Ibupedia

Cek Lagi Yuk! Hal Apa Yang Harus Dilakukan Jika HPL Sudah Lewat?

Cek Lagi Yuk! Hal Apa Yang Harus Dilakukan Jika HPL Sudah Lewat?
Cek Lagi Yuk! Hal Apa Yang Harus Dilakukan Jika HPL Sudah Lewat?

Belum ada tanda akan lahir, apa yang harus dilakukan jika HPL sudah lewat, ya? Perasaan Ibu mungkin sudah dag dig dug serr menanti kelahiran bayi yang tak kunjung muncul ini.

Ternyata, bila HPL sudah lewat tapi belum ada kontraksi Ibu bisa menunggu sampai batasan waktu tertentu, lho. Batasan seperti apa yang masih bisa dikatakan aman untuk menunggu bayi lahir?

Nggak perlu panik! Yuk, kita bahas bersama dalam ulasan berikut ini. 

Penentuan HPL


Seperti namanya, HPL atau Hari Perkiraan Lahir merupakan hari estimasi kelahiran bayi. Melansir dari Baby Center, hanya sekitar 5% Ibu hamil yang melahirkan sesuai HPL.

Artinya ada 95% Ibu hamil yang melahirkan sebelum HPL atau sesudah HPL. Penentuan HPL, sebenarnya bisa dihitung sendiri berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT), ukuran rahim ketika awal kehamilan terjadi, serta hasil pemeriksaan USG.

Namun, ada faktor-faktor yang membuat HPL sendiri tidak pasti, seperti Ibu yang tidak ingat tanggal pertama haid, siklus menstruasi Ibu yang satu berbeda dengan Ibu lainnya, atau Ibu tidak melakukan pemeriksaan USG.

Lalu bagaimana jika HPL sudah lewat tapi bayi belum lahir? Ada beberapa kondisi yang perlu diamati terlebih dahulu sebelum memutuskan apakah kehamilan ini bisa menunggu atau tidak. Kondisi ini sendiri yang bisa menentukan adalah dokter, berdasarkan dari kesehatan janin dan Ibu.

HPL sudah lewat bahayakah?


Apa yang harus dilakukan jika HPL sudah lewat? Duh, kalau HPL sudah lewat bahayakah? Yup! Banyak sekali Ibu yang merasa panik memikirkan hal ini.

Namun, jika hal ini terjadi pada Ibu sebenarnya tidak perlu khawatir berlebihan ya. Mengenai bahaya atau tidaknya, perlu pemeriksaan lebih lanjut dari tenaga kesehatan. Idealnya, kehamilan yang melebihi HPL dapat ditoleransi hingga minggu ke-41.

The American College of Obstetricians and Gynecologists menyebutkan bahwa kehamilan 40-41 minggu belum membutuhkan tes khusus untuk mengidentifikasi, mengenai langkah apa yang harus dilakukan jika HPL sudah lewat. Menurut para dokter, jika kesehatan Ibu dan janin masih baik-baik saja, sebenarnya dokter masih bisa menunggu.

Nantinya ketika sudah memasuki usia 41 minggu lebih, dokter akan menyarankan jenis pemeriksaan apa yang harus dilakukan jika HPL sudah lewat, seperti:

  • Cek detak jantung bayi: ini dilakukan karena kadar oksigen sudah semakin menurun. Di usia ini plasenta mulai kehilangan fungsi optimalnya. Sehingga memungkinkan tali pusat tertekan dan suplai oksigen serta nutrisi ke bayi berkurang. Selanjutnya hal ini akan memengaruhi detak jantung bayi menjadi lebih cepat.
  • Cek air ketuban: di usia 41 minggu lebih bayi berpotensi mengeluarkan mekonium lewat anus. Sehingga mekonium akan mencemari air ketuban dan membuatnya keruh. Air ketuban yang keruh akan memengaruhi kesehatan bayi dan berisiko infeksi pada saluran pernapasan bayi.
  • Pemeriksaan USG: pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat posisi bayi. Kira-kira apa yang menyebabkan HPL sudah lewat tapi bayi belum lahir. Kebanyakan kasus menunjukkan bahwa posisi bayi belum turun ke bawah, atau ada kemungkinan bayi terlilit tali pusar sehingga sulit untuk masuk ke jalan lahir.

Jika di usia kehamilan ini Ibu hamil masih dalam kondisi normal, kehamilan bisa ditunggu dengan pemantauan nakes hingga usia 42 minggu. Di atas 42 minggu harus sudah diambil tindakan, baik berupa induksi atau kelahiran dengan proses operasi caesar.

Bahkan pada Ibu hamil dengan usia di atas 40 tahun, induksi sudah disarankan ketika kehamilan masuk 39 minggu. Mengingat besarnya risiko kehamilan di usia ini.

Apa yang harus dilakukan jika HPL sudah lewat?

Bagi Ibu hamil yang sudah melalui serangkaian tes atau masih dalam waktu yang normal untuk menunggu bayi turun ke jalan lahir, ada beberapa hal yang bisa dilakukan meski HPL sudah lewat tapi belum ada kontraksi:

1. Tetap jalani rutinitas


Laman Very Well Family menyarankan Ibu hamil yang sedang menanti kelahiran untuk tidak larut dalam kecemasan. Meski cemas normal dialami apalagi jika sudah kebingungan apa yang harus dilakukan jika HPL sudah lewat dan bayi belum lahir.

Untuk mengesampingkan rasa cemas, tetap menjalani rutinitas adalah salah satu cara ampuh. Contohnya seperti:

  • Memasak
  • Bertemu teman
  • Jalan-jalan di taman, tempat hiburan atau mall
  • Pergi makan ke luar bersama keluarga
  • Staycation
  • Bersih-bersih rumah
  • Nonton bioskop, dll.

2. Nyamankan diri


Apa yang harus dilakukan jika HPL sudah lewat dan Ibu malah jadi kepikiran? Menyamankan diri saja dulu. Menyamankan diri yang dimaksud adalah seperti pergi ke salon untuk menata rambut, relaksasi dengan yoga atau pijat tubuh yang aman untuk bumil. Ini juga baik untuk menata mental Ibu hamil dalam persiapan melahirkan bayi nantinya.

3. Perbanyak bergerak


Memperbanyak gerak juga disarankan sebagai jawaban atas pertanyaan apa yang harus dilakukan jika HPL sudah lewat dan bayi belum lahir. Berjalan di sekitar rumah, jalan-jalan sambil belanja, bahkan melakukan tarian yang fokus di area pinggul dengan didampingi ahli juga disarankan, lho!

4. Berhubungan seksual


Apa yang harus dilakukan jika HPL sudah lewat tapi bayi masih betah di perut Ibu? Seks salah satu jawabannya. Sperma dipercaya dapat memicu kontraksi pada rahim sehingga harapannya kelahiran bisa segera terjadi.

Meski masih dibutuhkan fakta sains lebih lanjut, cara ini masih bisa dicoba lho, Bu.

5. Terapi Moksa


Terapi akupunktur dengan stik moksa juga bisa jadi pilihan untuk menjawab apa yang harus dilakukan jika HPL sudah lewat. Terapi ini dilakukan dengan membakar stik moksa pada titik-titik tertentu di tubuh untuk merangsang kontraksi.

Harapannya, bayi akan mudah turun ke jalan lahir dan kontraksi segera terjadi. Perlu digarisbawahi bahwa, hal-hal apa yang harus dilakukan jika HPL sudah lewat ini adalah langkah lanjutan setelah memeriksakan diri ke dokter. 

Bila keadaan normal dan dokter sudah memastikan bahwa Ibu hanya perlu menunggu sinyal cinta dari bayi, maka hal-hal ini bisa dilakukan. Namun bila kondisi Ibu tidak memungkinkan untuk menunggu, ikuti saran terbaik dari dokter agar baik Ibu dan bayi sehat selamat.

Editor: Aprilia

Follow Ibupedia Instagram