facial ini, menggunakan standar facial utama saja sebagai cara pembersihan wajah. Facial jenis ini baik untuk membersihkan pori dan minyak berlebih.
Ibu hamil dengan masalah kulit berminyak dan berjerawat, cocok menggunakan facial jenis ini. Bisa dibilang ini merupakan facial dasar yang aman untuk semua kalangan, utamanya untuk Ibu hamil.
2. Oxygen facial
Jenis facial yang satu ini baik untuk melancarkan sirkulasi darah, dan mengurangi garis halus. Cocok untuk Ibu hamil facial.
Tipe ini tidak membutuhkan proses yang rumit atau menyuntikkan sesuatu ke dalam kulit. Hanya menggunakan sejenis pipa kecil untuk menyalurkan oksigen ke kulit. Facial ini cukup relaxing, sehingga memungkinkan Ibu hamil untuk beristirahat.
3. Hydrating facial
Ibu hamil dengan keluhan kulit kering merapat! Karena sesuai namanya, facial ini bertujuan menghidrasi kulit dengan campuran kolagen, air dan elastin. Kulit jadi kenyal, lembab dan ternutrisi.
Hindari ini bila Ibu hamil facial
Pertama, perhatikan apabila proses facial melibatkan pemanasan wajah. Untuk pemanasan area wajah masih bisa ditolerir, hanya saja pastikan tidak terlalu panas untuk kulit Ibu. Penerimaan setiap jenis kulit berbeda.
Maka penting untuk menyesuaikannya kembali. Menggunakan jenis perawatan dengan sistem pemanasan berpotensi menaikkan panas tubuh, Hal ini berbahaya untuk bayi di dalam kandungan.
Berikutnya, melansir dari Baby Center, beberapa kandungan skincare untuk Ibu hamil facial yang sebaiknya tidak dipilih adalah:
- Retinol/Retinoid: tipe vitamin A untuk kulit yang tidak dianjurkan digunakan untuk Ibu hamil. Biasa terdapat pada produk untuk mengatasi jerawat, bruntusan dan kerutan
- Hydroquinone: bahan untuk menghempas garis halus, kerutan dan flek hitam. Terdapat pada produk-produk anti-aging. Disebutkan bahwa bahan ini terserap dalam aliran darah
- Salicylic acid: Sebenarnya produk dengan salicylic acid masih diperbolehkan untuk digunakan. Hanya saja, penggunaan topikal dalam jumlah besar atau terus menerus tidak dianjurkan pada Ibu hamil dan menyusui
- Isotretinoin: sangat amat tidak disarankan untuk Ibu hamil. Biasanya terdapat pada produk untuk melawan jerawat.
Nggak berhenti disitu, facial yang membuat iritasi kulit dan masalah wajah yang lebih parah seperti mikrodermabrasi, peeling dengan bahan kimia, ekstraksi komedo, dan light therapy.
Harapannya, Ibu hamil bisa lebih selektif dalam memilih produk saat facial. Kalau Ibu hamil facial, boleh juga memilih klinik facial yang lebih natural dan lebih aman untuk Ibu hamil.
Editor: Aprilia