Ibupedia

Cara Mengetahui Hamil Anak Kembar

Cara Mengetahui Hamil Anak Kembar
Cara Mengetahui Hamil Anak Kembar

Berpuluh-puluh tahun yang lalu, kebanyakan wanita yang hamil bayi kembar atau lebih tidak mengetahuinya hingga mereka menjalani persalinan. Tapi kondisi seperti ini sudah jarang sekali terjadi di masa sekarang. Wanita hamil biasanya bisa mengetahui kalau mereka mengandung lebih dari satu bayi saat menjalani USG, sering kali pada trimester pertama.

Jika Anda hamil sebagai hasil dari proses kesuburan seperti bayi tabung, Anda akan menjalani USG pada kehamilan 8 minggu pertama untuk menghitung jumlah embrio yang telah tertanam. USG sangat memudahkan Anda mengetahui kehamilan kembar atau lebih, khususnya setelah usia kehamilan 6 hingga 8 minggu. Anda juga akan menjalani USG jika dokter mendengar lebih dari satu detak jantung melalui alat Doppler.

Kembar fraternal berkembang dari dua sel telur yang dikeluarkan dan dibuahi pada waktu yang sama oleh dua sperma yang berbeda, yang dikenal dengan dizygotic (DZ). Sedangkan kembar identik berkembang dari satu sel telur yang terbagi menjadi dua, yang disebut monozygotic (MZ). Karena berasal dari satu sel telur yang sama, kembar monozygotic memiliki DNA yang sama.

Tapi yang disebut kembar identik ini tidaklah benar-benar sama. Meski mereka memiliki genetika yang sama, mereka masih memiliki karakter yang membuat orangtua bisa membedakan mereka. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh pengaruh lingkungan, baik di dalam maupun di luar rahim, juga karena gen tertentu yang diekspresikan secara berbeda pada tiap bayi kembar.

Bantuan USG sering kali bisa memberitahu Anda apakah bayi Anda kembar dizygotic atau monozygotic, berdasarkan satu atau dua plasenta, serta apakah bayi memiliki kelamin yang sama. Seseorang yang ahli dalam USG transvaginal pada kehamilan 9 hingga 14 minggu bisa menentukan secara pasti hingga 100 persen apakah bayi-bayi Anda hanya memiliki satu plasenta. Tingkat akurasi akan menurun hingga 90 persen pada trimester kedua ketika rahim sudah menjadi lebih sesak.

Jika bayi-bayi Anda memiliki plasenta yang sama, maka mereka kembar monozygotic. Jika mereka memiliki dua plasenta, bayi kembar Anda bisa jadi DZ atau MZ. Semua kembar dyzygotic dan 20 hingga 30 persen kembar monozygotic memiliki plasenta terpisah.

Pada kehamilan minggu 18 hingga 20, dokter bisa mengidentifikasi jenis kelamin bayi, dengan catatan bayi berada pada posisi yang bisa dilihat area genitalnya. Jika USG dengan jelas memperlihatkan bahwa Anda memiliki bayi lelaki dan perempuan, Anda akan tahu bahwa bayi-bayi Anda kembar dizygotic. Kembar monozygotic hampir selalu memiliki jenis kelamin yang sama.

Jika USG menunjukkan adanya dua plasenta dan hanya satu kelamin, atau jika hasilnya tidak begitu jelas, Anda bisa menunggu hingga bayi lahir untuk tahu jawabannya. Setelah lahir, dokter akan menentukan apakah kembar Anda memiliki plasenta yang sama. Karena plasenta yang berbeda kadang menyatu dan terlihat seperti satu, tes laboratorium bisa dilakukan untuk mengetahui berapa banyak jumlah plasenta yang ada.

Ketika bayi-bayi Anda tumbuh, bisa jadi lebih mudah untuk mengetahui jenis kembar anak-anak Anda dengan hanya melihat mereka. Jika mereka terlihat sangat mirip hingga orang tidak bisa membedakan, hampir pasti mereka kembar monozygotic. Perbedaan yang jelas dalam warna rambut, warna mata, atau tampilan wajah menandakan mereka kembar dizygotic.

Bunda, ada beberapa hal umum lain yang bisa menjadi tanda kalau Anda sedang mengandung bayi kembar, diantaranya:

Peningkatan level HcG

Untuk berbagai alasan, dokter akan memonitor level HcG (human chorionic gonadotropin) Anda. HcG merupakan hormon yang terdeteksi pada darah atau urin wanita hamil pada sekitar 10 hari setelah konsepsi, peningkatannya sangat cepat pada 10 minggu kehamilan. Kehamilan kembar bisa menghasilkan level HcG yang meningkat dibanding kehamilan tunggal.

Hasil tes AFP yang abnormal

Tes AFP (Alphafetoprotein) merupakan tes darah yang dilakukan pada ibu hamil selama trimester kedua. Tes ini juga dikenal dengan tes serum maternal, yang digunakan untuk mengidentifikasi peningkatan resiko cacat lahir tertentu. Kehamilan kembar bisa menyebabkan hasil tes yang positif. Umumnya dokter akan menindaklanjutinya dengan USG untuk lebih mendalaminya.

Pengukuran usia gestasi

Sepanjang kehamilan dokter atau bidan akan mengukur tinggi fundus uterus (dari atas tulang pubik hingga atas uterus) sebagai cara untuk mengetahui usia gestasi. Kehamilan kembar bisa menyebabkan uterus ibu melebar melebihi rentang kehamilan tunggal.

Penambahan berat badan

Kehamilan kembar bisa mengakibatkan peningkatan berat badan. Seberapa banyak berat badan yang diperoleh wanita hamil bergantung pada tinggi badan, jenis darah, dan berat badan sebelum hamil. Peningkatan berat badan yang cepat sering kali bisa mengindikasikan kehamilan kembar. Biasanya ibu dengan kehamilan kembar menambah berat badan 10 lbs (4 kg 535 gram) lebih banyak dibanding ibu dengan kehamilan tunggal.

Keletihan luar biasa

Keletihan yang luar biasa sering kali menjadi keluhan umum selama kehamilan kembar. Keletihan selama trimester pertama bisa disebabkan karena tubuh bekerja lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan lebih dari satu bayi. Pada beberapa kasus, kelelahan juga bisa disebabkan oleh faktor lain seperti pekerjaan, stres, atau nutrisi buruk, namun juga bisa sebagai indikasi kehamilan kembar.

Gerakan janin lebih dini dan sering

Merasakan gerakan bayi di dalam rahim menjadi salah satu aspek menyenangkan selama kehamilan. Banyak ibu yang mengandung bayi kembar merasakan gerakan janin yang lebih sering dan lebih dini, meski hal ini masih menjadi perdebatan para ahli medis saat ini.

Mengetahui apakah bayi-bayi Anda kembar DZ atau MZ bukan hanya sekedar untuk memenuhi rasa penasaran, tapi hal ini juga penting dari segi medis. Kembar monozygotic yang memiliki plasenta sama memiliki resiko kesehatan tertentu selama kehamilan. Hingga 15 persen kembar ini akan mengalami twin-to-twin transfusion syndrome (TTTS), yakni kondisi berbahaya dimana darah mengalir lebih banyak ke satu bayi dibanding bayi lainnya. Bayi yang menerima lebih banyak darah tumbuh lebih cepat dari bayi yang lain.

Tanpa pengobatan, kondisi ini biasanya berakibat fatal bagi kedua bayi. Jika kembar Anda memiliki plasenta yang sama, dokter akan memonitor berat badan mereka dan mengawasi munculnya gejala TTTS. Jika dokter mencurigai adanya TTTS, pengobatan yang tepat bisa mencegah komplikasi dan menjaga bayi-bayi Anda tetap sehat.

Meski setelah bayi Anda tumbuh besar, tetap penting untuk mengetahui apakah mereka kembar dizygotic atau monozygotic. Misalnya, jika satu kembar memiliki satu penyakit genetik, kembar MZ-nya juga pasti memilikinya. Kembar DZ, kemungkinan tidak demikian. Ada satu lagi alasan terakhir kenapa penting untuk mengetahui apakah bayi Anda kembar fraternal atau identik, Bun; semua orang tentu akan bertanya, mulai dari teman hingga kerabat serta orang yang tidak Anda kenal. Orang biasanya kagum dengan anak kembar, jadi bersiaplah dengan jawaban untuk pertanyaan yang akan sering diajukan selama Anda hamil dan selama beberapa tahun kemudian.

 

(Ismawati)

Follow Ibupedia Instagram