Endorphin Massage, Manfaat Dan Cara Penerapannya Pada Ibu Hamil
Pernahkah Ibu mendengar tentang endorphin massage? Pijatan ini ternyata memberikan efek positif pada orang yang mendapatkannya, lho! Tak terkecuali Ibu hamil.
Yes! Endorphine massage, memang menjadi salah satu terapi untuk Bumil yang paling direkomendasikan jelang persalinan. Endorphine massage ini, bisa membuat tubuh Bumil yang seringkali punya banyak keluhan sakit punggung, jadi terasa lebih rileks.
Apalagi pada trimester akhir kehamilan, di mana ukuran tubuh bayi dan perut Ibu akan semakin membesar. Sehingga, otomatis beban yang Ibu bawa setiap hari jadi lebih berat.
Apa sebenarnya endorphin massage itu? Adakah efek samping yang mungkin ditimbulkan pada Bumil nantinya? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut, yuk!
Tentang endorphin massage
Melansir dari Cleveland Clinic, endorphin adalah hormon yang dilepaskan tubuh sebagai respon terhadap rasa sakit atau stres. Hormon ini akan dilepaskan selama ada aktivitas yang menyenangkan dan menenangkan, seperti olahraga, makan, pijat, bahkan berhubungan seksual.
Hormon endorphin dihasilkan di kelenjar pituitari dan hipotalamus yang letaknya di otak. Sifatnya adalah, sebagai neurotransmiter atau penyalur pesan. Sehingga, untuk menghasilkan ketenangan dan kenyamanan pada seseorang butuh distimulasi.
Kegiatan-kegiatan di ataslah yang menjadi stimulus hormon endorphin ini. Salah satunya adalah endorphin massage atau pijat endorphin.
Endorphin massage adalah, pijatan lembut yang diterapkan untuk merangsang hormon endorphin, yang bikin tubuh merasa tenang, nyaman dan minim rasa sakit. Terapi inilah, yang kemudian disarankan untuk Ibu hamil. Tujuannya, agar merasa nyaman ketika memasuki trimester ketiga dan selama persalinan.
Endorphin massage pada Ibu hamil
Ibu hamil trimester ketiga, biasanya mulai mengalami sakit punggung bawah. Hal ini terjadi, seiring bertambahnya berat bayi dan segala komponen yang menyertainya di dalam rahim.
Endorphin massage, bisa membantu meredakan nyeri punggung bawah Ibu hamil, seperti dilansir dari sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Maternal and Child Health, berjudul The Effect of Endorphin Massage on Reducing The Intensity of Back Pain in Third Trimester Pregnant Women: A Systematic Review.
Namun memang endorphin massage ini, berkaitan juga dengan dihasilkannya hormon oksitosin atau hormon bahagia. Sayangnya, selain menjadi hormon bahagia, oksitosin juga memiliki peran untuk menimbulkan kontraksi rahim.
Nggak heran kalau endorphin massage ini, sebaiknya hanya dilakukan pada Ibu hamil trimester 3 yang sudah menginjak usia kehamilan di atas 36 minggu. Nah, karena pijatan ini akan membuat rahim berkontraksi, Ibu yang sedang menghadapi persalinan juga layak mendapat pijatan lembut ini.
Kontraksi yang sudah mulai muncul meningkatkan rasa sakit yang dialami Ibu. Sehingga, bila dilakukan endorphin massage, Ibu akan merasa lebih nyaman, tenang, berkurang rasa sakitnya, dan lebih rileks.
Tak berhenti sampai di situ, oksitosin yang dihasilkan dari endorphine massage akan bermanfaat bagi Ibu setelah melahirkan. Oksitosin di rahim, dapat membantu rahim kembali ke ukurannya semula seperti sebelum kehamilan, seperti disebutkan dalam jurnal berjudul The Effect of Oxytocin and Endorphin Massage to Uterine Involution in Post-Partum Mothers: A Literature Review.
Sedangkan oksitosin di payudara, akan mengeluarkan ASI yang telah diproduksi oleh prolaktin. Dari sinilah, kemudian endorphin massage bisa berguna sejak sebelum persalinan sampai setelah persalinan.
Cara melakukan endorophin massage
Endorphin massage adalah teknik pijatan ringan dan lembut. Jadi, jangan membayangkan pijatan yang sakit dan malah membuat badan pegal linu atau jarem ya, Bu.
Ibu sebaiknya meminta bantuan Ayah untuk melakukan pijatan ini, agar selain memberi Ibu kenyamanan, Ibu dan Ayah juga memperkuat bonding. Bonusnya adalah bonding dengan si kecil di dalam perut juga.
Inilah langkah melakukan endorphin massage yang bisa Ibu dan Ayah lakukan sejak di rumah:
- Berbaringlah dalam posisi miring atau duduk dengan memeluk bantal
- Kemudian, Ayah bisa melakukan pijatan sangat lembut pada area lengan dari atas sampai ke bawah
- Lakukan bergantian dengan lengan satunya
- Sambil Ayah melakukan ini, Ibu menarik napas dalam dan dihembuskan perlahan.
Sentuhan lembut dan teknik pernapasan akan membantu Ibu rileks, lebih nyaman dan tenang.
Cara berikutnya adalah, dengan melakukan endorphin massage di punggung.
- Ibu berbaring miring atau duduk dengan memeluk bantal
- Ayah melakukan pijatan dengan gerakan seperti huruf V terbalik, dari leher sampai punggung yang sejajar dada
- Perluas area pijatan hingga melebar ke sisi tulang rusuk
- Lakukan dengan lembut, perlahan dan tidak terlalu menekan
- Ayah juga bisa menambahkan kalimat sayang, atau kata-kata cinta untuk merangsang semakin banyak hormon endorphin dan oksitosin diproduksi
- Akhiri dengan pelukan untuk menenangkan Ibu.
Cara ini, akan membantu Ibu yang tengah mengalami rasa sakit akibat kontraksi saat persalinan. Selain itu, hal ini juga dapat juga meredakan stres dan frustrasi pada Ibu hamil.
Mengingat proses kehamilan yang berat, mulai dari perubahan hormon, perubahan bentuk badan, kesusahan dalam bergerak, hingga proses melahirkan yang melelahkan, membuat Ibu rentan mengalami stres dan frustrasi. Endorphin massage ini membantu meredakan sakit yang dialami Ibu dan menstabilkan emosi.
Namun perlu diingat bahwa, endorphine massage pada Ibu hamil ini, aman dilakukan pada Ibu tanpa masalah komplikasi kehamilan. Bagi Ibu dengan masalah kehamilan seperti kontraksi dini, flek, riwayat keguguran di kehamilan sebelumnya.
Sebaiknya melakukan endorphin massage ini di bawah pengawasan tenaga kesehatan yang membantu persalinan. Jadi, Ibu sudah pernah mencoba endorphin massage saat hamil sebelumnya?
Editor: Aprilia