Ibupedia

Harus Waspada! Ini Efek TBC Saat Hamil Bagi Ibu dan Janin

Harus Waspada! Ini Efek TBC Saat Hamil Bagi Ibu dan Janin
Harus Waspada! Ini Efek TBC Saat Hamil Bagi Ibu dan Janin

TBC saat hamil ternyata nggak boleh disepelekan lho, Bu! Sebab penyakit ini dapat mengancam kesehatan Ibu dan juga bayi dalam kandungan.

TBC sendiri merupakan penyakit yang diakibatkan oleh infeksi bakteri bernama Mycobacterium tuberculosis, dimana penyakit ini tergolong menular. Bakteri TBC biasanya akan menyerang paru-paru dan juga organ lain dalam tubuh Ibu hamil.

Hal ini jelas sangat berbahaya bagi Ibu dan janin. TBC saat hamil ini bisa menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR) dan mengancam nyawa bayi.

Bahkan pada kasus tertentu, TBC saat hamil juga bisa menular pada bayi saat lahir. Lalu apa saja sih efek TBC saat hamil yang perlu kita ketahui? 

Apa saja gejala dan pengobatannya? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ya Bu!

Apa saja gejala TBC saat hamil? 


Selain bisa menyerang paru-paru ternyata TBC juga bisa menyerang tulang dan otak Ibu hamil. TBC sendiri menjadi salah satu penyakit yang dahulu sempat menjadi endemik di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat.

TBC saat hamil sangat berbahaya bagi Ibu dan juga janin. Untuk itu melansir WebMD Ibu perlu mengetahui beberapa gejala TBC saat hamil yang perlu jadi perhatian:

  • Batuk yang berlangsung lebih dari 3 minggu;
  • Sakit dada;
  • Batuk berdarah;
  • Merasa lelah sepanjang waktu;
  • Keringat di malam hari;
  • Panas dingin;
  • Demam;
  • Kehilangan selera makan; dan
  • Penurunan berat badan yang signifikan

Berbahayakah TBC saat hamil? 


Bahaya TBC saat hamil nggak boleh disepelekan ya Bu. Sebab melansir Center for Disease Control and Prevention TBC saat hamil dapat memengaruhi kesehatan Ibu dan janin apabila Ibu tidak segera mendapatkan pengobatan. Bahaya TBC saat hamil dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius diantaranya adalah:

  • Bayi lahir dengan berat badan rendah;
  • Bayi lahir prematur;
  • Bayi berisiko tertular TBC dari Ibu penderita TBC;
  • Ibu berisiko mengalami keguguran jika tidak segera mendapatkan pengobatan dengan baik;
  • Risiko bayi meninggal saat dilahirkan sangat tinggi jika Ibu tidak segera mendapat pengobatan; dan
  • Bayi berisiko mengalami kecacatan saat lahir.

Selain itu, Beberapa obat-obatan yang diminum Ibu kemungkinan dapat berpengaruh pada kesehatan janin. Ini merupakan efek TBC saat hamil yang wajar ditakuti oleh para Ibu.

Namun, tak perlu khawatir ya Bu sebab pemberian obat yang berisiko bagi janin tersebut biasanya tergantung dari jenis TBC saat hamil yang Ibu alami. Untuk jenis TBC sendiri terbagi menjadi 3 jenis diantaranya adalah:

  • TBC aktif, dokter biasanya akn meresepkan obat yang harus diminum selama dua bulan
  • TBC laten, ketika Ibu tidak memiliki gejala TBC namun hasil test menunjukan Ibu terdeteksi bakteri penyebab TBC. Biasanya dokter akan meresepkan dokter selama 9 bulan kehamil dengan efek TBC saat hamil seperti morning sickness, mual gangguan mood dan lain sebagainya
  • TBC primer, melansir Everyday Health TBC primer pada Ibu hamil biasanya tidak menimbulkan gejala berat. Namun pada beberapa orang bakteri ini bisa tumbuh menjadi penyakit TBC aktif.

Pengobatan TBC saat hamil yang wajib dilakukan


Jika melihat gejala TBC yang disebutkan di atas mungkin tampak mengerikan ya Bu. Lalu yang menjadi pertanyaan banyak orang, apakah TBC saat hamil bisa disembuhkan?

Pengobatan TBC saat hamil perlu dilakukan dengan baik dengan disiplin mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter setiap hari. Obat-obatan ini perlu diminum secara rutin agar bakteri penyebab tuberkulosis ini tidak kebal terhadap obat yang dikonsumsi dan bisa segera hilang dari tubuh Ibu hamil.

Nah, dengan minum obat-obatan ini secara rutin maka TBC saat hamil otomatis bisa disembuhkan. Meskipun memang obat-obatan tersebut harus dikonsumsi dalam waktu yang cukup lama.

Untuk pengobatan TBC saat hamil ini biasanya tidak berbeda dengan orang normal lainnya. Jenis obat-obatan yang wajib diminum antara lain adalah isoniazid, rifampisin, dan pyrazinamide.

Pengobatan ini berlangsung 2 bulan hingga 9 bulan lamanya. Obat-obatan ini biasanya wajib diminum 2 kali sehari secara rutin ditambah dengan konsumsi suplemen vitamin B6 untuk mencegah Bumil mengalami mual dan efek TBC saat hamil lainnya yang dapat mengganggu aktifitas.

Selain itu, selama pengobatan TBC saat hamil, Ibu tetap harus menjaga kebutuhan nutrisi harian untuk membantu agar segera sembuh dan janin tidak berisiko tertular TBC saat lahir. Nah, mengingat TBC saat hamil ini cukup berbahaya untuk itu jika Ibu mengalami beberapa gejala yang disebutkan di atas ada baiknya segera konsultasikan ke dokter ya Bu.

Sebab, deteksi dini dapat mencegah tingkat keparahan yang berdampak bagi janin dalam kandungan.

Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram