Bolehkah Ibu Hamil Makan Ikan Asin? Perhatikan 4 Hal Ini Dulu!
Bolehkah Ibu hamil makan ikan asin? Pertanyaan ini mungkin sering muncul terlebih bagi mereka yang gemar mengonsumsi makanan tersebut sehari-hari.
Nasi hangat, ikan asin, sambal dan lalapan sudah tentu menjadi menu makan yang sulit ditolak oleh lidah masyarakat Indonesia.
Umumnya, ikan asin diolah dengan cara merendam ikan segar dalam larutan garam. Selanjutnya, ikan yang sudah diasinkan tersebut dikeringkan di bawah terik matahari agar lebih awet. Sebelum dikonsumsi, ikan asin digoreng terlebih dulu agar lebih renyah.
Lantas, bolehkah Ibu hamil makan ikan asin? Jika boleh, seberapa sering menu makanan ini boleh dikonsumsi? Adakah jumlah batasan yang aman? Cari tahu jawaban selengkapnya di sini!
Kenali kandungan gizi ikan asin
Sebelum menjawab pertanyaan "bolehkah Ibu hamil makan ikan asin?" ada baiknya jika lebih dulu mencari tahu kandungan gizi apa saja yang ada di dalamnya. Ingat, selama masa kehamilan Ibu harus mengonsumsi makanan bergizi baik untuk mendukung tumbuh kembang janin di dalam kandungan.
Perlu diketahui, meski terlihat sebagai menu makan sederhana, ikan asin kaya akan gizi.
Dilansir dari situs resmi Departemen Agrikultur Amerika Serikat, tercatat dalam 100 gram ikan asin mengandung energi sebesar 320 kkal, kalsium 2.200 mg, dan protein sebesar 79 gram.
Selain itu, terdapat pula kandungan zat besi 18 mg, lemak 3 gr, serta Omega 3, vitamin B3 dan B12 yang dibutuhkan untuk pertumbuhan otak janin. Ibu hamil boleh makan ikan asin selama tidak berlebihan.
Kandungan natrium cukup tinggi pada ikan asin
Ikan asin memiliki nilai gizi tinggi, tetapi kandungan natrium atau garam di dalamnya juga tinggi. Ini dikarenakan banyaknya kadar garam yang terserap dalam ikan selama proses perendaman.
Meskipun demikian, kadar natrium di dalam ikan asin bisa berbeda-beda sesuai dengan jenis ikan yang dipakai. Mengutip data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut daftar jenis ikan dan jumlah kadar natriumnya:
1. 100 gram ikan asin peda putih = 7,1 gram natrium
2. 100 gram ikan asin peda merah = 5,2 gram natrium
3. 100 gram cumi asin = 4,4 gram natrium
4. 100 gram ikan teri medan = 3,6 gram natrium
5. 100 gram ikan asin jambrong = 2,5 gram natrium
Perlu diketahui, berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah asupan garam atau natrium yang dibutuhkan oleh ibu hamil adalah sebesar 1,5 gram saja per hari.
Artinya, mengonsumsi ikan asin jenis apapun sebanyak 100 gram saja dalam sehari, sudah melebihi batas asupan natrium yang dianjurkan untuk Ibu hamil. Jadi, bolehkah Ibu hamil makan ikan asin? Jawabannya boleh, tetapi jumlah asupannya sangat sedikit.
Bahaya makan ikan asin berlebihan untuk Ibu hamil
Makan ikan asin secara berlebihan sama halnya dengan mengonsumsi natrium atau garam dalam jumlah besar. Untuk Ibu hamil, hal ini tentu bisa berdampak pada kesehatan tubuh dan juga janin di dalam kandungannya.
Dikutip dari Baby Centre, Ibu hamil yang terlalu banyak mengonsumsi garam berisiko mengalami komplikasi pada kehamilan serta memicu terjadinya preeklampsia.
Preeklampsia sendiri merupakan kondisi tekanan darah yang mengalami peningkatan drastis pada masa kehamilan, sehingga mengakibatkan kerusakan hati dan ginjal. Nah, pada Ibu hamil dan janinnya, preeklampsia ini bisa memicu pendarahan, persalinan prematur, hingga pertumbuhan janin yang terhambat.
Oleh karena itu, meskipun diperbolehkan makan ikan asin saat hamil, sebaiknya batasi jumlah konsumsinya agar tidak berdampak buruk pada tubuh dan janin yang dikandung.
Daripada makan ikan asin …
Bolehkah Ibu hamil makan ikan asin? Boleh. Namun, melihat adanya dampak negatif dari makan ikan asin ada baiknya jika Ibu mempertimbangkan kembali hal tersebut. Tenang saja, daripada makan ikan asin masih ada banyak sekali pilihan jenis ikan lainnya yang aman dikonsumsi.
Beberapa ikan ini bahkan direkomendasikan untuk Ibu hamil karena manfaatnya yang begitu besar.
Ibu bisa memilih ikan kembung, ikan salmon, ikan nila, sarden, maupun ikan lele. Ikan-ikan ini memiliki Omega 3 dalam jumlah tinggi, serta rendah merkuri. Pastikan Ibu sudah memasak ikan sampai matang untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal.
Pasalnya, mengonsumsi ikan mentah tidak dianjurkan untuk Ibu hamil karena bisa memicu adanya kontaminasi bakteri, kuman, dan parasit yang mungkin dibawa oleh ikan. Hindari pula makan ikan dari kemasan kaleng, sebab bahan pengawet dan MSG di dalamnya mengurangi nutrisi dan membahayakan kesehatan tubuh.
Terjawab sudah, ya, pertanyaan Ibu tentang "bolehkah Ibu hamil makan ikan asin?". Setelah mengetahui jawaban tadi, kira-kira apakah Ibu tetap akan makan ikan asin selama masa kehamilan?
Saat hamil, apa yang Ibu makan adalah apa yang dimakan juga oleh janin di dalam kandungan. Artinya, jika Ibu makan makanan bergizi, maka janin pun akan menyerap gizi-gizi tersebut dengan baik.
Sebaliknya, jika Ibu makan makanan yang mengandung garam tinggi, seperti ikan asin, maka kandungan garam itu pula yang akan dikonsumsi oleh janin. Semoga Ibu bisa lebih bijak dan berhati-hati saat memilih asupan makanan.
Editor: Dwi Ratih