Ibupedia

Tak Ada Gejala, Bumil Wajib Waspada Ciri Keguguran Diam-Diam

Tak Ada Gejala, Bumil Wajib Waspada Ciri Keguguran Diam-Diam
Tak Ada Gejala, Bumil Wajib Waspada Ciri Keguguran Diam-Diam

Punya pengalaman keguguran berulang, terkadang bikin kita jadi paham betul mengenai tanda dan ciri keguguran. Biasanya ciri keguguran yang paling umum adalah, muncul nyeri perut, pendarahan hebat dari vagina, serta ketika melakukan pemeriksaan USG, detak jantung bayi sudah tidak terdeteksi.

Keguguran jelas merupakan pengalaman yang tidak diinginkan bagi tiap wanita. Tak jarang keguguran juga menyebabkan beberapa wanita menjadi trauma dan khawatir untuk hamil kembali.

Apalagi, kini peluang seorang wanita untuk mengalami keguguran diam-diam juga cukup besar. Ciri keguguran diam-diam biasanya juga membuat seorang wanita nggak mengalami gejala apapun, termasuk pendarahan dan nyeri perut sekalipun.

Lantas, apa sih yang menjadi penyebab keguguran tersebut? Apa saja ciri keguguran diam-diam yang perlu diwaspadai oleh Bumil?

Keguguran diam-diam, kenapa bisa terjadi?


Dilansir dari Miscarriage Association keguguran diam-diam atau missed miscarriage merupakan kondisi ketika bayi di dalam kandungan meninggal atau tidak berkembang, namun tidak mengalami tanda keguguran fisik.

Berbeda dari ciri keguguran pada umumnya, ciri keguguran diam-diam biasanya tidak memiliki gejala sama sekali. Meliputi nyeri ataupun pendarahan sekalipun.

Nah, biasanya ciri keguguran diam-diam ini terjadi di trimester awal kehamilan. Tapi bisa juga terjadi atau bahkan baru disadari di trimester dua kehamilan, dengan kecurigaan tidak adanya tanda pergerakan bayi sama sekali.

Untuk menegakkan diagnosa Bumil mengalami ciri keguguran dini, diperlukan konsultasi lebih lanjut ke dokter dengan pemeriksaan USG. Berbeda dengan ciri keguguran lainnya, ciri keguguran diam-diam biasanya bisa menimbulkan luka yang lebih mendalam bagi calon orang tua.

Apalagi, jika kehamilan tersebut memang sangat diharapkan sejak awal. Sayangnya, hingga saat ini para ahli mengatakan tidak diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab ciri keguguran diam-diam.

Namun, ahli mencurigai bahwa sebenarnya sudah ada tanda fisik yang sangat tipis, yang biasanya tidak disadari oleh Ibu hamil sama sekali. Sebab, kebanyakan kasus keguguran membutuhkan waktu lebih lama, sebelum kadar hormon kehamilan turun dan keguguran fisik dimulai.

Terkadang hal ini membutuhkan waktu berhari-hari bahkan juga berminggu-minggu. Sehingga ahli curiga, bahwa ciri keguguran diam-diam ini sebenarnya tetap muncul tanda fisik yang sangat tipis dan tidak disadari oleh para Bumil.

Beberapa kondisi yang dicurigai bisa menyebabkan keguguran diam-diam diantanya adalah:

  • Kelainan kromosom pada janin
  • Janin tidak terbentuk dengan sempurna, atau terjadi kecacatan pada janin
  • Kelainan embrio yang dapat menghambat perkembangan janin
  • Gangguan hormonal pada Ibu
  • Faktor kesehatan Ibu; memiliki penyakit bawaan yang berpotensi membahayakan janin
  • Kelainan plasenta yang tidak bisa dideteksi pada trimester awal kehamilan
  • Gangguan dan komplikasi pada rahim Ibu.

Bumil tetap harus waspada dengan ciri keguguran diam-diam


Menurut jurnal yang dipublikasikan tahun 1996 tidak diketahui secara pasti seberapa banyak peluang ataupun jumlah wanita yang mengalami keguguran diam-diam. Namun, jurnal tersebut memperkirakan bahwa keguguran diam-diam terjadi pada sekitar 3% dari sekitar 10% keguguran yang mungkin dialami oleh wanita di seluruh dunia.

Itu artinya, keguguran diam-diam cenderung merupakan sebuah kondisi yang jarang terjadi, tapi tetap berpeluang dialami oleh tiap wanita. Waktu keguguran yang paling umum adalah pada trimester pertama kehamilan atau sebelum usia kehamilan 10 minggu.

Walaupun ciri keguguran diam-diam sulit dideteksi, namun kondisi berikut bisa jadi merupakan ciri keguguran dini yang wajib Bumil waspadai:

1. Hormon kehamilan menurun

Ketika seorang wanita dinyatakan hamil, tubuhnya akan otomatis memproduksi beragam hormon kehamilan. Meliputi hormon hCG, progesteron, estrogen, prolaktin dan relaxin.

Hormon-hormon ini biasanya juga menjadi penyebab seorang wanita mengalami mual/muntah di pagi hari, atau nyeri pada payudara. Kita tahu bahwa ciri keguguran diam-diam biasanya terjadi di trimester awal kehamilan, di mana gejala-gejala kehamilan sering muncul.

Sebaliknya, jika mengutip dari Parents salah satu ciri keguguran diam-diam yang dicurigai para ahli adalah, menghilangnya gejala kehamilan tersebut. Hal ini disebabkan oleh menurunnya hormon kehamilan, yang pelan-pelan juga menyebabkan jantung bayi sudah tak lagi berdetak apalabila dilakukan pemeriksaan USG.

2. Detak jantung janin tiba-tiba menghilang

Ini adalah ciri keguguran diam-diam yang paling mudah diketahui. Biasanya dengan pemeriksaan USG, dokter dapat mendeteksi detak jantung bayi ataupun kantung kehamilan yang tak lagi terlihat. 

Biasanya kondisi ini terjadi pada kehamilan di bawah 8 minggu. Tentunya tanpa ada gejala nyeri perut, ataupun pendarahan sama sekali.

3. Tidak ada pergerakan janin

Meskipun jarang sekali Bumil yang merasakan pergerakan bayi pada trimester pertama kehamilan, namun pada wanita yang bertubuh kurus cenderung bisa merasakan pergerakan bayi lebih awal meskipun rasanya sangat tipis. Jika tiba-tiba Bumil merasakan gerakan bayi berkurang, bisa jadi ini merupakan ciri keguguran diam-diam yang sedang Bumil alami.

Apa yang harus dilakukan jika Bumil mengalami ciri keguguran diam-diam


Cara terbaik untuk menangani ciri keguguran diam-diam sebenarnya tergantung pada beberapa faktor, seperti tahap perkembangan janin dan kebutuhan kondisi Bumil itu sendiri. Dikutip dari Very Well Health secara umum, ada tiga pilihan berbeda yang diberikan kepada Bumil yang mengalami ciri keguguran diam-diam, diantaranya:

  • Opsi ekspektatif selama kehamilan
  • Opsi tindakan medis
  • Opsi pembedahan

Dalam beberapa kasus, seperti pada kehamilan molar, dokter mungkin menyarankan opsi pembedahan yang bertujuan untuk menyelamatkan nyawa Ibu. Hal ini karena kehamilan molar berpotensi menyebabkan pendarahan hebat dan komplikasi kesehatan lainnya.

Follow Ibupedia Instagram