Ibupedia

Checklist Persiapan Kehamilan yang Wajib Ibu Tahu

Checklist Persiapan Kehamilan yang Wajib Ibu Tahu
Checklist Persiapan Kehamilan yang Wajib Ibu Tahu

Ada banyak hal mengagumkan yang akan Ibu alami selama masa kehamilan. Mulai dari perkembangan janin dalam kandungan, perubahan bentuk tubuh Ibu, meningkatnya hormon, dan segala macam kejadian yang akan membuat hari-hari para Ibu hamil layaknya naik roller coaster. Yup, mendebarkan namun juga penuh antisipasi!

Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memperhatikan persiapan kehamilan dengan sebaik mungkin. Persiapan yang tepat akan membuat periode kehamilan Ibu menjadi lebih aman, nyaman, serta dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
 
Hmm, mungkin Ibu masih persiapan kehamilan apa saja yang perlu diperhatikan. Enaknya dimulai dari mana ya?

Berikut Ibupedia akan mengulas persiapan kehamilan apa saja yang sebaiknya menjadi prioritas Anda dalam membuat to do list dalam mempersiapkan lahirnya sang buah hati. Yuk, kita cek bersama!

Persiapan Kehamilan di trimester pertama

  1. Pastikan apakah Anda benar-benar positif hamil?

    Sebaiknya, jangan memastikan kemungkinan hamil hanya dari satu testpack. Meski alat ini memiliki tingkat akurasi tinggi, ada baiknya bila Ibu menunggu beberapa hari atau seminggu setelah tahu hasil tes pertama untuk mengetes kehamilan dengan test pack kembali.

  2. Jangan lupa minum vitamin prenatal!

    Vitamin prenatal sangat penting untuk persiapan kehamilan. Salah satu vitamin yang harus Ibu penuhi sebelum hamil dan di awal kehamilan adalah asam folat karena penting untuk membantu mencegah terjadinya cacat pada tabung saraf seperti Spina Bifida yang umum terjadi pada kasus bayi lahir cacat.

    Idealnya, Ibu sebaiknya mulai mengonsumsi asam folat kira-kira 3 bulan sebelah program hamil. Namun, tidak ada kata terlambat untuk mulai menambah asupan asam folat sejak dini. Dosis yang Ibu perlukan setidaknya 400 UG dan dikonsumsi sampai 12 minggu kehamilan. Nah, trimester pertama kehamilan adalah saat paling penting di mana otak dan sumsum tulang belakang si kecil mulai berkembang.

    Ibu juga boleh memilih untuk mengonsumsi suplemen atau multivitamin yang mengandung cukup asam folat. Namun, Anda juga bisa menemukan folat dalam makanan berikut ini:

    • Brokoli

    • Bayam

    • Brussel Sprouts atau siwil

    • Asparagus

    • Berries

    • Alpukat

    • Telur

    • Kacang kedelai

    • Jeruk

  3. Memilih orang kepercayaan Anda

    Ibu tidak harus memanggil seseorang berpengalaman untuk membantu menyiapkan persiapan kehamilan. Cukup hubungi kerabat dekat, orang tua, atau sahabat Anda perihal seluk beluk kehamilan. Carilah orang yang sudah memiliki pengalaman dan dapat membantu Ibu dalam menjaga kandungan. Catat nomor rumah sakit, bidan, dan dokter kandungan rekomendasi orang kepercayaan Anda dan pertimbangkan setiap keputusan yang menyangkut tentang kehamilan dengan sebaik mungkin.

  4. Merencanakan waktu berkonsultasi dengan dokter

    Biasanya dokter belum mau menemui pasiennya apabila usia kandungan belum mencapai 8 minggu. Meski begitu, ada baiknya membuat janji temu sesegera mungkin mengingat jadwal konsultasi dokter kandungan biasanya sangat padat.

    Setelah membicarakan perihal kehamilan dengan dokter, maka Ibu akan diberitahu tentang hari perkiraan lahir. Sebelum berkonsultasi, catatlah semua pertanyaan yang hendak Anda tanyakan dan jangan lupa memberitahu dokter tentang riwayat medis keluarga Ib. Hal tersebut penting untuk melihat adanya kemungkinan kelainan genetik atau kondisi kronis yang bisa diwariskan secara turun menurun dan dapat mempengaruhi kesehatan sang buah hati. Selain itu, Anda sebaiknya juga memberi dokter perihal pengobatan yang sedang Anda jalani (kalau ada) dan apa efeknya untuk kehamilan.

  5. Hentikan kebiasaan merokok!

    Seperti yang kita tahu, merokok saat hamil memiliki banyak implikasi negatif. Mulai dari risiko keguguran, masalah pada plasenta, sampai bayi lahir prematur. Rokok juga dapat melambatkan pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko terjadinya kematian pada bayi dalam kandungan. Beberapa studi bahkan menyebutkan kalau rokok adalah salah satu penyebab bibir sumbing. Aduh, stop merokok dari sekarang yuk demi persiapan kehamilan yang sehat.

  6. Stop alkohol, kurangi kafein!

    Alkohol dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan lahir rendah. Selain itu, ada kemungkinan si kecil mengalami masalah dalam hal belajar, berbicara, berkonsentrasi, berbahasa, serta hiperaktif di kemudian hari. Begitu pula dengan kafein! Mungkin selama ini Ibu merasa aman-aman saja meminum beberapa cangkir teh atau kopi dalam sehari.

    Padahal, terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat menyebabkan keguguran dan masalah kehamilan lainnya lho, Bun! Itulah mengapa March of Dimes menyarankan para Ibu hamil untuk membatasi asupan kafeinnya menjadi kurang dari 200mg setiap harinya atau setara dengan 12ons cangkir kopi.

  7. Jauhkan diri dari lingkungan yang berbahaya

    Kalau selama ini Ibu bekerja dalam lingkungan yang terekspos zat kimia berbahaya, logam berat, pestisida, atau radiasi maka sebaiknya Anda berhenti bekerja untuk sementara waktu. Beritahu dokter perihal masalah pekerjaan Anda agar mendapatkan solusi terbaik bagi kesehatan Ibu dan janin.
  8. Jauhi makanan mentah

    Seperti sushi dan daging atau telur setengah matang karena ada kemungkinan tercemar bakteri, parasit, dan racun tertentu.

  9. Cari tahu cara melawan morning sickness

    Meski dinamakan morning alias pagi, morning sickness dapat menyerang Ibu hamil dari pagi hingga malam. Kalau Ibu hanya mengalami gejala sakit yang normal, maka cobalah untuk makan sedikit namun sering dan ditambah dengan jajanan ringan menyehatkan. Kalau cara ini tidak berhasil, maka bicarakan dengan dokter Ibu dan tanyakan apakah Anda perlu untuk mengonsumsi vitamin B6 atau obat anti-mual lainnya yang sudah teruji klinis.

Persiapan Kehamilan di Trimester Kedua

Sembari meneruskan kebiasaan baik dan pola makan sehat di trimester pertama, berikut adalah hal-hal tambahan yang sebaiknya Ibu perhatikan tentang persiapan kehamilan di trimester kedua:

  • Ikut birth class atau kelas persiapan persalinan yang sering diadakan oleh komunitas atau di rumah sakit. Mengikuti kelas khusus untuk Ibu hamil ini banyak manfaatnya lho, Bu. Mulai dari menambah teman, memacu diri untuk berolahraga, sampai mendapatkan dukungan dari ibu hamil hebat lainnya!

  • Mulai berbelanja baju hamil, khususnya bisa pakaian lama sudah tidak cukup lagi. Biasanya ibu hamil baru akan terlihat sedang hamil ketika usia kandungan menginjak 12 sampai 18 minggu. Meski perut Ibu belum terlihat membesar, pakaian khusus Ibu hamil akan membuat Anda merasa lebih nyaman. Ingat ya Bu, tubuh Ibu hamil akan berubah seiring berjalannya waktu. Jadi, jangan terburu-buru membeli setumpuk baju ibu hamil. Belilah seperlunya dan sisakan dana untuk membeli baju dengan ukuran lebih besar di kemudian hari.

  • Nikmati masa-masa sebelum si kecil lahir. Ibu bisa kok merencanakan babymoon bersama suami terkasih dengan pergi ke tempat romantis dan menghabiskan malam berdua saja layaknya masa pacaran dulu. Percaya deh, begitu si kecil lahir, maka kemungkinan Anda untuk bisa 'kencan mesra' dengan suami akan sangat berkurang. Nah, ada baiknya manfaatkan trimester kedua ini dengan bermanja-manja pada suami sambil merencanakan nama untuk si kecil kelak.

  • Mulai latihan senam kegel.

  • Membuat rencana keuangan.

  • Memeriksa jenis kelamin si kecil.

Persiapan kehamilan di trimester ketiga

  • Di trimester ketiga ini, Ibu dituntut untuk lebih mengenal kondisi fisik diri sendiri serta perkembangan janin dalam kandungan. Perhatikan dan hitung setiap gerakan si kecil. Catat berapa kali ia menendang dari dalam perut Anda dalam satu hari.
  • Siapkan diri untuk menyusui. Cari info sebanyak-banyaknya tentang menyusui bayi.
  • Memilih dokter anak untuk si kecil kelak.
  • Menyiapkan perlengkapan bayi baru lahir. Mulai dari tempat tidur, popok, pakaian bayi, dan peralatan mandi.
  • Sering-seringlah berkomunikasi dengan si kecil. Anda harus membiasakan diri untuk mengajak ngobrol sang buah hati. Misalnya dengan membacakan buku, majalah, bernyanyi, atau sekedar mencurahkan isi hati Anda sembari mengelus-elus perut.
  • Ketahui apa saja hal-hal yang terjadi saat persalinan, termasuk mempersiapkan mental dalam menahan sakit saat melahirkan nanti.
  • Siapkan hospital bag alias tas khusus yang berisi keperluan persalinan apabila sewaktu-waktu jadwal melahirkan Ibu datang lebih cepat.

(Yusrina)

Follow Ibupedia Instagram